Miss Understanding [VKook]

By Kenzoraa9

87.7K 4.8K 172

More

Part 1
Part 2
Part 3
READ THIS
Part 5
Extra Part
Part 6

Part 4

10.1K 665 27
By Kenzoraa9


TARAAAA! /BUNYI TEROMPET/ TUUT TUUTT(?)
SEBELUMNYA AKU MINTA MAAF KARENA BARU UPDATE PART 4 INI. AKU UDAH NYELESEIN SEBENERNYA DARI BEBERAPA MINGGU LALU DAN MAU AKU UPDATE. TAPI BELUM SEMPAT AKU UPDATE CERITANYA KEHAPUS DAN ITU BUAT AKU BETTMUTT BEBERAPA HARI HUWEE ;A;
JADI AKU BARU NULIS INI TADI ;A;

SELAMAT MENIKMATI /FLYING KISS/

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah perjalanan yang cukup melelahkan dan dilengkapi dengan lamunannya hampir disepanjang perjalanan. Jeon Jungkook akhirnya tiba di kampung halamannya-Busan- setelah diantar oleh Jimin dan tentu saja Ayahnya ahh Ayah Jimin maksudnya.

Kini magnae dari BTS itu sedang berada di kamar pribadinya setelah makan malam dan melepaskan kerinduannya dengan Ibu dan juga Ayahnya. Di mengitari kamarnya yang tidak terlalu besar ini sembari tersenyum geli ketika melihat beberapa foto terbingkai manis disana-foto masa kecil- ah jangan lupa disana juga tepatnya di salahsatu sisi dinding kamarnya terpajang fotonya bersama dengan hyung-nya -member BTS- foto yang diambil sejak pertama mereka debut. Di samping foto itu terpajang foto Jungkook dan Taehyung yang diambil saat ulang tahun nya-Jungkook-
Meperhatikan senyum bahagia Taehyung tiba-tiba Jungkook merona merah. Ia menangkup kedua pipinya dan menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Uhh apa yang kupikirkan!? Dasar Par Jimin bodoh!"

Wajahnya kembali merona,lebih merona dibanding yang sebelumnya. Dia mengingat apa yang dikatakan oleh hyung-nya itu ketika di mobil diperjalan pulang tadi.

Flashback

Park Jimin,pria dengan lesung pipi manis dan mata yang hampir tertutup saat tersenyum dan tertawa kini memandangi sosok rapuh di sampingnya. Tersenyum jahil kemudian mendekati sosok itu.

"Yaa magnae bodoh"

"Hm.."

"Apa jendela itu lebih menarik dariku?" Sosok itu-Jungkook- mengahlihkan pandangannya ke arah Jimin.

"A-ada apa?" Wajah mereka sangat dekat dan untung saja ayah Jimin sedang mampir di sebuah tempat yang entah dimana dan apa namanya. Kau tau diperjalanan ketika kau harus mengeluarkan sesuatu dari dalam dirimu? Haha

"Kau benar-benar belum melakukan apapun dengan Taehyung bodoh itu?"

Jungkook memerah "Yaak! Berhenti membahas hal bodoh dasar jeruk!" Jimin mengeryitkan alisnya dan kembali tersenyum-senyum aneh menurut Jungkook-

"Hey yang 'jeruk makan jeruk' itu kau dan hyung bodohmu itu" Cibir Jimin

"Bodoh. Park Jimin bodoh!" Mengangkat kakinya lalu menendang Jimin "Rambutmu itu seperti kulit jeruk dasar jeruk!" Meninggikan suaranya.

Jimin menahan tendangan yang bukan main dari sang magnae. Menghentikan kegiatan menendang magnae nya itu dan menatapnya kembali.

"Kau ingin Taehyung mencium mu?"

Wajah Jungkook kembali merona. Jimin tersenyum. Ia yakin jika saja yang berada disini bersama Jungkook adalah Taehyung, dia tak tahu bagaimana nasib pinggul magnaenya ini.

"Hng~" Jungkook mengangguk pelan dengan wajah yang setia merona merah.

"Goda dia" Bisik Jimin yang membuat sang magnae sedikit geli

"Caranya?" Jungkook menatap Jimin dengan ekspresi seperti mengatakan 'hei makan aku sekarang' dan Jimin hanya bisa menelan ludah karena itu. Dia masih sayang dengan nyawanya.hahaha

Menjauh pelan "Kau...kau goda dia dengan cara memakai baju yang sexy" Senyum aneh Jimin.

"A-apa!? Yaak! Aku ini laki-laki. Mana bisa memakai pakaian sexy? Itu kan yang dipakai noona-noona" Jungkook meninggikan suaranya dan lagi-lagi wajah manis itu semakin manis akibat rona merah yang semkin memerah dipipi nya.

"Eiih bodoh. Siapa yang menyuruhmu memakai pakaian wanita?" Jimin menjitak kepala Jungkook lalu melanjutkan yang ingin disampaikannya "Dengar. Kau hanya perlu memakai kemeja Taehyung"

Jungkook mengeryit bingung "Kenapa harus kemeja Taehyung-hyung?"

"Eishh kau bahkan masih memanggilnya hyung" cibir Jimin "Dengar ya..menurut pengamatanku dan pengetahuanku yang sangat luas ini, Taehyung pasti akan tergoda jika kau memakai kemejanya"

"Begitu ya?"

"Tentu saja!" Yakinnya dengan membanggakan diri lalu melanjutkan kalimatnya "Pakai itu tanpa celana. Ahh tetap memakai celana dalam" Jimin menaruh jarinya di dagu sambil meneliti tubuh sang magnae lalu tersenyum aneh. Entah apa yang dipikirkannya.

"A-apa!?" Jungkook membulatkan mata dan tentu ekspresinya kali ini sangat lucu. Jika saja Tuan Park-ayah jimin- belum datang,Jimin akan tertawa terbahak karena Jungkook

"Pffftttt.."

"Kalian sedang membicarakan apa?" Tanya Tuan Park

"Tidak ada appa pffft" Jimin menjawab sambil menahan tawanya.

Jungkook mendengus sebal karena kelakuan si Jeruk Gila di sampingnya ini. Jangan lupa rona merah yang setia menghiasi pipi nya.
Sepanjang perjalanan Jungkook hanya memikirkan ucapan hyung-nya tadi. Seketika wajahnya merona kembali haa lebih dari yang tadi.

End of flashback
~~~~~~~~~

"Arrgh~"

Jungkook mengacak rambutnya frustasi. Disisi lain dia ingin Taehyung-Kekasihnya-memperlakukannya dengan dewasa. Yaa Jungkook itu sudah dewasa,menurutnya.
Tapi disisi lain dia sedang dalam mode merajuk kepada Taehyung akibat ulahnya. Yang membuat Jungkook histeris beberapa jam hingga menghancurkan seisi kamarnya.

Tak bisa berpikir jernih, Jungkook memilih tidur meringkuk di bawah selimut hangatnya. Berharap besok akan lebih baik.

Taehyung

"Bagaimana keadaannya? Apa dia sampai di rumahnya dengan selamat?"

Banyak pertanyaan yang berputar diotak salah satu magnae line BTS ini. Sekarang dia sedang bergerak gelisah di dalam kamarnya,mondar mandir bagai seorang suami yang tengah menunggu proses persalinan istrinya.
Akhirnya dia merebahkan tubuhnya dikasur empuk yang sudah beberapa bulan ditinggalkannya. Yaa Taehyung sekarang berada di kampung halamannya yang nyaman,Daegu. Tapi rasanya tidak senyaman sebelumnya. Sepertinya ini karena kekasihnya yang tidak memberinya kabar seharian ini.

*Drrrttt*

Getaran dari ponsel canggih milik Taehyung kini memecah kesunyian yang searitadi memenuhi kamar bergaya modern klasik tersebut. Segera ia meraih ponsel itu,berharap yang menelponnya adalah kekasihnya,Jungkook.

"Jimin hyung?"

Menghilangkan rasa penasarannya tentang Jimin yang menelponnya malam-malam begini,segera Taehyung menggeserkan jarinya dimonitor hp canggih itu,pertanda bahwa ia menjawab panggilan dari hyung-nya (bahasa belibet maaf T-T)

"Ya?"

"Oii ada apa dengan nada bicaramu itu?"

Sedikit menghela napas Taehyung mencoba bersikap normal dan biasa saja.

"Aishh hyung kau mengganggu istirahatku. Ada apa?"

"Waah cepat sekali kau berubah" Entah itu pujian ataupun ejekan Taehyung tidak peduli. Dia tetap diam karena sangat malas meladeni seorang Park Jimin.

"Ekhem..jadi begini,aku sudah sampai di rumahku"

"Hah? Kau menelponku hanya untuk memberitahu hal ini?! Yaak Park Jimin aku ini se....." Belum menyelesaikan kalimat protesnya,Jimin memotong.

"Aku bersama Jungkook"

Taehyung diam,ragu dengan apa yang didengarnya barusan.

"Apa?!''

"Aku bersama Jungkook. Hum maksudku tadi, tadi aku pulang bersamanya"

Taehyung mengeryitkan dahinya membuat beberapa garis keriput disana. Dia baru ingat bahwa Jungkook dan Jimin berasal dari Busan. Tapi dia tak menyangka mereka akan pulang bersama. Tunggu,pulang bersama? Bahkan dia dan Yongi memiliki kampung halaman yang sama,Daegu. Tapi mereka tidak berangkat bersama.
Hal ini sedikit ah tidak sangat membuat Taehyung kesal.

"Dimana jungkook?" Menahan kekesalannya.

"Di rumahnya bodoh"

Sedikit bernapas lega, Taehyung kembali bertanya. "Apa dia baik-baik saja? Dia tak sakit kan? Bagaimana perjalanannya? Kau memberinya makan kan? Apa dia..."

"Yaaak! Kau pikir aku apa ha!? Jika ingin bertanya perlahan dan satu persatu! Dan apa-apaan pertanyaanmu itu!? Apa Jungkook itu istrimu!? Heii itu tidak mungkin!"

Taehyung tertohok dengan apa yang diutarakan hyung-nya itu. Baru kali ini dia kehilangan kendali.

"Eh hahaha iya hyung,maksudku hum..itu... apa dia baik-baik saja? Karena kemarin dia terlihat pucat"

Jimin tersenyum aneh mendengar Taehyung yang sepertinya salah tingkah.

"Ya dia baik-baik saja. Ouh apa kau ingin tau sesuatu?" Jimin kembali menyinggingkan senyum aneh,kali ini teramat aneh dan gila sepertinya. #ampuunn T.T

Taehyung diam,menunggu apa yang ingin disampaikan hyungnya. Jimin seperti mengetahui apa jawaban dari Taehyung lalu melanjutkan 'sesuatu' yang sepertinya sangat errh..entahlah.

"Jungkook itu sangat manis,kau tau? Bibirnya begitu menggoda. Tubuhnya? Oh God!! Sangat mulus. Sepertinya aku menyukai Jungkook. Bagaimana menurutmu?"

Taehyung yang mendengar kalimat demi kalimat yang Jimin lontarkan langsung membulatkan mata shock. Apa yang kepala jeruk itu pikirkan!? Jungkook itu miliknya, milik Taehyung seorang.

"Ya-yaa hyung ka..."

"Aku rela menjadi gay jika itu Jungkook. Dan mengumumkan kepada semua orang bahwa dia adalah kekasihku yang manis"

Lagi lagi Taehyung tertohok bahkan sangat terkejut dengan yang diutarakan hyung-nya itu, Park Jimin.

"Aku akan mengutarakan perasaanku setelah liburan singkat ini" Jimin terus saja mengoceh dan tidak memberi akses kepada Taehyung untuk berprotes ria. Heii memang itu rencanya.

"Hyung kau ja..."

"Hari sudah malam, aku ingin tidur. Kau tau kan perjalanan ini cukup membuatku lelah. Apalagi sepanjang perjalanan Jungkook tertidur dipelukanku"

Sepertinya Jimin kali ini benar-benar ingin membuat Taehyung sang magnae line murka.

"Hyung! Kau!! Jangan coba-coba un..."

"Selamat malam makhluk aneh yang bodoh"

*Biip biipp*

Sambungan pun terputus dan meninggalkan Taehyung yang terlihat sedang menahan ledakan amarahnya. Dia tidak bisa membayangkan Jungkook tertidur dipelukan Jimin. Hei tertidur dipelukan! Kau tau tau? Itu sangat mengerikan bagi Taehyung. Jika tertidur di bahu seseorang dia tak akan mempermasalahkannya. Tapi ini, arrgghh.....dia tak habis pikir. Bagaimana bisa?
Membayangkannya saja sudah membuat seluruh urat-uratnya naik dan darahnya mendidih.

"Sial! Park Jimin!" Taehyung membanting ponsel nya ke lantai dengan keras, membuat ponsel canggih itu tak berbentuk seperti ponsel lagi-hancur-.
Sepertinya dia sangat kesal. Kesal mengetahui Jimin yang membayangkan yang aneh-aneh tentang kekasihnya. Kesal karena Jimin menyukai kekasihnya. Juga sangat kesal bahkan marah karena Jungkook tidur dipelukan pria lain.

Merebahkan tubuhnya,menarik bantal menutupi wajah tampannya dan mengatur napas. Hanya itu yang bisa dilakukan Kim Taehyung hingga dia terlelap.

TBC

MAAF CERITANYA NGAWUR. OTAK AKU LAGI ERROR SEPERTINYA HUHUHU
INI BAKALAN SEDIKIT SLOW UPDATE.. T-T
JADI TETAP TUNGGU LANJUTANNYA, JANGAN LUPA VOTE.
VOTE DARI KALIAN MEMBUATKU SEMANGAT BUAT LANJUTINNYA. {}

Continue Reading

You'll Also Like

963K 65.7K 52
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang sedikit terlibat dalam scene novel tersebut. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia novel...
167K 14.6K 105
bertahan walau sekujur tubuh penuh luka. senyum ku, selalu ku persembahkan untuknya. untuk dia yang berjuang untuk diri ku tanpa memperdulikan sebera...
894K 70.6K 51
Rifki yang masuk pesantren, gara-gara kepergok lagi nonton film humu sama emak dia. Akhirnya Rifki pasrah di masukin ke pesantren, tapi kok malah?.. ...
262K 28.6K 95
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...