THE FOS ACADEMY

By ikaak_ikaak

1M 88.9K 1.6K

(Cover baru) Semakin aku membaca lembar demi lembar, semakin aku masuk di dunia bangsa Electra - Jasmine Can... More

salam kenal
Prolog
Chapter 1
chapter 3
Chapter 4
chapter 5
Chapter 6
chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
☆INFO BUKU KE DUA☆

Chapter 2

42.2K 3K 52
By ikaak_ikaak

hello guys. Sorry kemaren gak nepatin janji buat upload ch 2 ini. Heheheh. Maaf ! Sibuk ujian. Rasanya ujian gak kelar kelar. Hiksss.

Happy reading all.
Untuk yang end story dream Catcher wait yaaa. Akan segera di post kok.
☆☆☆☆

Thalia, Gween dan Chloe melihat Jasmine dengan tatapan heran. Bagaimana mungkin dia tidak tahu kastanya. Semua bangsa Electra mempunyai kasta, tanpa terkecuali.

"Aku bakal ngajuin ke anggota dewan buat ngeluarin Jessy. Dia bukan keturunan Electra!" Thalia memulai pembicaraan setelah Jasmine masuk ke kamar mandi.

Thalia memang dari kasta Kentaurus, yang rata rata pekerjaan mereka adalah anggota dewan.

Kasta sirius memang sudah tak lagi ada. Kedudukan kasta sirius diganti dengan kasta dibawahnya yaitu kasta Canopus.

Dan tanggung jawab kasta canopus yang awalnya sebagai penasihat dan anggota dewan di turunkan pada kasta Kentaurus, keluarga Thalia. Begitu juga seterusnya.

"Dia sepertinya manusia biasa" Gwen menambahkan.

"Apa kasta Capella sebodoh itu !" Sahut Chloe kesal.

Kasta Capella memang bertugas untuk menjaga keamanan dari luar. Seperti penjaga dan Staff di The Fos ini.

Chloe tidak terima jika ada manusia biasa bisa masuk ke The Fos Academy dengan mudah melewati penjagaan.

"kau udah liat kan Chloe, dia bahkan tidak tau kastanya!" Thalia dan Chloe sampai bertengkar karena adu pendapat.

Baru kali ini mereka berbeda pendapat. Dulu sewaktu SMP mereka tidak pernah bertengkar sekalipun. Begitu juga dengan Gwen.

Namun kali ini berbeda, gara gara satu anak baru bernama Jasmine Candelle, mereka hampir mendapat rekor muri untuk bertengkar yang pertama kalinya.

"Stop !! mending kita liat berkas yang dia bawa!" Gwen menengahi adu mulut diantara Chloe dan Thalia.

Gwen menyodorkan map yang bertuliskan 'JASMINE CANDELLE". Thalia dan Chloe kemudian memeriksa isi map Jasmine.

Ada lembaran peraturan dasar, data masuk, dan biodata. Chloe segera mengambil kertas biodata Jasmine. Sedangkan Gwen berjaga di depan pintu kamar mandi.

"Nah, See !! udah liat kan ?" Chloe berdecak puas melihat biodata Jasmine. Thalia hanya melihatnya sekilas.

Dalam hati Thalia, dia tidak percaya kalau Jasmine adalah keturunan Electra.

Nama : Jasmine Candelle (Capella)

TTL : 29 Juni 1999

Alamat : Jalan Cractictus Timur no 77

Orang tua :
- Emily Syrinn (Capella)

- Alex Ribov (Capella)

Derap kaki terdengar dari arah kamar mandi, Thalia dan Chloe segera membereskan berkas Jasmine. Kemudian mereka bertingkah layaknya tidak terjadi apa apa.

Jasmine keluar dari kamar mandi, di tangannya masih terdapat pola tangan Thalia, namun tak semerah awalnya.

"Masih sakit ?" Chloe membuka percakapan. Jasmine menggeleng pelan. Dia takut dengan ketiga teman barunya itu.

Jasmine takut, mereka bisa menyakitinya kapan saja. Mereka punya kemampuan yang aneh, tidak seperti dirinya.

"Itu tempat tidur lo, dan itu lemari lo" Tunjuk Gwen pada Jasmine. Jasmine melihat tempat tidurnya.

"Sorry, buat kejadian tadi " Thalia menghampiri Jasmine, kemudian memegang tangannya.

Dengan refleks Jasmine menghidar dari tangan Thalia, takut kalau Thalia akan menyakitinya lagi. Thalia tersenyum pada Jasmine.

"Tenang aja, kemampuanku gak bakal nyakitin kamu kok" Terangnya.

"Well ? kita akan menjadi teman sekamar yang menyenangkan bukan!" Tawa Chloe meredakan suasana.

Jasmine mengangguk sambil tersenyum. Gwen dan Thalia juga tertawa renyah. Pertemanan mereka baru saja dimulai !

★★★★★

Hari ini hari pertama Jasmine masuk sekolah The FOS Academy. Jasmine melihat bayangannya di cermin.

Kemeja putih dengan jas berwarnah merah maroon serta rok berwarna Cream membalut tubuhnya, Cantik, sangat cantik.

"Come on ! Kita akan telat !" Chloe sudah berteriak dari tadi.

Melihat ketiga temannya Thalia sedikit geram. Hanya dia yang tak suka berdandan.

Chloe dan Gwen selalu memoles muka mereka dengan berbagai macam make up. Sedangkan teman barunya, Jasmine, sedari tadi melihat bayangannya di cermin.

"Oke, ayo berangkat!!" Seru Gwen sambil menarik Thalia. Jasmine mengekor di belakang bersama chloe

Chloe, Gwen, Thalia dan Jasmine berjalan menuju ruang kelas di gedung sebelah timur.

Asrama mereka berada di sebelah Utara. Jarak antara sekolah dan asrama lumayan jauh, tidak ada jalan lain yang mereka tempuh kecuali dengan berjalan.

Di sepanjang jalan Jasmine mengapati setiap sudut The Fos Academy.

Dia sagat takjub dengan sekolahnya ini. Gedung-gedung tinggi, lapangan yang sangat luas, Ornamen yang di dominasi oleh warna silver dan gold sangat mewah.

Baru kali ini Jasmine melihat isi dari The fos Academy. Selama ini dia hanya melihat dari luar saja, ternyata di dalamnya sangat luar biasa.

Sampailah mereka di kawasan sekolah, semua mata tertuju pada Jasmine. Jasmine yang merasa dirinya menjadi pusat perhatian merasa canggung.

Sepasang mata mengamatinya lebih dari siswa yang lain tanpa disadari Jasmine.

"kenapa mereka semua melihatku ?? aPa ada yang salah dengan seragamku" ucap Jasmine dalam hati.

Chloe yang sedari tadi berjalan di samping Jasmine, mengetahui bahwa Jasmine salah tingkah dengan menjadi pusat perhatian.

"Biasa, anak baru memang seperti itu awalnya" Bisik Chloe pada Jasmine.

Mereka memasuki ruang kelas. Ruang kelas mereka bernama Bulb VII. Siswa siswi yang sudah di dalam kelas melihat Jasmine sambil berbisik pada temannya.

"kamu duduk sama aku aja! " Chloe menarik tangan Jasmine. Jasmine mengangguk pelan.

"Bagaimana mereka bisa tau kalau aku anak baru ?" Jasmine bertanya pada Chloe,.

Jasmine tidak menyukai tatapan semua orang yang menganggapnya seperti orang asing.

"Kita semua saling mengenal satu sama lain. Bangsa Electra selalu menjalin hubungan baik sekalipun berbeda kasta" Terang Chloe.

"Semuanya? Kalian mengenal mereka semua?" Jasmine menekan kata 'semuanya'. Chloe mengangguk pelan.

"Sudah kubilang dia bukan Electra !!" Thalia yang duduk di bangku depan Chloe dan Jasmine langsung menyahut.

Chloe langsung memelototkan matanya, sedangkan Gwen langsung menyikut perut Thalia pelan.

Thalia hanya mengacuhkan kode Gwen dan Chloe geram. Dia sangat yakin kalau Jasmine bukan bangsa electra.

"Kami tinggal disni, sejak puluhan bahkan ribuan tahun yang lalu" lanjut Chloe tanpa menghiraukan Thalia.

"hah ? maksudnya ?!" Jasmine semakin tidak mengerti dengan penjelasan Chloe.

Tapi penjelasan Chloe terhenti, karena ada guru yang masuk ke kelas bulb.

"Miss Candelle?" Tanya guru itu sambil tersenyum pada Jasmine. Jasmine hanya membalasnya dengan senyuman.

Banyak sekali pertanyaan di dalam kepala Jasmine, mungkin kepala itu hampir meledak karena terlalu banyak yang dia ingin tahu.

Bangsa electra membuatnya sedikit pusing. Dia ingin tahu semua tentang bangsa electra tanpa terkecuali.

Disini dia seperti orang bodoh yang tak tahu apa apa. Sedangkan anak anak yang lain sangat tahu di luar kepala.

★★★★

"Ayolah sayang, makan sedikit lagi" Kata seorang Wanita pada seorang cowok. Cowok itu terlihat mengaduk ngaduk isi piringnya.

"Mom, Exto udah kenyang ! Exto berangkat dulu yah" Cowok itu mencium pipi dan meninggalkan ibunya.

Gamma Calixto, seorang cowok keturunan dari kasta Canopus. Kasta kedua dari kerajaan Fos Vasileio, yang sekarang berhak menjadi pewaris tahta kerajaan, karena kasta Sirius sudah punah.

Gamma Calixto terlihat meninggalkan 'rumah' dimana semua petinggi dan valon pewaris tinggal disana. Yah, rumah itu lebih pas disebut dengan istana.

Gamma Calixto atau yang akrab dipanggil Exto, adalah cowok dengan sejuta karisma. Senyumnya yang terkesan nakal, membuat semua cewek bangsa Electra luluh hatinya.

Dia sangat gampang mendapatkan hati seorang perempuan. Sedikit Playboy, karena dia hanya mencari seseorang yang mampu menemaninya di tahta kerajaan nanti.

Dia sudah masuk menjadi nominasi pewaris tahta yang akan dipilih, dia adalah kandidat terkuat yang akan memimpin kerajaan Fos Vasileio nanti.

Exto berjalan menuju kawasa sekolah, kelasnya adalah kelas Flash I, kelas yang paling tinggi di sekolah.

The Fos Academy membagi tiga kelas, yang paling rendah adalah kelas Bulb, mereka yang ada disini merupakan beginner di kemampuannya, lalu ada kelas Neon, kelas yang berisi siswa siswi berkemampuan intermediate. Dan terakhir adalah kelas Advance, disini mereka hampir ahli mengendalikan kemampuan mereka. Tapi dari itu semua, mereka hanya akan menduduki jabatannya sesuai dengan kasta.

Ada yang mencuri perhatian Exto hari ini. Seorang siswi berjalan dengaan sedikit kaku. Exto tidak pernah melihatnya selama berpuluh-puluh tahun, dia mungkin anak baru yang tidak tinggal di kompleks The Fos Academy.

Gadis itu menyita seluruh perhatiannya, wajah cantiknya, rambutnya, kulitnya yang putih berkilau membuat matanya tak mampu melepaskan melihatnya. Dia berbeda, sngat berbeda.

Gadis itu memasuki kelas Bulb VII, membuat Exto semakin yakin, dia anak baru yang baru pindah ke wilayah Fox Academy.

Naluri laki-lakinya bergejolak penasaran. Dia bahkan tidak tau siapa sebenarnya gadis itu. Gadis yang sangat berbeda, Jasmine Candelle.

Disisi lain seorang gadis gengan rambut abu-abu melihat Exto dengan geram. Tubuhnya sudah mengeluarkan panas yang bisa dirasakan dari jarak satu meter.

Dia melihat Exto tersenyum pada seorang gadis yang dirinya juga tidak tahu siapa.

Gadis itu bernama Rebecca Centalaund, gadis dari kasta Kentaurus.

Matanya bergejolak emosi melihat Exto yang sangat dikaguminya sedang mengumi gadis lain. Dia menarik garis lurus dari mata Exto menuju gadis itu. Mengamati dengan seksama gadis asing itu.

"Re ! kalo ada guru yang berdiri di belakang lo, aku pastikan kau kena hukuman!" Rebeca menatap temannya dari kasta Arcturus itu, Selena Chase.

Rebeca hanya menatapnya tidak mengerti.

"Aku bisa ngerasain panas sampai ujung koridor! " Lanjut Selena berlebihan. Rebeca bahkan tidak sadar, tubuhnya mengeluarkan panas.

Di dalam The Fos Academy, dilarang menggunakan kemampuan mereka kecuali keadaan mendesak.

Mereka dilatih berkamuflase untuk berbaur dengan manusia biasa nanti. Bangsa Electra yang sudah lulus dari sini akan melanjutkan hidupnya di luar The Fos academy.

"kau tau siapa dia ?" Rebecca menunjuk kearah gadis yang lewat tadi. Selena menggeleng keras.

"Anak baru mungkin" jawab Selena sekenanya.

Mereka kemudian pergi ke kelas mereka, kelas Neon V

★★★★

"Jessy, kamu darimana aja" Chloe menyalakan lampu kamarnya. Jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Thalia dan Gwen sudah tertidur di kasurnya.

Jasmine memang tadi berpisah dari Gwen, Thalia dan Chloe, karena Jasmine beralasan ingin melihat lihat seluruh wilayah The Fos Academy. Namun dirinya tersesat, bolak balik melewati koridor yang salah. Sampai akhirnya dia menemukan letak asramanya.

"Aku tersesat" Jawab Jasmine singkat.

Sebenarnya bukan itu alasan yang sebnarnarnya. Memang dia tersesat, tapi tidak untuk berkeliling di wilayah The Fos Academy. Melainkan ke perpustakaan, dia ingin meminjam buku tentang Galaxstar, tentang bangsa Electra.

"kamu tau kan, maksimal jam 9 peraturannya" Jasmine hanya mengangguk. "Apa kau sudah makan??" Tanya Chloe menghawatirkan teman barunya. Jasmine manggeleng.

Tadi sempat dia ke kantin sendirian, tapi yang ditemukan hanya sayuran, hijau dimana mana.

Rasanya dia tidak bernafsu memasukkan dedaunan itu ke mulutnya. Jasmine sempat berfikir, apa mereka semua vegetarian ?? atau ini hanya peraturan academy untuk menjaga kesehatan mereka.

"yah, asal kau bisa menjaga kesehatanmu"

"Oke Chloe, Good night" Bisik Jasmine sambil tersenyum. Chloe membalas senyumannya kemudian tertidur.

Jasmine melihat ketiga temannya, mereka tertidur pulas. Saat yang tepat untuk membava buku tua yang dipinjamnya di perpustakaan tadi. Di sampul buku itu tertulis "To Fos - Electra"

Dibukanya lembar demi lembar kertas yang hampir rapuh itu. Setiap lembar membuatnya masuk kedalam dunia bangsa Electra.

Electra mempunyai sepuluh kasta. Lima kasta tertinggi adalah SIRIUS, CANOPUS, KENTAURUS, ARCTURUS, VEGA, C APELLA, RIGEL, PROCYON, ACHERNAR, BETELGEUSE. Namun Kasta RIGEL, PROCYON, ACHERNAR, dan BETELGEUSE telah punah karena tidak dapat mempertahankan diri dari serangan tahun 989 saat Pemerintahan Raja Vasilias.

Musuh besar bangsa Electra adalah Morey, keturunan putra kegelapan. Mereka bisa menyerap cahaya dari bangsa Electra, tapi tidak untuk Prim alpha, keturunan sirius sejati. Prim Alpha sangat sulit ditemukan, setiap 300 tahun sekali Prim Alpha dilahirkan dimuka bumi.

"Jessy, tidurlah sudah malam, matikan lampunya" Thalia mengagetkan Jasmine. Membuat jasmine menutup buku itu cepat.

"Sorry~" Jasmine menyembunyikan buku itu dibalik bantalnya. Saat ini bukan waktu yang tepat melanjutkan membaca buku itu.

★★★★★

Seorang lelaki melihat gerak gerik gadis yang aneh, dia mengikuti gadis itu penasaran. Gadis tu mengendap-endap menuju Perpustakaan.

"Apa yang dilakukannya~" ucap lelaki itu pelan.

Dia adalah salah satu dari anggota Onofre, penjaga terhormat di The Fos Academy.

Baginya keamanan The Fos Academy adalah yang utama. Dia tidak akan membiarkan satu penyusup pun memasuki kawasan The Fos Academy.

Lelaki itu bernama Lykaios Alcander, seolang lelaki dari kasta Arcturus yang berumur 217 tahun. Dia adalah salah satu penjaga terkuat, terbaik di The Fos Academy.

Seorang bangsa Electra mempunyai umur yang sangat panjang,ribuan bahkan jutaan tahun.

Kasta sirius-lah yang memiliki umur terpendek, sedangkan kasta Capella adalah kasta dengan umur terpanjang.

Lykaios mengikuti kemana gadis itu pergi. Lykaios mendapati gadis itu meminjam sebuah buku To Fos- Electra.

Aneh sekali, selama ratusan tahun dia tidak menemukan peminjam buku itu. Tapi sekarang dia mengetahui ada seorang gadis meminjamnya dengan mengendap-endap.

Kecurigaannya mulai datang. Terakhir kali ia menangkap seorang keturunan morey yang menyusup di The Fos Academy.

"Buat apa dia membaca buku tentang bangsanya sendiri? Apa dia tak mengerti dirinya sendiri?"

Kecurigaannya semakin bertambah ketika melihat gadis itu berulang kali melewati jalan yang sama, seperti tak tau arah.

"Dia pasti bukan orang sini" Gumamnya pelan, sambil melihat gadis itu.

Dan akhirnya setelah lama membuntuti selama hampir lima jam dan tidak ketahuan, Lykaios tau gadis itu tinggal di kamar 407.

"Penyusup yang ceroboh!" Pekiknya kemudian pergi

Continue Reading

You'll Also Like

Rewinds ✓ By Fai

Science Fiction

419K 26.9K 33
Percobaan mesin waktu yang berawal dari iseng membuat Vene dan Cindy terdampar di dimensi lain-Wozzart-beserta mesin waktu yang rusak parah berakhir...
565K 61.6K 65
WARNING!! BXB AREA. MOHON MENJAUH JIKA ANDA HOMOPHOBIA! CERITA INI 100% KARANGAN SEMATA. HANYA FANTASI. TOLONG BEDAKAN MANA YANG FAKE DAN REAL. WARN...
469K 15K 30
[BOOK 1] Keryl Arsena, gadis berusia 16 tahun itu tidak pernah "baik-baik saja" ketika melihat darah, tubuhnya akan menimbulkan suatu reaksi aneh yan...
455K 30.8K 59
Serena memiliki hobi yang aneh, gadis itu senang menghancurkan rumah tangga orang lain. Bagi Serena, menghancurkan rumah tangga orang lain adalah sua...