The Unexpected ; Baekhyun. B...

By deffdanielkk

101K 4.5K 501

[ PRIVATE ] Kejadian yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan akan terjadi, ternyata terjadi begitu saja. Saa... More

Part 1
Part 2
For readers
Part 3
Part 4
- 0 -
- 0 -
- 0 -
Part 9
- 0 -
Part 14
Part telah dihapus.
Di Baca Ya.
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19 - Bad Day?
Part 20
↪ 50 fact
Sequel ↫
Not an update
Buka aja dulu

Part 15

2.6K 208 8
By deffdanielkk

#nyuriwaktubuatapdet. /plak/

Lalu Baekhyun mengeluarkan handphone dari sakunya itu.

"Ini apa?" ucap Baekhyun menampilkan gambar di handphonenya.

"Itu aku dan Bogum Oppa, memang kenapa?" "Kami serasi kan?" ucap Irene seraya mengeluarkan senyumnya itu.

Tiba-tiba saja Baekhyun mendesak Irene untuk mundur.

"Ya, ya!, apa yang mau kau lakukan Oppa?" ucap Irene berangsung berjalan mundur.

"Hei!" sekali lagi Irene berteriak pada Baekhyun.

Dan rencana Baekhgun gagal akibat perbuatannya sendiri, terpeleset karpet yang ia injak sekarang. Dengan sigap Baekhyun segera melindungi kepala Irene, dan punggungnya itu dengan tangannya dan alhasil...

Brakk!!

"Akh!" Irene meringis, punggungnya terbentur dengan lantai secara tak langsung.

Dan tiba-tiba..

"Hei!"

Kedua orang yang sedang bertumpuan karena kecerobohan salah satunya itu menoleh pada sumber suara.

"Hyung.." ucap Baekhyun.

Dan reflek Irene mendorong Baekhyun, dan ia segera berjalan ke arah dapur.

"Sepertinya aku butuh penjelasan lebih."

Mereka saat ini sudah berada di ruang tamua atau ruang tengah itu.

"Jadi tadi itu apa?" tanya Suho memulai pembicaraan.

"Aku tadi hanya terpeleset saja, tak lebih." jelas Baekhyun.

"Apa benar?" ucap Suho yang matanya menatap ke arah Irene.

Yang ditatap hanya bisa mengendikkan bahu, dan menggeleng tak tau.

"Benar hyung." Baekhyun mendengus kesal. "Lagipula jika aku melakukannya, aku tak akan melakukannya di ruang tengah." jawab baekhyun santai.

Dan alhasil Baekhyun mendapat teriakan dari kedua orang disitu, termasuk Irene.

"Terserah padamu." "Oh ya, sebenarnya alasan ku datang kemari ingin memberi taumu sesuatu, tentang.."ucapan Suho terputus.

Mata Suho menatap Irene, dan Irene sudah mengerti arti tatapan itu.

"Aku permisi dulu."

Ingin melanjutkan pembicaraan, tiba-tiba Suho dan Baekhyun teringat, jika masih ada satu orang lagi disana, Suho dan Baekhyun menatap Kai, yang tangah sibuk dengan handphone milik Suho, dan miliknya. Dan Kai menyadari jika ada yang menatapnya.

"Apa?"

Suho dan Baekhyun hanya terus memandangi Kai tanpa berhenti.

"Baik..baik, aku akan pergi."

Kai pun pergi menyusul Irene. Saat ini Irene berada di balkon apartement.

"Hai Noona."sapa kai yang masih terfokus dengan handphone miliknya, dia tak sudah tak memegang handphone milik Suho karena sudah diminta oleh pemiliknya.

"Ah, iya Kai." saut Irene.

Irene hanya menoleh sebentar, lalu memalingkan wajahnya kembali.

Kai berdiri di sebelah Irene, dan Irene sedikit tersentak kaget.

"Nona, apa kau menyukai hyungku?"

"A-apa maksudmu kai?" ucap Irene sedikit gugup.

"Ya itu tadi maksudku noona, kau menyukai hyungku atau tidak?"

"Aku tak tau."

"Bagaimana bisa, kau tak mengerti perasaan mu sendiri?"

Irene membuang nafas kesal, Kai memancing emosinya.

"Kai, itu perasaanku bukan perasaanmu, lagi pula jika aku menyukainya atau tidak, tak akan berpengaruh padamu kan?, itu tak akan menurunkan popularitasmu kan?, jika aku jujur dengan perasaanku yang satu ini, itu akan..ah sudahlah lupakan, aku ingin masuk saja."

Akhirnya Irene masuk dan meninggalkan Kai di luar sana.

"Sebenarnya itu berpengaruh Noona." ucap Kai, yang masih bisa didengar oleh telinga Irene, tapi samar-samar.

Irene tak mengerti apa maksud kalimat Kai tadi.

Irene pun masuk ke dalam kamar, dan segera merebahkan tubuhnya, ia melewati kedua orang yg sedang berbicara dengan seriusnya itu.

"Mereka membicarakan apa?" gumam Irene.

Irene memikirkan hal itu, tapi lama kelamaan matanya mulai terpejam, dan ia tertidur, dengan posisi yang bisa dibilang tak nyaman itu.

At Night.

"Irene ayo bangun ini sudah malam, ish menyusahkan saja."

Irene masih tertidur disana, Baekhyun sudah membangunkannya mulai tadi, tapi ia tak kunjung bangun, apa dia? Hush, tak mungkin.

"Ya! Irene bangun!, kalau tak bangun aku akan--."

"Baik.. baik, aku akan bangun."
Ujar Irene yang matanya masih tertutup rapat itu.

Ditunggunya 1 menit, tapi ia tak lekas berdiri dari tempat tidurnya, dan Baekhyun tetap setia menunggu Irene, disampingnya.

"Dalam hitungan ketiga kau tak bangun, aku akan--"

Mendengar baekhyun mengucapkan itu, Irene langsung terbangun dan berjalan ke arah kamar mandi.

Baekhyun segera beranjak dari kamar, dan berjalan ke arah dapur, tapi sebelum itu, ia memberi tau Irene.

"Kutunggu kau di meja makan!"

"hmp!" jawab Irene, yang tengah menggosok giginya.

Selang beberapa menit, Irene keluar dari penampilan yang berbeda, ia habis mandi rupanya.

"Kau yang menyiapkan semua?"

"Ya, siapa lagi jika bukan aku."

"Mungkin saja kau delivery order."
Ucap irene dengan mengendikkan bahunya.

Baekhyun hanya memutar bola matanya, melihat kelakukaan irene yang satu ini. Kini Irene duduk berhadapan dengan baekhyun, dan mulai memakan makanan yang berada di hadapannya.

Tak!

"a!, kenapa oppa, aku ingin makan."

"Makan yang ini saja, kau harus menjaga pola makanmu." ucap baekhyun mengarahkan tangan irene menuju daging dan beberapa sayuran.

"Yaaa, kenapa?, aku ingin ayam!"

"Tak boleh!" tolak Baekhyun.

"Oppa.." ucapnya sambil mengeluarkan aegyo terbaiknya itu.

Hampir saja Baekhyun luluh terhadap Irene, tapi ia harus teguh pendirian, dan melarangnya untuk memakan ayam.

"Tetap tak boleh, sudahlah makan daging dan sayur itu saja, kau boleh makan ayam saat siang hari saja."

"Huh!" mau tak mau, akhirnya irene mengikuti permintaan Baekhyun. Mau bagaimana lagi..

- The Unexpected -

"Irene cepatlah." ujar Baekhyun sambil melihat jam yang berada di pergelangan tangannya.

"Sebentar Oppa." ucap Irene yang masih memakasi sepatunya.

"Kenapa lama sekali?"

"Lihatlah ini, kakiku terjepit karena kau Oppa, bagaimana ini?" keluh Irene.

"Tsk, menyusahkan."

Akhirnya Baekhyun turun tangan, ia mendudukkan dirinya dan tangannya terulur kepada kaki jenjang Irene. "Diam."

"Ya."

Baekhyun perlahan membuka heels yang Irene pakai, kenapa itu sulit sekali dibuka, heels ini terlalu kecil untuk Irene. "Hey, kenapa kau memakai heels yang sudah kecil?" tanya Baekhyun mendongakkan kepalanya keatas.

"Eonnie yang memberinya, dan dia bilang hari ini harus dipakai, mau bagaimana lagi."

"Ya tuhan, kalau begitu kita beli heels yang modelnya seperti itu dengan ukuran yang berbeda." ajak Baekhyun, tepat saat Baekhyun sudah melepaskan heels itu dari kaki Irene.

Irene masih mematung disitu, saat Baekhyun perlahan pergi, dan Baekhyun menyadari jika Irene tak ada dibelakangnya.

"Ayo."

"Aku pakai apa?" tanya Irene dengan wajah polosnya.

"Pakai sandal terlebih dahulu, tidak akan ada yang mengawasimu." ujar Baekhyun lalu melanjutkan jalannya.

"Ish." dengus Irene, ia mengambil sandal di dalam, dan segera mengejar Baekhyun.

Lift yang dinaiki Baekhyun hampir saja tertutup, jika bukan karena kaki Irene yang menghadangnya.

"Kenapa kau meninggalkanku?"

"Kau lama." ujar Baekhyun tanpa dosa.

"Huh!" dengus Irene.

Ting!

Pintu lift terbuka di lantai 9, dan masuklah beberapa orang disana, Baekhyun dan Irene bertindak biasa saja, dan merapatkan maskernya.

Tangan Baekhyun menarik Irene agar mendekat. "Ssh." Irene mengangguk mengerti maksud Baekhyun.

Mereka mulai terancam, saat dua orang siswa perempuan masuk dalam lift itu, dan mereka memakai tas EXO.

Baekhyun mendengus, "Bagaimana ini." batin Baekhyun.

"Hey, kau tau tidak, hubungan Baekhyun Oppa dengan..dengan." ucap salah satu dari mereka mengingat-ingat nama Irene itu. "Irene eonnie, Ra Hae-ya." jelas teman yang diketahui bernama Ra Hae itu.

"Oh ya, aku melupakannya, kenapa hubungan mereka sangat lama, kenapa tak putus saja, huh!, Irene eonnie mengambil Oppaku." dengus perempuan yang bernama Ra Hae itu.

"Ya!, kau tak boleh begitu, mereka itu sangat cocok, biarkan Baekhyun Oppa hidup dengan pasangannya, jika dia terus memikirkan kita atau fansnya terus menerus, Baekhyun Oppa tidak akan punya pasangan dan menikah, pikirkan itu Ra Hae." jelas temannya.

Baekhyun dan Irene, hanya menyimak pembicaraan keduanya.

"Hm betul juga kau, aku juga tak boleh egois, tak apalah aku merelakan Oppaku, selama dia senang aku pun senang." "Nah, seperti itu."

Ting!

"Ayo Sa Rang." ajak Ra Hae menarik tangan temannya yang ternyata bernama Sa Rang itu keluar dari lift.

Sekarang hanya tinggal Baekhyun dan Irene di dalan lift. Mereka turun di basement.

"Oh namanya Sa Rang dan Ra Hae, mereka berdua anak-anak yang lucu, coba saja kau tak mengangguku tadi pasti aku akan memberi sesuatu kepada mereka." ujar Irene bertepatan dengan terbukanya pintu lift.

"Ya!, bagaimana jika perempuan yang bernama Ra Hae menyerangmu, kau mau jadi apa?, untung saja temannya itu memberi tahunya."

Irene hanya mengendikkan bahunya.

"Ternyata fansku pun memikirkanku sampai seperti itu, aku mencintai mereka." ucap Baekhyun sambil menutup matanya saking senangnya.

"Jadi kau lebih mencintai mereka dibanding aku?" ucap Irene tiba-tiba, dan ia langsung menutup mulutnya, dan masuk ke dalam mobil, yang langsung disusul oleh Baekhyun.

"Kau cemburu Irene?" goda Baekhyun sambil menghidupkan mesin mobil.

"Tidak." tutur Irene.

"Jujur saja Irene, tak usah berbohong." goda Baekhyun sekali lagi.

"Tsk." Irene berdecak kesal, dan memalingkan wajahnya ke jendela

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
I'm back, jadi satu persatu part bakal aku update lagi, lebih panjang dan lebih jelas, oke gitu aja yap.

Yg nanya di part sblmnya sorry ya blm ak jawab dulu, tapo nanti pasti ak jawab, thanks.

Ditunggu Vommentnya^^

사랑해요💞

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 326K 34
"....Amerta berarti abadi, sama seperti takdir tuhan untuk Renjun" "Pa? Renjun mau makan malem bareng papa lagi boleh?" Menceritakan kepahitan hidup...
17.1M 728K 40
Dihianati dan ditinggal nikah. Dua hal yang membuat Celin terpuruk dan tidak mau mengenal lagi kata Cinta. Tetapi kemunculan sosok baru dihidupnya ya...
4.4M 202K 37
TELAH TERBIT DI SIAO MEDIA PUBLISHER LANJUTAN CERITA MY PRINCE BOY = NoTa Merupakan cerita seorang wanita manja, polos dan cerewet bertemu dengan lak...