[BANG-CHIN] PROGRESS NOT PERF...

By girlsidious

100K 6.1K 355

[COMPLETED STORY] NO SILENT READERS PLEASE! Title : PROGRESS NOT PERFECTION Author : Yers Genre : Romance, Sc... More

Prolog
[1] What Happen?
[3] New Leader
[4] Sushi Special? A Problem!
[5] Suicide
[6] True Friend's
[7] Psychopath
[8] Old Grugde
[9] Traitor
[10] Broken
[11] Closing
[12-END] The Winner's
Main Cast Love High School
Supporting Cast and Cameo
Sequel Love High School
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]

[2] Tradition Bangtan

7.1K 401 22
By girlsidious

Anggota BTS masuk ke markas mereka membawa papan nama sekolah mereka.
Mereka tambah bingung apa yg harus mereka lakukan dengan siswi Yeochin itu.

"Sebenarnya kenapa bisa jadi seperti ini sih?" Jimin bergumam di sebelah JHope tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Hehe.. Diantara mereka ada yg cantik sekali" JHope juga bergumam kalau salah satu dari siswi-siswi Yeochin tadi ada yg paling cantik menurutnya.

"Ya! Sempat-sempatnya kau memikirkan hal itu!" Jimin yang mendengarnya langsung berkata kalau ini bukan saatnya untuk suka sama gadis itu.

Taehyung tetap tidak terima jika Sekolah Bangtan diganti nama menjadi Yeochin 2 High School.

---

Suatu pagi, Taehyung dan BTS lainnya terkejut saat masuk ke kelas.

"Wah ada apa ini??!"

Mereka mendapati meja kursi yang mereka pakai biasanya tidak ada, dan berganti dengan meja kursi yang keren dan baru.

Kelas juga sudah rapi dan di cat ulang. Ada tirai warna pink di setiap jendela-jendela kelas sehingga terlihat manis dan meja guru diberi vas bunga yang berisi bunga tulip segar dan yang sangat cantik.

Jimin yang melihat bangkunya baru langsung berlari ke mejanya yang baru.

"Ya ya ya.. Eh!"

Karena tidak berhati-hati Jimin terpeleset dan nyaris saja terjatuh.

"Kemana bangkuku?? Omo! Di laci mejaku itu masih ada majalah gadis-gadis seksi milikku"

JHope juga panik saat tahu mejanya diganti. Karena di laci mejanya dia menyimpan majalah yadong.

"Heh? Kau ini masih saja yadong!"

Taehyung heran ternyata JHope masih menyimpan majalah-majalah seperti itu.

Jungkook apalagi, dia langsung berkata "Dasar kau seperti kakek-kakek tua yg menyimpan begituan!"

Suga dan Rapmon lebih parah. Mereka masuk ke dalam kelas dengan baju yang basah kuyup.

"Kami basah kuyup karena toilet sekolah kita sudah berubah"

Mereka bilang itu gara-gara toilet mereka sudah diganti.

*Flashback*

Ceritanya Suga dan Rapmon sedang membuka pintu toilet lalu tiba-tiba toilet terbuka sendiri (otomatis terbuka apabila seseorang membuka pintu toilet).

"Huaa.. Ada apa ini??" Rapmon terkejut sekali sampai terjatuh.

Lalu Suga bilang kalau ini toilet modern "Ahh.. Ini mungkin toilet model terbaru dengan tombol-tombol yang sangat banyak"

Suga mencoba menekan salah satu tombol di toilet itu.

Dan apa yang terjadi??

"Ya ya ya! Apa-apaan ini? Aiisshh!"

Ternyata yang terjadi adalah air dari toilet langsung muncrat kearah mereka berdua (Suga dan Rapmon).

*Flashback end*

Setelah Rapmon dan Suga menceritakan apa yg terjadi tadi ketika mereka di toilet, toilet yang super canggih menurut mereka berdua.

Kata Jungkook "Eoh? Mungkin itu seperti robot"

"Ah jangan-jangan itu transformer!" sahut Jimin lagi.

.

"Apa kalian suka?"

Yerin dan teman-temannya datang dan bertanya apakah mereka suka dengan kelas barunya.

"Ini kerjaan kalian lagi?" Tanya Jungkook.

"Eoh." Yerin mengiyakannya.

"Ini hadiah untuk kalian" siswi yang lainnya mengatakan kalau ini sebagai hadiah perkenalan.

"Kami sebelumnya telah datang ke sekolah Bangtan. Saat kami survei sekolah ini, kami merasa banyak hal yang harus diganti. Untuk itu kami mengganti semuanya sehingga menjadi mirip dengan sekolah Yeochin" jelas Eunha kepada BTS.

"Kemana barang-barang yg lama?" Taehyung bertanya.

Yerin menjawab "Kalau semuanya sudah dibuang ketempat sampah."

"Apa mejanya juga?" Tanya Taehyung lagi.

"Eoh. Iya semuanya" jawab Yerin singkat.

"Bagi kalian itu mungkin sampah. Tapi bagi kami itu adalah barang penting!" Kata Taehyung.

"Apa kalian tidak suka meja barunya?" Tanya Eunha.

"It.. Itu karena meja itu adalah bagian dari kami!" Taehyung menjawabnya terbata-bata.

"Tidak ada alasan khusus, tapi itu adalah sesuatu yang harus kami jaga" Jungkook kembali menjelaskan.

"Karena di meja itu ada jiwa Bangtan kami" sahut Taehyung dan disambut teriakan anggota BTS yg lain.

"Aiiissshh!!" BTS mulai menendangi meja baru itu.

Hal itu membuat siswi-siswi Yeochin langsung merapatkan barisannya dan ketakutan.

Lalu Eunha berkata "Kami adalah murid-murid pilihan yang ditugaskan untuk membuat sekolah ini menjadi ideal"

Jungkook bertanya "Lalu kenapa Bangtan harus berubah?"

"Harusnya kalian orang baru yang harus mengikuti orang yg sudah lama disini" Timpal JHope.

"Kalian harus menghargai dia karena dia termasuk paling tua disini" tambah Jimin dgn polosnya.

"Dengan ini berarti kalian mengejek dia" sahut Jin lagi.

JHope merasa terharu karena teman-temannya mengerti dia.

"Apa yang telah kami lakukan sudah sesuai dengan standar organisasi" ucap Sowon.

"Aku tidak mengerti semua ini tapi kami tidak akan membiarkan kalian mengacak-acak Bangtan. Karena kami tidak akan berubah!" Teriak Taehyung.

"Kenapa? Sekolah kalian ini buruk" tanya Yerin santai.

"Tidak! Sekolah kami tidak seperti itu! Tapi Bangtan adalah sekolah yg kuat!" Sahut Taehyung emosi.

Kemudian BTS meninggalkan siswi-siswi yg ketakutan itu.

.

Siswi-siswi Yeochin menghela nafas setelah semua pria-pria itu keluar ruangan.

"Ada apa dengann mereka?" Tanya Sowon.

"Aku lebih suka kembali ke Yeochin sebenarnya" ucap SinB.

"Kami juga!" Yang lainpun menjadi ikut-ikuttan ingin kembali ke sekolah asal mereka.

"Apa kalian ingat apa yang kita lihat waktu datang kesini?" Tanya Yerin.

"Dari lingkungan yang buruk seperti itu, memang kita harus merubahnya secara bertahap" jelas Eunha.

"Bahkan mereka tidak tahu apa itu washtafel" ucap SinB.

"Kasian sekali mereka" tambah Umji yang prihatin melihat anak-anak Bangtan.

"Jika lingkungannya berubah, mereka juga akan berubah" ucapan Yuju penuh semangat.

"Kita semua yang harus merubah mereka!" Jelas Sowon.

"Eoh. Betul sekali" semuanya mengangguk setuju.

"Kami akan ikut Yerin" ucap mereka semua. Merekapun mendukung Yerin untuk merubah Bangtan menjadi lebih baik lagi.

---

"Seandainya mereka laki-laki sudahku habisi!" Seru Taehyung sambil mengepalkan tangannya.

"Bantu kebaikan hancurkan kejahatan tapi jangan pernah menyentuh yang lemah. Bukankah itu semboyan Bangtan?" Kata Jungkook mengingatkan Taehyung.

"Aku tau itu!" Jawab Taehyung.

"Tapi sekarang tidak ada yang bisa kita lakukan" tambah Jungkook lagi.

"Ya! Dan aku benci itu!" Timpal Taehyung.

Tiba-tiba Jin bertanya "Bukankah di mejanya JHope ada nama cewek? Iya, nama cewek yg disukai oleh sunbae dulu?"

"Mejaku adalah meja Sungjae hyung, dia berhenti sekolah dan mencari kerja" ucap Rapmon.

Jungkook pun ikut bertanya pada Taehyung "Kakakmu dulu pernah memakai mejamu untuk memukul orangkan? Waktu perang antar geng dulu?"

"Iya" jawab Taehyung sambil menatap gelang pemberian kakaknya itu. "Karena itulah aku ingin semua meja itu kembali" tambahnya lagi!.

Merekapun berlari mencari semua tempat sampah satu persatu.

---

Siswi Yeochin mencari alasan kenapa siswa Bangtan begitu menginginkan bangku lama mereka.

Akhirnya mereka menemukan alasan itu.

Sowon membacanya dengan suara keras.

"Meja belajar tradisi! Di Bangtan , meja yang sama akan dipakai kembali selama 3 tahun!"

"Kenapa begitu?" Tanya Eunha bingung.

Sowon melanjutkan membaca.

"Para siswa yg sudah lulus akan memberikan meja ini kepada kelas 1 untuk digunakan 3 tahun kedepannya lagi!"

"Apa mereka tidak punya uang?" Tanya SinB.

"Ini adalah sebuah tradisi yg terus menerus dilakukan. Suatu kehormatan menerima barang dari seniornya. Dan ini adalah salah satu ciri khas dari Bangtan" lanjut Sowon.

"Terus?" Tanya Eunha lagi.

"Hanya itu saja" jawab Sowon.

"Eh?" Semuanya heran.

"Aku sama sekali tidak mengerti" kata Eunha berpikir.

---

*Diruang kepala sekolah*

"Hmm.. Mencari meja belajar?" Tanya kepala sekolah Jang Wooyoung.

"Iya, nampaknya para siswi melakukan pembersihan besar-besaran tanpa ijin" jelas guru Choi Siwon.

"Saya harap tidak terjadi sesuatu yang buruk. Pembenahan baru saja dilakukan tapi sudah banyak masalah yang timbul" ucap Jang Wooyoung sedikit mencemaskan mereka.

"Jangan terlalu cemas, ini bukan masalah besar. Memang sulit untuk menggabungkan sesuatu yang sejak awal sudah sangat berbeda" guru Choi memberi semangat kepada kepsek Jang.

"Mohon kabari saya apabila ada sesuatu yang terjadi" kata kepsek Jang.

Guru Choi mengangguk "tentu saja"

---

Saat BTS sedang mencari-cari bangku mereka. Geng GOT7 tiba-tiba menghadang di depan mereka.

"Anak sekolah Bangtan sepertinya kalian main-main ke daerah kami? Kalian berani sekali!" Ucap ketua geng itu, Jaebum.

"Kami tidak ada waktu untuk mengurusin kalian!" Sahut Taehyung.

"Kami dengar kalian mencari-cari meja tradisi" kata Jinyoung salah seorang anggota geng GOT7 sambil menertawakannya.

"Barang itu tidak ada artinya lagi kan?" Tambah Jaebum sambil tertawa.

"Hah? Apa kau bilang?!" Taehyung mulai emosi.

"Iya karena Bangtan sebentar lagi akan lenyap dan berubah menjadi sekolah khusus perempuan!" Jinyoung meremehkan BTS.

"SIAPA YG KALIAN BILANG PEREMPUAN??!!" Teriak Jin yg paling sensitif bila disebut seperti perempuan.

Jin langsung menyerang geng GOT7.

"Yah! Kata kuncinya (Jin=Perempuan) disebut!" Gumam JHope.

Perkelahianpun dimulai antar 2 geng (BTS dan GOT7).

"Yah terpaksa kita main-main dulu guys" kata Taehyung dan langsung membantu Jin menghajar geng GOT7.

"Kyaaaaaaa!"

"Uuuhh! Bbuuuggh!"

"Praaaangg!"

"Hyaaa! Seeeeettt!"

"Tsaaaahhh!!"

BTS berkelahi melawan GOT7 karena tidak terima dengan perkataan geng itu.

Jin memukul salah satu anggota GOT7 "ttaaaakkk!" Wajah lawannya tertinju kemudian dia melempar lawannya itu.

"Ttak ttak ttak tsaah" Jimin menangkis pukulan lawannya dan memiting kepala musuhnya dan melempar musuhnya kepinggiran truk.

Suga dan Rapmon seperti biasa berkelahi melawan musuh dengan gaya kerja sama mereka. Rapmon mengayunkan badan Suga dan musuh-musuhnya tertendang kaki Suga.

Taehyung dan Jungkook berkelahi melawan Jaebum dan Jinyoung. Meskipun mereka sama-sama kuat tapi mereka berdua pantang menyerah!

...

JHope? Kemana JHope?

JHope melihat teman-temannya dan musuhnya sedang bertarung, dia tidak menyia-nyia kesempatan ini.
Diam-diam dia segera masuk kedalam box truk yg tidak jauh dari mereka dan dia bersembunyi.

"Ahh.. Aman aman!" Benak JHope menenangkan dirinya.

---

Saat pulang sekolah Yerin melihat dari seberang sungai, siswa Bangtan masih berlari mencari meja tradisi mereka itu.

Yerin mengikuti mereka dan ia teringat saat ia ditinggalkan ibunya.

*Flashback*

Ibunya memberikan gantungan kunci padanya. Kemudian suatu hari ia tidak menemukan gantungan kuncinya itu, ia bertanya kepada neneknya yang mungkin saja tahu. Ternyata telah dibuang neneknya dengan alasan itu sudah kotor. Yerin kemudian mencari gantungan kunci itu ketempat sampah sampai akhirnya menemukan lagi gantungan kunci bonekanya.

*Flashback end*

Akhirnya Yerin mengerti perasaan mereka BTS.

---

*Keesokkan harinya*

Lee Sungyeol guru Bangtan siap-siap mengajar di kelas gabungan Bangtan dan Yeochin.
Saat di jalan ia bertemu siswi Yeochin. Mereka menyapa Sungyeol ssaem dengan sopan dan menekuk kakinya memberi hormat "Annyeonghaseyo~".

Dengan grogi karena tidak pernah mendapat perlakuan seperti itu dari siswa Bangtan, Sungyeol ssaem mengangguk menjawab sapaan siswi barunya itu.
Sepanjang jalan yang dilaluinya ia bertemu siswi Yeochin lainnya dan memberi hormat seperti siswi Yeochin yang ia ketemui sebelumnya. Sungyeol ssaem jadi senyum-senyum sendiri.

.

Dan saat Sungyeol ssaem masuk ke dalam kelas, ia terkejut karena sudah disambut oleh siswi-siswi Yeochin yg langsung berdiri begitu ia masuk.

"Annyeonghaseyo" kata mereka menunduk pada Sungyeol ssaem.

Sungyeol ssaem yg bengong langsung sadar "Annyeonghaseyo"

Sungyeol ssaem melihat tidak ada satupun geng BTS yang datang di kelasnya.

"Itu mereka!"

Tiba-tiba Yuju berseru melihat geng BTS datang membawa bangku lama mereka (dengan gaya yang keren berjalan menuju sekolah).

"Sulit dipercaya!" Seru Eunha.

"Mereka menemukannya!" Kata Sowon.

Siswi Yeochin pun melihat BTS dari balkon sekolahan.

"Apa mereka akan membawa itu kembali ke kelas? Meski agak bersih, tapi.. Ini tidak bisa dibiarkan! Bukankah begitu?" Kata Sowon lagi.

Yerin menatap teman-temannya.

"Ayo kita turun" ajak Yerin.

.

Siswa Bangtan datang membawa kursi kesayangannya masing-masing dengan kepuasan di wajahnya.

"Loh?"

Mereka terkejut saat siswi Yeochin keluar dari pintu sekolahan dan berjalan ke arah mereka.

Siswi itu tersenyum ramah dan menyapa "Annyeonghaseyo" menekukkan lutut dan memberi hormat.

"Kalian menghalangi jalan!" Seru Taehyung.

"Aku mengerti meja itu begitu berarti untuk kalian" kata Yerin.

"Wah kalian mengerti juga akhirnya" sahut JHope.

"Yerin?" Tanya Eunha ragu dengan keputusan Yerin yang sebenarnya.

Semuanya menanti jawaban Yerin.

"Tapi untuk kami meja itu adalah sampah dan kami tidak mengijinkan meja itu ke ruang kelas lagi. Kita harus patuh pada peraturan sekolah" tegas Yerin.

"PERATURAN?" seru Taehyung.

"Dan untuk itu kita akan adakan pemilihan Ketua Osis. Hanya itu jalan terbaik" usul Eunha.

"Jalan apa maksudmu?!" Bentak Taehyung.

"Pemilihan!" Jelas Sowon.

"Aku rasa itu jalan yang terbaik. Kau dan aku akan ikut pemilihan itu" tambah Yerin.

"Pemenangnya akan menjadi ketua kelas dan ketua Osis?" Tanya Eunha kepada Yerin.

"Iya benar" jawab Yerin.

"Itu ide yang bagus Yerin!" Puji Sowon.

"Aku tidak terbiasa dengan itu. Mana mungkin aku jadi ketua Osis" tolak Taehyung.

"Memang kau tidak ada karakter untuk itu" cetus Sowon cool.

Sowon sepertinya yang paling berani dan emosian di antara siswi yang lain.

Taehyun langsung melotot kepadanya.

"Aku ada permintaan" kata Jungkook.

"Apa itu?" Tanya Yerin.

"Jika Taehyung menang di pemilihan dan jadi ketua Osis di sekolah ini, papan nama Bangtan yang akan di letakkan di depan sekolah ini. Kami akan mendukung Taehyung demi itu" permintaan Jungkook.

Taehyung tersenyum.
"Ide bagus! Jika demikian aku akan ikut. Demi papan nama Bangtan apapun akan aku lakukan!" Ucap Taehyung semangat.

BTS yang lainnya pun menyetujuinya.

"Bagaimana? Kalian terima persyaratan ini?" Tanya Taehyung kepada Yerin.

"Iya, aku mengerti" jawab Yerin.

"Nanti paling Yerin yang akan menang" kata Eunha penuh keyakinan dan siswi Yosan lainnyapun tersenyum setuju.

"Baiklah! Meski aku harus korban nyawa, aku akan menang di pemilihan ini dan mengembalikan papan nama Bangtan pada tempatnya!" Ucap Taehyung yang tidak mau kalah.

"Kami juga akan berusaha" balas Yerin.

Taehyung mendekati Yerin dengan penuh tantangan dan Yerin pun nampak tidak takut sama sekali.

Mereka saling bertatapan. Tatapan persaingan.

Continue Reading

You'll Also Like

915K 75.8K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
58.8K 3.1K 7
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
804K 49.8K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
6.1M 704K 53
FIKSI YA DIK! Davero Kalla Ardiaz, watak dinginnya seketika luluh saat melihat balita malang dan perempuan yang merawatnya. Reina Berish Daisy, perem...