Cinta Segitiga(?)

By thrs_oxa

2.5K 168 25

[SLOW UPDATE] Bagaimana kalau kamu menjadi Sherrly yang di sukai dua cowok ganteng dan famous di sekolah? Pa... More

Prolog
Siapa cewe itu?
Jadi, cowo itu Nathan!
Cameron
Main ke rumah Sherrly
Pulang sama cameron
Makan di kantin
Pulang sama Nathan
Pulang bareng?
Poor Nathan
Camly???
jadi penonton alay?
Hendra
Kemana Sherrly?
Salah paham (2)
Amarah

Salah Paham

192 9 5
By thrs_oxa

"Sherr, lu mau makan apa?" Tanya Fira ke Sherrly yang sedang asik main Hp dari tadi.

"Em.. Bakso aja deh. Makasih ya Fira baik, cantik dan suka sama.... Ji--" Ucap Sherrly sambil senyum ke Fira.

"Sherrly!" Fira langsung menutup mulut Sherrly pakai tangannya. Sherrly memang sengaja buat meledek Fira. Melly dan Sherly pun tertawa kecil.

"Yaudah yuk Fir" ajak Melly.

"Iya, jangan kemana-mana ya Sherr!"

"Ya" Ucap Sherrly yang masih sibuk memainkan Hp tanpa melihat ke arah mereka.

.

.

.

"Loh.. Kok nggak ada sinyal sih?! Padahal gua lagi chat-an sama temen gua!" Ucap Sherrly sambil jalan mencari sinyal. 'Huh, bikin repot aja sih ni sinyal, udah tau lagi keadaan penting malah ilang nih sinyal. Menyebalkan.' Batin Sherrly.

.

.

.

.

.

"Yes! Akhirnya dapet!" Ucap Sherrly hampir lompat ke senangan. Untung tidak ada orang di dekatnya, kalau ada pasti Sherrly akan sangat malu dan di tatap dengan tatapan 'aneh' dari anak-anak yang melihatnya. Setelah mendapatkan sinyal, Sherrly langsung membalas pesan singkat dari Neny. Teman SD nya di Amerika. Tanpa di sadari Sherrly bahkan tidak tau sekarang ia sedang di mana. Tapi itu tidak penting, yang penting sekarang ia bisa membalas pesan singkat dari Neny. Tiba-tiba saja ada yang memanggil namanya. Sherrly langsung menoleh ke belakang sambil membalas pesan singkat dari Neny.

"Ya?" Sherrly masih asik membalas pesan singkat dari Neny tanpa melihat siapa yang memanggil namanya.

"Seneng kenapa? Dapet BBM dari gua ya?"

'Ha??!' Sherrly langsung melihat siapa yang ada di depannya.

Oh. Ternyata dia. Nathan James Horan.

"Dih, jangan ge'er deh.." Kata Sherly sambil menaikkan sudut kiri bibirnya. Ia tidak tau kenapa Nathan sangat 'percaya diri' sekali. 'tapi, kalo lagi senyum sih emang lumayan... Asal nggak bikin kesel aja!' Batin Sherrly.

"Kalo emang bener bilang aja, nggak usah di tutupin. Semua cewe juga kaya gitu kalo dapet BBM dari gua kok.." Kata Nathan penuh percaya diri 'lagi'. Nathan bermaksud bercanda pada Sherrly agar dia bisa bicara dengannya.

"Yaampun.. Lu percaya diri banget sih Nat" jawab Sherrly sambil tertawa kecil.

"Akhirnya gua bisa liat ketawa sama senyum lu, walaupun sebentar. Tapi itu udah manis banget" kata Nathan mendekatkan wajahnya ke Sherrly sambil menampilkan sedikit senyumnya. Kalo Nathan menampil kan deretan giginya atau senyum lebih lebar dia bisa meng-hipnotis banyak perempuan yang melihatnya.

Deg.

Sherrly pun juga terpaku melihat sedikit senyumman manis cowo blasteran Irlandia itu. Sherrly menatap matanya yang indah berwarna biru itu, jujur Sherrly sangat menyukai mata birunya Nathan. Sherrly terus melihat mata birunya sampai ia tidak sadar bahwa wajahnya sangat dekat dengan Nathan. Bisa-bisa orang lain yang melihatnya sekarang berpikir bahwa Nathan dan Sherrly sedang ciuman.

"Woi!! Ngapain lu?!" Teriak salah satu cowo yang sedang berlari kecil ke arah Nathan dan Sherrly. 'Kalo dia ngira gua ciuman sama Nathan gimana?! Bisa-bisa dia lapor ke guru BP. Gua harus jelassin dulu, sebelum dia salah paham!' Batin sheerly.

"Eh, ini salah pah--" omongan Sherrly terpotong karna yang tadi teriak itu adalah Jims. Dan lebih terkejutnya lagi sekarang Jims bersama Cameron dan Rendy.

"Heh Nat! Lu tadi ngapain? mau cium Sherrly ya?!" Tanya Jims emosi.

"Eh, eng-enggak kok Jims lu cumana sa--" Sherrly mencoba untuk menjelaskan tapi di potong oleh Nathan yang menjawab asal.

"Iya" jawab Nathan santai. Yang tentu saja membuat Sherrly dan Jims sangat kesal. Cameron dan Rendy hanya memutar bola matanya malas karena omongan Nathan yang asal dan tidak mempedulikannya. Namun Jims menangapinya dengan serius.

"Siallan lu!!" Kata Jims sambil menarik kerah baju Nathan. Dan siap untuk memukul wajah Nathan.

*kringg*

Jims hampir memukul Nathan, tapi untung bel masuk kelas yang menyelamatkan Sherrly. Jika ada anak-anak atau guru yang melihat mereka sedang berkelahi pasti mereka semua akan di hukum dan di panggil orangtuanya masing-masing.

"Sherrly!"

Sherrly menoleh dan ternyata yang memanggil namanya adalah kedua sahabatnya.

"Lu dari mana aja sih?! Gua nyariin lu tau gak sih.. Huh.." Kata Fira yang lelah mencari Sherrly.

"Eh, sorry banget yaa.. Gua tadi lagi cari sinyal, terus di sini lagi salah paham"

"Salah paham kenapa?" Tanya Fira bingung.

"Jims tadi mikir kalo gua ciuman sama Nathan" Ucap Sherrly sambil memutar bola matanya dengan malas.

"Ha?! Ci-ciuman?! Gila ya, ciuman di sekolah.. Pasti Sherrly nggak ngelakuin itu! Itu cuman salah paham doang" Ucap Fira membela Sherrly dan anggukan setuju dari Melly.

"Yaudahlah.. Gua juga tau kalo Sherrly nggak bakal ngelakuin kaya gitu" Ujar Cameron agar tidak salah paham sekaligus membela Sherrly.

"Thanks ya Cameron.." Ucap Sherrly sambil terenyum dan langsung mendapat anggukan serta senyuman manis dari Cameron. Nathan melihat mereka saling berpadangan dan tersenyum. Saat itu lah membuat Nathan menjadi kesal.

"Yaudah yuk, udah bel masuk. Nanti kita nggak boleh masuk pelajaran bu Emma." Ajak Rendy yang langsung membuyarkan pandangan Sherrly dan Cameron.

"Eh, yaudah yuk.. Daah" Ucap Cameron setelah sadar menatap sherrly sebelum meninggalkan mereka berempat.

"Yaudah yuk Sherr" Ajak Fira dan Melly. Mereka pun meninggalkan Nathan sendirian di taman.

"Siallan!" Ucap Nathan melihat punggung Cameron yang sudah jauh meninggalkan taman.

"Oke, kita bersaing sekarang!" Ucap Nathan yang tangannya sudah terkepal. Ia langsung meninggalkan taman dan menuju kelasnya.

Sesampainya di kelas. Nathan langsung di marahi oleh gurunya yang sedang mengajar di kelasnya.

*tok* *tok*

"Maaf pak, saya telat masuk kelas"

"Kamu dari tadi kemana aja?! Saya udah mengajar dari tadi di kelas ini!"

"Maaf pak, tadi saya ke toilet"

"Nggak ada alasan! Sekarang kamu keluar, angkat kaki kamu satu dan pegang kuping kamu dua-duanya sampai pelajaran saya selesai!" Ucap guru itu sambil membentak sedikit.

"Siallan tuh guru, mending tadi gua ngomongnya nggak usah baik-baik sama dia kalo ujung-ujungya di hukum juga" gumam Nathan sambil menghela nafas.

Setelah 15 menit Nathan berdiri. Ia merasakan kakinya yang sudah pegal. Setiap ia ingin menurunkan kakinya, ia selalu di lihat oleh pak Jefferson dan langsung menaikkan kakinya lagi.

"Dasar Jeff the killer" gumam Nathan. [Kalian tau Jeff the killer kan? Jika kalian belom tau, kalian bisa membacanya di creepypasta]. Pak Jefferson memang sebagai salah satu guru yang sering memberikan hukuman kepada muridnya yang melawannya dan telat saat pelajarannya. Murid yang kesal dengannya biasanya menyebut namanya dengan sebutan 'Jeff the killer'. Nathan langsung terpaku melihat Sherrly berada di depan kelasnya. Lebih tepatnya di hadapannya!

"Eh, lu ngapain?" Tanya Nathan.

"Mau kasih buku ini ke pak Jefferson. Lu kenapa? Di hukum?" Jawab Sherrly sambil membawa tumpukkan buku yang banyak dan berat di tangannya.

"Iyalah, lu nggak liat nih.. Eh, banyak banget bukunya, sini gua bantu" Ucap Nathan yang masih menahan kakinya dari tadi.

"Enggak usah, lu kan lagi di huku--" Nathan langsung me-megang buku yang hampir jatuh dari tangan Sherrly. Tidak! Lebih tepatnya Nathan 'me-megang' tangan Sherrly. Setelah mereka berdua sadar bahwa tangannya saling me-megang, mereka saling bertatapan dan datanglah 'pengganggu' bagi Nathan.

"Ehm!" Pak Jefferson berdeham cukup keras sampai mereka sedikit kaget dan mereka berdua berhenti tatapan.

"Eh, i-ini pak bukunya" Ucap Sherrly yang sedikit kaget.

'Siallan nih guru, ganggu banget sih! Lagi bagus-bagus gua dapet kesempatan megang tangan Sherrly, malah di ganggu!' Batin Nathan menghela nafas berat.

"Terimakasih ya Sherrly. Sudah membantu bapak membawakan buku yang berat, sampai tadi mau jatuh bukunya" Ucap pak Jefferson yang halus ke Sherrly.

"Iya, sama-sama pak Jefferson"

'Ni guru emang kalo sama cewe ngomongnya alus banget kaya kulitnya Sherrly. Tapi giliran sama cowo kaya aspal!' batin Nathan lagi.

"Thanks ya Nat" ucap Sherrly sambil tersenyum dan tanpa jawaban dari Nathan, Sherrly berjalan meninggalkan kelasnya Nathan. Sherrly langsung membuyarkan lamunan Nathan dan tersadar.

"Iya" jawab Nathan di sertai senyuman kecil dari bibirnya, sambil melihat punggung Sherrly yang berjalan meninggalkan kelasnya.

*

*

*

*

*

Hello! Gua balik lagi :v

Si Nathan jadi deket sama Sherrly tuh :v hahahaha.
Maaf ya, lama di chapter ini lagi banyak tugas.

Yang baca jangan lupa vote & comment ceritanya ya!

Dan terimakasih yang udah vote, comment dan nambahin cerita gua di reading list kalian :*

Continue Reading

You'll Also Like

3.5M 167K 62
[SEBELUM BACA YUK FOLLOW DAN VOTE SETIAP CHAPTER SEBAGAI BENTUK PENGHARGAAN BUAT AUTHOR YANG CAPE CAPE MIKIR ALURNYA, YA WALAU MUNGKIN ADA YANG GAK M...
5.1M 215K 52
On Going ❗ Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
565K 31.1K 74
The end✓ [ Jangan lupa follow sebelum membaca!!!! ] ••• Cerita tentang seorang gadis bar-bar dan absurd yang dijodohkan oleh anak dari sahabat kedua...
440K 23.2K 35
SEBELUM BACA JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR NYA DULU YA GUYSS.. ~bagaimana ketika seorang perempuan bertransmigrasi ke tubuh seorang perempuan yang memili...