Flashback story: on
"Oke, aku minta maaf. Oh iya, ngomong-ngomong kamu itu yang tadi pagi aku tabrak di lobby kan?"
★
★
★
★
Flashback story: off
"Iya, memangnya kenapa?"
"Oh, nggak kok. Nanya aja. Jadi nama kamu haruka ya."
"Pas kamu nabrak aku di lobby tadi pagi, aku nyebutin nama aku, tapi kamu sudah pergi duluan"
"Oh iya. Yang itu ya. Ng..sorry deh. abisnya buru-buru. Aku dipanggil sama guru olahraga"
"Owh"
-♥-
bel masuk pun berbunyi. Semua murid yang tadinya melakukan aktivitasnya masing-masing pun menghentikan aktivitas mereka.
Sekarang adalah jam pelajaran bu choi. Dia adalah guru matematika.
"Baiklah anak-anak, sekarang keluarkan buku matematika kalian. Hal 124"
"Baik bu"
Anak-anak dikelas ini pun menjawab dengan serempak. Termasuk aku. Dan tentu juga gio. Aduh, kenapa gio lagi, gio lagi. Arghh.. sudahlah abaikan yang tadi
-♥-
Bel pulang pun berbunyi. Semua murid-murid pun merapikan alat tulisnya masing-masing. Dan memasukkannya ke dalam tas mereka.
"Haruka, aku duluan."
"Eh.. iya, daaa"
Kataku sambil melambaikan tananku ke arah gio. Dan tentu saja gio membalas lambaian tanganku. ^-^ hari ini menyenangkan sekali ya.
-♥-
Melodi's POV
"Duh.. haruka, ayana, sama nabilah kemana ya? Udah ditunggu di parkiran kok gak ada sih?"
Aku sudah menunggu haruka, ayana,dan nabilah dari tadi di parkiran. Padahal kemarin mereka sudah janji mau pulang bareng bersama aku! Decakku sebal sambil mempoutkan bibirku.
5 menit kemudian
"Melodi!"
Teriak seseorang memanggil namaku
"Kayaknya ada yang manggil namaku, tapi siapa ya?"
Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundakku. Lalu secara refleks aku pun berteriak.
"Aaaaaaaaaaa......."
"Sssssttt! Melodi, kamu ngapain sih teriak-teriak begitu? Ini masih siang tau!"
nabilah sambil marah-marah sambil menutup mulutku dengan tangannya.
Ternyata itu haruka, ayana dan nabilah. Ahh mereka ngagetin aku aja!
"Ihhh lepasin! Lagian kalian sih ngagetin aku."
"Kamu juga sih, ngapain bengong ngelamun di parkiran?"
"Ya nungguin kalian lahhh, kata kalian kemarin mau pulang bareng aku. Gimana sih.."
Aku berkacak pinggang
"Iya, iya maaf ya melodi. Ya udah. Kita nunggu apa lagi? Ayo pulang"
Haruka tidak sabaran ternyata. Dia udah ngajak pulang duluan. Padahal rencananya aku ingin mengajak ayana, haruka, dan nabilah makan siang.
"Ehh..ehhh sabar.. sabar.. kita malan siang dulu. Okay?"
Tanyaku kepada mereka bertiga
"Okay!"
Jawab mereka semangat
"Ehhh sebentar. Nati sepedaku gimana? Masa ditinggal di sekola sih?"
Tanya haruka bingung.
"Sepeda kamu sepeda lipat kan? Ya udah, tinggal dilipat terus dimasukin di bagasi kan? Duhh haruka kurang aqua nihhh. Mangkannya jadinya gak bisa mikir. Haha"
Tawa melodi,yang kemuadian disusul oleh ayana dan nabilah.
"Tau ah!"
Acuh haruka tidak peduli sambil mempoutkan bibirnya yang mungil dan menggelembungkan pipinya.
"Sudah sini, biar aku yang melipatkan sepeda haruka."
Kemudian ayana pun melipatkan sepeda milik orang jepang yang ada disampingku ini.
(Oh iya lupa, dari tadi haruka cuma bawa-bawa sepedanya aja dari parkiran sepeda sampe ke parkiran mobil haha :v)
-♥-
Di mobil melodi..
"Eh girls, kita mau makan siang dimana nih?"
Tanya melodi pada ketiga gadis yang ada di jok depan sampingnya dan jok belakang.
"Kita mendingan ke restoran bakso di deket perempatan aja yuk. Mau gak nih?"
Ayana menawarkan kepada ketiga temannya sambil membolak-balik majalah fashion.
"Aku sih mau-mau aja. Lagian bakso di restoran itu kan enak banget."
Haruka pun menjawab tawaran ayana. Kemudian disusul oleh melodi dan nabilah serempak.
"Okay, aku mau"
-♥-
Sesampainya di restoran bakso..
"Hmmm...aku bakso urat sapi. Sama minumnya ice sky blue deh mbak"
Haruka memesan menu favoritnya dan dicatat oleh mbak-mbak pelayan restoran. (susah mau nulisnya gimana hehe.. :p)
"Kita bertiga sama deh mbak sama dia"
Melodi mewakili ayana dan nabilah untuk memesan menu. Sambil menunjuk ke arah haruka dengan telunjuknya yang lentik.
30 menit kemudian mereka pun sudah selesai mengisi perut yang keroncongan. Dan mereka keluar dari restoran bakso tadi, lalu menuju ke mobil melodi.
-♥-
Author's POV
Melodi mengantarkan ketiga temannya ke rumah mereka masing-masing. Hingga tinggal haruka aja yang belum sampe rumahnya.
Ya, diantara teman-temannya memang cuma rumah haruka aja yang agak jauh.
(Berarti bagus banget dong kalo haruka dateng ke sekolah kepagian. Kan jadinya gak telat :v)
-♥-
Di depan rumah haruka..
"Arigato gozaimasu..melodi. kapan-kapan main ke rumahku ya."
"Iya, nanti deh kalo aku ada waktu ya har ^^"
"Okay. Bye.."
"Bye.."
Haruka melambaikan tangannya pada melodi.
Melodi pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Tapi tiba-tiba mobil melodi mundur lagi di depan rumah haruka. Ya, rumah haruka emang berada di perkomplekan. Lebih tepatnya lagi sih, perumahan elit gitu.
Baru aja haruka mau buka pintu rumahnya, tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya dari jauh. Itu melodi.
'Hah?? Melodi kenapa balik lagi ke sini?'
Haruka berfikir bingung daam hati.
Akhirnya haruka berlari membuka gerbang rumahnya.
"Melodi, kamu ngapain balik lagi?"
"Ihhh itu tuhh. Sepeda kamu masih ada di bagasi mobil aku. Haha."
"Oh iya aku sampe lupa. Astaga."
Haruka menepuk-nepuk jidatnya berulang-ulang.
Flashback: on
"Bye.."
Kata haruka sambil melambaikan tangannya.
Dan aku pun melajukan mobilku dengan kecepatan sedang. Tapi aku teringat sesuatu.
"Duh kayak ada yang lupa. Tapi apa ya? Oh iya! sepeda lipat haruka kan masih ada di bagasi mobilku! Duhh..dasar pikun nih emang. Padahal masih muda gini. Arrgghh..."
Aku mengacak-acak rambutku karena sebal.
Kemudian aku mempoutkan bibirku dan memundurkan mobilku sampai di depan rumah haruka.
(Hadeh..melodi. sayang banget ya. Masa cantik-cantik pikun sihh.. -_-)
Flashback: off
"Ya udah. Mana sini sepedaku?"
"Kamu sekarang buka bagasi belakang ya. Soalnya aku males turun nihh.."
"Okay deh"
Haruka membuka bagasi belakang dan mengambil sepedanya dengan sekuat tenaga.
"Dahh tuhh.. makasih ya udah mau ngasih tumpangan buat sepeda aku"
"Ya sama-sama. Aku pergi ya. Bye bye. Muach.."
Melodi memberi kiss bye pada haruka. Dan dibalas balik oleh haruka.
"Bye..muach..."
Mobil melodi pun melaju pergi. Dan lama-lama menghilang seperti ditelan bumi. Haruka masuk ke dalam rumahya kemudian mengunci gerbang.
-♥-
Aky merebahkan tubuhku diatas kasur kesayanganku yang sangat empuk. Ditambah lagi aku memeluk boneka teddy bear ku yang berukuran sangat besar. Ahh....rasanya ingin segera tidur...
"Melodi!! Cepat ganti bajumu dan turun ke bawah. Kita makan siang bersama!"
'Huh...baru saja memejamkan mata ingin tidur, malah disuruh turun kebawah. Lagian kan tadi aku udah makan di restoran bakso. -_-"
Batinku.
"Aku tadi udah makan siang sama temen-temen ma! Aku udah kenyang nihhh!!"
"Oh ya udah. Kamu istirahat ya! Jangan lupa mengerjakan pr dari sekolah! Sekalian siapin buku mata pelajaran buat besok!"
"Iyaa ma!"
Ya, sudah biasa kalau aku selalu harus diingatkan untuk mengganti baju seragam,mengerjakan pr, menyiapkan buku mata pelajaran untuk besok, turun kebawah untuk makan siang. Dan sebagainya.
'Duhh ma.. aku bukan melodi yang dulu lagi. Aku bukan melodi yang baru masuk taman kanak-kanak ma.. jadi harusnya aku tidak perlu diingatkan. Aku juga sudah ingat'
Aku pun mengganti baju seragamku lalu mengerjakan pr secepatnya.
"Ya ampuunn... susah banget sih pr IPS nya.. arghhh!! Haruka, ayana, nabilah atau siapaun itu tolong bantu aku mengerjakan pr ini..mana besok tugasnya udah harus dikumpulin lagi. Kalo gak, bisa-bisa pak yono si guru killer itu nyuruh aku ke perpustakaan terus suruh aku buat presentasi ensiklopedia IPS deh.. <_> HELP ME MY FRIENDS!!"