Maîtresse

By hjjung24

313K 29K 2.3K

Summary.... Aku terlalu hina untuk pria sebaik kau, aku bahkan hanya seorang gadis yang tak berpendidikan dan... More

Prolog
(1) Un
(2) Deux
(3) Trois
(4) Quatre
(5) Cinq
(6) Six
(7) Sept.
(8) Huit
déchets
(9) Neuf
(10) Dix
(11) Onze.
(12) Douze
(13) Treize
(14) Quatorze
(15) Quinze
(16) Seize
(16) Seize (2)
(17) Dix-sept.
déchets
(18) Dix-Huit
(19) Dix-neuf
(20) Vingt
(Flasback) PRIX
(21) Vingt Et Un.
(22) Vingt-Deux
(23) Vingt-Trois
(24) Vingt-Quatre
(25) Vingt-Cinq
(26) Vingt-Six
(28) Vingt-Huit
(29) Vingt-Neuf
(30) Trente
Epilog
Sequel
déchets

(27) Vingt-Sept

6K 679 58
By hjjung24

Warning!!! Typo everywhere
Happy reading 😘😘😘

.
.
.

Kai tertidur dengan lelapnya, begitupun dengan Krystal. Sampai saat terbangun, Kai tak juga melepaskan pelukannya di perut Krystal.

Karena pria itu bangun lebih dulu saat merasakan pipinya dibelai sesuatu, sesuatu yang bergerak dari dalam perut Krystal.

Ia mengecupnya sekilas sebelum mengeratkan pelukannya " Pagi baby, ayah masih mengantuk jadi biarkan ayah dan ibumu tidur sebentar lagi saja." Kai berbisik lalu melirik jam yang terpatri di dinding bercat putih gading itu.

" Dan ini masih jam empat pagi sayang, jadi biarkan ayah tidur sebentar lagi saja." Tambah Kai sebelum menutup kembali matanya.

Krystal bangun saat jam menunjukan pukul enam lewat dua belas menit, dan masih mendapati Kai tertidur pulas dengan posisi yang sama dengan semalam, memeluknya erat.

Krystal mengusap lembut kepala Kai membiarkan rambut halus pria itu mengisi sela jemari lentiknya " Pagi. " bisik Krystal sebelum beranjak bangun dari tempat tidurnya.

Setidaknya ia harus menyiapkan sarapan untuk Kai sebelum pria itu terbangun.

Krystal tersenyum sebelum menutup kembali pintu kamarnya dan meninggalkan Kai yang kenyataannya tidak benar-benar tidur.

Pria itu tersenyum sembari beringsut menaikan tubuhnya ke dekat kepala tempat tidur agar lebih leluasa memandang sekeliling kamar Krystal.

Kamarnya rapih, seperti dia yang biasanya. Selalu simple dan manis.

kai mendapati satu bingkai coklat di dekat meja rias tepat di samping vas bunga.

Ada fotonya dengan Krystal tengah berpose lucu terpajang disana.

Kai mendekat untuk bisa melihat lebih jelas.

Ada tulisan kecil di sudut fotonya.

"With my future husband" Kai menyebut ulang tulisan yang tertulis disana.

Pria itu tanpa sadar menarik bibirnya, tersenyum tipis.

Dan saat itu pula wangi masakan mampir ke indra penciumannya, membuat perut dan mulutnya tergoda untuk segera melahap apapun masakan yang menghasilkan bau yang menguar begitu menggoda ini.

Krystal berdiri dengan apron pink-nya membelakangi Kai, dan sepertinya ia tak menyadari Kai tengah memperhatikannya dari meja makan.

Memperhatikan gerakannya saat membalik sosisnya, menggoreng telur mata sapinya, dan ya saat ia megusap peluh yang mulai turun kepelipisnya dengan menggunakan punggung tangannya, sekaligus menyapu anak rambut yang justru itu membuatnya semakin cantik di mata Kai.

Krystal setengah membungkuk seperti tengah melakukan hal yang lumayan menyita konsentrasinya, karena ia cukup lama berada dalam posisi seperti itu.

Membuat Kai memilih untuk mendekat untuk bisa melihat apa yang tengah wanita itu lakukan disana.


" Sepertinya enak." ucap Kai sembari menghirup kuat-kuat aroma dari masakan Krystal.

Krystal hampir saja melompat kebelakang saat mendengar Kai bicara dan pria itu tiba-tiba saja ada di hadapannya.

" Tentu saja, aku berani bertaruh kau akan menyukai ini." Kata Krystal setelah bisa mengontrol dirinya.

" Perlu ku bantu?" Kai berjalan memutar untuk bisa lebih dekat dengan wanita yang memiliki aroma Cherry yang manis ini.

Ya, sejak tersadar di rumah sakit Kai selalu menyukai dan merindukan aroma Cherry manis yang hanya dimiliki oleh Krystal seorang.

Krystal melirik pria itu sekilas saat ia tengah memejamkan matanya sembari menghirup nafasnya cukup lama sebelum dihembuskan perlahan saat menyadari lensa coklat tua milik Krystal tengah merekam kelakuan anehnya.

Krystal hanya tersenyum, setidaknya kebiasaan Kai yang satu itu sepertinya tak akan pernah berubah.

" Aku bisa membawanya sendiri, jadi tunggulah di meja makan." Ujar Krystal sembari mendorong tubuh jangkung Kai.

Tapi sia-sia, Kai tak bergerak sedikitpun dari tempatnya dan tetap berdiri tegak di hadapan Krystal.

" Lebih baik kau yang menunggu, biar aku yang membawanya ke meja makan, bagaimana?" reflek Kai menjawil pipi Krystal dengan gemas.

Membuat Krystal lagi lagi sedikit kaget dengan tindakan Kai, tak hanya Krystal yang kaget, bahkan Kai sendiri saja kaget kenapa tiba tiba tangannya yang tak terkendali bisa menjawil pipi Krystal.

Dengan patuh Krystal berjalan menjauh dari arah dapur, bukan untuk menuju meja makan. Tapi, ia memilih menyalakan televisi yang kebetulan menayangkan acara seputar ibu dan anak.

Krystal duduk di salah satu kursi di meja makannya, dengan pandangan yang tak lepas dari televisi.

Kai datang dengan membawa nampan terakhir untuk dirinya sendiri.

Mereka duduk berhadapan, sembari menikmati makanan masing masing.

Dan lagi-lagi Kai memuji masakan Krystal yang menurutnya luar biasa lezat. Tapi Krystal menanggapinya hanya dengan senyuman.

" Apakah kau sudah cek kandunganmu?" Tanya Kai mencoba memecahkan keheningan diantara keduanya.

Krystal mendongak, menatap pada pria di hadapannya sebelum menggeleng kecil " Belum, mungkin akhir pekan ini. Kenapa?" Krystal menyesap jus jeruknya sebelum memasukan satu potongan sosis ke dalam mulut mungilnya.

" Bisa kita pergi bersama akhir minggu nanti?" Kai langsung diberikan tatapan bingung dari Krystal.

" Maksudku, aku akan menemanimu chek-up kandunganmu akhir pekan nanti." Kai buru buru melarat kata katanya, membuat Krystal tertawa.

" Tentu saja boleh."

" Oh iya, kau pernah bicara dengan Soojung?" Kai kembali membuka topik, namun kali ini benar-benar topik yang membuat nafsu makan Krystal menguap hilang begitu saja.

Ia mendorong piringnya sedikit menjauh, dan meletakan alat makannya sembari menatap Kai lembut.

" Tanyakan apapun yang ingin kau tanyakamn padaku, asal jangan mengenai wanita itu. Kumohon mengertilah." Kata Krystal pelan, suaranya terdengar memohon.

Kai mengangguk sedikit merasa bersalah karena membuat atmosfer tak menyenanglan diantara mereka dan ini saat jam sarapan.

Waktu yang sangat berpengaruh untuk membangun mood baik untuk menjalani aktifitas apapun seharian nanti, dan Kai baru saja membuat Krystal kehilangan mood paginya yang berharga.

" Aku benar-benar merasakan perbedaan yang jauh dari kalian berdua." Lanjut Kai kepalang basah, semoga koreksinya ini bisa membuat Krystal mendapatkan moodnya kembali.

" Aku tidak tahu ini salah atau benar, tapi sejujurnya alasanku ingin bertemu denganmu untuk membicarakan hal ini. Hal yang selalu menggangguku setiap hari." sekarang Kai terdengar begitu putus asa.

Krystal mengangkat sebelah alisnya heran " Maksudmu?"

" Ya, seharusnya kau mengerti. dan aku tidak mengada-ada untuk yang satu ini. Aku memang sering ditemani Soojung akhir-akhir ini, tapi setelah kupikir-pikir semakin aku berusaha melupakanmu dan memilih Soojung, otak dan prasaanku justru semakin gencar menghukumku dengan membuat rasa rinduku semakin besar. ya, semakin aku mencoba melupakanmu saat itu pula aku semakin merindukan sosokmu." Kai mengunci sosok Krystal dalam tatapan teduhnya, berharap wanita itu percaya dengan apa yang di katakannya.

Kai meraih tangan Krystal dan menggenggamnya erat. " Jadi kumohon, apapun yang terjadi padaku dan Soojung. Tetaplah ada untukku, ada sampai aku benar-benar bisa menemukan tempat dimana seharusnya aku berdiri saat ini. Tetap bersama Soojung, atau disini bersama kau dan bayi kita."

" Kau bisa datang padaku kapanpun kau mau. Aku dan bayi kita akan selalu menunggu Ayahnya benar-benar siap menerima kami dengan keadaan yang lebih baik dari pada ini. Seperti yang selalu aku katakan dulu. Aku pasti akan selalu bersamamu, sekalipun pada akhirnya aku hanya akan menjadi wanita simpananmu." Nafas Krystal tersekat, bening dimatanya menyeruak dan tumpah begitu saja.

Kai buru-buru beringsut dan berlutut di depan Krystal. Mengangkat dagu wanita itu dan menghapus air matanya.

" Jangan pernah katakan hal itu, kau membuatku merasa sangat buruk jika aku benar-benar melakukan hal itu padamu." Kai membetulkan posisinya berdiri dan membawa Krystal dalam dekapannya.

Krystal menangis semakin histeris dalam dekapan Kai, bahkan tangannya kini melingkar erat balas memeluk pinggang Kai, mencari kekuatannya disana.

" Walaupun kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. berjanjilah untuk tetap bahagia." Ujar Kai sembari mengeratkan pelukannya dan mengecup puncak kepala Krystal

.
.
.

Soojung menutup majalah dan menyimpannya di atas meja, saat Kai berjalan masuk ke dalam rumah keluarganya, ya rumah pria itu sendiri.

Kai mengacak rambutnya saat melihat Soojung mendengus sebal padanya. " Mulai lagi." Batin Kai.

" Ada apa Soojung?" Tanya Kai sembari duduk di sofa yang berbeda dati Soojung, seperti menjaga jarak diantara mereka.

Soojung memutar bola matanya malas " Kau sudah janji, pulang dari Klinik akan segera pulang. Tapi kenapa kau baru pulang sekarang?!"

Kai lupa untuk yang satu ini. Sungguh!

" Aku menginap di apartemen Kyungsoo, meminum beberapa botol bir untuk menghilangkan kepenatanku Soojung." Kai menemuka alasan terbaiknya untuk bisa membungkam Soojung.

" Tapi kau bisa menghubungiku, lagi pula kenapa telfonku tak di angkat dan nomermu toba tiba saja tidak aktif oppa?"

" Aku tak membawa handphone ku kemarin." Alasan lain yang lebih bagus kembali dilontarkan Kai, dan hal itu memang benar, ia benar benar tak membawa handphonenya kemarin.

" Aku boleh meminta susuatu?" Tanya Soojung dengan suara yang melembut.

Kai mengangguk pelan. " Tentu saja, apapun, katakan saja Soojung." Kali ini Kai salah memilih kata kata sepertinya setelah tahu keinginan Soojung.

" Aku ingin kita menikah secepatnya, agar aku bisa merawatmu tanpa harus melibatkan Kyungsoo atau siapapun, orang lain yang kau temui semalam, mungkin?" Kata Soojung akhirnya. Membuat Kai seketika itu juga membeku di tempatnya.

To be continue.

Heiiii... jumpa lagi...
Dengan Jun disini.

Jun lagi baper berat.... kalo Jun tiba tiba menghilang maafkan yaaah... wkwkw

Ah iya... Jun tunggu Vote dan Commentnya... Selalu!!!!

See you next chapt...
Bigluv,
Sehun Moms

H . J . JUNG 🌸

Continue Reading

You'll Also Like

903K 54.5K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
12.9K 713 19
🔞🔞🔞 Harapan pernikahan seorang gadis harus hancur ketika dirinya harus menjalani pernikahn dengan seseorang yang baru dia kenal. No 1 #youngK 23/1...
148K 9.6K 40
Seohyun, wanita cantik yang hidup berdua dengan ibu tirinya. Suatu hal terjadi dan ibunya terancam akan kehilangan semuanya, hingga seseorang menawar...
13.7K 2K 20
SPIN OF dari Toxic Love. VRENE. Sebuah kesalahan yang berusaha mereka abaikan. Tapi ia tidak bisa berpaling darinya. Meskipun ia tau, Bad Boy dan B...