Open Your Eyes [END]

By starsixx

260K 11.3K 496

Author : Adniliem ⇨⇨⇨⇨⇨ Cerita seorang gadis Song Hanna yang memiliki semangat yang kuat untuk meluluhkan hat... More

part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
part 7
Part 8
Part 9
Part 10
part 12
Part 13
Part 14 [END]
INFO
INFO 2
SEKILAS INFO

Part 11

13.6K 705 23
By starsixx

Maaf jika ada TYPO (:

-Author POV-

Hanna sudah kembali kekamar inapnya. Sekarang ini ia hanya sendirian diruangan tersebut. Sepi. Tidak ada teman yang bisa diajak untuk bicara atau bercanda sekalipun. Hanya ada keranjang kecil, jarum dan beberapa benang wol warna warni yang menemaninya.

"Permisi nona". Ucap seorang suster sembari masuk kedalam kamar inap Hanna. Ia membawa sebuah kertas HVS ditangannya, itu adalah catatan yang harus diperiksa pada pasien.

"Iya?"

"Dokter bilang bahwa anda boleh pulang hari ini karena keadaan anda sudah cukup baik".

"Benarkah? Hmm... suster, bisakah anda mencarikan taksi untukku?"

"Baik akan aku carikan".

Suster itu keluar dari kamar inap Hanna. Hanna pun merapikan beberapa barang-baranganya sendirian. Saat Hanna merapikan barang-barangnya ia melirik kearah meja nakas, ia menemukan ponselnya. Hanna pun mengambil ponsel itu. Entah apa yang ia pikirkan sekarang, ia hanya memandang layar ponselnya yang terpajang foto Kyuhyun disana. Hanna mefoto Kyuhyun secara diam-diam.

Teett...

Teet...

'Nomor yang anda tuju sedang sibuk. Tinggalkan pesan setelah bunyi BIP'

"Oppa... aku sudah diizin kan pulang hari ini. Apa oppa akan menemuiku? Tapi aku rasa oppa sedang sibuk. Jaga kesehan oppa".

Hanna menelpon Kyuhyun namun telpon darinya tidak diangkat oleh Kyuhyun. Ini hal biasa bagi Hanna. Sudah cukup sering hal ini terjadi namun entahlah, apa yang ia pikirkan sampai-sampai ia tidak jera untuk terus menelpon Kyuhyun tanpa ada respon balik dari suaminya tersebut.

"Nona, taksinya sudah menunggu dibawah". Ucap seorang suster yang selalu melayaninya saat ia masih dirawat.

"Baiklah".

Hanna memasukkan handphonenya kedalam saku jaketnya lalu mengambil tas jinjing yang berisi beberapa pakaian yang dibawa Kyuhyun untuknya.

---- ----

Hanna sudah tiba dikediaman keluarga CHO. Rumah besar itu sunyi senyap seperti tidak ada kegiatan sama sekali yang terjadi dirumah itu. Hanna berjalan kearah kamarnya sambil membawa tas jinjingnya.

Badannya cukup lelah saat ini. Ia memutuskan untuk istirahat dikasur lipatnya dan terlelap dalam tidur tenangnya.

---------------------------

-2 Minggu Kemudian-

Sekarang usia kandungan Hanna sudah menginjak lima bulan. Perutnya sudah mulai menonjol, badannya terlihat lebih gemuk sekarang. Namun sudah dua minggu ini Kyuhyun tidak pulang kerumah atau menemui Hanna. Bayangkan betapa kesepiannya Hanna sendirian dirumah dengan keadaan hamil sekarang ini.

Malam ini terasa dingin sekali. Wajar memang karena malam ini cuacanya sedang tidak bersahabat. Diluar sana bumi sedang menangis. Hujan yang cukup deras dan kadang-kadang terdengar suara petir.

'CLEK'

Hanna menengok kearah pintu utama, terlihat Kyuhyun didepan pintu sembari melepas sepatunya, baju Kyuhyun sangat basah melihat hal itu Hanna langsung menghampiri suaminya.

"Oppa... sini aku bantu".

Tak ada penolakan dari Kyuhyun saat Hanna memapahnya menuju kamar pribadi suaminya. Tubuh Kyuhyun sangat lemah, badannya juga agak panas, dan matanya berkantung.

Hanna membaringkan tubuh besar Kyuhyun dikasur empuknya. Hanna keluar dari kamar Kyuhyun lalu kembali dengan semangkok air hangat dan handuk yang tergeletak dibahunya. Hanna meletakan mangkok air hangat dan handuk itu ke atas meja nakas lalu ia mengambil baju tidur dari lemari Kyuhyun.

Dengan telaten Hanna mengganti baju Kyuhyun yang basah itu dengan baju yang kering. Ia juga membersihkan badan Kyuhyun dengan handuk juga air hangat yang ia bawakan tadi.

Hanna keluar lagi dari kamar Kyuhyun, ia mengambil jaket yang tergantung dibalik pintu kamarnya dan juga payung yang tergeletak diatas lemari sepatu. Hanna keluar dari rumah menerjang hujan yang cukup lebat dengan keadaan berbadan dua hanya untuk membeli obat penurun panas.

Hanna memasuki apotik yang berada di dekat rumahnya dengan pakaian yang sedikit basah. "Ahjumma.. aku ingin membeli obat penurun demam".

"Saya lihat anda sedang hamil, apa obat ini untuk anda?" tanya sang penjual.

"Aniyo.. ini untuk suamiku".

"Baiklah akan saya bungkuskan untuk anda".

Sekitar lima menit kemudian sang penjual tersebut kembali dengan sebungkus obat penurun demam. Hanna langsung membayar dan berlari pelan, kembali kerumahnya.

Setelah Hanna kembali kerumah, ia langsung mengambil segelas air putih dan membawa gelas tersebut kekamar Kyuhyun. Ia menemukan Kyuhyun yang sedang tertidur namun wajahnya masih terlihat pucat dan banyak tetesan keringat disekitar kening sampai kelehernya.

"Oppa.. ayo minum obat dulu." Ucap Hanna pelan.

Terlihat kening Kyuhyun yang sedikit berkerut dan matanya yang mulai terbuka. Hanna membantu Kyuhyun duduk dan membantu Kyuhyun untuk minum obat tersebut.

"Oppa istirahatlah". Ucap Hanna sembari membantu Kyuhyun untuk kembali berbaring.

Kyuhyun menutup matanya lagi untuk kembali beristirahat. Sedangkan Hanna, ia masih telaten membersihkan keringat-kering yang keluar dari badan Kyuhyun sampai ia tertidur disamping Kyuhyun dalam keadaan duduk dilantai dan kepalanya yang bersembunyi dilipatan tangannya.

----- ----

06.30 KST.

Langit terlihat cerah pagi ini. Sinar matahari menerobos masuk dari tirai-tirai jendela membuat Kyuhyun terbangun karena sinar matahari yang sangat menyilaukan. Kyuhyun membuka matanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang ditangkap oleh retina matanya. Ia menyadari bahwa ada sesuatu dikeningnya, ia pun mengambil benda tersebut, ternyata sebuah handuk secara otomatis ia duduk dan melihat kesekelilingnya. Mata Kyuhyun menangkap seorang wanita yang duduk bersandar dilemari nakasnya dengan kepala yang bersembunyi dilipatan tangannya.

"Apa semalam Hanna tidur seperti ini?" gumam Kyuhyun pelan.

Kyuhyun bangkit dari duduknya lalu menghampiri Hanna. Dengan sigap Kyuhyun menggendong Hanna sampai kekamarnya dan membaringkan Hanna dikasur lipatnya. Hanna sama sekali tidak terusik saat Kyuhyun menggendongnya, mungkin karena dia kelelahan.

Kyuhyun meneliti setiap tubuh Hanna. Matanya menangkap perut Hanna yang terlihat membesar dan tangan besarnya mendekati perut tersebut. Ia mengelus pelan perut Hanna, tak ingin membuat sang ibu dan anaknya terkejut dengan sapaannya.

'Baju Hanna basah? Habis apa dia sampai basah seperti ini?' ucap Kyuhyun dalam hati.

"Engghh.." lenguh Hanna pelan.

Mendengar lenguhan Hanna, Kyuhyun bergegas bangkit dari duduknya dan berniat untuk pergi dari kamar Hanna sebelum terlihat oleh Hanna.

"Oppa". Gumam Hanna saat matanya menangkap sosok Kyuhyun yang berjalan menuju pintu.

"Hah? Cepat lah bangun dan buat sarapan, aku sudah lapar". Ucap Kyuhyun mencoba untuk menutupi kegugupannya karena ketahuan oleh Hanna bahwa dia masih dikamarnya.

"Aarrasoo oppa. Aku mandi dulu". Jawab Hanna sembari mencoba bangkit dari tempat tidurnya dan mengambil handuk yang terletak dikursi sedang Kyuhyun sudah keluar dari kamar Hanna.

------ ------

Kyuhyun menuruni tangga lalu berjalan menuju ruang makan dengan pakaian yang santai. Wajar karena hari ini adalah hari minggu. Hanna berjalan membawakan semangkuk makanan untuk sarapan Kyuhyun pagi ini.

"Oppa sedang sakit, jadi aku memasakkan bubur jagung untuk oppa setelah ini oppa minum obat agar oppa cepat sembuh, arra?" ucap Hanna sembari meletakkan bubur jagung yang masih hangat didepan Kyuhyun.

"Aku tidak sakit".

"Apa oppa sudah sembuh? Tapi sebaiknya makan bubur dulu nanti akan aku masakkan makanan yang lain untuk oppa".

"Malam tadi kau kemana? Bajumu sampai basah".

"Ah, malam tadi aku membelikan oppa obat penurun panas di apotik didepan komplek dan kebetulan hujannya masih turun".

"Ah?"

"Oppa aku keda...."

"Makanlah disini".

"Tapi oppa..."

"Bawa makananmu sekarang".

"Baiklah oppa". Hanna berjalan menuju kedapur dan mengambil satu mangkuk yang berisi buah-buahan seperti kiwi, anggur, bengkoang, apel, pepaya yang disiram susu hangat diatasnya. Ia membawa mangkuk itu kemeja makan dan duduk agak jauh dari Kyuhyun.

"Kenapa kau hanya makan itu?" tanya Kyuhyun sembari melihat kearah mangkuk yang dibawa oleh Hanna.

"Aku masih merasa mual jika dipagi hari harus makan nasi jadi aku lebih memilih makan buah seperti ini setiap paginya".

"Pantas saja buah cepat habis akhir-akhir ini". Jawab Kyuhyun ketus lalu kembali menyuap bubur yang ada dihadapannya kedalam mulutnya.

"Mianhae oppa, aku akan mencoba makan nasi setiap paginya".

"Lupakan saja".

Tak ada pembicaraan lagi setelah itu, mereka memakan makanan yang ada dihadapan mereka masing-masing dengan keadaan diam. Fokus dengan pikiran mereka masing-masing.

Kyuhyun lebih dahulu menyelesaikan makannya. Ia meninggalkan ruang makan dan berjalan kearah kamarnya. Sedangkan Hanna, ia lebih akhir dan dia langsung membereskan bekas sarapan mereka pagi ini.

-----

-Kyuhyun POV-

Oh... kenapa aku hari ini? Apa kau khawatir dengan wanita sialan itu? Oh come on itu tidak mungkin. Kyu, kau harus janji pada dirimu tidak boleh melakukan itu lagi bagaimana pun keadaan dia nantinya.

Bersabar lah untuk empat bulan kedepan, aku akan menceraikannya.

-----

-Author POV-

"Hannnaaa!" teriak seseorang dari ruang tengah dan itu terdengar seperti suara seorang pria.

"Ne, nuguya?" jawab Hanna sembari berjalan kearah sumber suara. "Siwon oppa!" pekik Hanna saat ia melihat siapa yang pagi-pagi telah berkunjung kerumah besar keluarga CHO tersebut.

"Apa kau merindukanku hm?"

"Anni, aku hanya kesepian jika tidak ada oppa".

"Ahh jinjja? Kalau begitu aku akan bilang pada Kyuhyun untuk menyewa satu kamar dirumah ini".

"Tidak perlu seperti itu oppa, ini rumah keluarga oppa juga".

"Nde.. Apa Kyuhyun tidak ada dirumah? Mobilnya tidak ada".

"Kyuhyun oppa ada dikamarnya".

"Baiklah, aku ingin mengajakmu jalan-jalan hari ini, apa kau mau?"

"Molla, Kyuhyun oppa pasti tidak akan mengizinkan ku untuk keluar rumah".

"Bawa saja dia hyung". Tiba-tiba terdengar suara bass Kyuhyun dari arah belakang Hanna.

"Kau dibolehkan pergi denganku, ayoo sekarang kita pergi!" ucap Siwon sembari menggandeng tangan Hanna.

Hanna dan Siwon keluar dari rumah besar tersebut diikuti oleh Kyuhyun dibelakang mereka. Terlihat seorang wanita berkecamata hitam sedang bersandar dimobil mewah milik Kyuhyun. Dengan langkah cepat Kyuhyun mendahulu langkah Siwon dan Hanna untuk menghampiri sang wanita.

"Oppa, mianhae kau harus pulang tanpa mobilmu malam tadi". Ucap wanita tersebut sembari membuka kecamatanya. Itu Victoria. Kyuhyun mengecup pipi Victoria saat ia sudah sampai dihadapan wanita tersebut.

"Tak apa, tak masalah bagiku. Ayo kita pergi sekarang". Ucap Kyuhyun sembari membukakan pintu yang berada disamping supir untuk Victoria lalu Kyuhyun berlari untuk masuk ke dalam mobil untuk menyetir.

-Hanna POV-

Bagaimana respon ku? Aku hanya diam melihat hal yang baru saja terjadi didepanku. Aku tidak pernah diperlakukan spesial oleh suamiku sendiri padahal aku berstatus sebagai istrinya, sedangkan wanita yang bukan siapa-siapa, bukan.. maksudku wanita yang hanya berstatus sebagai selingkuhannya diperlakukannya secara spesial.

Ini sakit bagiku. Hatiku sakit. Tapi aku tidak berdaya disini. Aku dijodohkan dan appa memerlukan suntikan dana dari keluarga CHO. Aku sadar aku hanya benalu.

Sebenarnya tak apa jika Kyuhyun tidak memperlakukanku secara spesial tapi perlakukan lah aku seperti manusia atau seorang wanita. Aku tidak perlu kasih sayang yang berlebihan atau perhatian yang berlebihan.

Aku hanya perlu tempat bersandar dan perlakukan aku seperti wanita-wanita yang ada didunia ini. Itu sudah cukup bagiku.

-TBC-

Continue Reading

You'll Also Like

128K 9.6K 53
Akibat pertemuan tidak disengaja di gereja saat itu, Seohyun dan Kyuhyun dihadapkan pada hal yang lebih serius dimulai dari ikatan pernikahan mereka...
19.8K 902 22
Yeri tidak yakin dapat melanjutkan pekerjaannya lagi setelah dia tahu, teman tidurnya tadi malam, yang begitu beringas dan begitu bernapsu adalah bos...
4.2K 510 23
aku tidak akan menyerah karna sikap kasar mu. aku tidak akan menyerah hanya karna cinta mu bukan untuk ku APRILIANZA DARVIS jangan mengharapkan cinta...
180K 17.9K 22
[HIATUS] [Content warning!] Kemungkinan akan ada beberapa chapter yang membuat kalian para pembaca tidak nyaman. Jadi saya harap kalian benar-benar m...