Heart You Until Dead (Slow Up...

By aishawinda

354K 12.9K 227

Mengisahkan tentang kisah cinta seorang lelaki dewasa, Aliando Syarief dengan seorang gadis remaja, Prilly La... More

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4 (Author POV)
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18

Chapter 15

14.1K 621 18
By aishawinda

Author POV

*SKIP*

Kini kedua insan yang sedang dimabuk cinta itu kembali ke Surabaya karena masa libur kuliah Prilly hampir habis. Ali sudah kembali masuk kerja karena masa cutinya sudah habis. Prilly tetap di rumah sembari menunggu masuk kuliah kembali. Mereka sudah memberitahu ke keluarga masing-masing bahwa mereka sudah berpacaran, dan Ali ingin cepat-cepat menikah dengan Prilly. Kedua pihak keluarga sangat senang mendengarnya. Dan menyuruh mereka untuk saling mengenal lebih dekat lagi.

Karena sahabat-sahabatnya belum pulang dari Bali, ia memutuskan untuk melakukan pekerjaan rumah. Seperti menyapu, mengepel, mencuci piring, mencuci baju dan menjemurnya, mengelap perabotan rumah. Semua ia lakukan sendiri, tanpa pembantu di rumahnya. Mama Ully juga ikut melakukan pekerjaan rumah.

Prilly telah selesai melakukan pekerjaan rumahnya. Ia beristirahat sejenak di sofa keluarga. Hari itu hari Kamis. Siang itu, Prilly hanya mengenakan kaos lengan pendek bergambar Doraemon berwarna biru muda dengan celana 3/4 berwarna hitam polos. Rambutnya ia kuncir kuda. Baru beberapa menit ia memejamkan matanya, tiba-tiba mama Ully memanggilnya.

"Prilly" panggil mama Ully.

"Ada apa, ma?" tanya Prilly.

"Ada seseorang nyariin kamu, Pril"

"Siapa ma?"

"Ada deh" mama Ully tersenyum misterius kearah Prilly.

"Ih mamaaa!!! Jangan bikin Prilly penasaran deh" ucapnya kesal.

"Kamu ke depan saja nak"

"Oke deh okeee" Prilly menghela nafas kasar, lalu segera pergi menuju ke pintu depan rumahnya. Setelah dibuka, ternyata tidak ada siapa-siapa.

"Duh siapa sih yang nyari aku" gerutunya kesal. Ia kemudian berjalan menuju teras rumahnya. tetap tidak ada siapa-siapa.

"Jangan main teka teki deh sama aku. Aku enggak suka!" kata Prilly makin kesal. Saat ia hendak membalikkan badannya, seseorang menutup mata Prilly dari belakang.

"Siapa lagi ini yang nutup mataku? Enggak usah sok misterius gitu deh!" umpatnya. Sementara yang di belakang Prilly hanya tersenyum geli dalam diamnya. Kemudian, orang itu berpindah posisi menjadi di depannya Prilly, tapi tangannya tetap menutup mata Prilly.

"Oh atau kamu penculik ya? Kalau begitu aku teriak saja. HUAAA MAMA TOLONGIN PRILLY!!!!" teriak Prilly ketakutan. Orang itu cepat-cepat menutup mulut Prilly dengan tangan kanan dan melepasnya, sedangkan tangan satunya memegang pinggang Prilly, sehingga Prilly dapat membuka matanya.

"Halo baby" sapa suara berat nan seksi itu. Prilly kaget dengan suara itu.

"ALI?!" tanya Prilly kaget. Ali hanya tersenyum lucu melihat Prilly.

"Iya ini aku, kamu mah jahat. Masa aku disamakan sama penculik sih" rengek Ali manja. Prilly mendengus kesal.

"Salah siapa main tebak-tebakkan sama aku. Baru saja aku istirahat, eh dibangunin mama. Kupikir siapa, ternyata kamu" kata Prilly lesu. Wajahnya terlihat lelah, namun tak menyembunyikan senyumnya kepada pacarnya.

"Loh mukamu kenapa baby? Kayanya capek banget. Sini aku peluk" ujar Ali sambil memeluk Prilly dan mengelus kepalanya.

"Ini aku habis bersih-bersih rumah. Kan sahabat-sahabat aku belum pulang, masuk kuliah juga masih minggu depan. Daripada menganggur, mending bantuin mama. Tapi tidak apa-apa kok, biar rumah makin bersih. Jadi nyaman kalau beraktivitas di rumah" jawab Prilly sambil membalas pelukan Ali. Ali tertegun mendengar penuturan Prilly.

"Cewek gue rajin amat ya. Gue saja tidak bisa serajin dan sebersih dia. Gue paling tidur saja. Tapi dia tidak. Sekali lagi, lo beda dengan cewek yang lainnya. Gue beruntung bisa memiliki lo. Maafkan gue jika saat pertemuan pertama kita buruk. Bahkan gue sampai ingin membatalkan perjodohan ini. Tapi gue yakin, jika orang tua gue menginginkan perjodohan ini ada manfaatnya buat gue. Gue enggak menyesal sama sekali gue teruskan perjodohan ini" batin Ali sambil mencium puncak kepala Prilly berkali-kali dengan sayang.

"Eh kamu kok disini? Bukannya kamu harus kerja ya?" tanya Prilly heran sambil melepas pelukannya, namun tangannya tetap berada ditengkuk Ali. Sementara tangan Ali tetap berada dipinggang Prilly.

"Aku pulang duluan. Soalnya aku kangen sama pacar kesayanganku ini. Lagi pula, pekerjaan di kantor gak terlalu banyak" kata Ali mengedipkan matanya genit. Prilly tertawa mendengarnya.

"Apaan sih, gembel dah. Ya sudah, yuk masuk" ajak Prilly. Ali mengiyakan, lalu menggandeng erat tangan Prilly menuju ruang keluarga.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ali POV

Gue disini sekarang. Berada di rumah pacar mungil kesayangan gue. Siapa lagi kalau bukan Prilly. Gue sengaja datang ke rumahnya, gue kangen berat dengannya. Dan untungnya pekerjaan kantor tak terlalu banyak. Jadi bisa menghabiskan waktu di rumah Prilly.

"Nih tante buatkan untukmu sama Prilly ice blue ocean. Sama roti kukus buatannya Prilly nih. Dimakan ya" kata tante Ully senang.

"Iya tante" jawab gue sopan. Tante Ully mengangguk.

"Oh iya, kalau Ali ngantuk, bisa tidur di kamarnya Prilly. Tapi jangan macam-macam ke Prilly ya" ujar tante Ully mengingatkan sambil melirik jahil kepada Prilly.

"Ih kenapa lirik aku kaya begitu ma, maluuuu" ucap Prilly malu, lalu menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Gue tertawa lebar dan memeluknya lebih erat.

"Iya tante, tenang saja" kata gue mantap.

"Tante ke kamar dulu ya. Kalau ada apa-apa, bilang ke Prilly saja" lanjut tante Ully, lalu meninggalkan kami berdua di ruang keluarga.

"Baby" panggil gue, tapi Prilly tak merespon. Terdengar suara dengkuran halus dari Prilly.

"Ternyata pacar gue ketiduran" ujar gue tersenyum. Gue pun mengangkat tubuh mungilnya ke kamarnya yang berada di lantai dua.

Gue merebahkan tubuh Prilly dikasurnya. Gue melihat sekeliling kamarnya, serba biru muda dan Doraemon, kartun kesayangannya. Gue keluar sebentar untuk mengambil minuman gue dan Prilly, kemudian ambil roti kukus buatannya. Kebetulan, di kamar itu terdapat sebuah kulkas mini untuk ukuran anak kost. Gue masukkin minuman dan roti kukus ke dalam kulkas itu, kemudian gue merebahkan diri di samping Prilly, dan memeluknya.

"Nice dream, baby. I love you" kata gue pelan lalu gue cium keningnya. Dan gue memejamkan mata, menyusul pacar gue ke alam mimpi.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Prilly POV

Terdengar suara adzan dari masjid yang jaraknya 500 meter dari rumahku. Aku membuka mataku perlahan. Kulirik jam dinding di kamarku, ternyata sudah jam 15.00 WIB. Dan badanku terasa berat karena tidak bisa bergerak sama sekali. Ternyata ada Ali disampingku, ia memelukku sangat erat. Nafasnya terasa hangat dipuncak kepalaku. Bahkan dia tidur sambil mencium puncak kepalaku. Aku sangat suka dengan perlakuannya, menjadi sangat manja padaku. Tak peduli umurnya yang sudah menunjukkan jika dia lelaki dewasa.

"Honey, bangun yuk" kataku membangunkannya. Ali pun melepaskan pelukanku, lalu membuka matanya.

"Halo baby, bagaimana tidurnya. Enak?" tanya Ali dengan suara serak khas bangun tidur.

"Lumayanlah. Setidaknya rasa lelahku hilang" jawabku tersenyum. Ali ikut tersenyum, dan mencium keningku.

"Syukurlah" ucap Ali lalu memelukku lagi.

"Eh, Li. Sholat Ashar yuk. Sudah adzan nih" ajakku.

"Ayok, aku yang imamin ya baby" jawab Ali sambil memainkan rambutku.

"Boleh honey, kamu wudhu duluan ya. Nanti aku menyusul" suruhku. Ali mengangguk, lalu berjalan ke arah kamar mandi di kamarku. Sembari menunggu Ali selesai wudhu, aku segera menyiapkan dua sajadah dan mukena bermotif Doraemon kesukaanku. Aku menggelar sajadah untuk Ali, dan menggelar sajadah berada persis dibelakang tempat Ali sholat untukku.

Tak lama kemudian, Ali keluar dari kamar mandi, dan memberi isyarat kepadaku untuk segera berwudhu. Aku pun segera ke kamar mandi untuk wudhu. Dan keluar dari kamar mandi, lalu memakai mukenaku. Setelah semuanya siap, Ali segera mengumandangkan takbir sholat.

Allahu Akbar.....

*SKIP*

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Ali selesai mengucapkan salam, yang diikuti oleh aku sebagai makmumnya. Lalu, Ali menoleh kearahku. Aku menoleh ke arahnya sambil tersenyum.

"Honey, berikan tangan kananmu ke aku" kataku.

"Buat apa?" tanyanya bingung, tapi tetap memberikan tangan kanannya.

Aku tak banyak bicara, langsung memegang tangan kanannya untuk salim. Ali terlihat terkejut, tapi sedetik kemudian dia terlihat sumringah. Ia langsung mencium keningku dengan lembut.

"Kita berasa suami istri saja nih, baby" ucapnya, sukses membuatku tersipu malu.

"Tapi tenang, beberapa waktu lagi kita akan menjadi sepasang suami istri yang sah dimata Allah SWT. Kita pasti melakukan sholat berjamaah setiap hari, baby" ujar Ali bijak, memeluk leherku, kemudian mencium puncak kepalaku.

"Aliii aku malu kamu ngomong kaya begitu ish" kataku malu.

"Buat apa malu, toh setahun lagi aku pasti nikahin kamu. Aku sudah enggak sabar buat milikin kamu seutuhnya" kata Ali serius. Aku membelalakkan mataku karena terkejut. Aku memikirkan sesuatu tentang Ali. Seperti tahu isi pikiranku, Ali segera memelukku untuk meyakinkan diriku.

"Aku tahu, kamu pasti meragukan keseriusanku. Aku yang dulunya adalah cowok yang suka pergi ke clubbing, pecandu minuman alkohol berat, pecandu seks, sering berganti cewek demi kepuasan nafsu birahiku, dan aku tidak mau menikah dulu. Tapi, percayalah. Akhir-akhir ini, aku mulai memikirkan masa depanku. Aku juga mulai merubah sifatku tanpa sepengetahuanmu. Aku sudah tidak pernah ke clubbing lagi, tidak pernah minum alkohol lagi meski itu sulit. Aku juga sudah tidak tergoda terhadap cewek yang pakaiannya sangat mini. Aku juga berpikir, sudah waktunya aku membangun rumah tangga bersama cewek yang sholehah, cewek yang aku cintai sepenuh hatiku. Dan cewek itu adalah dirimu, Prilly. Aku tahu pula, usia kamu belum mencapai 20 tahun. Tapi, aku sudah yakin jika kamu bisa menjadi istri yang baik bagiku, dan juga ibu yang baik bagi anak-anak kita kelak. Aku ingin berterima kasih kepada Allah SWT, atas bidadari yang Allah kirimkan untuk menjadi pendamping hidupku nanti hingga akhir hayatku. Bidadari yang mengubah semua sifat burukku. Bidadari yang mau menerimaku apa adanya. Prilly, my lovely baby, teruslah berada disampingku. Jangan pernah tinggalkan aku. Aku cinta sama kamu, baby. Sangat sangat mencintaimu" kata Ali panjang lebar, sambil meneteskan air matanya.

Aku ikut terharu dengan keseriusan Ali, lalu menyeka air mata Ali dengan kedua tanganku.

"Ali, aku sangat percaya, bahwa manusia pasti akan berubah, tapi yang merubah itu semua adalah diri kita sendiri. Ada kemauan untuk berubah, juga usaha. Aku sangat menghargai usaha kamu untuk berubah lebih baik demi aku. Aku juga terus berada disampingmu. Tak akan meninggalkanmu sampai kapanpun kecuali maut. Aku juga cinta sama kamu, honey" balasku, lalu memeluk Ali erat. Dan dibalas Ali dengan pelukan lebih erat. Dia terisak dipelukanku. Aku tahu, mungkin dia menyesal karena perbuatannya dulu.

Tapi, aku yakin. Ali pasti akan berubah lebih baik. Sebenarnya, aku juga kaget dengan pernyataan cintanya. Aku yang jauh dari tipe cewek idamannya, juga masalah perbedaan usia membuatku ragu akan keseriusannya. Tapi, bukankah cinta tak mengenal fisik dan jarak usia? Aku harap, Ali bisa memegang ucapannya itu.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Assalamualaikum! Kembaran ria ricis datang nih! *kabor* wkwk. Maaf ya kalo 2 bulan aku anggurin story ini. Aku sibuk banget gais, banyak ulangan, tugas, kerja kelompok. Intinya, efek kelas 12 ya wkwkwkw. Vommentnya jangan lupa ya!

Salam


Winda


Continue Reading

You'll Also Like

182K 15.4K 26
Ernest Lancer adalah seorang pemuda kuliah yang bertransmigrasi ke tubuh seorang remaja laki-laki bernama Sylvester Dimitri yang diabaikan oleh kelua...
38.8K 5K 43
[DISCLAIMER!! FULL FIKSI DAN BERISI TENTANG IMAJINASI AUTHOR. SEBAGIAN SCENE DIAMBIL DARI STREAM ANGGOTA TNF] "apapun yang kita hadapi, ayo terus ber...
486K 5.1K 87
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...
132K 10.2K 87
Kisah fiksi mengenai kehidupan pernikahan seorang Mayor Teddy, Abdi Negara. Yang menikahi seseorang demi memenuhi keinginan keluarganya dan meneruska...