Maîtresse

By hjjung24

313K 29K 2.3K

Summary.... Aku terlalu hina untuk pria sebaik kau, aku bahkan hanya seorang gadis yang tak berpendidikan dan... More

Prolog
(1) Un
(2) Deux
(3) Trois
(4) Quatre
(5) Cinq
(6) Six
(7) Sept.
(8) Huit
déchets
(9) Neuf
(10) Dix
(11) Onze.
(12) Douze
(13) Treize
(14) Quatorze
(15) Quinze
(16) Seize
(16) Seize (2)
(17) Dix-sept.
déchets
(18) Dix-Huit
(20) Vingt
(Flasback) PRIX
(21) Vingt Et Un.
(22) Vingt-Deux
(23) Vingt-Trois
(24) Vingt-Quatre
(25) Vingt-Cinq
(26) Vingt-Six
(27) Vingt-Sept
(28) Vingt-Huit
(29) Vingt-Neuf
(30) Trente
Epilog
Sequel
déchets

(19) Dix-neuf

6.9K 749 88
By hjjung24

Krystal baru saja selesai dengan sarapannya ketika Kyungsoo, meraih kunci mobilnya yang tergeletak diatas meja makan.

Pria itu berpamitan dan seperti biasa selalu mengingatkan Krystal untuk tetap dirumah, hubungi dia jika terjadi apa apa. Dan Krystal akan menjawabnya dengan satu anggukan kecil.

Setelah memastikan Kyungsoo sudah jauh dari apartemennya, Krystal beranjak kekamarnya,

Pertama tama ia harus menulis memo untuk Kyungsoo karena pria itu sudah berbaik hati memberikannya tumpangan gratis.

lalu setelah itu ia membersihkan apartemen sebelum pergi untuk menemui pria brengsek bernama Choi Seunghyun dalang dibalik kasus yang tengah dihadapi Kai dan divisinya.

Jam menunjukan pukul setengah empat kst ketika Krystal terbangun dari tidurnya, kelelahan setelah membersihkan apartemen Kyungsoo.

Ia lekas bersiap, membuka kopernya dan mengeluarkan mini dress merah yang pernah ia kenakan saat bertemu kali pertama dengan Kai.

Ia memeluknya sebentar sebelum dibawanya gaun itu ke kamar mandi.

Setengah jam kemudian Krystal sudah keluar dengan menggunakan gaun merah yang masih tetap terlihat indah membalut tubuhnya.

bahkan kali ini ia sudah tak secanggung dulu, lebih nyaman dan santai dengan gaun yang dikenalannya.

Kini tengah duduk didepan meja riasnya memoles wajahnya dengan make up yang sederhana, terlihat natural membuat kecantikannya yang alami semakin menonjol.

Dengan high hells warna senada dan sebuah tas tangan Serta penampilan yang terlihat luar biasa kini Krystal siap menemui orang itu.

ia menempelkan memo yang sudah ia buat di pintu kamar Kyungsoo, agar mempermudah pria itu untuk melihat keberadaannya.

" Terima kasih dan maaf. Aku titip Kai jika aku tak kembali."

.

.

.

Disisi lain Kyungsoo saat ini tengah menghadiri rapat dengan Kai sebagai pemimpin rapat itu, ditemani seorang pria asal China yang kini mengabdi dalam bidang yang sama dengan Kai dan Kyungsoo.

Pria yang sudah membuat puluhan alat sadap serta alat alat canggih lainnya yang berguna bagi setiap agent di kepolisian Korea Selatan.

Ia memperkenalkan diri sebagai agent Lay, yang tempo hari memberikan Kai gelang pasangan yang diberikan pada Krystal.

Lay baru saja selesai melakukan demontrasi atas alat terbaru yang ia ciptakan untuk membantu misi kali ini.

Saat tiba tiba telfon Kyungsoo berbunyi, dan nama Sehun tertera disana.

Kyungsoo ijin meninggalkan ruangan untuk mengangkat sambungan telfon dari Sehun.

Karena saat ini Sehun berada di kelab malam untuk mengawasi pergerakan musuh.

Kyungsoo mempercepat langkahnya takut terjadi sesuatu karena tidak biasanya anak itu menelfon dalam misinya.

" Halo, ada apa Sehun?" Tanya Kyungsoo to do point saat ia sudah menggeser ikon telfon berwarna hijau.

Suara Sehun terdengar seperti berbisik tak jelas, karena dentuman musik lebih mendominasi.

" Sehun, bicara yang jelas!" Sehun tak menjawab namun suara dentuman musik itu perlahan seperti menjauh, sudah tak sekeras tadi.

" Ada apa?" tanya Kyungsoo sekali lagi.

" Bilang pada Kai, aku melihat Krystal di kelab. Sepertinya ia terlihat tengah mencari seseorang. Tapi untung tadi ia tak menyadari kehadiranku."

Kyungsoo menarik nafasnya dan membuangnya pelan. " Dengarkan aku baik baik Sehun, Aku tidak tahu apa tujuan anak itu ada disana. Tapi aku khawatir Krystal saat ini ingin pergi menemui Seunghyun tersangka utama kasus prostitusi online ini. kau tahukan saat rapat terakhir bersaman Krystal, ia begitu ambisius pada si bajingan yang satu ini. Jadi terus awasi dia jangan sampai lengah. Ingat itu jangan sampai lengah!! Aku akan memberitahukan Kai dan mengirim bantuan ketempatmu."

" Baiklah kalau begitu. Aku akan terus melaporkan perkembangannya."

" Baiklah, aku tunggu laporan lebih lanjut darimu." Kyungsoo menoleh saat pundaknya ditepuk pelan, dan sosok Kai sudah berada dibelakangnya.

" Ada apa?" Tanya Kai heran melihat ekspresi Kyungsoo jelas sedang tak baik.

" Krystal~" belum selesai Kyungsoo bicara satu panggilan kembali masuk ke handphonenya dengan nomer dan nama yang sama.

" Iya ada apa Sehun?"

" Seunghyun sudah datang dan bahkan kini Krystal tengah duduk ditempat yang sama dengan bajingan brengsek itu."

" Seunghyun??" Tanya Kyungsoo memastikan.

Tanpa permisi Kai merebut ponsel dari tangan Kyungsoo.

" Sehun, Ada apa dengan Seunghyun?!"

" Seunghyun sekarang sedang duduk dengan Krystal. Entahlah aku tak bisa mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Disini terlalu berisik dan aku tidak bisa mendekat lagi ini sudah dari jarak seakurat mungkin. Mendekat sedikit lagi bisa bisa aku dicurigai."

" Awasi mereka sampai aku datang!" Perintah Kai lalu mengembalikan ponsel pada pemiliknya, dan bergegas pergi.

" Kai, kita belum membahas strategi mana yang akan kita pakai untuk mengepung bajingan itu." Kyungsoo mencoba mensejajari langkahnya dengan Kai yang memiliki langkah lebih lebar. Sehingga Kyungsoo terlihat seperti tengah berjalan cepat, hampir berlari.

" Persetan dengan strategi. Aku menginginkan Krystal. sekarang!!"

Kyungsoo menarik satu tangan Kai, dan mendaratkan satu tamparannya tepat di pipi pria itu.

Membuat Kai sedikit meringis menahan panas dipipinya.

" Pikirkan baik baik, jika salah langkah bukan jadi mendapatkan Krystal tapi mungkin kau akan kehilangan dia. Ingat siapa yang sedang kita hadapi." Kyungsoo menatap Kai tajam lalu melenggang pergi sembari memasangkan earphone ditelingannya.

" Iya, kirimkan bantuan pada agent Oh, aku akan kirim lokasinya." Ujar Kyungsoo sembari terus berjalan.

Butuh waktu lama untuk Kai tersadar akibat tamparan yang Kyungsoo berikan.

Pasalnya baru kali ini Kyungsoo melakukan hal seperti ini, biasanya Kyungsoo hanya akan memarahinnya. Ini yang pertama kalinya untuk Kai.

Kai kini mengekor dibelakang Kyungsoo yang tengah berjalan bersama Lay, sibuk membahas sesuatu. Yang Kai tak tahu apa itu.

" Ikuti terus. Aku akan mengirim lokasimu Sehun, bantuan akan mengawasi dari belakang tetap perhatikan jarakmu."

Kyungsoo berbelok keruang pengawasan, meminta beberaoa anak buahnya melacak keberadaan Sehun dan mengirim titik kordinat keberadaan agent Oh itu pada tim penyelamat.

Kai masih berdiri mematung didepan ruang pengawasan, Kyungsoo menepuk bahunya pelan.

" Pergilah, aku akan mengawasimu dari sini. Jangan brrtindak gegabah jika kau ingin menyelamatkan dia."

.

.

.

" Bagaimana kau bisa masih hidup? Aku yakin sudah menabrakmu dengan kecepatan penuh. Sayangnya kau tak mengenalku, atau kau terkena amnesia akibat benturan saat kecelakaan itu." Bisik Seunghyun pada Krystal yang kini tengah tergolek di bangku penumpang.

Beberapa menit lalu Seunghyun berhasil membuat Krystal pingsan dengan obat tidur yang sudah dicampur Seunghyun saat mereka minum di kelab.

" Kau sungguh cantik, kau akan jadi milikku setelah ini sayang." Seunghyun terus memandang wajah lelap Krystal.

Seunghyun menyadari sesuatu.

Ada mobil sedan yang sepertinya sedari tadi tengah mengawasi mobil yang ia kemudikan.

Seunghyun menghubungi anak buahnya yang ternyata mengekor tak jauh dari mobil sedan hitam yang dimaksud Seunghyun.

Lebih tepatnya mobil yang dikemudikan oleh agent Oh.

Sadar akan posisinya yang terancam, Sehun membelokan sedan hitamnya kesebuah caffe terdekat. Demi mengelabuhi Seunhyun dan anak buahnya, bahwa ia bukanlah sebuah ancaman besar.

Hanya seorang pemuda biasa yang ingin menghabiskan malamnya dengan segelas kopi dipelataran caffe.

" Aku kehilangan jejaknya, anak buah si bajingan itu kini tengah mengawasiku. Coba kau lacak nomer polisi si bajingan itu" Sehun menyebutkan satu persatu nomer polisi mobil milik Seunghyun.

Pemuda itu mendengus sebal saat ponselnya tiba tiba mati kehabisan daya.

Ditempat lain Kyungsoo menghubungi tim penyelamat untuk segera bergegas ketempat Sehun.

Karena tiba tiba saja sambungan telfon pemuda itu terputus sepihak sebelumberhasil menyebutkan keseluruhan nomer polisi Seunghyun.

Kyungsoo mengambil alih kuasa komputer yang menghubungkan titik keberadaan Sehun, Kai dan tim yang dikirim untuk menmbantu demi menentukan area terdekat kemana Seunghyun akan membawa Krystal.

Tangan Kyungsoo terus menari diatas keybord sesekali ia memperhatikan beberapa nomer polisi yang sempat Sehun sebutkan. Dan mencari kemungkinan mana yang terdekat dari lokasi Sehun.

Kai menoba menhubungi Kyungsoo, karena sejauh ini ia belum mendapatkan informasi terbaru dari Kyungsoo.

" Iya Kai." Sahut Kyungsoo lemas saat panggilan Kai berhasil terhubung.

" Bagaimana? Selanjutnya?" Tanya Kai ragu masih tetap fokus pada kemudi dan jalanan didepannya.

" Sehun kehilangan jejaknya, dan aku sedang berusaha melacak keberadaan Krystal. Tenanglah." Kyungsoo berucap pelan, lebih menunjukan kalimat itu pada dirinya sendiri yang hampir menyerah.

Lay yang sedari tadi hanya diam memperhatikan kegiatan Kyungsoo kini berjalan mendekat pada pria yang tengah menjambak rambutnya dengan kesal.

" Kyungsoo-ssi bisa hubungkan aku dengan Kai-ssi?" Tanya agent Lay pelan.

Tanpa berpikir panjang Kyungsoo mengijinkan dan menyambungkan saluran Lay agar bisa terhubung dengan Kai.

" Kai-ssi.." panggil agent asal China itu pelan.

" Ya Lay-ssi. Ada apa?"

" Apakah kau sudah memberikan gelang pemberianku pada Krystal?" Kai mengerjapkan matanya. Ia hanya takut Lay salah bicara

Disaat genting seperti ini, sempat sempatnya profesor muda yang sedikit telat mikir itu menanyakan gelang pasangan pada Kai yang hampir gila memikirkan apa yang akan terjadi pada Krystal.

" Jangan putus sambungannya, aku akan mencoba mengaktifkan gelang kalian. Jika saat ini ia memakainya. maka kita akan mengetahui lokasinya. Tapi jika tidak ada dua kemungkinan. Yang pertama ia meninggalkannya dan tak memakai gelang itu. Dan yang kedua percobaanku yang belum memiliki hak paten itu gagal." ucap agent Lay panjang lebar membuat Kai sesekali membenturkan kepalanya pada kemudi.

" Lakukan saja yang terbaik, aku menunggu hasil secepatnya." Putus Kai akhirnya.

.

.

" Hyung... bagaimana?" Tanya Kai akhirnya.

Baik Kyungsoo maupun Lay tak menjawab.

Lay sibuk dengan keybord dan layar didepannya, sedangkan Kyungsoo sibuk memperhatikan kegiatan Lay.

Lumayan, untuk mencuri sedikit ilmu dari seniornya yang agak lemot ini.

" Hyung... Jawab aku!!" Sekali lagi Kai bertanya, masih tak direspon.

Telunjuk Lay menekan tombol enter dengan kuat sampai berbunyi 'ctak' Pria itu membuka matanya perlahan.

" BERHASIL!!!" Teriaknya girang.

Kyungsoo yang berdiri disampingnya sedikit terlonjak, kaget.

Didetik itu juga Kyungsoo menyadari ada yang mengomel di telinganya, dan itu suara Kai.

" Aku akan segera mengirim kordinat dan juga bantuan untukmu. Tunggulah."

Kai melajukan kembali mobilnya, sembari menunggu pesan yang akan dikirim oleh Kyungsoo.

Tak lama sebuah pesan masuk, titik kordinat keberadaan Krystal tak jauh dari tempat Kai saat ini.

Kai memacu mobilnya dengan kecepatan penuh, jalanan cukup bersahabat malam ini, lagi pula hujan baru saja mengguyur kota Seoul, jadi tidak banyak yang berada di luar rumah saat ini.

Kai memarkirkan mobilnya tepat didepan sebuah apartemen, apartemen yang tak asing lagi untuknya.

" Hyung..." panggil Kai sembari membetulkan letak earphonenya.

" Kau tidak salahkan memberikan aku lokasinya."

" Tidak." Jawab Kyungsoo singkat

" Bukankah ini apartemenmu?"

Ucapan Kai bagaikan petir disiang bolong yang menyambar tepat diatas kepala Kyungsoo.

Mana mungkin bisa, apa Krystal meninggalkannya dalam apartemenku, tapi Lay-ssi bilang gelang itu tak akan berfungsi jika tak ada yang memakainnya. Bagaimana ini??

" Hyung jawab aku... kau masih disana bukan?"

" Masuklah dulu, itu lokasi yang benar. Cek gelang ditanganmu jika ia berkedip semakin terang dan sering artinya lokasi pasangan gelang itu semakin dekat." Lay akhirnya menjawab, sedangkan Kyungsoo masih terdiam dengan wajah pucat pasinya.

" Lay-ssi.." panggil Kyungsoo lemas. Setelah menonaktifkan sambungannya dengan Kai.

Lay menoleh sejenak, menatap rekannya dengan wajah polosnya yang khas.

" Ada apa Kyungsoo-ssi?"

" Gelang itu tidak akan bereaksi jika tidak dipakai bukan?"

Lay hanya mengangguk pelan sembari tersenyum, senyuman yang sama polosnya dengan wajah lugunya.

Bagaimana orang sepertimu bisa jadi profesor Lay-ssi.

Batin Kyungsoo sembari menyalakan kembali sambungannya pada Kai.

.

.

.

" Welcome to my world baby." Bisik Seunghyun sembari membaringkan tubuh Krystal diatas ranjang king size nya.

Pria itu beranjak dan berjalan ke sebuah lemari, terlihat mencari sesuatu dalam lemari kayu itu.

Ia menarik beberapa dasi dari dalam lemarinnya. Dan dengan amat hati hati ia kembali duduk diranjang king size itu, tepat disamping Krystal.

" Kau harus diikat supaya tidak kabur saat terbangun nanti sayang."

Lagi-lagi Seunghyun mengusap lembut pipi Krystal sama lembutnya saat keduanya didalam mobil.

Pria itu mengangkat dua tangan Krystal sampai diatas kepalanya. Mengikatnya cukup kuat untuk bisa dilepaskan Krystal.

Kini ia beranjak pada kaki jenjang milik Krystal, melepaskan highells dari kaki Krystal dengan lembut dan melemparkannya asal sembari menghirup dalam dalam aroma tubuh Krystal.

" Aku tidak suka bermain sendirian manis, jadi tenanglah aku tidak akan menyentuhmu sampai kau membuka matamu itu." Ujar Senghyun diakhiri tawa puasnya.

To be continue
.

.

.

a/n

Hai.... Jun datang bawa beberapa kabar..

baik atau engganya ga tau deh hahaha..

Yang pertama, Jun bakal bikin ff baru buat gantiin maitress temanya tentang keluarga kecil mbak Klee..

Sebenernya banyak ff yang masih ngutang belom kelar haha.. mampirlah baca baca wkwk..

dan ini dikarenakan beberapa chapt lagi Maitresse bakal beres dan tutup buku... yeaaay 🌸🌸🌸

Yang keduanya Jun bakal kasih protect di next chapt..

Intinya Jun bakal kasih chapter akhir maitresse cuma buat pembaca setia Jun aja...

Go away silent readers... hushh... hushh haha

Jun jahat??? Karena privat privat??

Helaaaw kalian lebih jahat ko. Baca karya Jun diem diem wkwkwk...

Oke sampe ketemu di next chapt khusus buat pembaca setianya Jun...

one again.. jangan lupa mampir ke Vouskaaaa team ya..

Officia Akun line khusus bagi bagi all about Kaistal...

Dijamin ga rugi deeh.. suka ngadain kuis berhadiah stiker dan thema line juga loh..

Yo di add gan sist kuota masih banyak ko...

qdb4394a { jangan lupa sertakan @ didepannya }

Ketjup hangat muach 😘😘😘😘

H . J . Jung

Continue Reading

You'll Also Like

167K 8.7K 25
Pernikahan yang dimulai karena surat wasiat. Kyuhyun harus menerima perjodohan yang telah disiapkan oleh orangtuanya dan orang tua Lee Bo Na. Lee Bo...
180K 12.6K 49
CERITA INI BAGI MEREKA YANG SUDAH BERUSIA 18 TAHUN KE ATAS. MENGANDUNG BANYAK KONTEN DEWASA. Sepanjang hidup Regita Hapsari , 27 tahun, berada di baw...
902K 54.5K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
Mom? [ch2] By yls

Fanfiction

112K 11.5K 33
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...