🎀Kau tujuan hidupku🎀

132 14 2
                                    

Pada malam ini justin sudah dibolehkan beristirahat dirumah oleh dokternya, sehingga lily membantu justin beristirahat didalam kamarnya

"kau butuh sesuatu?"

Tanya lily kepada justin

"tidak"

Jawab justin yang merasa tidak butuh apapun

"baiklah, panggil saja aku jika kau butuh sesuatu"

Ujar lily kepada justin lagi

"iya, kau juga beristirahatlah karena kau juga kurang tidur dirumah sakit"

Jawab justin merasa kasihan kepada lily

"tidak, aku tidur nyenyak dirumah sakit"

Jawab lily dengan nada ekspresi datar

"pembohong, suster itu bilang padaku kau terus menangisiku setiap malam"

Ujar justin dengan nada pelan seraya meledek lily

"tidak, Aku bilang tidak. Suster itu hanya mengada ngada"

Bantah lily tak terima dengan pernyataan justin dengan wajahnya yang mulai memerah

"benarkah? Lalu mengapa wajahmu memerah seperti itu?"

Tanya justin memancing lily

"tidak"

Jawab lily sambil memegangi wajahnya

"ada"

Justin duduk diranjangnya sambil menunjuki wajah lily yang memerah itu

"kau gila? Aku bilang tidak!"

Bantah lily dengan keras kemudian meninggalkan kamar justin dengan jalannya yang dihentak hentak seperti anak kecil yang sedang kesal kepada ibunya

Tammmm, lily menutupi pintu kamar justin dengan keras

"kenapa marah?"

Ujar justin sambil tersenyum melihat tingkah lily

"dia gila. Mana mungkin wajahku memerah"

Lily masuk kedalam kamarnya dan menatap cermin. Ternyata wajahnya memang memerah

"ini pasti karena panas. Benar, ini karena sedang musim panas"

Ujar lily sambil menepuk nepuk wajahnya

Seperti biasanya setelah bersiap siap lily langsung memulai perkuliahan malamnya bersama dosennya melalui zoom. Setelah menerima materi lily menyelesaikan tugas yang telah diberikan oleh dosennya

Malam sudah larut, setelah menyelesaikan tugas lily hendak tidur karena sudah sangat mengantuk. Namun tiba tiba ketika sudah memejamkan matanya untuk beberapa detik, lily teringat akan bagaimana keadaan justin didalam kamarnya. Kemudian ditengah kantuknya lily bangun untuk mengecek keadaan Justin didalam kamarnya

Krekkkk, lily membuka pintu kamar justin dengan sangat pelan pelan agar tidak membangunkan Justin. Kamarnya yang sangat gelap membuat lily agak kesusahan melihat namun lily tetap berusaha berjalan pelan pelan mendekati justin

"jessicaaa, kemana kau pergi? Tunggu aku. Aku ingin ikut"

Ujar justin dengan mata tertutup dan keringat disekitaran keningnya

"Justinnnn"

Lily menenangkan justin yang sedang bermimpi itu dengan mengelus pelan tangannya

"bawa aku juga, eomma appa tunggu aku, kenapa kalian hanya pergi bertiga? Kenapa hanya aku yang tinggal?"

I Love My Sister's Friend✅Onde as histórias ganham vida. Descobre agora