Open Your Eyes [END]

By starsixx

260K 11.3K 496

Author : Adniliem ⇨⇨⇨⇨⇨ Cerita seorang gadis Song Hanna yang memiliki semangat yang kuat untuk meluluhkan hat... More

part 1
Part 2
Part 3
Part 5
Part 6
part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
part 12
Part 13
Part 14 [END]
INFO
INFO 2
SEKILAS INFO

Part 4

13.5K 781 22
By starsixx

-Author POV-

Kyuhyun meletakan ponsel pintanya ke lemari nakas yang berada di dekat tempat tidurnya. Tangan kanan Kyuhyun terulur pada Hanna. "Kemarilah."

"Hah?" Hanna terlihat bingung namnun ia tetap saja berjalan kearah Kyuhyun dan meletakan tangan kanannya diatas tangan kanan Kyuhyun. Dengan tiba-tiba Kyuhyun menarik Hanna dan mendorong Hanna untuk berbaring di kasur empuk milik Kyuhyun. Kyuhyun pun dengan sigap menindih tubuh Hanna namun tidak sepenuhnya.

"Aku harap kau tidak memberitahu Ahra tentang perbuatan ku selama ini padamu". Ucap Kyuhyun dengan lembut. Hanna hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia tidak pernah sedekat ini pada Kyuhyun. "Mungkin kau bingung kenapa aku tidak kasar kali ini". Sambung Kyuhyun namun ia kembali menghentikan ucapannya. Hanna bergerak gelisah. Ia merasa ada sesuatu yang menggajal dibagian selangkangannya. "Aku tidak ingin Ahra tau tentang keadaan kita sesungguhnya. Aku tidak siap menyakiti hati kakek. Kau mengerti! Jika kau sampai memberitahu Ahra, kau akan tau akibatnya."

Kyuhyun bangkita dari posisinya lalu berdiri membelangki Hanna. Hanna pun ikut bangkit dan berdiri dengan kepala yang menunduk. "Aku permisi oppa." Ucap Hanna kemudian saat mengetahui Kyuhyun mulai membuka kemeja yang ia kenakan. Hanna mencoba mengatur nafasnya agar kembali normal. Sekarang wajah Hanna mungkin seperti kepiting rebus. Merah. Ini pertama kalinya Kyuhyun sedekat itu padanya.

'Oppa... aku mulai mencintaimu'. Batin Hanna bersuara.

-----

Sore dini hari terlihat tiga orang wanita cantik sedang bercanda dihalaman belakang rumah megah milik keluarga Cho. Kalian tahu akan seperti apa wanita jika sudah bertemu? Mereka sangat cerewet. Tapi tidak dengan Hanna. Ia berbeda dengan dua wanita yang lainnya. Iya lebih dominan diamnya dari pada besuaranya. Hanna memang seperti itu.

"Eonni.. aku mau mengambil es krim dulu ya." Ucap Hanna pada Ahra dan Noeul yang asik bercerita.

"Baiklah." Jawab Ahra.

Hanna pun berjalan meninggalkan Ahra dan Noeul di halaman belakang rumah. Ia memasuki area dapur rumah megah itu dan mengambil es krim di dalam kulkas. "Shhhh..." Hanna mendengar suara aneh. Ia bukan lah gadis bodoh yang tidak tau suara apa itu. Itu suara desahan. Ia mencari asal suara tersebut. Langkah kakinya menuju kekamar mandi. Pintu kamar mandi tersebut terbuka sedikit, ia dapat melihat apa yang terjadi kamar mandi tersebut.

Deg!

"Oppa." Ucap Hanna dalam hati. Hanna melihat Kyuhyun yang berciuman panas dengan Victoria disana. Tangan kanan Kyuhyun berada di payudara Victoria dan kedua tangannya berada di pinggul Kyuhyun.

Hati Hanna terasa perih melihat adegan tersebut. Ingin sekali ia mengeluarkan butiran-butiran air yang sudah menggenang di matanya. Ia tau bahwa dirinya tidak secantik wanita lain yang pernah diajak Kyuhyun kerumah, ia tau bawah tubuhnya tidak seindah seperti gitar spanyol. Tapi dalam pikirannya kenapa Kyuhyun tidak bisa menghargainya sebagai seorang wanita.

Hanna tak ingin berlama-lama melihat adegan itu. Ia kembali ke halaman belakang. Terlihat Ahra dan Noeul masih asik bercerita ria. Ia pun meletakan mapan yang berisi tiga mangkuk es krim.

"Ahra eonni, boleh aku bertanya?" ucap Hanna memotong pembicaraan Ahra dan Noeul.

"Iya tentu saja boleh. Tanya apa?" jawab Ahra.

"Kyuhyun dan Victoria memiliki hubungan apa?" ucap Hanna spontan membuat Ahra tersedak saat makan es krimnya.

"Hemm.. Kyuhyun dan Victoria dulunya adalah sepasang kekasih." Jawab Noeul karena Ahra masih tersedak mendengar pertanyaan Hanna tadi.

"Apa mereka masih menjalin hubungan?" tanya Hanna lagi.

"Tentu saja tidak. Kyuhyun sudah memutuskan hubungannya dengan Victoria dua tahun yang lalu karena Victoria ketauan selingkuh dengan aktor Cina." Jelas Ahra. Hanna hanya mengangguk sebagai jawaban bahwa ia sudah mengerti dengan hubungan tersebut.

---- ----

Matahari sudah menyembunyikan dirinya dan digantikan oleh bulan yang sudah bersinar terang. Jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Kyuhyun, Eunhyuk, Donghae, Noeul, Sungmin, Heechul, Yesung, Victoria, dan Ahra sudah menyelesaikan makan malam mereka. Setelah itu mereka bersiap-siap untuk menuju ke bandara untuk pergi ke negara tujuan mereka selanjutnya.

Hanna masih asik membersihkan meja makan dan membersihkan piring-piring bekas makan malam tadi. Tiba-tiba handphone Hanna berbunyi, tertera nama Cho MunAh. kakek Kyuhyun.

"Halo.. kakek?" jawab Hanna.

"Apa kabarmu dan Kyuhyun nak?" tanya kakek Kyuhyun disebrang sana.

"Baik kakek. Kabar kakek?"

"Tentu baik Hanna. Apa Ahra ada dirumah?"

"Iya kek, tapi Ahra eonni sedang menemani Kyuhyun untuk mengantar teman-temannya yang ingin pulang."

"Benarkah? Apa ada Victoria?"

-Hanna POV-

Aku terkejut saat mendengar pertanyaan kakek Kyuhyun. Dia bertanya tentang Victoria. Ouh.. aku harus menjawab apa kali ini? Pasrah saja untuk sekarang ini.

"Iya. Victoria menginap dirumah ini beberapa hari." Jawabku agak pelan.

"Sial! Wanita itu!" aku mendengar geraman kakek Kyuhyun dibalik telpon. Apa kakek Kyuhyun tidak menyukai Victoria juga?

"Hanna besok datanglah ke Hotel Miss Kiwa ajak juga Kyuhyun dan Ahra."

"Baiklah kakek."

"Sampai disini dulu. Semoga kau dan Kyuhyun sehat ya."

"Iya kakek."

Pembicaraan berakhir dengan singkat. Aku betanya-tanya, apa aku dibolehkan Kyuhyun untuk hadir di hotel tersebut. Uhh.. aku tidak tau harus berbuat apa.

Pekerjaanku didapur sudah selesai sekarang aku melangkahkan kakiku ke kamar Kyuhyun. Terlihat pintu kamar Kyuhyun yang terbuka setengah. Aku berniat untuk melangkahkan kakiku namun terhenti didetik berikutnya.

"Apa kau masih mencintaiku?" terdengar suara wanita dari dalam kamar Kyuhyun. Aku menguping untuk mendengar pembicaraan mereka. Aku sangat mengenal suara wanita itu. Itu suara Victoria.

"Tentu saja aku mencintaimu." Jawab Kyuhyun.

Kyuhyun masih mencintainya? Hatiku serasa dihempas dari gedung bertingkat. Awal menikah dengan Kyuhyun memang benar aku tidak mencintainya tapi sudah satu tahun setengah aku menjadi istrinya dan hidup berdua dengannya dirumah yang sama tentu saja rasa cinta mengembang dihatiku.

Aku akui ia memang tampan dan sangat seksi dengan kulit putih pucatnya tapi kadang aku merasa sedih dengan perlakuannya padaku. Dia selalu bertindak kasar padaku. Dia hanya bersikap lembut padaku saat ada kakek, nenek, dan Ahra dirumah.

"Apa kau mencintai istrimu itu?" tanya Victoria lagi. Kali ini dia bertanya tentangku. Untuk apa ia bertanya tentangku?

"Tidak. Aku membencinya." Jawab Kyuhyun dengan datar. Ya. Aku sudah tau Kyuhyun akan menjawab seperti itu dan aku juga sudah tau aku tidak akan mendapat perhatian dari Kyuhyun sampai kapanpun.

"Kyuhyun!" teriak Ahra dari lantai satu mendengar hal itu aku bergegas untuk meninggalkan tempat aku berdiri saat ini, jika aku tidak pergi Kyuhyun akan menemukanku sedang menguping pembicaraan mereka.

Aku berjalan menuruni tangga dan menemukan Ahra di anak tangga keempat paling bawah. Aku menghampirinya untuk mengatakan pesan kakek tadi saat menelponku. "Eonni, kakek meminta kita untuk datang ke Hotel Miss Kiwa besok malam." Ucapku.

"Ah benarkah? Aku baru ingat besok adalah peringatan 50 tahun pernikahan kakek dan nenek." Jawab Ahra antusias.

"Apa yang sedang kalian bicarakan?" tanya Kyuhyun tiba-tiba dari arah belakang ku, aku kaget mendengar suaranya dan secara dengan otomatis aku dan Ahra menoleh kearahnya. "Kenapa hanya diam?" ucap Kyuhyun lagi.

"Ah.. tadi kakek menelpon Hanna dan ia mengatakan agar kita datang ke Hotel Miss Kiwa besok malam. Kau, Hanna dan aku." Jawab Ahra.

"Baiklah." Ucap Kyuhyun dingin dan berjalan melewatiku dan Ahra. Terlihat Victoria yang mengekori Kyuhyun dibelakangnya dan tangan mereka yang bertautan. Aku merasakan hatiku mulai sakit lagi melihat hal itu sedangkan Ahra terlihat menggeram melihat adegan tersebut.

"Ayo kita kedepan Hanna." Ajak Ahra saat Kyuhyun dan Victoria sudah berlalu.

"Iya, eonni."

Aku dan Ahra berjalan dibelakang Kyuhyun dan Victoria. Didepan pintu terlihat semua orang yang sudah siap untuk berangkat. Mereka berpamitan dengan Kyuhyun juga Ahra sedangkan aku hanya berdiri melihat mereka sampai akhirnya Noeul menghampiriku. "Senang bisa mengenalmu dan bisa belajar memasak bersamamu Hanna. Kapan-kapan ajaklah Kyuhyun untuk datang kerumah kami." Ucap Noeul padaku sembari menggenggam tanganku dan memelukku lalu dia membisikkan sesuatu "Rebutlan hati Kyuhyun dari Victoria." Ucapnya. Aku tersenyum mendengarnya. Itu sebuah kalimat yang bisa membuatku semangat dan percaya diri lagi.

Noeul melepas pelukannya dariku dan beranjak menjauh untuk mendekati suaminya. Mataku menangkap sebuah pristiwa yang sedikit membuat hatiku bergetar lagi. Kyuhyun menunjukkan perhatiannya pada Victoria didepan sahabat-sahabatnya dan juga kakaknya sendiri. Ia membelai lembut rambut Victoria sampai ke pipi turusnya dan tak lama Kyuhyun memeluk Victoria seperkian detik kemudian sebelum akhirnya Victoria berjalan ke mobilnya sendiri.

Keadaan sekarang menegang. Sahabat-sahabat Kyuhyun termasuk kakanya sendiri terdiam seribu bahasa melihat perlakuan Kyuhyun pada Victoria. Aku merasa sedih kali ini. Kenapa aku sedih? Karena Kyuhyun memperlihatkan sesuatu hal yang seharusnya tidak ia lakukan didepan orang-orang yang tidak tau kenyataan hubungan aku dengannya yang sebenarnya. Disisi lain aku juga iri pada Victoria yang mendapat perlakuan seperti itu dari Kyuhyun. Hanya senyum yang dapat menutupi semuanya.

Mobil Victoria melaju keluar dari area rumah keluarga Cho. "Kenapa dengan kalian?" tanya Kyuhyun pada teman-temannya juga kakaknya yang masih menatapnya dengan penuh tanda tanya diotak mereka.

"Ah tidak apa-apa, Kyu. Kami akan berangkat sekarang." Jawab Heechul. Heechul, Yesung, Sungmin, Donghae dan Noeul masuk ke mobil mereka. Merasa sudah siap untuk berangkat sahabat-sahabat Kyuhyun itu melambai kearah kami bertiga yang masih setia berdiri di depan pintu rumah setelah itu mereka melajut meninggalkan halaman rumah Cho.

Setelah merasa tidak bisa lagi melihat mobil sahabat-sahabatnya Kyuhyun masuk lebih dulu ke dalam rumah disusul oleh aku dan Ahra. Batang hidung Kyuhyun tidak terlihat saat aku melewati ruang santai yang sering digunakan Kyuhyun hanya terlihat Ahra yang sedang memainkan handphonenya.

Aku melangkah kedapur dan mulai memanaskan susu sapi murni untuk Kyuhyun. Setiap malam sebelum tidur Kyuhyun akan meminum susu sapi agar ia nyenyak saat tidur di malam harinya. Setelah selesai aku menuangkan susu sapi itu kedalam gelas besar dan membawa nampannya ke kamar Kyuhyun.

Tok Tok Tok.. aku mengetuk pintu kamar besar itu. "Oppa... ini susu hangatnya." Ucapku didepan kamarnya.

"Masuk." Jawabnya dari dalam kamar. Aku pun melangkah masuk kedalam kamar besar itu dan meletakkan nampan yang ku bawa diatas meja nakasnya dan bergegas keluar dari kamarnya.

Aku merasakan ia menatapku dengan tajam saat aku meletakkan nampan tadi. Itu membuatku risih sekali. Dan sekarang disini lah aku. Dikamar kecil yang sudah aku tempati lebih dari setahun aku tinggal di rumah keluarga Cho. Aku lebih nyaman dikamar ini. Mungkin karena aku sudah terbiasa dengan suasana kamarku.

Aku merebahkan tubuhku ke kasur yang tidak terlalu empuk dan senyaman kasur dikamar Kyuhyun. Rasanya sangat nyaman berbaring dan mengistirahatkan sendi juga otot-ototku yang berkerja keras hari ini. Rasanyaman itu membuatku tertidur dan tenggelam didasar mimpiku.

-TBC

thanks for read and vote pls :)

Continue Reading

You'll Also Like

126K 9.7K 31
ONGOING !! Orang tua bercerai. Pacar berselingkuh. Sahabat berkhianat. Semuanya terjadi dihari yang sama. Tidak hanya sampai disitu, nasib sialnya t...
2.1M 104K 44
•Obsession Series• Dave tidak bisa lepas dari Kana-nya Dave tidak bisa tanpa Kanara Dave bisa gila tanpa Kanara Dave tidak suka jika Kana-nya pergi ...
236K 7.2K 21
POV Refanya sudah cukup kalian tak menganggapku sekarang kalian ingin menjualku pada om-om gila. POV Damian aku cukup terkejut dan binggung. Apa maks...
542K 8.5K 20
Megan tidak menyadari bahwa rumah yang ia beli adalah rumah bekas pembunuhan beberapa tahun silam. Beberapa hari tinggal di rumah itu Megan tidak me...