I'm Not A Perfect Boy [Choi S...

By CICIYA98

47.7K 4.2K 265

Choi Seungcheol seorang anak dari sebuah sekolah yang sangatlah populer dan tentunya banyak dikagumi oleh pa... More

Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
LAST

Part 5

3.9K 369 25
By CICIYA98

"Oppa?" Tanya Ji kyo yang melihat Jeonghan yang baru saja turun dari mobilnya.

"Ji kyo? Nuguya?" Tanya Jeonghan sambil menatap Seuncheol bingung

"Ah... Seungcheol-ssi?" Tebak Jeonghan dengan raut wajah senang

"Ne, Hyung Seungcheol imnida" kata Seungcheol yang melepaskan genggaman Ji Kyo dan menunduk hormat

"Jeonghan imnida" kata Jeonghan dengan ramah

"Kenapa oppa pulang? Bukankah minggu depan?" Tanya Ji Kyo

"Hanya perlu sehari saja, masa kamu ngak mau oppa mu pulang cepat eoh? Dan kalian mau kemana?" Tanya Jeonghan

"Ohhhh, aku mau antar Seungcheol, oppa" kata Ji kyo yang megenggam tangan Seungcheol lagi.

"Baiklah cepat pulang jangan kemana2 dan Seungcheol-ssi lain kali kita mengobrol yah?" kata Jeonghan dengan senyuman yang ramah

"Ne hyung, annyeong!" Kata Seungcheol tersenyum manis yang lalu dituntun Ji Kyo pergi.

...

Mereka sudah sampai di rumah Seungcheol.
"Ei, sudah sampai" kata Ji Kyo yang melepaskan genggammannya

"Ne, jalja Ji Kyo-ah , annyeong!" Kata Seungcheol yang mulai memasukki rumahnya

"Seungcheol-ah!" Teriak Ji Kyo dengan kedua tangannya membentuk teropong yang melingkar disekitar mulutnya, Seungcheol yang mendengar namanya dipanggil menghadap ke sumber suara Ji Kyo.

"Wae?" Tanyanya bingung

"Sepertinya aku harus membuat pintu yang menembus langsung ke rumahmu, agar aku ngak berjalan jauh lagi" kata Ji Kyo

"Terserah" kata Seungcheol yang lalu masuk ke dalam rumahnya. Ji kyo hanya tersenyum pasrah karena Seungcheol ngak peduli akan dirinya yang selalu membantunya.

'Ah apa yang kau pikirkan Ji Kyo? Itukan kewajibanmu, baiklah Hwaiting Yoon Ji Kyo!' Batin Ji Kyo menyemangati diri sendiri. Tak lama Ji Kyo pergi dari hadapan rumah Ssungcheol menuju rumahnya. Seungcheol yang berada di dalam rumah sedang berbicara dengan ahjumha.

"Ahjumha tolong ya?" Tanya Seungcheol
"Ne, besok ahjumha akan membuatnya" jelas ahjumha, seungcheol tersenyum kesenangan yang lalu pergi memasukki kamarnya. Ahjumha hanya menggelengkan kepalanya wajar saat melihat tingkah Seungcheol yang selerti anak kecil.

...

Ji Kyo sedang sarapan dengan Jeonghan. Perlahan Ji Kyo melahap roti dengan selai coklatnya.
"Apa kau suka Seungcheol?" Tanya Jeonghan tiba2 membuat Ji Kyo tersedak saat melahap rotinya dan Ji Kyo mengambil gelas berisi mineral lalu diteguknya dalam.

"Apa maksud oppa?" Tanya Ji Kyo berusaha untuk tidak panik akan pertanyaan Jeonghan

"Aigooo kau tak perlu membohongiku, aku bisa melihatnya sendiri" kata Jeonghan memicingkan matanya pada Ji Kyo. Saat itu Ji Kyo hanya menunduk malu untuk menyembunyikan senyumannya dan juga wajahnya yang mulai memerah.

"Jinjja!? Kau suka padanya?" Tanya Jeonghan yang tersenyum jahil pada Ji Kyo.

"Ne //angguk2// , oppa ngak marahkan?" Tanya Ji Kyo yang mulai menatap oppanya memelas

"Kenapa oppa harus marah? Apa karena dia buta?, buta itu ngak penting yang penting rasa sayangnya padamu" kata Jeonghan yang mulai memakan rotinya. Ji kyo mulai melahap rotinya kembali dan mengangguk mengerti, setlah selesai sarapan.

"Oppa aku pergi dulu ne?" Tanya Ji Kyo yang berdiri dari tempatnya

"Ne //anggguk2//" kata Jeonghan.
Ji Kyo keluar dari pintu lalu menemukan Seungcheol yang beridiri tepat di pagar rumahnya. Senyuman Ji Kyo mengembang saat melihat Seubgcheol, entah mengapa setelah disetujui oleh Jeonghan Ji Kyo merasa lebih lega untuk dekat dengan Seungcheol.

"Kajja!" Kata Ji Kyo yang langsung menarik Seungcgeol dengan semangat, Seungcheol hanya mengikuti Ji Kyo tapi dia bingung
'Tumben banget dia semangat kayak gini' batin Seungcheop heran saat dituntun oleh Ji Kyo, lalu sebuah smirk terbentuk di wajah tampan Seungcheol.

Tanpa ragu dan dengan semangatnya Ji Kyo dengan bangga memasukki kelas sambil menuntun Seungcheol. Semua mata menatapi mereka tapi Ji Kyo sama sekali ngak peduli.

'Ngak ada yang boleh merusak Moodku hari ini' batin Ji Kyo sambil duduk di tempatnya.

Tak lama bel masuk berbunyi semua murid di dalam kelas sudah duduk dengan rapi menunggu guru yang akan masuk. Pelajaran pertama adalah pelajaran musik, kali ini yang mengajar adalah Lee Saem. Guru satu ini wajahnya sih cute dan lembut tapi kalau marah #Warrrbbbaaasssyyyaaaahh
Bisa2 kena pukul gitar olehnya, untungnya belum ada murid yang pernah merasakannya.

Lee saem masuk dan duduk di mejanya tepat di depan Ji Kyo dan Seungcheol.
"Anak2 ayo ke ruang musik" kata Lee saem yang lalu keluar dari kelas dan berjalan menuju ruang musik. Semua murid berjalan menuju ruang musik termasuk Seungcheol dan Ji Kyo.

Semua murid sudah duduk rapi di ruang musik.
"Kita akan membuat kelompok yang berpasangan" kata Lee saem sambil menatap seluruh muridnya. Semua murid terkejut karena baru kali ini Lee saem memberikan tugas kelompok seperti ini.

"Kelompok saya yang tentukan, dan sudah saya tempel di papan sana //menunjuk papan di dlam ruang musik// => //semua murid melihat ke arah papan// lagu yang nyanyikan nanti tentukan sendiri, baiklah silahkan lihat pasangan kalian dan mulailah berlatih. Minggu depan saya akan memgambil nilainya" kata Lee saem yang lalu pergi ke luar ruangan musik. Semua murid langsung menuju ke arah papan mengecek kelompok mereka.

"Kau tunggu sini saja aku yang akan cek" kata Ji Kyo yang lalu meninggalkan Seungcheol duduk sendiri, sementara Ji Kyo sedang berusaha menerobos kumpupan murid2 tapi ngak berhasil. Kemudian Mingyu yang baru saja datang dengan mudahnya dia melihat daftar nama tersebut karena dia tinggi ㅡ.ㅡ . Ji Kyo hanya menghela nafasnya kasar , ia berharap agar bisa setinggi Mingyu.

"Kau satu kelompok denganku" kata Mingyu yang sudah berada disebelah Ji Kyo
"Mwo? Lalu Seungcheol?" Tanya Ji Kyo menatap Mingyu sambil mendongak benar2 namja ini memang tinggi.

"Dia dengan Seungkwan" kata Mingyu

"Jangan lupa pulang sekolah di gerbang" lanjut Mingyu yang lalu pergi. Ji Kyo hanya mengangguk dan pergi ke arah Seungcheol.

"Kau dengan Seungkwan" kata Ji Kyo yang lalu duduk disebelah Seungcheol
"Bagaimana dengan mu?" Tanya Seungcheol

" seungcheol-ah aku izin mau latihan dengan Mingyu pulang sekolah nanti" kata Ji Kyo
"Ya pulanglah, aku juga akan latihan dengan Sungkwan. Tolong bawa aku pada Seungkwan" kata Seungcheol yang sudah memngulurkan tangannya. Ji Kyo membawa Seungcheol kepada Seungkwan lalu dia mendatangi Mingyu yang sedang memainkan ponselnya di sudut ruang musik.

"Mingyu-ssi, apa kita pilih lagunya sekarang?" Tanya Ji Kyo beridiri didepan Mingyu yang sedang duduk memainkan ponselnya.

"Hm //angguk2 masih fokus ke ponsel, bagaimana kalau ini" kata Mingyu menunjukan sebuah lagu di layang ponselnya tersebut

"A MidSummer Night?" Tanya Ji Kyo

"Ne, apa kau bisa?" Tanya Mingyu
Ji Kyo menganggukan kepalanya semangat dia tau benar lagu itu dan salah satu lagu favoritnya.

"Aku akan mengambil part San E sebagai Rappernya dan kau Raina , arra?" Tanya Mingyu

"Arraseo, Mingyu-ssi" kata Ji Kyo yang lalu duduk di sebelah Mingyu untuk mendiskusikan penampilan mereka. Sementara Ji Kyo dan Mingyu yang sedang asik berdiskusi, dilain tempat Seungcheol dan Seungkwan.

"Seungcheol-ssi" kata Seungkwan menyenggol nyenggol pundak Seungcheol yang melamun.
"Seungcheol?" Kata Seungkwan yang terus menyenggolanya
"Ya! Seungcheol!" Teriak Seungkwan tepat di telinga Seungcheol. Saat itu juga seungcheol menutupi telinganya meringis kesakitan.

"Ya! Kau ingin merusak telingaku!" Kata Seungcheol mengelus pelan telinganya. Tibgkah bodoh mereka beruda menjadi tontonan murid2 sekelas. Mingyu dan Ji kyo pun juga melihatnya mereka hanya bisa menahan tawa melihat kejadian tersebut. Tak lama dari itu bel istirahat berbunyi, semua murid langsung keluar dari ruang musik sambil membawa barang mereka.

Mingyu berdiri dari duduknya
"Mau ke kantin?" Tawar Mingyu pada Ji Kyo, Ji Jyo mencari keberadaan seungcheol tapi sudah ngak ada
'Mungkin sudah diajak Seungkwan' batin Ji kyo
"Ne, kajja" kata Ji Kyo yang berdiri lalu berjalan berdampingan bersama Mingyu menuju kantin, selama perjalanan mereka asik mengobrol hal2 lucu. Entah mengapa Ji kyo langsung bisa sedekat ini dengan Mingyu. Padahal sebelum Pindah tempat duduk , yaitu tepat di sebelah Ji Kyo mereka jarang sekali mengobrol selain tugas. Tapi setelah Mingyu pindah dari sebelah Ji kyo dia menjadi lebih ramah pada Ji Kyo.

Saat sampai di kantin Ji kyo duduk di sebuah meja yang ada 4 kursi.
"Mau makan apa?" Tanya Mingyu yang berdiri di depan Ji Kyo

"Hmm aku mau nasi goreng dan susu pisang, tolong ya^^" kata Ji Kyo yang tersenyum manis pada Mingyu entah mengapa Ji Kyo merasa nyaman saja dengan namja ini

"Ne, akan kuambil" kata Mingyu yang akan mengambil makanan

Selama Ji Kyo menunggu tiba2 ponsel yang berada di saku Ji kyo bergetar. Ji Kyo melihat ada satu pesan yang masuk

To Ji Kyo
Ya! Kau dimana

To Seungcheol
Eoh? Kau bisa memgetik?

To Ji Kyo
Aku menyuruh Seungkwan

To Seungcheol
Oh, di kantin. Mau kubawakan makanan?

To Ji kyo
Ne, bawakan aku roti dan susu saja

To Seungcheol
Arraseo

"Kau sedang apa?" Tanya Mingyu yang melihat Ji kyo asik memainkan ponselnya. Tentunya Mingyu membawa makanan dengan nampan dan meletakkannya di atas meja.

"Ng? Ah Seungcheol nitip makanan" kata Ji Kyo yang lalu memasukkan ponselnya ke dalam sakunya kembali dan mulai makan bersama Mingyu. Selama makan mereka mengobrol asik, dan kembali ke kelas bersama.

Saat sampai Ji Kyo langsung memberikan pesanan Seungcheol. Namja itu ya, Seungcheol dia tersenyum manis saat Ji Kyo memberikan makanannya.

"Gomawo Ji Kyo-ah , lain kali jangan tinggalkan aku" kata Seungcheol yang mulai melahap rotinya

"Eoh? Tadi saat aku mau keluar ruang musik kamu ngak ada lagi" kata Ji kyo kesal

"Jinjja!? Mian tadi aku diajak Seungkwan untuk ke kelas" kata Seungcheol

"Ya sudah, kamu pulang dengan Seungkwan kan?" Tanya Ji Kyo

"Ne //angguk2 sambil ngunyah roti// , nanti sore aku akan ke rumahmu" kata Seungcheol

"Mau ngapain?" Tanya Ji kyo menaikkan alisnya sebelah

"Ngak ada hanya kalau di rumah aku bosan" kata Seungcheol yang meminum susunya

"Huft~ baiklah" kata Ji Kyo.

Bel pulang sekolah berbunyi semua murid sudah berhamburan kemana mana. Seungcheol juga sudah keluar kelas bersama Seungkwan. Hanya ada Ji kyo yang masih membereskan barangnya, lalu Ji kyo pergi ke gerbang sekolah untuk menunggu Mingyu. Tak lama Ji Kyo menunggu Mingyu datang dengan motor biru tuanya.

"Naiklah" kata Mingyu tanpa membuka helmnya, Ji kyo mulai duduk diatas motor. Lalu Mingyu memberikan helm untuk dipakai Ji kyo mereka mulai berjalan.

"Kita akan latihan dimana?" Tanya Ji Kyo disela sela Mingyu membawa motornya

"Di rumahku, apa kau mau?" Tanya Mingyu

"Terserah" kata Ji Kyo. Mingyu langsung mempercepat kecepatan Motornya yang membuat Ji Kyo mencengkram bahunya menjadi memeluk pinggang Mingyu.

Mereka sampai di sebuah gedung apartemen mewah dan tinggi. Ji Kyo menatapnya kagum, lalu Mingyu memarkirkan motornya di basement apartemen lalu mereka turun dari motor. Dilihat seisi basement itu terdapat kendaraan mewah. Ji Kyo tau apartemen ini kebanyakan orang kaya yang tinggal disini, tapi dia ngak menduga Mingyu akan tinggal disini.

"Mr. Josh juga tinggal disini" kata Mingyu
"Mwo!?" Teriak Ji kyi terkejut
"Dia tetanggaku, hei ayo masuk" kata Mingyu berjalan menuju lift apartemen. Merek berdua naik ke lantai 17 saat pintu lift terbuka mereka keluar dan menyusuri koridor apartemen mewah ini dan sampai di sebuah pintu apartemen dengan Nomor 1004. Mingyu mengetik paswordnya dan Pintu terbuka.

"Ngomong2, di pintu nomor berapa?" Tanya Ji kyo sambil melihat sekeliling koridor

"Di No. 1010" kata Mingyu ternyata tepat di depan pintu apartemen Mingyu.

"Ayo masuk" kata Mingyu yang mempersilahkan Ji Kyo masuk ke dalam apartemennya. Ji kyo melihat betapa mewahnya apartemen Mingyu sampai2 Ji Kyo teringat pada rumahnya yang lama.

Wajah Ji kyo berubah menjadi sedih, Mingyu yang melihat itu pun langsung bertanya.

"Waeyo?" Tanya Mingyu
"Ani..., kajja latihan" kata Ji Kyo yang duduk diatas sofa berwarna abu2 dan Mingyu pergi ke arah kamarnya untuk mengganti pakaiannya. Ji Kyo memutuskan untuk mengingat-ingat Partnya untuk bernyanyi.

Saat Mingyu keluar dari kamarnya
"Kau tinggal sendirian?" Tanya Ji Kyo yang masih fokus dengan kertas di depannya yah itu lirik lagunya

"Ne, aku pisah rumah dengan orang tuaku" kata Mingyu yang lalu duduk disebelah Ji Kyo dan membaca kertas yang merupakan liriknya juga

"Wae?" Tanya Ji Kyo yang mulai menatap Mingyu

"Aku ingin mandiri" kata Mingyu, Ji Kyo menganggukkan kepalanya mengerti
"Kajja mulai" kata Ji kyo
Yah mereka memulai untuk bernyanyi, ternyata kolaborasi mereka sangat tepat. Mingyu ngerap dengan hebatnya sementara Ji Kyo mempunyai suara yang mirip dengan Raina bahkan bisa dibilang sama persis seperti 11 12.

Setelah selesai latihan, Ji Kyo melihat jam yang tergantung di dinding apartemen Mingyu.

"Sudah jam 5, aku pulang ya?" Tanya Ji Kyo pada Mingyu yang sedang membereskan kertasnya

"Ne//angguk2// , mau kuantar?" Tanya Mingyu
"Aniya.. aku bisa naik bus" kata Ji Kyo tersenyum ramah

"Tapi... sepertinya akan hujan deras lagi" kata Mingyu sambil menatap jendela yang besar berada di apartemen Mingyu . Memang benar kata Mingyu terlihat langit kita Seoul hari ini benar2 gelap dan abu2.

*glek Ji Kyo juga takut sih melihat langit segelap itu
"Maksudmu kita naik motor?" Tanya Ji Kyo
"Ngak lah, naik mobil tentunya" kata Mingyu, Ji Kyo hanya mengangguk pelan. Lalu Mingyu mengajak Ji Kyo keluar dari apartemennya dan mengetuj pintu 1010 itu.
Yup! Apartemennya Mr. Josh

*ting tong
*ting tong
*ting tong
*ceklek
Nampak Mr. Josh yang mengenakan kaos oblong dan kolor saja. Ji Kyo hanya menggeleng pelan, walaupun di sekolah seperti cowok yg gentle tapi sekali di rumah warbasyaaaa.

"Wae Mingyu-ya?" Tanya Mr. Josh
"Hyung aku mau ambil kunci mobilku" kata Mingyu
"Untuk apa?" Tanya Mr. Josh menatap Mingyu bingung dan Mingyu langsung menunjukan Ji Kyo. Mr Josh menganggukkan kepalanya pelan
"Kamu yang antar atau aku?" Tanya Mr. Josh lagi

"Aku saja Hyung" kata Mingyu
"Baiklah" kata Mr. Josh yang masuk ke apartemennya dan mengambil kunci mobilnya Mingyu

"Ini, jangan ngebut2 hati2 di jalan, arraseo?" Tanya Mr. Josh
"Arraseo gomawo hyung" kata Mingyu yang lalu mengajak Ji Kyo ke lift turun menuju basement apartemen.

Mingyu mempersilahkan Ji Kyo masuk ke mobil sedan hitamnya. Mobil mulai berjalan dan hujan? Tentunya sudah membasahi habis habisan kota seoul.
Di perjalanan

"Ini mobilmu?" Tanya Ji Kyo menatap lurus ke jalan

"Ne" kata Mingyu yang fokus menyetir

"Kenapa kuncinya ada di Mr. Josh?" Tanya Ji Kyo lagi

"Karena dia itu termasuk pengawasku, orang tua ku menugaskan dia untuk menjaga ku walaupun aku sudah menolaknya" kata Mingyu memberitau suatu kebenaran seorang Mr. Josh

"Sudah sampai" kata Mingyu yang memberhentikan mobil tepat di rumah Ji Kyo

"Tunggu! Dari mana kau tau ini rumahku?" Tanya Ji Kyo heran

"Haha! , kau ngak tau Seungcheol itu teman dekatku" kata Mingyu terkekeh

"Maksudmu Seungcheol yang memberitaumu?" Tanya Ji Kyo menatap Mingyu intens

"Iya ngak usah marah kali" kata Mingyu

"Seingatku kalian ngak dekat disekolah" kata Ji Kyo

"Aih, aku dulu tetangganya dan di sekolah memang ngak keliatan dekat yah? // jikyo geleng2// , itu karena Na Ra" kata Mingyu yang wajahnya langsung kesal saat mengatakan Nama NaRa

"Jadi rumahmu yang dulu disini?" Tanya Ji Kyo

"Iya itu" kata Mingyu menunjuk rumah besar dan mewah di sebelah rumah Seungcheol yang di belakang rumah Ji Kyo.

'Aku ngak sadar kalau rumahku dekat dengan mereka' batin Ji Kyo sambil menatapi rumah Mingyu

' e ehh tunggu dulu! Dia anak Presedir Kim .....' batin Ji Kyo

Tbc~
Up! Hohoho sebenernya ngak mau ngelibatin Mingyu sih...
Tapi karena refleks ngetiknya aja wkwkwk

Kenapa album mahal banget ㅠㅠ

-치

Continue Reading

You'll Also Like

156K 15.4K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
149K 3.5K 1
"Cerita perahu yang dikayuh sudah jelas akan berbeda dengan perahu yang berlayar menggunakan mesin."
1M 86.6K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
350 110 8
Febri Anggraini seorang gadis yang selalu di perlakukan dengan tidak layak oleh ayah nya ketika sang ibunda tiada karena melahirkan Febri,hingga sang...