Eomma? [COMPLETE]

By na2xkm_

215K 17K 1.2K

[private] Pelukan seorang eomma adalah hal yang wajar untuk anak usia 5 tahun namun tidak untuk Kim Taeoh. Ha... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter6
Chapter7
Chapter 9 (Kaistal Wedding)
Chapter 10
Chapter11
Chapter12
Chapter 13 (end)
Sulli side (1/2)
Sulli side 2/2
EOMMA II

Chapter8

12K 1.1K 52
By na2xkm_

"Cepatlah menikah bahkan anakmu saja sudah tak sabar" sahut eomma Krystal.

"Kami belum memikirkan untuk melanjutkan kejenjang itu eomma" ucap Krystal asal, ia tak ingin mengecewakan eommanya jika ia mengatakan bahwa sesungguhnya ia tak ingin menikah dengan Kai.

"Eomma Taeoh haus" ucap Taeoh dalam gendongannya.

"Eomma akan ke kantin rumah sakit, kau tunggu sini jaga halmoni, arra?" Krystal menurunkan Taeoh dan segera bergegas pergi.

Krystal POV

Setelah membeli minuman dan beberapa snack untuk Taeoh dikantin rumah sakit. Aku terdiam melihat sosok Taemin yang berjalan kearahku.

"Kau sakit Krys?" Taemin terlihat kuatir.

"Ani" ucapku singkat, aku tak ingin terlalu banyak berinteraksi dengan Taemin karna itu hanya membuat hatiku sakit dengan mengingatkanku tentang masa lalu kami.

"Bagaimana jika kita minum kopi bersama?" Taemin sudah menarik tanganku dan menyuruhku duduk disalah satu kursi kantin rumah sakit sebelum mengucapkan penolakan.

"Apa lagi yang kau ingin bicarakan?" Aku menatap tak suka pada Taemin tapi Taemin terus tersenyum memandangku. Ia tak berubah, ia masih seperti dulu. Taemin yang ambisius dan pantang menyerah tapi entah kenapa ia menyerah untuk memperjuangkan hubungan kami dulu. Aku sangat kecewa saat itu.

"Aku akan berusaha membuatmu kembali padaku Krys, kita ulangi kisah kita menjadi lebih baik dan aku akan lebih berjuang untuk hubungan kita" Taemin berusaha menggenggam tanganku namun aku sudah menghindar sebelumnya.

"Itu hanya masa lalu dan jangan pernah menyuruhku mengulangi masa-masa yang bahkan ingin aku hapuskan dalam hidupku" aku tersenyum lirih memandang Taemin. Aku terlalu naif memang, aku mengatakan itu namun dalam benakku aku selalu menginginkan dulu Taemin bisa lebih berjuang demi hubungan kami. Sekarang semua berbeda, aku tak mengerti semua perasaanku antara aku, Taemin, Sehun atau mungkin Kai.

Pria-pria itu membuat semua lebih rumit. Kenapa Taemin kembali disaat aku ingin membuka hatiku untuk Sehun? Dan kenapa Sehun harus menolakku? Dan Kai? Jantungku memang selalu berdetak lebih cepat saat bersamanya namun aku sadar aku tak pantas untuk Kai dan sangat sulit bisa bersanding dengan Kai. Mungkin Kai termasuk dalam orang paling kaya di korea dan aku? Aku hanya golongan rendahan yang bahkan harus berjuang keras mempertahankan beasiswaku sejak di senior high school sampai menjadi seorang sarjana.

Aku dan Kai bagai langit dan bumi yang sangat jauh dan mustahil untuk mendekat atau antara air dan minyak yang tak bisa disatukan.

Aku tak yakin dengan Kai. Ia masih terlalu mencintai Sulli mantan istrinya. Aku takut saat kami menikah dan aku mencintainya, dia akan memilih Sulli jika Sulli kembali. Sangat mudah mencintai seorang Kim Kai bahkan akan banyak wanita yang akan takluk dengan hanya melihat Kai tersenyum. Aku takut mencintai Kai terlalu dalam jika menikah dengan Kai karna aku tau Kai tak akan mencintaiku. Aku tak sebanding dengan Sulli.

"Krys? Krystal? Apa kau mendengarku?" Kulihat tangan Taemin melambai-lambai di depan wajahku.

"Emm" aku bergumam mengiyakan, sejujurnya aku tak mendengar apa yang Taemin bicarakan namun rasanya enggan untuk mendengar kalimatnya.

"Bagaimana? Apa kau setuju untuk menceraikan Sehun?" Taemin menatapku penuh keyakinan.

"Walaupun aku tak bersama dengan Sehun pun aku tak akan mau untuk bersamamu Taemin-ssi dan kuharap kita tak akan bertemu lagi" aku berniat bangun dari kursiku tapi Taemin menahan tanganku.

"Aku akan melakukan apapun untuk membuatmu kembali. Dengan. cara. apapun." ucap Taemin dan memberikan penekanan di setiap kata-katanya. Taemin segera melepaskan tangannya dari tanganku dan pergi meninggalku.

"Apa yang ia maksud dengan cara apapun?" Lirihku.

***

"Anyeonghaseo" ucap seseorang yang baru saja masuk ke ruangan ini.

"Appa? Kenapa kau cepat sekali kesini? Aku tak mau pulang, aku ingin lebih lama disini" Taeoh segera berlari kearah ranjang eommaku dan memeluknya saat ia dapat naik keatas kursi. Eommaku hanya tertawa melihat kelakuan Taeoh.

"Aish kau ini! Kau harusnya senang saat melihat Appa" Kai menatap kesal putranya itu dan membungkukan badannya saat matanya bertemu pandang dengan eommaku.

Kai berjalan kearahku dan duduk disofa yang juga aku duduki.

"Bagaimana keadaan kantor?" Ucapku basa-basi.

"Sudah mulai stabil dan aku akan segera menyelesaikan proyekku" ucap Kai dan menghela nafas dalam. "3 minggu lagi aku harus ke Jerman untuk menyelesaikannya, kuharap kau cepat mengambil keputusan aku ingin pernikahan sebelum aku pergi" lirih Kai.

"Yak! Krystal Jung! Apa-apaan ini! Kau bilang kau dan Kai tidak memikirkan soal pernikahan! Tapi aku dapat membaca situasi ini!" Bentak eomma yang ternyata menyimak pembicaraan aku dan Kai. Kulihat Taeoh yang sedikit shock dengan bentakan eommaku namun eommaku langsung memeluknya.

Kai menundukan wajahnya namun aku dapat melihat ia sedang tersenyum. Apa dia merasa menang sekarang?

"Yak eomma aku belum siap menikah?" Aku mencoba membela diriku sendiri.

"Eomma tak mau menjadi eommaku ya?" Taeoj melepaskan pelukannya pada eommaku dan melihatku tajam.

Sekarang semua menyudutkanku dan aku benar-benar tak tau harus berkata apa untuk membalas pertanyaan Taeoh.

"Halmoni paksa eomma untuk segera menikahi appa!" Taeoh menarik-narik lengan eommaku dan melakukan aksi rengekannya.

Aku melirik Kai, ia masih menunduk dan bahkan sekarang aku dapat melihat senyumannya yang semakin melebar. Sekarang aku tau bahwa Kai sangat licik, ia sengaja membahas pernikahan disini untuk mencari pendukungnya yang ingin memojokkanku.

"Yak Krystal! Kau ini mau jadi perawan tua?! Kau harus menikah dengan Kai 1 minggu lagi eomma tak mau tau, apapun yang terjadi kau harus menikah dengan Kai" bentak eomma dan aku tak tau lagi harus dengan cara apalagi untuk membela diriku.

"Ne" ucapku pasrah.

"Aku akan menyiapkan semuanya sesuai permintaan eomonim, 1 minggu lagi" Kai memandangku dan kemudian menunjukkan senyumnya. Udara seakan menipis membuatku seakan berhenti bernafas saat melihat senyum Kai, aku memang melihatnya tersenyum saat ia menunduk namun itu tak terlihat jelas dan kini aku melihat senyumnya amat sangat jelas.

"Halmoni zzang!" Taeoh kembali memeluk eommaku namun tangannya yang ia pepetkan di celana sambil menggenggam dengan ibu jari mengacung seperti berkata "bagus".

Saat aku mengalihkan pandanganku kearah Kai aku bisa mengerti karna Kai melakukan hal yang sama namun tangan Kai menempel pada dada kanannya yang mungkin menurutnya tak akan terlihat dari posisku yang ada di sebelah kirinya.

Ternyata anak dan appa ini sudah merencanakan semuanya. Aku benar-benar merasa ditipu oleh kedua namja tampan ini.

Taeoh melepas pelukkannya pada eommaku dan menghampiriku. Ia mendudukan dirinya dipangguanku.

"Rencana apa ini tuan muda Kim" aku mengambil kesempatan untuk membalas anak ini karna telah berkomplotan dengan appanya untuk menjebakku dengan mengelitik pingganya. Ia terus meliuk-liukan tubuhnya mencoba menghentikan rasa geli ditubuhnua sambil tak henti-hentinya tertawa.

"Yak eomma hentikan" lirih Taeoh disela tawanya tapi aku enggan untuk menghentikanya.

"Yak! Kau apakan putraku" teriak Kai yang dengan cepat membalas mengelitiku. Aku pun menghentikan kelitikku di tubuh Taeoh namun Taeoh malah ikut membantu appanya mengelitiki tubuhku.

Aku mendengar tawa eomma yang semakin mengeras saat aku tak bisa melawan 2 namja ini.

***

"Aku sudah memberi tahu noonaku tentang pernikahan kita, ia sangat senang dan ia sekarang sedang dalam penerbangan Jepang-Korea" ucap Kai saat aku menggangkat panggilannya.

"Noonamu?" Aku terkejut mendengar penjelasan Kai.

"Ne, aku mempunyai noona yang mengurus perusahaan di Jepang dan hyung yang mengurus beberapa cabang perusahaan di Europa. Ah hari ini kau harus melakukan fitting baju, seharusnya pagi ini tapi noonaku memaksa untuk menemanimu dan dia bahkan langsung menyuruh asistennya membeli penerbangan paling pagi di hari ini. Kau harus tau kalau noona ku itu orang yang sangat gila kerja tapi ia meninggalkan perusahaan diJepang demi menemanimu fitting baju jadi kau tunggu sampai noonaku menjemputmu di rumah sakit, ne? Maaf jika nanti kau menunggu lama" Kai sangat antusias menceritakan noonanya. Itu adalah kalimat terpanjangnya yang pernahku dengar.

"Ne" itulah kata yang bisa ku katakan karna aku masih belum percaya bahwa Kai berbicara sepanjang itu dengan nada yang terdengar senang.

"Aku tutup , ne? Aku sangat sibuk karna harus menyelesaikan pekerjaanku sebelum pernikahan kita" ucapnya dan langsung menutup panggilannya.

Semua jawabanku tentang kekayaan Kai terjawab sudah. Pantas saja jika ia bisa mempunyai rumah sebesar rumahnya, ternyata Kim corp tak hanya berdiri di Korea saja tapi diberbagai negara. Aku malu tak mengetahui itu padahal aku sudah 6 bulan bekerja di Kim corp.

"Apa itu Kai?" Tanya eomma.

"Ne, ia menyuruhku fitting baju pengantin hari ini" aku melihat senyum eomma mengembang.

"Dia pria yang sangat baik, aku sama sekali tak menyesal memberikan Kau padanya" eomma menyuruhku duduk di kursi disamping ranjangnya.

"Kau tau eomma? Kai adalah salah satu pewaris Kim corp dan kekayaannya berpuluh-puluh kali lipat dari Taemin, aku takut kejadian dahulu terulang" lirihku. Aku mendudukan diriku dikursi itu.

"Itu terdengar bagus, jika Kai sangat kaya maka dia tak perlu lagi menikahi gadis kaya untuk kepentingan bisnis. Jangan samakan Kai dengan Taemin dan jadilah istri yang baik untuk Kai serta eomma yang baik untuk Taeoh" eomma mengelus kepalaku pelan.

Perkataan eomma membuatku menjadi yakin akan pernikahanku dengan Kai.

***

"Anyeonghaseyo, Kim Hyohyeon imnida" ucap seorang yeoja dengan semangat yang baru saja masuk ke ruangan eomma membuat ku dan eomma menatapnya bingung.

"Apakah kau Krystal?" Yeoja itu menghampiriku dan menariku untuk berdiri dan memutar badanku dengan tangannya yang berada di bahuku.

"Ne" ucapku membalas pertanyaannya.

"Omo? Kau sangat cantik! Aku harus memberi tahu Joonmyeon bahwa adiknya mempunyai calon istri yang sangat cantik" ia mengutak-atik tas nya dan mengambil ponselnya. Ia mengarahkan ponselnya kearahku memotret setiap sisi diriku, bahkan ia memotret jariku. Aku masih menatapnya bingung.

"Ayo kita fitting baju, bye eomonim" yeoja ini menarik tanganku saat ia selesai memainkan ponselnya dan ia membungkuk sebelum keluar ruangan ini yang dibalas senyuman oleh eommaku.

Author POV

Setelah melakukan fitting baju, Hyohyeon eonni mengajakku makan siang. Ia terus saja menceritakan semua masa kecil dia dan Kai. Dia adalah orang yang periang dan menyenangkan, berbeda sekali dengan Kim Kai yang dingin dan arogan.

Kim sajangnim
> maaf tak bisa menemanimu fitting baju pengantin. 12.15
> aku tau aku calon suami yang buruk tapi kumohon jangan kabur dariku. 12.15
> Dan jangan dengarkan semua perkataan noonaku tentang diriku, dia terkenal ahli dalam berbohong di antara teman-teman sekolahnya dulu. 12.18

"Yak! Kenapa kau tertawa" kesal Hyohyeon saat menyadari bahwa Krystal tak menyimak kata-katanya dan fokus ke ponselnya.

Krystal memberikan ponselnya pada Hyeyeon membiarkan ia melihat pesan Kai pada Krystal.

"Aku akan menendang bokongnya saat bertemu nanti" muka Hyohyeon memerah menahan kesal.

Dreet dreet dreet

Ponsel Krystal bergetar membuat Hyohyeon segera mengembalikan ponsel itu.

"Yeoboseyo"

"Apa ini nomor nona Jung Krystal?" Ucap seorang yeoja dalam panggilan itu.

"Aku dari Seoul Hospital, eomma anda dalam keadaan kritis dan dalam penanganan dokter kuharap kau bisa datang ke rumah sakit segera"

Deg. Jantung Krystal merasakan hantaman yang cukup keras.

Menyadari perubahan raut wajah Krystal membuat Hyohyeon menjadi kuatir.

"Gwenchana?" Hyohyeon menghampiri kursi Krystal namun Krystal hanya membatu.

Karna tak ada respon dari Krystal, Hyohyeon segera merebut ponsel Krystal dan berbicara pada seseorang yang menelfon Krystal.

Hyohyeon segera menarik Krystal dan bergegas menuju rumah sakit. Ia juga menelfon Kai agar Kai dapat pergi kerumah sakit secepatnya.

****

Krystal menatap dari kejauhan Kai yang sedang terduduk didepan ruangan eomma. Kai menundukkan wajahnya sambil memijat keningnya dengan satu tangannya.

Krystal berlari menghampiri Kai.

"Kai kenapa kau disini?! Kenapa kau tidak masuk untuk menjaga eomma?! Kenapa kau malah diam disini?!" Bentak Krystal saat dirinya berada didepan Kai. Seketika Kai berdiri dan memandang Krystal beberapa saat lalu memeluknya.

"Maafkan aku, seharusnya aku mengirim eommamu kerumah sakit yang lebih dari ini" lirih Kai. Krystal dapat merasakan pundaknya basah karna air mata Kai.

Hyohyeon hanya berdiri tak jauh dari mereka memandang sedih kearah Kai dan Krystal. Ia dapat membaca situasi ini, ia sangat tau. Hyohyeon menutup wajahnya dengan kedua tangannya, kejadian ini seakan mengulang masa lalunya mengingatkannya kembali kepada eommanya.

"Eomma mah sudah pergi ketempat yang lebih baik" ucap Kai pelan namun Krystal masih dapat mendengarnya.

"Andwae! Kau pasti bohong Kai!" Krystal melepas pelukan Kai dengan Kasar dan mendoprak pintu kamar rawat eommanya.

"Eomma" tangisannya pecah saat melihat eommanya terbujur kaku tertutup kain putih diatas ranjang.

"Kau harus kuat, aku akan selalu menemanimu dan berada disisimu" Kai merangkul bahu Krystal menepuknya pelan.

"Tapi tadi pagi eomma terlihat baik-baik saja Kai" lirih Krystal ditengah tangisannya.

"Ia tak baik-baik saja, ia hanya tak ingin kau bersedih. Ia menahan rasa sakitnya dengan tersenyum, dia juga tak ingin membuatmu kuatir" jelas Kai. Kai menyaksikan detik-detik kepergian eomma Krystal dan Kai melihat dengan jelas bagaimana eomma Krystal menahan rasa sakit dikepalanya sebelum ia pergi.

"Eomma" lirih Krystal menghampiri ranjang eommanya.

"Aku akan selalu berusaha menepati janjiku padamu eommonim" gumam Kai pelan

TBC

Maaf ya karna kayanya besok aku gak bisa update jadi aku update 2 chap hari ini. Jangan kecewa sama chap ini ya dan dan kalian harus tau klo aku itu hobi bikin typo(?)

Oh iya ada yang baper juga gak liat potongan scene bang-kai ciumcium cwe lain diwebdramanya. GUE BAPER!

Continue Reading

You'll Also Like

42.1K 8.6K 51
"Ta, inget janji lo, Senyum lo cuma buat gue. Nggak buat yang lain"-Jaehyun . . _ Highest Rank: #1-jjh [06.03.2022] #4-wendy [27.04.2022]
927K 44.7K 40
Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. Alzan kira yang akan menikah adalah kakek...
41.4K 4.7K 24
Displet baru saja merilis berita baru. Di foto tersebut terlihat Actress Kim Yerim dan member F-BOYZ Mark Lee menaiki mobil bersama #1 kimyerim [ 13...
3.9K 617 18
Jieun kehilangan orang tuanya, ekonomi keluarganya ambruk, bahkan kehilangan sang Kakak saat melalui krisis terbesar dalam hidupnya. Impian Jieun unt...