🎀END🎀

61 7 0
                                    

Di malam yang sudah larut dan hujan yang semakin deras lily bersembunyi di sebuah taman dengan sangat ketakutan dan kedinginan

"nak"

Seorang wanita menghampiri lily dengan sebuah payung

"siapa kau?"

Tanya lily yang masih berusia 7 tahun itu

"aku bibimu, jangan takut. Ayo ikut bersamaku disini sangat dingin dan kau akan kesakitan"

Ujar bibi itu setelah menggantikan pakaiannya, dia dengan mudah menemukan lily yang masih kecil karena tidak sanggup berlari terlalu jauh

Lily yang kedinginan mengikuti bibinya itu dan masuk kedalam mobil

"aku pamanmu, jangan takut. Kami yang akan merawatmu mulai sekarang"

Ujarnya didalam mobil

Lily telah dirawat oleh paman dan bibinya hanya sampai SMP, dan setelah itu mereka merayunya untuk menandatangani surat wasiat itu untuk mereka. Karena mereka mengatakan lily tidak paham soal bisnis dan paman dan bibinya yang akan mengurusnya. Kemudian setelah mereka memiliki anak, lily dibelikan sebuah apartment sederhana dan dikirimkan uang bulanan untuknya. Sejak saat itu lily sudah mulai hidup sendiri

Sekarang ini...

"aku akan menyewa pengacara handal untuk kembali merebut wasiat yang seharusnya untukmu itu"

Ujar justin kepada lily yang sedang termenung itu

"tidak perlu, Aku tidak butuh wasiat yang telah menghancurkan keluargaku. Biarkan anak mereka yang mengambilnya"

Jawab lily dengan wajah yang terlihat sangat sakit dan kecewa

"tetapi itu milikmu"

Ujar justin lagi

"aku sudah tidak butuh semua itu lagi, yang aku butuhkan hanya dirimu yang ada disampingku"

Jawab lily tersenyum dan menghapus semua air matanya

"aku ingin memulai kembali bersamamu"

Ujar lily lagi

Justin memeluk lily dengan sangat erat dan penuh kasih sayang. Jam 04.30 pagi mereka bangun karena harus pergi ke suatu tempat. lily dan justin menghidupkan handphonenya. Lily telah menerima pesan dari paman dan bibinya yang meminta pertolongannya

"mereka lebih jahat daripada iblis"

Ujar justin kemudian memblokir semua kontak saudara saudaranya

"mereka tidak pantas dianggap keluarga. Bahkan di acara pernikahanku mereka tidak menghadirinya"

Ujar lily tersenyum jijik kepada mereka semua

"kau baik baik saja?"

Tanya justin yang sedari tadi berada disampingnya

"iya selama kau disampingku, aku akan baik baik saja"

Jawab lily memeluk justin dan justin membalas pelukannya

"aku berjanji akan selalu disampingmu, melindungimu, dan memberikanmu kasih sayang dan kehangatan keluarga yang telah di renggut darimu"

Ujar justin dengan sangat tulus hingga membuat lily menangis

"ayo, aku ingin mengajakmu ke suatu tempat"

Ujar justin kepada lily yang masih menangis itu

"kemana?"

Tanya lily sambil menghapuskan air matanya

"rahasia"

Jawab justin yang membuat lily semakin penasaran, karena tempat itu mereka harus bangun begitu cepat

Justin mengemudi mobilnya dan berhenti ke suatu tempat

"helikopter? Jangan bilang kita mau menaiki helikopter di pagi buta ini?"

Tanya lily kepada justin

"ikuti saja"

Justin membawa lily menaiki helikopter di pagi yang masih sangat gelap itu. Kemudian helikopter itu berhenti di sebuah pegunungan, setelah menurunkan mereka berdua helikopter itu pergi lagi

"kenapa kita ada disini? Ini sangat menakutkan"

Ujar lily kepada justin

"tidak. Ini sangat indah"

Jawab justin sambil menutupi mata lily

"kau mau apa?"

Tanya lily

"dalam hitungan ke dua puluh aku akan membukakan matamu"

Jawab justin

"1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20"

"1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"cantik sekali"

Ujar lily sangat kagum dengan view didepannya itu

Matahari mulai terbit dengan memancarkan keindahan cahayanya yang membuat lily menjadi sangat kagum dan seolah olah rasa sakit didalam hatinya menjadi seperti terhapus begitu saja

"ini pemandangan yang ingin kau lihat kan?"

Ujar justin yang juga terkagum kagum melihat pemandangan didepannya itu

"aku? Kapan aku mengatakannya?"

Tanya lily

"disaat aku ingin membantu merias wajahmu"

Jawab justin yang membuat lily tertawa terbahak bahak ketika sudah mengingatnya, dia merasa sangat bahagia berada disamping justin. Justin telah memberikan suatu kehangatan yang belum pernah dirasakan oleh lily

"ayo hidup bersama sampai tua, aku berjanji tetap akan selalu melindungimu mencintaimu dan menyayangimu meski kita sudah mempunyai cucu kelak"

Ujar justin memandangi lily

"baiklah"

Jawab lily sambil menetesi air matanya

Justin mendekati wajahnya dan mencium lily dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang, begitupun dengan lily yang membalas ciuman justin dengan penuh kehangatan

"Setiap manusia memiliki masa sulitnya masing masing, dan kehilangan akan tetap terus ada didalam takdir kehidupan kita. Namun rasa sulit dan sakit karena kehilangan akan digantikan dengan sebuah kebahagiaan yang kelak tak bisa kita gambarkan. Jadi percayalah, di setiap hidup manusia akan ada sebuah kesakitan yang sangat sulit dan sebuah kebahagiaan yang akan datang baik itu di awal ditengah ataupun di akhir hidup mereka"

__________🥀End🥀__________

I Love My Sister's Friend✅Where stories live. Discover now