_________________________________
Kan ku kejar kau sampai Himalaya dan kuarungi samudra Hindia jika memang itu caranya mendapatkanmu _ Sehun
.............................................................
Dua pasangan yang sedang asyik menonton film horror dikagetkan oleh kedatangan seseorang. Awalnya mereka pikir itu adalah hantu. Namun, saat sosok itu telah berada di depan mereka ternyata seorang pria dingin yang keras kepalalah yang menggangu aktivitas mereka.
Pria berkulit cokelat sawo matang itu menajamkan matanya. Seolah-olah mata itu bisa membunuh orang seketika. Sementara kekasihnya hanya menyebikkan bibirnya saja tanda kesal. Pria penganggu itu malah dengan santainya langsung duduk di kursi seberang mereka dan meminum segelas teh hangat yang berada di meja seolah-olah tidak ada hal yang menyebalkan baru saja terjadi. Tak sampai di situ ia juga mengambil remote dan memindah channel televisi tersebut.
"Oh Sehun!" teriak Kai. Matanya menyala. Seolah-olah ia ingin menguliti Sehun sekarang juga.
"Apa?" ucap Sehun datar tanpa mengalihkan pandangannya dari televisi yang sedang menampilkan berita seputar bisnis.
"Kau itu tidak sopan sekali. Kau ini hampir saja membuat kami jantungan!"
"Ohh. Aku kira apa. Tapi, kalian tidak kenapa-kenapa kan?"
Sehun mengambil keripik kentang di depannya. Lalu, menggunyahnya perlahan-lahan sambil menatap Kai yang tengah kesal. Ia malah menganggap itu sebagai hiburan untuk melepas penat seharian ia bekerja.
"Sudahlah, Kai. Kau tahu Sehun memang menyebalkan," ujar Hyena menenangkan Kai. Ia menepuk-nepuk pundak Kai pelan.
"Mau apa sebenarnya kau kemari?"
Sehun kembali menyeruput tehnya sebelum menanggapi ucapan Kai. "Aku butuh bantuanmu."
"Apa?" jawab Kai dengan nada ketus. Lalu, ia mengambil segelas sirup di hadapannya untuk menghilangkan dahaga karena berteriak-teriak.
"Kurasa aku sedang jatuh cinta."
Kai yang tengah menikmati minumannya langsung tersedak. Ia kaget karena setahu Kai pria itu tak mudah jatuh cinta. Ia hanya pernah jatuh cinta dengan seorang gadis yang selalu disebut-sebut olehnya dengan nama Bi. Itu pun sekitar sembilan tahun yang lalu bahkan setelah Sehun menikah dengan Hana ia tetap mencintai gadis itu.
Kai juga tahu jika hubungan Hyera dan Sehun itu semacam simbiosis mutualisme. Hyera ingin menikah dengan Sehun karena masalah perusahaan. Sementara Sehun hanya ingin menyenangkan kedua orangtuanya yang ingin melihat anaknya menikah dan memberi mereka cucu. Gadis mana yang berhasil membuat Sehun memberikan hatinya.
"Kai, kau tak apa?" tanya Hyena cemas.
"Hanya kaget saja. Kenapa pangeran es ini bisa jatuh cinta lagi. Padahal dulu ia selalu mengatakan cintanya hanya untuk Bi tak pernah tergantikan walau dimakan zaman. Waktu itu aku merasa dia itu sangat menyedihkan mencintai gadis yang bahkan tak tahu namanya," ejek Kai.
Hyena mengernyitkan dahinya." Siapa dia? Lalu hubungan Sehun dengan Hyera itu apa?"
Hyena tidak mengetahui kenapa temannya yang sangat menyukai Baekhyun tiba-tiba saja bisa mengatakan dia akan menikah dengan Sehun. Setahunya hubungan mereka tidak begitu baik. Bagai air dan minyak yang tak bisa disatukan.
"Awalnya aku dan Hyera tak saling mencintai. Aku menikahinya karena ada sesuatu hal. Lebih baik kau tanya sendiri pada Hyera," jawab Sehun kepada Hyena.
"Maka dari itu Kai. Aku butuh bantuanmu. Sepertinya aku benar-benar jatuh cinta pada Hyera. Aku ingin perasaanku ini terbalas. Bagaimana caranya menaklukan hati Hyera?"
Keterkejutkan Kai bertambah beberapa persen. Ia tak pernah menduga Sehun bisa terpikat oleh Hyera yang sama sekali berbanding terbalik dengan tipe gadis idaman Oh Sehun. Sehun memiliki kriteria gadis yang sederhana dan mandiri.
"Aku tak tahu bisa membantumu atau tidak. Kau tanya saja pada calon isteriku ini. Ia kan temannya Hyera. Kau bisa bertanya apa saja pada Hyena tentang Hyera untuk mempermudahmu mendapatkan hati Hyera. Benarkan sayang?" Kai tersenyum kepada Hyena.
"Iya. Kau bisa bertanya padaku, Sehun. Akan kuceritakan semua tentang Hyera. Pasti kau tidak akan percaya," ujar Hyena.
"Maksudmu?"
"Aku dulu teman sekolah menengah pertama Hyera namun saat sekolah menengah pertama atas kami tidak satu sekolah dan bertemu di Los Angeles. Penampilannya berubah 180'. Dulu dia tak pernah memperhatikan dandanannya. Penampilannya seperti pria tapi acak-acakan namun dia sangat baik dan penyayang pada anak kecil. Dia sangat menyukai hujan tapi entah kenapa ia bisa berubah menjadi ketakutan pada hujan. Bahkan aku hampir atau benar-benar tak mengenalinya saat bertemu dengannya lagi kalau ia tak mengatakan dia teman sebangkuku dulu," jelas Hyena.
Sehun tak menyangka dengan penuturan Hyena. Itu seperti mimpi. Sedangkan Kai nampak berpikir keras. Ia merasa Hyera mirip dengan seseorang.
"Benarkah? Kau bisa tak mengenali Hyera. Apa dia melakukan operasi plastik?" tanya Kai.
"Dulu pipi Hyera tidak setirus itu agak sedikit chubby, hidungnya memang mancung namun tidak semancung sekarang, bibirnya selalu kering terlihat pucat, kulitnya putih tapi juga pucat. Ia mengatakan padaku hanya melakukan diet, makan buah-buahan yang baik untuk kulit dan bibir, setrika wajah untuk menghilangkan sedikit lemak di pipinya, dan menggunakan nose-up serta rajin merawat diri seperti wanita pada umumya dengan menggunakan lotion, bedak, dll."
Penjelasan Hyena membuat Kai teringat dengan suatu hal. Ciri-ciri Hyera pada masa lalu benar mirip dengan Bi yang selalu diceritakan oleh Sehun. Ia menduga Hyera dan Bi adalah orang yang sama. Namun, karena suatu hal membuat Hyera berubah.
"Sehun, kau pernah mengatakan padaku kalau Hyera mirip dengan Bi. Bahkan yang diceritakan Hyena tentang wajah Hyera yang dulu sama persis dengan Bi. Mungkinkah mereka orang yang sama?" ujar Kai.
"Aku pernah berpikir seperti itu. Tapi, itu tidak mungkin."
Sehun tidak mau banyak berharap. Ia sudah bejanji pada dirinya sendiri untuk melupakan gadis itu karena hidup harus terus berjalan. Ia tak mau mengulangi kesalahannya lagi terjebak pada cinta masa lalu. Dulu ia menikah dengan Hana tanpa cinta sehingga membuat Hana terluka. Sebentar lagi ia akan menikah dengan Hyera maka ia harus belajar mencintai dan membahagiakan Hyera. Apalagi, hatinya sudah mulai terisi nama Hyera sehingga itu jauh lebih mudah untuk melupakan Bi.
_MWSG_
Jam sudah menunjukkan pukul satu siang. Mentari semakin menyengat membuat kedua pasang kekasih yang tengah berbincang-bincang harus berpindah tempat. Mereka pun pergi ke sebuah restaurant chinesse untuk makan siang dan meneruskan perbincangan mereka yang tertunda.
Kai salah satu dari keempat orang itu terkujut saat mendapati seseorang seorang pria berwajah oriental yang duduk di ujung paling belakang. Ia nampak heran kenapa pria itu bisa ada di sini setelah lima tahun lebih tak pernah terlihat. Pria berkulitan ini pun ingin menghampiri pria itu namun saat ia berdiri Hyena mencegahnya.
"Mau kemana?" tanya Hyena.
"Aku tak sengaja melihat teman lamaku," ujar Kai. Ia pun menunjuk ke arah tempat pria tadi namun ia sudah tidak ada di sana.
"Tidak ada siapa-siapa," ucap Jun Suk yang mengikuti arah pandang Kai.
"Lupakan, kita bahas saja masalah tadi," jawab Kai.
Sebelum mereka membahas hidangan yang mereka pesan telah tersaji di depannya. Empat gelas Bubble Tea rasa lemon yang menjadi pengusir dahaga itu langsung mereka nikmati karena cocok saat cuaca panas seperti ini. Mie Soba dengan kuah yang masih mengepul sangat enak disantap. Mienya yang begitu lembut dilengkapi tofu, telur, daging sapi, dan jamur sangat cocok di mulut. Penat hilang sejenak saking nikmatnya menyantap hidangan.
"Kai yang kau ucapkan tadi tidak mengada-ada kan kalau kemungkinan cinta pertama Sehun adalah Hyera?" tanya Nara yang tengah membuka kerang yang telah di rebus bersama rempah-rempah dan diberi minyak wijen.
"Aku yakin. Maka dari itu kalian harus membantuku terutama kau Jun Suk. Kau kan pernah menjadi kekasih Hyera pasti tahu banyak tentang Hyera," ucap Kai.
"Jika, bisa aku pasti membantu. Tapi, aku tak begitu banyak mengetahui hal tentang Hyera karena dulu aku terpaksa menjadi kekasih Hyera dan waktu itu aku masih bersama kekasihku yang kucintai jadi aku jarang bersama Hyera," jelas Jun Suk.
Semua orang menatap heran kepada Jun Suk. Kenapa bisa ia mempermainkan Hyera waktu itu. Nara yang paling tak percaya kalau kekasihnya bisa mempermainkan peremuan begitu saja apalagi perempuan itu Hyera sahabatnya yang begitu baik.
"Kenapa kau sejahat itu?" ucap Hyena.
"Aku terpaksa karena aku berhutang budi pada Jung Hana. Ia telah mendonorkan darahnya untuk ibuku. Sebagai gantinya aku harus menjadikan Hyera kekasihku karena Hana tak mau Hyera merebut pria yang ia cintai," jelas Jun Suk dengan nada bersalah.
"Jung Hana siapa? Dan siapa pria itu?" tanya Nara.
"Mendiang istri Oh Sehun dan aku baru tahu itu setelah kembali ke Seoul. Lalu, pria itu aku tak tahu. Tapi, aku pernah melihat Hana beberapa kali tersenyum bahagia dengan pria itu dan terahkir aku melihat mereka bertengkar sebelum Hana menemuiku dan memohon-mohon agar tetap bersama Hyera," jelas Jun Suk.
"Jangan-jangan itu Sehun," ucap Kai.
"Bukan, dia orang China. Kemarin saat aku berada di rumah Xi An, wanita gila yang menyekap Hyera mengaku adik dari pria itu dan menyebutkan nama kakaknya. Xi Luman atau Xi Lohan?"
"Xi Luhan!" ucap Kai, Hyena, dan Nara.
Jun Suk dibuat kaget oleh mereka. Sepertinya mereka semua mengenal Xi Luhan. Ia juga bingung kenapa mereka saling tatap-menatap satu sama lain. Atau mungkin mereka tak tahu kenapa yang lainya mengenal Xi Luhan.
"Kalian mengenalnya?" tanya Jun Suk.
"Sudah jelas pria China yang dekat dengan Hana hanya Xi Luhan. Tapi, aku tidak tahu kalau Luhan mempunyai adik," jelas Kai.
"Aku pernah melihat foto Xi Ahn bersama kakaknya. Lalu, Xi An mengatakan itu Xi Luhan," jawab Nara.
"Hyera pernah mengatakanku dia mendapat phobia hujan karena suatu hal yang bisa membuatnya mati waktu itu namun ia selamat berkat bantuan Xi Luhan," ungkap Hyena.
Ternyata mereka bertiga mengetahui Xi Luhan dari orang yang berbeda. Hyena sebatas tahu namanya saja belum pernah melihat wajahnya. Kalau Nara ia hanya tahu dan pernah melihat fotonya. Sementara Kai memang mengenal Xi Luhan karena mereka berteman meski tak terlalu dekat sehingga ia tak tahu banyak tentang keluarga Luhan. Setahu Kai, Luhan memang sangat dekat dengan Hana namun itu hanya sekedar persahabatan kalau ada lebihnya mereka menganggap hubungan itu sebagai persaudaraan antara kakak dan adik.
"Atau memang benar Hana menyukai Luhan namun Luhan menyukai Hyera. Apalagi, Xi An mengatakan kalau kakaknya bodoh mencintai Hyera. Sehingga Hana berencana menjauhkan mereka." Jun Suk mencoba menyimpulkan itu.
"Setahuku Hana hanya menyukai Sehun. Mungkin benar Bi adalah Hyera dan Hana melakukan rencana licik itu," elak Kai.
"Bisa saja ucapanku benar. Lagipula jika Hyera gadis itu ia harusnya mengenali Sehun. Bukankah Sehun selalu menguntit gadis itu bahkan ia pernah ketahuan dan terpleset ke selokan katamu. Bukankah wajah Sehun tak banyak berubah bahkan nyaris sama hanya ia terlihat lebih dewasa sekarang." Jun Suk tetap yakin pada logikanya.
"Sudah-sudah. Ingat rencana awal kita. Pokoknya misi pertama kita adalah membuat Hyera jatuh cinta pada Sehun dan melupakan Baekhyun. Masalah masa lalu Hyera atau Sehun dibahas setelah misi pertama selesai," ucap Hyena.
KET:
Nose Up: alat untuk memancungkan hidung.
Tofu: Tahu Jepang.
PS:
Kalau aku update itu jangan baca langsung dari pemberitahuan. Buka aja dari library soalnya biasanya kalau mood bagus update nya bisa berturut" jd sayang kalau ada chapter yg gak ke baca.
TBC .....
UDAH BANYAK KAN?????