I'm Not A Perfect Boy [Choi S...

By CICIYA98

48.1K 4.2K 265

Choi Seungcheol seorang anak dari sebuah sekolah yang sangatlah populer dan tentunya banyak dikagumi oleh pa... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
LAST

Part 6

3.3K 344 5
By CICIYA98

'E ehh tunggu dulu dia anak Presedir Kim.. Ah temannya Appa!' Seruku dalam hati. Tapi, seingatku ... tidak pernah sekalipun bertemu Mingyu dari dulu kemana saja dia? Katanya saat dia kecil tinggal di sini tapi kenapa aku gak pernah melihatnya selama ini sih? tuan dan Nyonya Kim selalu membantuku sebelum sesudah appa dan eomma meninggal bahakan sampai sekarang, tapi ... kenapa aku tidak mengenal Mingyu sama sekali?

"Ei... kenapa belum turun?" Mingyu menepuk beberapakali bahuku pelan yang membuatku sadar dari pikiranku tentangnya.

"Mi-mian" aku langsung turun terburu-buru dari mobil Mingyu, si jangkung ini langsung menjalankan mobilnya dan aku masuk ke dalam rumahku.

"Hahahhah" suara tawa? Ah sudah lama aku ngak mendengar Oppa tertawa. Dengan senang hati aku menghampirinya yang sepertinya berada di ruang Tengah.

Eoh? Seungcheol? Sedang apa dia disini?

Langkahku terhenti saat melihat Oppa tertawa dengan Seungcheol.
"Ji Kyo-ah? Kenapa lama sekali? Kau dari mana saja?" Tanya Jeonghan yang lalu meminum teh di depannya.

"Tadi macet oppa gara2 hujan deras juga." Aku menggaruj tengkukku kikuk.

"Ya sudah, cepat mandi dan kita pergi." kata Oppa menyerutput teh miliknya.

"Huh? Kemana?" Tanyaku bingung, tumben oppa mau pergi .

"Kita pergi ke mall, untuk membeli kebutuhan rumah" kata Oppa yang kembali meneguk tehnya.

Oh! Benar juga yah.

"Arraseo" kataku yang menaikki anak tangga dan memasuki kamarku untuk bersiap siap.

...

Saat aku keluar kamar mandi, yah kalian tau aku hanya membalut tubuhku dengan handuk.
*cklek
"Ya!" Teriakku saat Seungcheol duduk santai diatas kasurku , dia sedang memainkan tongkatnya.

Mungkin dia bosan? Tapi kenapa disini?
"Hei, memangnya aku hantu?" Tanyanya dengan nada kesal.

Astaga! Dengan cepat aku menutupi dadaku dengan kedua tanganku

"Heol! Kenapa kau masuk ke kamar perempuan? Cepat keluar... ak-aku mau pakai baju." kataku yang masih berdiri di depan pintu toilet.

"Tenang saja aku ngak bisa liat" katanya dengan santai menunjukkan matanya yang tertutup Sunglasses (yah secarakan dia buta) dan menghentikan memainkan tongkatnya. Perlahan aku berjalan mendekati lemari dan dengan kecepatan kilat aku memakai pakaianku. Kulirik Seungcheol sebentar, dia mulai bermain dengan tongkatnya lagi.

"Mau apa kamu di kamarku?" Tanyaku sambil merapikan pakaianku di depan cermin.

"Hm? Aku bosan di bawah." kata Seungcheol yang masih memainkan tongkatnya.

"Ei.. kan' ada Oppaku" kataku selesai merapikan pakaian

"Hyung? Dia ada telepon tadi, jadinya aku sendirian. Maka dari itu aku kesini." kata Seungcheol yang masih memainkan tongkatnya.

"Dan... Kau tau dari mana letak kamarku?" Tanyaku sambil meletakkan kedua tangaku di masing2 pingganguku kanan dan kiri, lalu menatap Seungcheol curiga.

"Hehe." Seungcheol menunjukan cengiran bodohnya.

"Ya! Aku tanya" kataku sambil memutar bola mataku kesal.

"Aku minta tolong hyung" katanya dengan cengiran bodoh.

Aku hanya ber-oh ria, katanya hyung telponan? Cih never mind!

"Hei ini sudah malam pulanglah, lagian aku akan pergi sebentar lagi." kataku duduk di sebelah Seungcheol tepatnya dipinggir kasurku.

Dengan cepat Seungcheol menggelengkan kepalanya.

" Kenapa?" Tanyaku bingung sumpah aku gak pernah melihat Seungcheol seperti ini. Wajahnya bikin greget ugghhhh biasanya sih dia itu kan Cool and hot. Tapi sekarang? Kok, cute sih? Aigooo. Tapi kenapa dia ngak mau pulang? Ada sesuatu ya?

"Aku gak mau di rumah, bosan." katanya sambil menanyunkan bibir tebalnya. Aish Seungcheol-ah bibirmu itu minta dicubit atau lebih tepatnya digigit. Aih!? Ya! Yoon Ji Kyo! Kau mikir apa sih? Dasar mesum! Buanglah pikiran negatifmu! (Curhat diri sendiri).

"Memangnya kenapa di rumah? Eoh?" Tanyaku lembut pada Seungcheol.

"Aku kesepian... , kau tau? Orang tuaku jarang sekali di rumah dan aku ini anak tunggal yang diasuh oleh Ahjumha bukan orang tuaku." katanya melakonis sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

Kenapa? Kenapa kita sama? Seungcheol-ah kau lebih beruntung dariku. Hidup kami benar benar penuh drama.

"Aku juga jarang ketemu dengan orang tuaku " kataku melemas saat mengingat orang tuaku yang sudah tiada.

"Memangnya mereka kemana saja?" Tanya Seungcheol .

"Mereka.. sudah meninggal" kataku lirih.
"Mian... aku ngak bermaksud" kata Seungcheol yang berusaha mengelus lembut punggungku dan aku hanya mengangguk pelan lalu meneteskan beberapa air mata.

"Gwenchana, aku iri padamu, kau itu masih punya orang tua! Hikss... Mereka memang sibuk, tapi sibuknya mereka untuk menghidupi kita dan mereka ingin kita bahagia hiks..." kataku yang terisak isak sambil menangis.

*greb
*Dheg
Ini...
Sudah lama
Aku tak merasakan ini


Seungcheol memeluk Ji Kyo untuk menenangkannya dan sambil mengusap lembut punggung Jikyo. Setelah selesai menangis dengan puas di pelukkan Seungcheol, perlahan Ji Kyo melepaskan pelukkan mereka.

"Pfttthhaaahahhahaha" tawa pecah dari mulut Ji Kyo, Seungcheol hanya terdiam dan bingung entah kenapa Yeoja satu ini aneh.

'Kenapa anak ini? Astaga aku khawatir' batin Seungcheol

"Hei kau sudah gila?" Tanya Seungcheol.
Ji Kyo menggelengkan kepalanya dan terus tertawa.

"Aih jawab!" Kata Seungcheol kesal.

"Hehe, aku lupa kamu ngak bisa lihat." kata Ji Kyo.

"Aku masih normal kok" lanjut Ji Kyo perlahan membersihkan air mata bahagianya dari wajahnya.

"Hah~ baguslah aku kira kamu sudah gila " kata Seungcheol dan Ji Kyo hanya terkekeh mendengar kata Seungcheol.

"Gak ada yang lucu, kamu ini sudah Up Normal" kata Seungcheol memukul pelan kaki Ji Kyo dengan tongkatnya.

"Ya! Aku gila karenamu Seungcheol-ah" kata Ji Kyo tanpa sadar yang lalu langsung menutup mulutnya dengan punggung tangan kanannya.

'Ya! Hei Yoon Ji Kyo kau bilang apa eoh? Kau gila ya? tolong kubur aku ke inti bumi.'

"Gila karenaku? Apa aku ini semacam virus?" Tanya Seungcheol sambil memiringkan kepalanya.
"Molla." kata Ji Kyo yang lalu berdiri dari kasurnya dan merapikan pakaiannya kembali.

"Ya! Ji Kyo-ah kajja!" Teriak Jeonghan dari bawah.
"Ne!" Teriak Ji Kyo.
"Seungcheol-ah kau mau ikut?" Tanya Ji Kyo yang sudah menyilangkan tasnya di tubuhnya.

"Tentu." kata Seungcheol menganggukkan kepalnya, Ji Kyo dengan perlahan membantu Seungcheol menuruni tangga rumahnya. Lalu mereka berjalan keluar dan sudah menemukan Jeonghan di dalam sebuah mobil sedan hitam. Mereka masuk dan berangkat menuju tujuan.

*brrmmmm

Saat itu mereka sudah sampai di sebuah pusat perbelanjaan yang mewah. Jeonghan mengajak Ji Kyo dan Seungcheol ke super market. Ji kyo sedari tadi memegangi Seungcheol dia takut, Seungcheol bisa hilang. Tau sendiri bagaimana keadaannya yang sekarang. Yang pasti Seungcheol tidak boleh dilepaskan karena ini merupakan tanggung jawab Ji Kyo untuk menjaga Seungcheol.

Karena terlalu fokus untuk menjaga Seungcheol, sampai-sampai Ji Kyo kehilangan jejak Jeonghan.

"Seungcheol-ah, kau lihat oppaku?" Tanya Ji Kyo yang menatap Seungcheol yang dari tadi hanya terdiam.
"Kau lupa? Aku ini buta." oceh Seungcheol pada Ji Kyo.
"Mian hehe" kata Ji Kyo terkekeh.
"Kajja" kata Ji Kyo yang mengajak Seungcheol berjalan.
"Mau ke mana, eoh?" Tanya Seungcheol yang menghentikan langkahnya yang tentunya menghentikan langkah Ji Kyo juga.
"Cari Jeonghan oppa" kata Ji Kyo . Lalu mereka berjalan menelusuri lorong-lororng di super market ini.

Dan ternyata dugaan Ji Kyo benar, oppanya sedang sibuk memilih shampoo.

"Aish oppa!" Kata Ji Kyo kesal yang melihat Jeonghan sedang asik memilih shampoo.

"Waeyo?" Tanya Jeonghan yang masih fokus dengan berbagai merek shampoo di depannya.

"Oppa tega! Masa tinggalin kami." kata Ji Kyo kesal.

"Hehe mianhae tadi oppa keasikan sendiri." kata Jeonghan yang memasukkan beberapa Shampoo kedalam troli.

"Huh? Kenapa banyak sekali?" Tanya Ji Kyo yang melihat Jeonghan memamsukkan beberapa Shampoo.

"I wanna give it a try." kata Jeonghan yang lalu mendorong trolinya dan berjalan lagi tentunya diekori oleh Ji Kyo yang masib menuntun Seungcheol.

"Jangan sok Inggris, oppa itu namja dan aku yang Yeoja aja gak sampai sebegitunya beli Shampoo" komen Ji Kyo pada Jeonghan.

"Arra2 sekali ini saja" kata Jeonghan yang lebih memilih memperhatikan rak di samping kanan kirinya.

"Hyung" tiba-tiba saja Seungcheol angkat Suara yang membuat Ji Kyo dan Jeonghan mengalihkan atensi mereka.

"Wae?" Tanya Jeonghan yang menoleh kebelakang dan melihat Seungcheol yang dituntun oleh Ji Kyo.

"Boleh kami keluar? Hyung masih lama kan' ?" Tanya Seungcheol sementara itu Ji Kyo bingung .

'Anak ini mau kemana?' Batin Ji Kyo bingung.
"Boleh, tapi nanti kita ketemuan di parkiran, kay?" Tanya Jeonghan.
"Call, kami pergi dulu Hyung!" Kata Seungcheol yang menarik narik Ji Kyo.

"Ya! Kita mau kemana?" Tanya Jj Kyo.
"Ayo kita ke toko es krim!" Kata Seungcheol dengan semangat.
"Oke, kamu jalannya pelan-pelan kan' gak bisa liat nanti menabrak orang." kata Ji Kyo yang berusaha mengontrol langkah Seungcheol yang terlalu semangat.

Tak lama mereka sampai di sebuah toko Es Krim. Lalu mereka memilih satu tempat dan duduk berhadapan.
"Mau pesan apa?" Tanya Ji Kyo menghadap Seungcheol.
"Emm...  Cherry cubilee" katanya.
"Tunggu ya." Seungcheol mengangguk mengerti, sementara Jikyo sudah berada di depan kasir dan memesankan es krim untuk Seungcheol dan dirinya.

"Emm, saya mau pesan Eskrim Cherry Cubilee satu dan Pistachio dua" kata Ji Kyo pada sang pelayan.

"Baik, nanti kami antar" kata Pelayan tersebut setelah Ji Kyo membayar es krimnya dan kembali duduk berhadapan dengan Seungcheol.

Tak lama seorang pelayang mengantarkan eskrimnya.
"Satu eskrim Cherry Cubilee dan dua pistachio selamat menikmati"  pelayan ramah tersebut yang lamgung pergi.

"Kenapa pistachionya dua?" Tanya Seungcheol sambil memakan es krimnya.

"Untuk oppa" kata Ji Kyo yang mulai memakan Eskrimnya.
"Apa gak cair kalau nunggu Jeonghan hyung?" Tanya Seungcheol.

"Bentar lagi oppa menyusul, jadi tenang saja" kata Ji Kyo yang masih melahap es krimnya.

Setelah mereka selesai memakan es krim, Ji Kyo melihat di sekitar mulut Seungcheol kotor karena makan es krim.
"Aigoo kau ini seperti anak kecil saja makan aja kotor begini." kata Ji Kyo yang langsung membersihkan mulut Seungcheol dengan tisue.

Seungcheol terkekeh sambil menyegir dengan cengiran bodohnya.

"Ahermm lagi ngapain?"  Jeonghan tiba-tiba sudah ada di samping Ji Kyo.

"Astaga lama-lama kesehatan jantungku berkurang." Seru Ji Kyo terkejut saat Jeonghan telah berada di sebelahnya sampai-sampai semua mata di toko es krim tersebut menatap mereka. Dengan cepat Ji Jyo meminta maaf.

"Jangan bicara begitu, memangnya-- omo!" Atensi Jeonghan teralihkan oleh semangkuk es krim pistachio kesukaannya. Dengan cekatan Jeonghan mengambil posisi duduk di sebelah Jikyo dan memakan es krim tersebut sampai-sampai kotor sepertu Seungcheol.

"Aish oppa kenapa makan sampai kotor begini?" Tanya Ji Kyo memandang Jeonghan illfeel.

"Bantu bersihin dong." kata Jeonghan manja.
"Bersihin sendiri." kata Ji Kyo sambil menjulurkan lidahnya.

"Aih Seungcheol saja yang dibersihin masa oppa sendiri tidak?" Kata Jeonghan pura2 kesal.
"Well beda kasusnya." kata Ji Kyo santai.

"Beda apanya?" Tanya Seungcheol yang membuat Ji Kyo bingung dengan perkataan sendiri.
"Lupakan, ayo kita pulang sudah malam." Ji Kyo mengalihkan pembicaraan. Sementara itu Jeonghan hanya terkekeh melihat tingkah adiknya.

'Oh my woori Jikyo masih mencintai Seungcheol dengan tulus ^_^' batin Jeonghan senang.

...

Malam itu Seungcheol memutuskan menginap di rumah Ji Kyo. Yah dia tidur di kamar tamu gak mungkin dia tidur dengan jikyo, dan kalau sama Jeonghan? Janganlah gak enakkan.

Paginya Seumgcheol dan Ji Kyo berjalan kaki menuju halte.

*tin tin
Terdengar suara Klakson sebuah mobil mewah.
"Sepertinya aku kenal dengan mobil ini." kata Ji Kyo menatap Intens mobil yang berhenti tepat di sebalah Ji Kyo dan Seungcheol.

Lalu kaca mobil itu turun dan menampakkan pemilik mobil.
"Morning Ji kyo-ssi Seungcheol-ssi" kata orang tersebut dengan senyuman manisnya serta gigi taring menawan miliknya.

Finally up!
Ini lagi burem2 nya gak ada inspirasi sama sekali ㅠㅠ. Tapi Author masih bersyukur bisa up hehe
Apa ada yg rindu? Ngak ada? Ah lupakan wkwk
Okeh sorry kalo kependekan dan gaje.






Karena ini tulisan saya zaman SMP :").[2020]

EDITED

See yaa Next Part!
-치치

Continue Reading

You'll Also Like

664K 74K 38
"Kita dipersatukan diwaktu yang salah."
1M 110K 78
Hidup di tengah-tengah keluarga yang tidak menginginkan kehadirannya membuat Tafia merasa serba salah. Apalagi dia harus sekelas dengan saudara tiri...
236K 30K 38
Choi Seungcheol dan istrinya, Choi Jeonghan sudah menikah belasan tahun dan hidup tentram di Kota Istimewa Yogyakarta. Mereka dikaruniai enam orang a...
621K 48.9K 43
[TELAH TERBIT] Pria berumur 35 tahun bernama Kim Mingyu ini sedang mencari pasangan hidup di aplikasi cari jodoh, eh tapi dapat nya malah sugar baby...