"Mampus gua ada bu Zerni!" Gumam Nathan. Sedangkan Sherrly hanya bingung melihat bu Zerni memanggil Nathan.
"Nat, itu lu di panggil bu Zerni" ucap Sherrly sambil menunjuk ke arah bu Zerni yang hanya 20 meter dari mereka.
"Em, i-iya gua ke sana. Lu tunggu aja di parkiran ya.. Gua bawa motor. Hati-hati honey!" Ucap Nathan sambil berjalan ke arah bu Zerni.
"Au ah, bodo amat Nat" Ucap Sherrly sambil menghela nafas dan juga memutarkan bola matanya. Ia langsung berjalan ke parkiran.
~*- parkiran-*~
"Bodoh." Ucap Sherrly saat di tempat parkir. "Gua lupa tanya motornya di parkir di mana(?)" Lanjut Sherrly.
"Di sini banyak motor ninja warna hitam. Yang mana ya?" Ucap Sherrly sambil mencari dan mengingat-ingat motornya Nathan.
"Ini bukan, itu juga bukan.. ah yang mana sih?" Ucap Sherrly kesal yang dari tadi belum menemukan motor ninja warna hitam milik Nathan.
~*~*~*
Di lain sisi, Nathan sedang berbicara dengan bu Zerni.
Tidak, lebih tepatnya bu Zerni memarahi Nathan.
"Nathan! Kamu ini gimana sih, mana tugas-tugas kamu?, katanya kamu mau kumpullin kemarin?!" Ucap bu Zerni sedikit membentak.
"Iya bu, ini saya mau ngumpullin, kemaren bu Zerni saya cariin nggak ada" jawab Nathan bohong. Sebenarnya ia baru menyontek buku PR milik Vero tadi pagi.
"Alesan aja kamu.. Karna kamu ngumpulin PRnya sekarang, kamu ibu kasih PR lagi!"
Boom!
"Kok saya di kasih PR lagi sih bu?! Kan saya udah kerjain.." Ucap Nathan membela diri.
"Itu karena kamu mengumpulkannya sekarang. Kan saya suruh mengumpulkannya kemaren.." Ucap bu Zerni dengan santai memberikan tugas untuk Nathan.
"Sial, mendingan tadi gua nggak usah ngumpulin sekalian! Udah cape-cape gua kerjain itu tugas, sekarang malah di kasih tugas lagi!" itu lah yang sekarang berada di batin Nathan.
"Terserah ibu aja dah.. Saya capek.." Ucap Nathan sambil menghela nafas berat. "Saya mau pulang sekarang" lanjut Nathan sambil berjalan ke parkiran.
"Yaudah, PR nya juga nggak banyak kok, cuman 20 soal doang di halaman 326 ya!"
"CUMAN 20 SOAL??! Itu banyak bu!! I don't care lahh.." Batin Nathan. Ia hanya mengangguk sambil berjalan tanpa melihat bu Zerni, karena ia sudah malas menghadapi guru bahasa Indonesia nya itu. Setiap Nathan tidak mengumpulkan tugasnya, ia langsung mendapatkan tugas baru darinya.
~*~*~*
"Arrgghh!! Dari tadi nggak ketemu, yang mana sih?!" Ucap Sherrly yang sudah kesal dari tadi mencari motor milik Nathan. "Oh iya! Gua BBM aja! Bodoh, seharusnya dari tadi gua---" Sherrly melihat motor ninja berwarna hitam yang tidak asing baginya. Ia langsung mendekati motor itu.
"Ini bukan sih?! Tapi gua nggak asing sama ni motor(?)" Gumam Sherrly.
"Au ah, gua udah capek nyariin motor Nathan, kalo gua bawa mobil sendiri mendingan gua pulang sendiri dah, huh.." Ucap Sherrly.
Sambil menunggu Nathan datang, ia bermain game kesukaanya di Hp iPhone miliknya. Saat Sherrly sedang asyik bermain, datanglah seseorang..
"Sherrly? Lu ngapain di sini?"
Itu bukanlah suara Nathan, ia langsung menoleh..
"Cameron?" Ucap Sherrly.
"Cameron ganteng banget.." Batin Sherrly. Sepertinya ia sekarang sedang terhipnotis dengan wajah tampan Cameron.
"Lu ngapain?" Tanya Cameron lagi.
"Gu-gua.." Sherrly masih terhipnotis oleh Cameron dan terus memandangi wajahnya. "Gu-gua.. Gu-a kesini mau pulang bareng.." Lanjut Sherrly yang masih memandangi wajah Cameron.
"Oh, yaudah ayo. Gua anter sampe rumah lu" Ucap Cameron sambil menaikki motornya.
"Eh, maksud gua sama Nat--. Aduh itu ternyata motornya Cameron bukan Nathan, gimana nih? Cameron mikirnya gua minta di anterin dia" Gumam Sherrly.
"Ayo Sherr, kok diem?"
"Eh, hmm.. Sebenernya itu.." Sherrly terdiam dan sekarang ia terlihat tersenyum menyeringai. Entah apa yang sekarang berada di pikirannya.
~*~*~*
~*Nathan POV*~
12.45
"Guru emang selalu benar, iya-in aja dah.. Kan kasian Sherrly udah nungguin gua dari tadi" Ucap gua sambil berjalan ke parkiran.
Nggak tau berapa lama gua tinggalin dia sendirian di taman. Semoga dia masih di parkiran dan jadi pulang bareng sama gua.
"Kemana Sherrly?" Ucap gua sambil melihat sekeliling parkiran. Namun hasilnya nihil.
"Oh iya! Tadi Sherrly kan BBM gua pas lagi ngomong sama bu Zerni" Ucap gua sambil mengambil handphone yang berada di saku celana, dan melihat BBM dari Sherrly tadi.
~
*BBM*
12.30
Sherrly: gua di parkiran deket pohon kelapa.
~
"Loh, kok dia di parkiran deket pohon kelapa sih? Kan motor gua di deket pos satpam. Yaudah lah gua samperin aja"
~*~*~*
Saat gua udah sampai di sana dan cari Sherrly, gua melihat sekeliling tapi hasilnya sama aja kaya tadi. Nihil.
*drrtt*
Handphone gua bergetar di saku celana. Saat gua liat ternyata BBM dari Sherrly.
Betapa kaget dan herannya gua liat BBM dari Sherrly!!!
~
*BBM*
12.50
Sherrly: Nat, gua pulang duluan ya! Lain kali aja pulang barengnya.
~
Tapi sama siapa Sherrly pulang bareng?!
Kalo pulang bareng sama temen cewenya sih nggak masalah, tapi kalo sama cowo.. Itu masalahnya.
Gua pun berniat buat pergi ke tempat tongkrongan yang biasanya gua ngumpul sama temen-temen gua.
.
Gua mulai menyalakan mesin motor gua, dan melihat pak Mardi-satpam- yang duduk di depan pos satpam dari tadi.
"Kalo pak Mardi dari tadi duduk di situ, berarti tadi dia liat Sherrly pulang bareng sama siapa(?)" Pikir gua.
Gua pun menanyakannya ke pak Mardi tentang Sherrly pulang sama siapa.
"Pak Mardi"
"Eh Nathan, ada apa? Ada yang bisa bapak bantu?" Ucap pak Mardi yang sudah beranjak berdiri.
"Enggak kok pak. Saya cuman mau tanya, tadi bapak liat Sherrly nggak?" Tanya gua sambil mematikan mesin motor gua, karena terlalu mengganggu.
"Sherrly? Oh iya! Tadi saya liat dia udah pulang" jawab pak Mardi.
Bagus lah, gua bisa tanya dia pulang sama siapa.
"Sama siapa Sherrly pulang bareng pak?"
"Sama.. Aduh bapak lupa namanya siapa(?). Bapak inget-inget dulu ya" ucap pak Mardi. "Oh iya! Nama nya Cameron!" Lanjut pak Mardi.
BOOM!
Poor Nathan...
"Sialan!" Gumam gua.
"Emangnya kenapa? Kok keliatan kesel gitu?" Tanya pak Mardi.
"Enggak papa pak. Saya pergi dulu ya, makasih pak" ucap gua sambil kembali menyalakan mesin motor.
"Iya sama-sama, hati-hati Nathan"
"Iya pak" ucap gua sebelum meninggalkan pak Mardi.
*
°
*
°
*
°
*
°
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jangan lupa selalu vote ceritanya ya!
🌟🌟🌟
Maaf kalo ada typo!
Enjoy the story! :*
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~