I Love My Sister's Friend✅

By araYung3

2K 254 19

Justin (Song Kang) adalah seorang pria yang mempunyai seorang adik perempuan yang beda usia 5 tahun diantara... More

🎀Pertemuan🎀
🎀Ingatan🎀
🎀Chagiya🎀
🎀Menangislah🎀
🎀Tempat berteduh🎀
🎀Lembaran Baru🎀
🎀Nyatakan Perasaan🎀
🎀Biodata🎀
🎀Pesona🎀
🎀Timbul Perasaan🎀
🎀Bendera🎀
🎀Hujan lagi🎀
🎀Mulai Kembali🎀
🎀Mencoba hal baru🎀
🎀Perhatian🎀
🎀Rasa bersalah🎀
🎀Hawai🎀
🎀END🎀
🎀🎀🎀
PLOT TWIST

🎀Kau tujuan hidupku🎀

158 15 2
By araYung3

Pada malam ini justin sudah dibolehkan beristirahat dirumah oleh dokternya, sehingga lily membantu justin beristirahat didalam kamarnya

"kau butuh sesuatu?"

Tanya lily kepada justin

"tidak"

Jawab justin yang merasa tidak butuh apapun

"baiklah, panggil saja aku jika kau butuh sesuatu"

Ujar lily kepada justin lagi

"iya, kau juga beristirahatlah karena kau juga kurang tidur dirumah sakit"

Jawab justin merasa kasihan kepada lily

"tidak, aku tidur nyenyak dirumah sakit"

Jawab lily dengan nada ekspresi datar

"pembohong, suster itu bilang padaku kau terus menangisiku setiap malam"

Ujar justin dengan nada pelan seraya meledek lily

"tidak, Aku bilang tidak. Suster itu hanya mengada ngada"

Bantah lily tak terima dengan pernyataan justin dengan wajahnya yang mulai memerah

"benarkah? Lalu mengapa wajahmu memerah seperti itu?"

Tanya justin memancing lily

"tidak"

Jawab lily sambil memegangi wajahnya

"ada"

Justin duduk diranjangnya sambil menunjuki wajah lily yang memerah itu

"kau gila? Aku bilang tidak!"

Bantah lily dengan keras kemudian meninggalkan kamar justin dengan jalannya yang dihentak hentak seperti anak kecil yang sedang kesal kepada ibunya

Tammmm, lily menutupi pintu kamar justin dengan keras

"kenapa marah?"

Ujar justin sambil tersenyum melihat tingkah lily

"dia gila. Mana mungkin wajahku memerah"

Lily masuk kedalam kamarnya dan menatap cermin. Ternyata wajahnya memang memerah

"ini pasti karena panas. Benar, ini karena sedang musim panas"

Ujar lily sambil menepuk nepuk wajahnya

Seperti biasanya setelah bersiap siap lily langsung memulai perkuliahan malamnya bersama dosennya melalui zoom. Setelah menerima materi lily menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh dosennya

Malam sudah larut, setelah menyelesaikan tugas lily hendak tidur karena sudah sangat mengantuk. Namun tiba tiba ketika sudah memejamkan matanya untuk beberapa detik, lily teringat akan bagaimana keadaan justin didalam kamarnya. Kemudian ditengah kantuknya lily bangun untuk mengecek keadaan Justin didalam kamarnya

Krekkkk, lily membuka pintu kamar justin dengan sangat pelan pelan agar tidak membangunkan Justin. Kamarnya yang sangat gelap membuat lily agak kesusahan melihat namun lily tetap berusaha berjalan pelan pelan mendekati justin

"jessicaaa, kemana kau pergi? Tunggu aku. Aku ingin ikut"

Ujar justin dengan mata tertutup dan keringat disekitaran keningnya

"Justinnnn"

Lily menenangkan justin yang sedang bermimpi itu dengan mengelus pelan tangannya

"bawa aku juga, eomma appa tunggu aku, kenapa kalian hanya pergi bertiga? Kenapa hanya aku yang tinggal?"

Ujar Justin yang terus meronta ronta

"justinnn sadarlah"

Lily terus berusaha menyadarkan justin yang sedang berlarut larut dalam mimpinya

"kenapa kalian berjalan begitu cepat? TUNGGU AKUUU TUNGGU AKUUUUU"

teriak justin dengan sangat kencang

"JUSTINNNN"

lily pun ikut berteriak agar menyadarkan justin

Justin tersadar dan segera duduk diranjangnya dengan suhu tubuhnya yang berubah menjadi sangat dingin

"kau baik baik saja?"

Lily langsung memeluk justin agar dapat menenangkannya

"kenapa? Kenapa mereka meninggalkanku sendirian? Kenapa mereka tidak membawaku bersama mereka? Aku sangat kesepian"

Ujar justin dengan suara yang terisak karena menahan air matanya

"lalu bagaimana dengan aku jika kau pergi? Kau punya aku mengapa kau kesepian"

Jawab lily sambil mengelus lembut punggung justin

Karena perkataan lily justin langsung membalas pelukannya dan menghapus air matanya yang terurai dipipi

"maafkan aku. Maafkan aku"

Ujar justin kepada lily

"kenapa kau minta maaf?"

Tanya lily yang masih memeluk Justin

"aku merasa sangat buruk untukmu"

Jawab justin

"tidak. Jika bukan karena kau mungkin aku sudah mengakhiri hidupku. Jika bukan karena kau mungkin hidupku sudah tidak punya tujuan dan harapan lagi"

Jawab lily sambil merebahkan kepalanya dipundak justin

"aku merasa sangat nyaman disampingmu, aku merasa selalu dilindungi dan perhatianmu kepadaku membuat hidupku punya tujuan kembali"

Ujar lily lagi

"aku juga, Jika bukan karena kau aku juga sudah mengakhiri hidupku. Tujuan hidupku saat ini hanyalah ingin selalu berada disisimu"

Jawab justin sambil mengelus pelan rambut lily

Lily melepaskan pelukannya dan menatap wajah justin dengan sangat dekat, dia mendekati wajahnya dan tanpa menyadari memberikan sebuah ciuman hangat dibibir justin

"maaf"

Lily yang seketika tersadar melepaskan ciumannya dan beranjak keluar dari kamar justin

Namun justin menarik lily kedalam pangkuannya dan membalas ciuman itu dengan lebih dalam

Keesokan paginya sinar matahari menyinari wajah lily sehingga membuatnya terbangun. Lily membuka matanya dan wajah justin yang pertama terlihat ketika dia membukakan matanya, lily memegangi wajah justin dengan lembut dan menatapnya dengan sangat lama

Justin masih terlelap dalam tidurnya sehingga lily memutuskan untuk bangun dan menyiapkan sarapan untuk justin. Lily kembali kedalam kamarnya untuk mandi dan segera menyiapkan sarapan, lily mulai mencuci wajahnya dan kaget ketika melihat seperti sebuah memar di lehernya

"apa ini? Apa aku alergi? Aku ada makan apa?"

Lily mengingat makanan apa saja yang dimakan olehnya kemarin, kemudian lily memeriksa lagi dan ternyata ada banyak memar di tubuhnya. Dengan perasaan takut bercampur panik lily langsung mencari informasi di aplikasi dokter di handphonenya

Lily memfotokan memar itu dan wajahnya mulai memerah seperti terbakar sinar matahari ketika sedang membaca penjelasan yang ada di handphonenya itu

"kissmark? Jadi ini.... "

Lily membayangkan kejadian yang terjadi semalam dan lily langsung terduduk dilantai kamar mandinya

"bagaimana caranya aku bisa menghadapi wajahnya hari ini? Aku harus bagaimana?"

Lily merasa sangat malu sampai ingin pingsan didalam kamar mandinya

Setelah menghabiskan banyak waktu didalam kamar mandi, lily keluar dari kamarnya dengan memakai baju rajut yang menutupi seluruh lehernya

"kau sudah mandi?"

Tiba tiba suara itu menyambut lily yang baru keluar dari kamarnya

Awalnya lily tak berani menatap wajahnya namun lily langsung mengomel ketika melihat justin sedang memasak

"apa yang kau lakukan? Kau harus beristirahat! Biar aku aja!"

Lily langsung memarahi justin yang tidak mendengar perkataannya untuk beristirahat saja

Justin membungkukkan tubuhnya dan mengecup bibir lily yang membuatnya tidak bisa bicara lagi

"morning kiss"

Ujar justin setelah melepaskan ciumannya

Wajah lily kembali memerah dan matanya tak bisa berkedip lagi

"kenapa kau menjadi kaku seperti iti? Semalam kita melakukan lebih dari ini"

Ujar justin dengan polosnya

"apa maksudmu"

Lily membalikkan badannya tak sanggup menghadapi justin yang blak blakan seperti itu

"kenapa? Kau tidak mengingatnya? Jangan bilang kau hanya khilaf?"

Tanya justin dengan raut wajah kecewa

"bukan begitu maksudku"

Lily kembali menghadap ke arah justin dan ingin menjelaskan kesalahpahaman itu

"aku sangat kecewa"

Ujar justin dengan raut wajahnya yang sangat kecewa

"bukan begitu maksudku, maksudku, aku, itu.....

Lily menjadi bingung harus menjelaskan apa namun dia tidak bermaksud seperti pemikiran justin

Justin terus menatapi lily dengan tatapan kecewa

"aku tidak khilaf ataupun melupakannya, ak-aku ma-malu"

Kemudian lily menjelaskannya dengan menunduki wajahnya

"apa? Kau malu?"

Seketika ekspresi kecewa justin hilang dari wajahnya. Justin mengangkat lily ketas meja makan yang membuat lily sangat kaget

"apa yang kau lakukan?"

Tanya lily sangat kaget

"untuk melihat wajah malumu"

Jawab justin dan langsung melayangkan ciumannya kepada lily

🥀🥀🥀

___________________________________________
Happy reading guys, jangan lupa votenya ya
See you di next part!!!
___________________________________________

Continue Reading

You'll Also Like

6.3M 329K 59
[SEBAGIAN DIPRIVATE, FOLLOW AUTHOR DULU SEBELUM BACA] Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusakny...
10.6K 943 40
mimpi apa gue semalem pulang sekolah tiba-tiba gue mau dilamar sama cowo 5 tahun lebih tua dari gue - Janitra Heera note: mungkin akan 18 coret karen...
3.3M 25.6K 47
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
16.4K 1.7K 21
Kisah seorang pria dan wanita melakukan 'one night stand' hingga menimbulkan skandal besar di pertemuan pertama mereka. Tak seperti skandal-skandal m...