Married With Sexy Girl

By WhiteDittany

425K 20.4K 1.2K

Poster by: ©Tanomoo_artwork Oh Sehun _ Pria dingin yang anti sosial yang cinta sekali dengan namanya pekerj... More

Sinopsis
Chapter 2_Tersadar
Chapter 3_Tersembunyi
Chapter 4_Permintaan Ayah
Chapter 5_Bertemu Dengannya
Chapter 6_Pertengkaran
Chapter 7_Selamatkan Aku
Chapter 8_Menyelematkan Hyera
Chapter 9_Penjelasan Tak Terduga
Chapter 10_Malam Pertunangan
Chapter 11_Semua Tentang Cinta
Chapter 12_Tolong Bantu Aku
Chapter 13 _Kencan Tak Direncanakan 1
Chapter 14_Kencan Tak Direncanakan 2
Chapter 15_Lamaran
Trailer
Chapter 16_Cara Memikat Hatinya
Penjelasan!
Chapter 17_Goresan Malam
Chapter 18_Permintaan Maaf
Chapter 19_ Di balik Senyum Mentari
Chapter 20_ Hati yang Hancur
Chapter 21 _ Kembalinya Sang Malaikat
Isi Hati Hyera
Chapter 22_Patah
Chapter 23_Kutemukan Dirimu
Chapter 24_ Iblis Beraksi
Chapter 25 _ Mentari yang Menghitam
Chapter 26 _ Tirai Besi Iblis
Isi Hatinya Areum
Chapter 27_ Janji di Depan Sang Kuasa
Chapter 28 _ Penerang Malam
Terimakasih Reader
Sekuel

Chapter 1_Gelang

30.1K 1K 46
By WhiteDittany

Gedung-gedung yang berdiri kokoh menantang langit Seoul terlihat akan beristirahat dari kesibukan hari. Mentari perlahan-lahan menenggelamkan wajahnya. Sang raja malam mulai muncul setelah lama bersembunyi di pengasingan siang.

Sebuah hotel yang tampak ramai tengah dipadatti mobil-mobil sport keluaran terbaru. Seorang pria berjas biru tua tengah melangkah ke ballroom. Sebuah undangan berpita emas ia cengkram dengan amat kuat. Matanya kian memanas tatkala mendapati gadis dambaan pengisi hatinya tengah berdansa dengan seorang pria yang tak lain adalah Oh Sehun, seorang pria dingin yang selalu menjadi saingannya.

"Tuan Byun, ternyata Anda datang juga," sapa Hyera dengan senyum manis.

"Tentu, mana mungkin aku tak datang di acara pesta peresmian Carlette Building," jawab Baekhyun datar.

"Tuan Byun, saya permisi mau menyapa teman-teman saya." Hyera pun pergi meninggalkan Baekhyun, ia berjalan perlahan-lahan dan menjatuhkan gelang yang bertaburan emas putih yang terpatri nama indahnya.

Tak sengaja gelang itu terinjak seorang pria berkulit putih susu. Bunyi retakan yang nyaris tak terdengar itu disadari oleh sang pria yang merasa aneh ketika memijak ubin itu. Ia pun memungut gelang itu dan meletakkan ke dalam sakunya.

Hyera yang tengah duduk di sebuah sofa panjang berwarna cream tengah memainkan gantungan ponselnya dan tersenyum sendiri. Seorang gadis berwajah khas Thailand mendekatinya. Membuat Hyera menghentikan aktivitasnya.

"Hyera, kau kenapa?"

"Xi An, aku tadi bertemu dengan Tuan Baekhyun, dia sangat tampan."

"Dasar Hyera setiap ada pria tampan matanya jelalatan," celetuk seorang gadis manis yang tiba-tiba duduk di samping Hyera.

"Nara? Kau dan Hyena dari mana?" tanya Hyera.

"Oh kami tadi berbincang-bincang dengan Nona Lee di belakang. Emhh, kau dicari Tuan Oh, Hyera." jawab Hyena.

Hyera menghela nafas sejenak.

"Untuk apa dia mencariku?" Wajah suram terlihat sangat jelas ketika Hyera mendengar nama itu.

"Aku tak tahu. Tapi, sepertinya sangat penting. Lebih baik kau temui saja dia. Sekarang dia ada di taman dekat parkiran," jelas Hyena.

Hyera pun pergi ke taman dan ia mendapati Areum tengah terisak di pelukan Sehun. Ia pun mendengarkan percakapan mereka diam-diam.

"Sehun, terimakasih kau sudah mau pura-pura menjadi kekasihku. Tapi, aku tetap saja tak bisa melupakannya. Meski aku yang memutuskan hubungan ini," jelas Areum.

"Seharusnya aku yang berterimakasih kepadamu. Berkat kau ayahku tak jadi menjodohkanku. Lalu jika kau masih mencintainya kenapa kau memutuskannya."

"Ini yang terbaik Oh Sehun."

***

Seorang gadis cantik mengenakan dress satu jengkal di atas lutut tanpa lengan dengan bagian belakang punggung yang terbuka sedang menyesap Lemon Tea. Sesekali ia mengumpat kesal karena orang yang ditunggunya tak kunjung datang. Dengan berat hati ia harus menunggu bersama dengan hujan yang tengah mengguyur jalanan.

Seorang pria yang setengah basah kuyup tengah berjalan menuju ruang VVIP. Ia membuka ruangan itu dan mendapati seorang gadis tengah tertunduk lesu di kursi single.

"Nona Jung, maaf saya terlambat."

"Yah, kau membuatku menunggu lama Tuan Oh."

Sehun terbelalak kaget melihat wajah gadis yang duduk di hadapnnya. Ia tak menyangka bahwa yang menjadi partner bisnisnya berapa bulan ke depan adalah gadis yang menyebalkan baginya.

"Hyera! Bukannya Nona Wenda Jung yang akan menangani proyek ini bersamaku?"

"Ne, tapi dia dipindah tugaskan."

"Ohh sial."

Sehun pun dengan berat hati harus bekerja sama dengan orang yang cukup menyebalkan. Sejak pertama ia bertemu dengan gadis itu memang tak pernah ada waktu tanpa perdebatan. Setelah beberapa jam mereka mendiskusikan perihal proyek mereka mulai lagi seperti anjing dan kucing.

"Tuan Oh, kenapa kau basah kuyup seperti itu? Seperti takut kehabisan air saja," ejek Hyera

"Ban mobilku bocor di tengah jalan. Karena terburu-buru kemari aku kehujanan. Kalau aku tahu partner bisnisku adalah kau wanita yang tak tahu malu atau tak punya uang sehingga tak mampu membeli pakaian secara utuh!"

"Yak, tutup mulutmu Oh Sehun! Kau bahkan tak lebih baik dariku. Kau kan kelainan! Dasar penyuka sesama jenis!" Sehun yang marah begitu mendengar kaliamat terahkir Hyera pun langsung merobek surat perjanjian kerja sama dan pergi meninggalkan Hyera begitu saja.

Hyera pun mencoba mengejar Oh Sehun. Ia tak menyangka Oh Sehun akan semarah itu. Lagipula, Oh Sehun sudah mengatainya sebagai wanita murahan secara tidak langsung. Kalau saja Oh Sehun bukan klein penting, ia tak mau mengejar Oh Sehun sekarang.

Hyera mencengkeram lengan Sehun, "Tuan Oh, maafkan aku. Aku hanya bercanda."

"Minggirlah, aku ingin pulang,"
Sehun melepaskan tangan Hyera dari lengannya. Namun Hyera malah berlutut di depan kaki Sehun.

"Minggirlah Hyera hujan semakin deras!" Namun, Hyera tak bergerak sedikit pun. Sehun melangkah begitu saja namun Hyera mencegahnya. Ia memegang kedua kaki Sehun denga erat dan bersujud.

Sehun tak bermaksud menyakiti Hyera karena ia sedang kesal, ia pun menghempaskan tubuh Hyera dengan memdorong tubuh Hyera untuk menyingkir. Tubuh mungil itu pun terjatuh ke trotoar yang dingin.

Sehun ingin segera pergi namun ia menyadari bahwa Hyera tak sadarkan diri. Ia pun segera menggendong Hyera dan membawanya pergi. Sehun ingin membawa gadis itu ke rumah sakit namun ia bingung apa yang ia harus katakan nanti. Jika dokter bertanya kenapa gadis itu pingsan. Ia tak mungkin mengatakan bahwa ia menganiyaya seorang gadis.

Sehun pun segera mencari taksi. Ia membawa Hyera ke rumahnya. Sehun langsung membaringkan Hyera di ranjang king size itu.

Sehun pun pergi ke arah pintu bewarna merah muda. Ia mengetuk dengan keras namun tak kunjung mendapatkan jawaban. Ia pun membuka pintu itu dengan paksa.

Pantas saja pemilik kamar yang penuh dekorasi bunga itu tak kunjung membuka pintu. Ternyata ia telah terlelap dalam tidurnya. Sehun pun mengambil gayung di kamar mandi dan membasuh muka gadis itu dengan tangannya.

"Uhh ... Sehun kau menganggu tidur cantikku," ujar gadis itu yang masih setengah sadar.

"Bangunlah, Sera! Aku membutuhkan bantuanmu. Aku janji akan membelikanmu mobil Audy terbaru," bujuk Sehun.

Sera pun segera bangun dari tidurnya. Ia sangat senang sekali mendengar Sehun yang notabenenya Kakak Sera ingin membelikan mobil Audy yang baru saja diiklankan kemarin yang telah menjadi incaran banyak orang.

"Yah, apa yang harus aku bantu Kakakku terbaik sedunia?"

Sehun pun menceritakan perihal kejadian yang telah membuatnya harus bertanggung jawab kepada kondisi Hyera sejarang sedetail-detailnya.

"Jadi, aku hanya bertugas meminjamkan bajuku untuknya dan menggantikan pakaiannya?"

"Ya, setelah itu aku akan panggil Dokter Hyun!"

Sera pun mengambil pakaiannya dan segera mengantikan pakaian Hyera. Ia terkejut tatkala mengetahui bahwa wanita yang akan ia tolong adalah Hyera yang merupakan saingannya dulu dalam kepopuleran di universitas.

"Sehun, kenapa kau bisa mengenal gadis kecentilan ini?"

"Kau mengenalnya? Ia partner bisnisku. Cepat lakukan tugasmu!" teriak Oh Sehun sebelum menutup pintu kamarnya.

Sera pun keluar dan menatap Sehun kesal setelah lima belas menit Sera mengantikan pakaian Hyera.

"Kau kenapa?" Sehun menatap heran kepada Sera yang menekuk wajahnya.

"Kalau saja bukan karena mobil Audy, aku tak akan membantu gadis kecentilan itu."

"Ohh. Kukira apa. Ternyata kita sehati sama-sama anti dengan wanita menyebalkan itu!"

"Ternyata kau juga tak menyukainya."

Kakak beradik itu pun malah saling mengumpat keburukan Hyera. Padahal bunyi bel rumah mereka telah berdering terus. Sehun pun yang tersadar pangsung membuka pintu. Ternyata Dokter Hyun telah datang.

Dokter Hyun pun memeriksa Hyera pun tersadar karena merasakan suntikan jarum menembus kulitnya.

"Ohh Nona ternyata Anda sudah sadar!" Hyera tak menanggapi ucapan Dokter Hyun ia malah mengamati isi kamar Oh Sehun.

"Anda pasti bingung, sekarang Anda berada dikediaman Tuan Oh."

Hyera pun yang mendengar ucapan Dokter Hyun lansung menyadari sesuatu.

"Oh Sehun dan hujan. Aku benci hujan!" gumam Hyera.

"Apakah Anda pengidap ombrophobia?"

Hyera hanya mengangguk tanda mengiyakan.

Tbc or End ????

Semua tergantung pada readers...

Check mulmed ya itu pakaian Hyera..

Ttd,

An
Kalgor, 27 Maret 2016
RT: 4 Juli 2017

Continue Reading

You'll Also Like

74.5K 11.1K 26
Renjun mengalami sebuah insiden kecelakaan yang membawa raganya terjebak di dalam mobil, terjun bebas ke dalam laut karena kehilangan kendali. Sialny...
730K 63.8K 45
Menceritakan tentang kehidupan 7 Dokter yang bekerja di rumah sakit besar 'Kasih Setia', mulai dari pekerjaan, persahabatan, keluarga, dan hubungan p...
939K 77.1K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
80.4K 7.1K 79
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...