Tell Me What Is Love

By itstgksherly

99.2K 10K 146

Ketidaksukaan Kim Yura dengan sebuah Geng 'EXO' yang diketuai Byun Baekhyunㅡnamja idiot yang byuntae, membuat... More

Casting
Chapter 01
Chapter 02
Chapter 03
Chapter 05
Chapter 06
Chapter 07
Chapter 08
Chapter 09
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20 - END
Epilogue [1]
Epilogue [2] - FINAL
Byun Family

Chapter 04

4.2K 521 3
By itstgksherly

Author POV

Yura memandang kosong ke langit, pikiran nya kalut karena mendengar kata Bacon di telinganya, ia berusaha mengingat kembali kata Bacon tapi itu membuat kepala nya sakit.

"Aku pernah mendengar sebutan Bacon, tapi kapan?!" Ucap Yura sambil mengajak rambut yang ia ikat tinggi-tinngi hingga tidak tinggi lagi. "Bacon? Baekhyun? Apa hubungan nya Bacon dan Baekhyun? Oh, iya! Nickname nya Baekhyun kan Bacon? Kenapa bisa?" Gumam Yura sambil menopang dagunya di tangan.

Yura sedang berada di taman belakang sambil menengkurapkan badanya di atas rumput, ia tidak peduli jika seragamnya kotor atau apa, karena ia sedang berpikir keras, mengingat siapa itu Bacon, sebenarnya Yura sudah menemukan jawabannya, siapa itu Bacon, tapi jika Bacon itu Baekhyun, ia harus berpikir berkali-kali.

Baekhyun berjalan dengan santai melewati taman belakang, ia berjalan sambil menundukkan kepalanya melihat rumput hijau yang tumbuh dengan lebat. Pandangannya teralih saat melihat seorang yeoja yang sedang menengkurapkan badannya, sifat jahilnya akan keluar sekarang.

"OMO!! Rok-mu tersikap?!" Teriak Baekhyun, dengan cepat Yura bangkit dari tidur nya dan menatap Baekhyun kesal.

"YAA!! Byuntae! Enyah kau idiot gila!" Ucap Yura lalu memukul Baekhyun berkali-kali sedangkan yang di pukul hanya bisa tertawa.

"Hentikan!" Baekhyun langsung memeluk Yura agar menghentikan pukulan bruntal nya.

Yura membeku dengan perlakuan Baekhyun yang tiba-tiba memeluknya. "Kenapa kau tidak memukul ku lagi? Oh.. sepertinya kau suka di peluk oleh ku ya?" Ucap Baekhyun yang membuat mata Yura terbelalak lalu melepas pelukan nya dengan Baekhyun. "Kenapa di lepas? Mau ku peluk lagi?" Tanya Baekhyun lalu berusaha memeluk Yura lagi tapi Yura langsung menjauhkan kening Baekhyun dengan jari telunjuknya.

"Sebaiknya kau pergi atau aku pukul kau! Pergi!" Teriak Yura yang membuat Baekhyun menutup telinganya.

"Tidak akan! Jika kau terus berteriak seperti itu aku tidak akan pergi!" Ucap Baekhyun dengan teriakkan.

Yura menghebuskan nafasnya lalu menatap Baekhyun,"Lalu kau mau aku lakukan apa padamu selain berteriak?!" Jawab Yura dengan teriakkan lagi.

Baekhyun menunjuk pipinya,"Cium. Baru aku akan pergi" Ucap Baekhyun yang membuat Yura memasang wajah kaget.

"Apa?! Mencium pipimu?! Aku?! Aniyo!!" Teriak Yura, Baekhyun menatap Yura dengan wajah menggoda.

"Kau tidak mau mencium pipiku?" Tanya Baekhyun, Yura mengangguk, Baekhyun lalu menunjuk bibirnya,"Jika kau cium yang ini? Bagaimana?" Tanya Baekhyun lagi. Karena kesal pada Baekhyun, Yura lalu menjitak kening Baekhyun.

Pletak!

Baekhyun meringis menahan sakit, sedangkan Yura menatap Baekhyun kesal. "Dasar idiot gila yang Byuntae!" Ucap Yura, Baekhyun tersenyum mendengar nickname nya dari Yura.

"Yeoja terkadang menyukai namja yang Byuntae.. kau tidak menyukai namja seperti itu ternyata, lalu kau menyukai namja yang seperti apa?" Tanya Baekhyun menatap mata Yura.

"Yang pasti tidak seperti-mu!" Jawab Yura, Baekhyun memasang wajah tak percaya oleh ucapan Yura.

"Bohong, mana ada yeoja yang tidak menyukai namja seperti Byun Baekhyun" Ucap Baekhyun dengan percaya dirinya.

"Percaya diri sekali, sudahlah lah. Sebaiknya aku yang pergi" Yura meninggalkan Baekhyun, Baekhyun menatap punggung Yura sambil tersenyum.

"Aku yakin jika kau memang dia"

.

Yura POV

Aku menggayuh sepeda ku dengan semangat, karena aku bosan di rumah aku memutuskan untuk berjalan-jalan berkeliling kota, mungkin akan melelahkan tapi daripada aku dirumah yang hanya bisa ngemil dan membuat aku gendut lebih baik aku jalan-jalan. Aku memakirkan sepeda ku di depan kedai toko minuman favofitku Bubble Tea.

"Annyeong! Ahjussi satu bubble tea rasa taro! Large!" Ucapku dengan semangat. Bubble tea rasa taro ukuran large, minuman yang hampir setiap hari aku minum.

"Siap!" Ucap Ahjussi dengan senyumannya.

Seorang namja berdiri di sebelahku, namja yang tidak asing di mata ku. Baiklah, aku akan menyapanya,"Annyeong.." Sapa ku, dia menoleh lalu menundukkan badannya dan kembali melihat daftar menu bubble tea.

"Bubble tea rasa coklat satu, Large" Ucapnya, Ahjussi tersenyum sambil mengangguk.

"Kau Sehun, ya?" Tanyaku. Oh, aku merasa sangat bodoh sekarang, dia namja populer tapi aku hanya bisa menebak-nebak namanya.

"Hm" Jawabnya. Tunggu, berarti dia temannya Baekhyun?! Namja idiot itu?! Oh, sungguh sangat berbeda dengan temannya. Bagaimana bisa seseorang yang normal berteman dengan orang yang idiot seperti Baekhyun?. Luar biasa.

"Bubble tea taro, sudah siap!" Ucap Ahjussi sambil memberi minuman yang sudah aku tunggu-tunggu, aku memberikan beberapa lembar won untuk Ahjussi.

"Kembaliannya" Ucap Ahjussi, aku menggeleng sambil tersenyum.

"Sekalian dengan bubble tea coklat ahjussi.. Annyeong" Ucapku sambil tersenyum, Sehun menoleh ke arahku.

"Kammsahamnida" Ucap nya. Baiklah, mungkin ia memang sangat irit bicara.

Aku tersenyum lalu kembali menggayuh sepeda ku.

.

Author POV

Yura duduk di ayunan taman bermain, walau sekarang sudah mulai gelap tapi bubble tea nya belum habis. Yura meminum bubble tea sedikit-sedikit, jika ia membeli bubble tea ia akan meminumnya dengan sangat hemat.

"Aku akan pulang, lima menit lagi" Yura menolehkan kepalanya saat mendengar suara yang sangat tidak asing di telinganya.

"Aku akan pulang jika kalian tidak membuat keributan lagi! Hati dan telinga ku sakit mendengar pertengkaran kalian! Sekarang aku ingin sendiri! Jadi biarkan aku sendiri!" Kini Yura tahu betul siapa pemilik suara itu, Baekhyun. Baekhyun berdiri tidak jauh dari ayunan yang sedang Yura duduki dan Yura mendengar jelas apa yang Baekhyun katakan apalagi ia berteriak.

Baekhyun menghebuskan nafasnya, ia sama sekali tidak sadar jika ada seseorang yang sedang memperhatikannya. Baekhyun berjongkok lalu menutup seluruh wajahnya dengan telapak tangannya, ia menangis. Baekhyun menangis dan itu membuat Yura menjadi khawatir. Yura berjalan mendekati Baekhyun, ia juga berjongkok tepatnya di hadapan Baekhyun, lalu mengelus punggung namja yang ia katai idiot.

"Kau baik-baik saja? Kenapa kau menangis?" Tanya Yura, Baekhyun tidak merubah posisinya, ia malah semakin keras menangis.

"Kenapa suara itu datang lagi?! Aku pasti mimpi! Tidak mungkin ia disini! Baekhyun sadarlah! Dasar bodoh, bodoh, bodoh!" Gumam Baekhyun tetap menutup wajahnya dengan telapak tangannya.

Yura menatap aneh Baekhyun,"YA! Aku sudah tanya baik-baik dan kau sama sekali tidak merespon?! Dasar namja idiot!" Ucap Yura lalu memukul kepala Baekhyun.

"AKH! Sangat menyakitkan" Gumam Baekhyun lalu melepas telapak tangannya dari wajahnya dan menatap Yura tak percaya,"Kau?! Sedang apa kau disini?!" Tanya Baekhyun lalu bangkit dari jongkok nya.

"Harusnya aku yang tanya, sedang apa kau disini?! Berteriak lalu menangis? Dasar idiot aneh" Jawab Yura sambil bangkit dari jongkoknya.

"Kau mendengar semuanya?" Tanya Baekhyun dengan raut wajah nya yang menjadi dingin.

"Aku tidak bermaksud mendengar nya! Ucapanmu tadi masuk begitu saja ke telinga ku" Jawab Yura yang berusaha menghilangkan sikap gugupnya.

"Baiklah, aku percaya padamu jika kau bisa melupakan hal tadi" Ucap Baekhyun lalu berjalan ke arah ayunan dan mendudukkan dirinya disana.

Yura juga melakukan hal yang sama, tapi ia masih merenungkan apa yang ia lihat tadi, Baekhyun menangis? Sungguh membuatnya kembali pusing.

"Tadi, orang tua ku menelpon, menyuruhku untuk pulang tapi aku tidak mau" Ucap Baekhyun tiba-tiba.

"Lalu kau akan pulang kemana?" Tanya Yura, Baekhyun tersenyum simpul mendengar nada polos milik Yura.

"Bukan begitu, maksudku aku tidak ingin pulang sekarang tapi nanti" Ucap Baekhyun memperjelas.

"Oh, lalu kenapa kau menangis?" Tanya Yura, Baekhyun bungkam untuk sementara lalu menjawab ucapan Yura.

"Pikiran ku kalut sekarang. Orang tua ku yang selalu bertengkar dan.." Baekhyun mengantungkan ucapannya untuk menghembuskan nafas lalu menghirup lagi.

"Dan seseorang yang aku tunggu-tunggu, akhirnya kembali lagi. Entahlah, aku tadi menangis bahagia bercampur sedih" Lanjut Baekhyun lagi.

"Seseorang, siapa?" Tanya Yura.

Baekhyun menatap Yura yang duduk di sebelah ayunan nya,"Dia... rahasia" Jawab Baekhyun, Yura menghembuskan nafasnya kesal, ia pikir Baekhyun akan memberi tahu siapa orang itu ternyata tidak.

"Kau punya kekasih?" Tanya Yura, pertanyaan yang sangat bodoh menurutnya.

"Kenapa kau tanyakan itu? Kau ingin aku menjadi kekasihmu?" Tanya balik Baekhyun yang membut Yura salah tingkah.

"Apa?! Aniyo.. maksud ku itu.. seseorang yang kau tunggu akhirnya datang adalah kekasihmu, itu maksudku" Jawab Yura sambil meminum bubble tea nya dengan kesal.

"Bukan, tapi seseorang yang telah membuat hidupku bewarna" Jawab Baekhyun lalu melirik Yura sekilas.

"Haha.. mungkin karena hidupmu selama ini kekurangan warna" Ucap Yura sambil tertawa kecil.

"Memang. Itu sebabnya aku sangat bahagia saat ia sudah kembali, tapi sepertinya ia sudah melupakanku" Jawab Baekhyun tetap berusaha tersenyum.

"Benarkah? Hah?! Siapa orang itu?! Biar aku pukul kepalanya setelah itu ia pasti akan langsung mengingatmu" Ucap Yura yang membuat Baekhyun tertawa.

"Kenapa kau jadi marah, ayo pulang" Tanpa persetujuan dari Yura, Baekhyun langsung menarik tangan Yura dan menggenggamnya.

"Tunggu saja, orang itu pasti akan mengingatmu" Ucap Yura tiba-tiba, ia membiarkan jika Baekhyun menggenggam tangannya, itu membuatnya hangat.

"Tapi aku ingin dia agar cepat kembali mengingatku.. karena aku sangat merindukannya"

To be continue..

Typo? Sorry.

Shebubblexo94^^

Vote nya dong!
Annyeong!

Continue Reading

You'll Also Like

296K 22.8K 104
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
434K 8.2K 13
Shut, diem-diem aja ya. Frontal & 18/21+ area. Homophobic, sensitif harshwords DNI.
23.8K 2.1K 32
Gimana ceritanya sang wakil ketua osis jatuh cinta sama seorang brandalan sekolah? 🎨 Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan 🎨 (Namakamu) Cantika Rahma
640 176 22
● Sixth Literary Work ● *** Helga tidak tau apa yang membuatnya terjebak dalam dunia percintaan. Entah karena sahabatnya atau karena harapan yang ter...