MIKIE & MINIE (On Hold)

By bungaapriyani

275K 21.7K 481

Mikie & Minie Ali itu kasar, Ali itu posesif, Ali itu pemarah, tapi kadang dia lembut,penyanyang, bisa bikin... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
15
16
17
18
19
Hai follow2an ig yu

13

11.8K 1.1K 50
By bungaapriyani

***

"ALI" ucapan Varel membuat semua orang disana berbalik kearah Varel.

"Prily hilang!" Kata-kata itu ibarat petir yang menyambar, wajah Ali mengeras dia berlari kearah kamar gadis itu, pintu Prily sudah terbuka lebar yang lain ikut melihat kejadian didepanya diam mematung.

"ANJING!"

"MINIE"

"MINIE KAMU DIMANA?"

"PRILY"

"Sayang aku mohon keluar ya?"

"Sayaaang"

Ali menghembuskan nafas kasar.

"Brak"

"BEGO MINIE GUE MANA?"

Tendangan di tempat tidur membuat yang lain takut, Ali memaling wajahnya kearah kaca.

"SHIT" dia sadar ada tali di ikatkan di sela-sela tiang.

"Prily kabur" cowok itu tidak memperhatikan temannya, dia meloncat ke arah balkon dan menggunakan tali itu untuk turun dia yakin Prily belum jauh dari penginapan.

***

"Hah.. hah.. hah.." nafas Prily yang tak teratur membuatnya sesak, sialan dia masuk hutan tanpa tau jalan keluar, ini hutan gelap di mana-mana bagaimana kalau ada binatang buas.

Prily menggelengkan kepalanya dia yakin sudah berada jauh dari penginapan, dia berjalan benar-benar menggunakan terangnya bulan, beruntung malam ini bulan lebih terang.

"Srak" Prily dengan cepat berlindung di pohon, sepertinya keadaan sudah semakin larut malam, nafasnya bersahutan dengan dinginya malam.

Membuat Prily menggigit bibir bawahnya, rasa takut dan khawatir bercampur aduk.



Ini benar-benar menyeramkan, dirinya seorang remaja delapan belas tahun berani masuk hutan yang sama sekali belum pernah dia kunjungi, matanya melihat sekitar hanya ada suara burung hantu.

Menakutkan, dia menutup kupluknya dan berjongkok berharap pagi cepat datang.

***

Ali membuka gerbang belakang melihat keadaan hutan yang gelap, sial bagaimana bisa dia menemukan Prily dalam keadaan gelap, apa gadis itu tidak menurut saja berada didekatnya.

"Ali tunggu" suara Varel dan yang lain membuat Ali membuang wajahnya.

"Lo jangan bodoh, ini hutan kita pakai team SAR dan beberapa peralatan buat cari Prily" ucap Varel, Ali memalingkan wajahnya, ada benarnya juga apa yang di ucapkan sahabatnya.

Ali mengangkat Iphonenya dan menelfon semua orang suruhannya.

"Cari Prily di puncak sekarang juga!" Ucapan Ali tegas dan yang lain hanya bisa menelan ludahnya.

"Oke kalian tolong bantu Ali, kita harus berpencar Prily pasti belum jauh, setelah bertemu Prily jangan coba-coba mengijinkan dia pergi lagi"

Anggukan teman yang lain membuat Varel merasa berterimakasih, Rasya berdecak gadis pelacur itu menyusahkan.

***

"AAAAuuuuuuu" 

Suara Srigala membuat jantung Prily berpacu cepat, matanya tertutup rapat tangan mungilnya dia jadikan perlindungan untuk menutupi lengannya dia berjongkok berharap semua akan baik-baik saja.

"Ya tuhan" bibir Prily merapalkan do'a tak henti-hentinya bodoh, lari dari kandang singa masuk lubang buaya ini namanya.

"Aaaaauuuuu"

Prily semakin ketakutan wajahnya memucat, dingin puncak menusuk pipi mulusnya, hutan yang dingin dan menakutkan.

"De" wajah Prily menegang saat ada tangan menepuknya.

***

"Prily"

"Prily"

"Prily"

"Minie"

"Minie"

"Halloooo"

"Hallooo Prily"

Suara Sahutan semua orang dihutan mencari Prily, mereka tak henti-hentinya mencari gadis itu karena rasa takut pada Ali.

"Apasih bagusnya dia Li" Mona menepuk lenganya, gigitan nyamuk membuatnya menggerutu, Rasya memutar bola matanya dasar gadis manja.

"Liii" ucapnya manja tangannya menggandeng tangan Ali, cowok itu tak menghiraukan Mona matanya menatap khawatir gadis itu kalau sampai lecet sedikit saja dia bersumpah tidak akan memaafkan dirinya sendiri.

"Brak"

"ALI!" teriakan Mona membuat yang lain mengalihkan pandanganya kearah Ali, cowok itu mendorong Mona hingga tersungkur.

"Jauh-jauh dari gue bangsat!"

Ali berjalan meninggalkan Mona yang mematung, wajahnya pucat, Ali dia tak menyangka cowok itu kasar.

"Pegel nih gue" Rasya menopang tanganya di perut, meringgis tak ada tanda-tanda Prily disana mereka sudah berjalan lumayan jauh.

"Sabar Sya" Varel menepuk punggung sahabatnya, dia tau Rasya tidak menyukai ini tapi karena solidaritas terhadap Ali dia rela melakukanya, sebegitu berharga kah Prily buat Ali.

Ali tak merasa lelah dia hanya memikirkan gadisnya, berharap gadis itu tidak masuk kelembah atau di gigit binatang buas, Prily adalah obyek yang di temuinya untuk berlindung hanya mata teduh Prily yang mampu membuat Ali merasa tenang.

"Prilyyyy"

"Prily .. Prily .."

Suara itu semakin menjauh dari penginapan mereka mencari Prily sudah empat jam.

"Li apa kita balik aja, besok kita cari lagi udah malem banget" suara Varel membuat yang lain mengangguk setuju, cowok itu tak meresponya.

"MINIEEEEE"

"MINIEEEEE"

"Li gue mohon" suara Varel menghentikan teriakan Ali, cowok itu menatap Varel tajam.

"Kalau kalian gamau biar gue sendiri yang cari, kalian pergi!" ucapan Ali membuat yang lain merasa bersalah.

"Oke-oke kita cari lagi, sampai para pengawal Ali menggantikan kita" ucap Varel.

"Tapi sampai kapan gue ngantuk" ucap Mona dan menepuk-nepuk tangannya.

"Disini banyak nyamuk" wajahnya menggerutu, Varel bersyukur Nesya tidak ikut emang dasar gadis ini aja ngotot ingin ikut kehutan tadi dia sudah memperingatkan.

"Sya lo bisa bawa dia balik ke penginapan" Rasya menatap Mona sebal, tapi dia juga malas berada dihutan demi pelacur itu, dia mengangguk dan mengisyaratkan Mona untuk mengikutinya.

"Li gue cabut" ucap Rasya Ali menaikan jempolnya dan kembali mencari gadisnya.

***

Prily berbalik takut-takut merasakan tangan yang menepuknya.

"De ini kakak" ucap Al, Prily mengenal suara itu suara kakak angkatnya.

"Kakak" Prily berbalik memeluk Al dengan erat anak itu bersyukur adiknya tidak apa-apa.

"Maafin kakak gabisa tolong kamu kemaren" Prily menggelengkan wajahnya pelukanya semakin erat.

"Kak bunda Rasna" Al mengelus kepala Prily, dan dengan cepat menyadarkan.

"Bunda disekap Ferdo, kita harus pergi sebelum Ali menyadari kakak ga ada disana, di ujung jalan ini ada mobil kakak, kamu pake temui kakak dirumah Ajo, kamu tau Ajo kan?" Prily mengangguk tau teman masa kecil mereka.

"Temui dia, pakai ini handphone kakak bakal lindungi kamu kali ini" ucap Al, dia mengecup adiknya dengan sayang.

"Cepat pergilah!" Prily mengangguk dan menuju ujung hutan ada mobil jeep hitam disana wajahnya kembali ceria dan memasuki mobil itu, menekan pedal gas bersyukur kakaknya itu selalu bisa diandalkan.

Continue Reading

You'll Also Like

8.6M 526K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...
30.9M 1.8M 67
DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https://www.vidio.com/watch/7553656-ep-01-namaku-rea *** Rea men...
9.8M 184K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...