Married With Sexy Girl

By WhiteDittany

425K 20.4K 1.2K

Poster by: ©Tanomoo_artwork Oh Sehun _ Pria dingin yang anti sosial yang cinta sekali dengan namanya pekerj... More

Sinopsis
Chapter 1_Gelang
Chapter 2_Tersadar
Chapter 3_Tersembunyi
Chapter 4_Permintaan Ayah
Chapter 5_Bertemu Dengannya
Chapter 6_Pertengkaran
Chapter 7_Selamatkan Aku
Chapter 8_Menyelematkan Hyera
Chapter 9_Penjelasan Tak Terduga
Chapter 10_Malam Pertunangan
Chapter 11_Semua Tentang Cinta
Chapter 12_Tolong Bantu Aku
Chapter 13 _Kencan Tak Direncanakan 1
Chapter 14_Kencan Tak Direncanakan 2
Chapter 15_Lamaran
Trailer
Chapter 16_Cara Memikat Hatinya
Penjelasan!
Chapter 17_Goresan Malam
Chapter 18_Permintaan Maaf
Chapter 19_ Di balik Senyum Mentari
Chapter 20_ Hati yang Hancur
Chapter 21 _ Kembalinya Sang Malaikat
Isi Hati Hyera
Chapter 23_Kutemukan Dirimu
Chapter 24_ Iblis Beraksi
Chapter 25 _ Mentari yang Menghitam
Chapter 26 _ Tirai Besi Iblis
Isi Hatinya Areum
Chapter 27_ Janji di Depan Sang Kuasa
Chapter 28 _ Penerang Malam
Terimakasih Reader
Sekuel

Chapter 22_Patah

7.8K 554 30
By WhiteDittany

Suasana butik nampak ramai. Banyak pengunjung berdatangan karena sedang ada promosi produk baru dan pergelaran fashion show. Para pengunjung datang bukan karena hanya ingin membeli busana namun juga ada yang sekedar cuci mata melihat model-model itu melenggak-lenggok di atas panggung.

Areum yang merupakan salah satu model dari pergelaran busana ini sudah nampak cantik. Ia menggunakan gaun selutut tanpa lengan bewarna maroon yang bagian belakangnya terbuka terdapat payet di depan dadanya. Ia hanya menggunakan make up tipis membuat sepasang mata terpana. Namun, ada yang menatapnya dengan tatapan meremehkan. Orang itu adalah fotografer yang bertugas mengambil gambarnya.

Pria itu sedari tadi tersenyum masam. Wajahnya menampakkan aura kebencian. Sedari tadi ia menatap tajam ke arah Areum. Areum yang ditatap seperti itu nampak gelisah. Ia takut suatu hal yang buruk terjadi.

Di sana hadir juga Hyera dan Sehun. Mereka berencana mencoba gaun pengantinnya yang akan digunakan dua hari lagi. Hyera terlihat sangat senang melihat gaun panjang berlengan panjang dengan brokat. Gaun itu sangat cantik meski sederhana. Sementara, Sehun nampak biasa-biasa saja dengan tuxedo hitam yang ia akan kenakan besok saat hari pernikahan.

"Sehun, ini bagus tidak?" tanya Hyera sambil menunjukkan gaunnya.

"Bagus," jawab Sehun datar.

"Hei, kau tidak mau mengomentarinya?" Hyera sebal dengan jawaban Sehun yang sangat irit.

"Semua pasti bagus. Asalkan gaun itu tidak terbuka karena itu akan mencemari penglihatan," terang Sehun.

Hyera melototkan matanya.

"Maksudku motifnya."

"Kau coba pakai dulu. Nanti, aku akan berikan komentar."

Hyera pun mengganti kemeja dan celananya dengan gaun itu. Ia mencoba menatap dirinya di cermin. Ia sangat senang sekali gaun itu cocok di tubuhnya. Sehun pun juga telah mengganti kaosnya dengan tuxedo hitam itu. Ia nampak cuek saja. Baginya apapun yang ia pakai asal nyaman pasti akan terlihat sempurna.

Hyera pun keluar dari ruang ganti dengan berhati-hati karena begitu panjangnya gaun itu. Ia juga telah menggenakan jepitan berbentuk bunga mawar putih di rambutnya. Surai yang ia ikat tadi sudah ia gerai.

Beberapa pasang mata yang melihat Hyera nampak terpesona. Hyera benar-benar sangat cantik menggunakan gaun itu hingga Sehun tak berkedip sama sekali meski wajahnya tetap datar. Hyera pun tersenyum pada Sehun. Detak jantung Sehun pun kembali berdetak dengan kencang. Hyera pun melambai-lambaikan tangannya di depan Sehun karena Sehun tak bergerak sedikitpun.

"Sehun, ini bagus tidak?" ujar Hyera kesal.

"Bagus, cocok denganmu. Kecantikanmu bertambah sepuluh kali lipat. Aku tak berbohong," jujur Sehun.

"Oke, kau juga bertambah tampan menggunakan tuxedo itu."

Sesi pemotretan para model pun telah selesai. Pria yang semenjak tadi sudah muak mengambil gambar Areum itu pun berjalan ke galeri. Pria itu pun tak sengaja melewati galeri busana pengantin. Ia melihat Hyera dan Sehun di sana. Hyera pun melambaikan tangannya.

"Tampan, kemari!" panggil Hyera.

Sehun pun mengikuti arah pandang Hyera. Ia terkejut mendapati Luhan sudah berdiri beberapa meter di depannya. Ia tak menyangka pria itu kembali. Bukan hanya itu Sehun juga tak percaya Hyera mengenal Luhan meski Hyera pernah bercerita tentang Luhan. Ia tak pernah berpikir Luhan sahabatnyalah yang sering diceritakan Hyera.

"Apa kabar, Sehun?" sapa Luhan.

"Baik. Kau?"

"Seperti yang kau lihat."

Hyera nampak heran dengan kedua pria itu yang nampak canggung.

"Kalian saling mengenal?" tanya Hyera.

"Aku sudah cerita padamu. Kau malah tertidur," jelas Luhan.

"Luhan, foto kami ya," pinta Hyera.

Luhan pun mengajak mereka ke belakang butik. Di sana ada sebuah taman. Luhan menyuruh mereka berpose di tengah air mancur. Luhan nampak kesal dengan Sehun. Sedari tadi ia enggan tersenyum. Padahal Hyera sudah tersenyum dan bergaya.

"Sehun, bisa tidak kau tersenyum?" ucap Luhan.

Sehun hanya menunjukkan jempolnya. Ia pun mencoba tersenyum namun terlihat sekali dipaksakan. Luhan semakin kesal dibuatnya.

"Sehun, kalau kau tidak bisa tersenyum. Lebih baik kau foto kan aku dengan Hyera saja sekalian aku yang akan menikahinya."

Sehun langsung melototkan matanya. Hyera hanya menahan tawa. Ia tahu Luhan sudah kesal dengan Sehun yang tak mau tersenyum. Sementara ia juga tahu kalau Sehun tidak suka dengan ucapan Luhan barusan.

"Baiklah aku tersenyum."
Sehun tersenyum dengan tulus. Berbagai pose telah mereka lakukan dan membuat Luhan tersenyum karena hasil bidikannya sangat bagus. Mereka pun berganti baju dan mengajak Luhan makan bersama. Ia pun menunjukkan foto itu kepada Hyera dan Sehun. Hyera nampak senang namun Sehun hanya terlihat biasa-biasa saja.

"Bagus kan?" tanya Luhan.

"Iya," jawab Hyera.

"Biasa saja. Luhan kenapa kau menghilang dan kembali muncul seperti jin?"

"Kau tahu kan aku senang menjelajah dunia. Apakah kau masih berkomunikasi dengan Areum?"

"Iya. Kau masih mencintainya?"

Luhan menggeleng-gelengkan kepalanya. Ia bahkan tak sudi menatap wajah itu. Luhan merasa dirinya sangat bodoh mencintai iblis bernama Han Areum.

"Jauhi dia, Sehun. Ia sangat berbahaya untuk orang di sekitarmu."

"Kenapa kau menyuruh Sehun menjauhi Areum. Dia kan wanita yang baik seperti malaikat?" Hyera mengerutkan dahinya.

"Tidak ada malaikat yang membuat sahabatnya menjadi iblis."

"Apa maksudmu, Luhan. Jangan menjelekkan Areum karena cintamu bertepuk sebelah tangan."

Suasana yang hangat berubah seketika.

"Aku tak seperti itu Sehun. Kau harus tahu yang sebenarnya. Areum yang telah membuat Bi menghilang dengan bantuan Hana."

"Jangan membohongiku. Lagipula, aku sudah melupakan Bi."

Luhan tersenyum masam. Ia menatap Sehun kasihan. Luhan ingin tertawa sekarang. Bahkan sampai saat ini Sehun belum menyadari orang yang ia cari sudah berada di dekatnya.

Sehun paling tidak suka jika ada orang yang menjelekkan mendiang istrinya Hana. Sehun tahu Hana telah menyembunyikan banyak hal darinya. Namun, apapun itu Sehun tak ingin mengetahui kenyataannya karena ia tahu jika hal itu terbongkar pasti sangat menyakitkan. Ia takut akan membenci Hana. Padahal ia selalu berjanji pada Hana akan selalu menyayanginya dan tak akan pernah membencinya. Ia sangat menyayangi Hana bahkan rasa sayangnya melebihi ia menyayangi Sera adik kandungnya dan itu membuat Sera membenci Hana. Bagi Sehun, Hana adalah peri kecil yang terluka yang patut ia jaga.

"Benarkah? Bi yang menolongmu dari penjahat itu bukan Hana bahkan ia hampir kehilangan nyawanya. Ia terjatuh dari danau karena di dorong oleh Areum."

Luhan dan Areum tengah berdebat di dekat danau. Ia sangat tak menyangka bahwa Areum tega melakukan hal busuk itu dengan menghasut Hana. Mereka pun bertengkar. Luhan dan Areum tak sengaja melihat gadis tomboy yang tengah memapah Sehun. Gadis itu kembali lagi ke danau dan Areum mengikutinya.

"Areum, mau kemana kau?"

"Bukan urusanmu, Luhan."

Byurr

Gadis itu terjatuh ke danau setelah Areum mendorongnya. Luhan pun langsung menyelamatkan gadis itu. Areum langsung berlari.

"Aku tahu yang menolongku adalah Bi karena syal yang menutupi lukaku adalah syal yang sering ia gunakan. Aku tahu Hana berbohong dan aku tahu Areum menyukaiku waktu itu tapi aku tak pernah menduga mereka melakukan hal yang kejam. Jika, itu benar. Lupakanlah! Itu hanya akan menghancurkan persahabatan kita. Biarlah semuanya berlalu."

Sehun tak ingin mendengar ucapan Luhan lagi. Ia bangkit dari tempat duduk dan menarik tangan Hyera untuk meninggalkan Luhan. Dada Sehun terasa sakit seperti disayat ribuan pisau. Mengetahui bahwa Areum sekeji itu. Ia tak menyangka Areum ada dibalik semua hal yang mengerikan ini. Padahal Areum selalu ia anggap seperti kakaknya sendiri.

Tbc...

Ada yg menyangka gak Areum jahat????

29 Juni 2016
Salam kecup,

An

Continue Reading

You'll Also Like

53.4K 4.9K 30
° WELLCOME TO OUR NEW STORYBOOK! ° • Brothership • Friendship • Family Life • Warning! Sorry for typo & H...
390K 31.6K 63
"ketika perjalanan berlayar mencari perhentian yang tepat telah menemukan dermaga tempatnya berlabuh💫"
158K 7.8K 28
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
169K 26.5K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...