Aku kira di dunia ini sudah tidak ada lagi monster atau dungeon seperti dunia ku dulu, tapi ternyata aku lupa! Hanya karena Webnovel itu plot utama nya [BL] aku jadi tidak memperhatikan genre [Action] [Adventure] nya.
"Kak Deonne, aku takut"
"Tidak apa Polly ada aku disini"
Aku menggendong Polly lalu bergegas keluar dari kamarku. Aku tidak bia beelindung di kamarku karena kamarku terletak tepat menghadap hutan, jika monster bersayap muncul dan melihat kita maka tamatlah sudah.
"Polly kita akan bermain petak umpet, apa kamu tahu sebuah tempat yang cocok dipakai untuk sembunyi?"
"Uhm.. Kamar mama?"
"Eh, kenapa kamar Countess?"
"Mama bilang, jika aku takut aku bisa pergi ke kamar mama karena disitu adalah tempat paling aman di dunia"
"Erhm... baiklah tunjukkan jalan nya"
Rupanya agak sulit bagiku berlari ditengah hiruk pikuk para pelayan dan ksatria yang berlarian di dalam mansion. Sepertinya Cleo sudah menyampaikan pada Ayah mengenai apa yang terjadi di dalam hutan itu, dia sangat jeli soal hal itu tidak heran karena dia Alpha Dominan.
Akhirnya kami sampai di kamar countess, disana aku melihat countess tengah melakukan sebuah persiapan yang aku tidak tahu untuk apa.
"Ibu!"
"Huh!? Polly? Oh astaga Deonne!"
Mungkin karena aku kelelahan akibat latihan memanah tadi pagi, ditambah berlarian dari satu kamar ke kamar lain diantara lorong yang panjang itu, aku mimisan.
Dengan cepat countess mengambil Polly dari gendonganku, lalu menuntunku untuk masuk dan duduk.
"Ibu sudah duga, pelatihan panah mu itu sangat melewati batas! Ibu akan meminta count untuk mengganti pelatihmu!"
"Ah tidak-tidak perlu, itu karena aku sangat lemah. Dalam waktu sebulan, aku pasti bisa menjadi lebih kuat!"
"Tapi tetap saja, ibu sangat khawatir.."
Tiba-tiba sebuah cahaya muncul ditangan countess, cahaya itu kemudian menyelimuti diriku dan seketika aku merasa jauh lebih baik.
"Ibu sudah memberikan mu sihir pertolongan pertama, tapi kau harus beristirahat besok! Tidak ada latihan memanah oke?"
Countess tersenyum kepadaku sambil menyodorkan sarung tangan nya, aku mengambilnya aku aku sumbat kedalam hidungku.
"baik bu.."
Countess lalu meletakkan Polly tepat disebelahku dengan boneka kelincinya, dia kemudian mencium jidat kami dan berjalan ke tengah ruangan.
"Sudah lama sejak kemunculan Monster Spawn terakhir di wilayah ini, ibu berharap semoga sihir [Barrier] ibu tidak melemah"
Begitu Countess selesai mengemas seluruh barang-barang nya ia bergegas pergi menyusul ayah dan Cleo.
"Deonne, kamar ini sudah dilindungi oleh Barrier yang kubuat. Jika terjadi sesuatu padaku, tolong jaga Polly oke?"
Tanpa menunggu jawabanku, Countess dengan cepat menghilang dengan sihir teleportasi nya.
---------
Pada demen make skill teleportasi biar gercep klo pergi pergi, kasian Deonne yang harus lari-lari karena gak ngerti gimana caranya wkwk.
Oiya, sabtu besok aku gak update krn sibuk ;-; thankyou for understanding~
---------
Terimakasih sudah membaca, jangan lupa pencet bintang 🌟 nya yaa.