Han J ; Drive You Insane

By PinkCappuccino

2.9M 302K 216K

Bertunangan karena hutang nyawa. Athena terjerat perjanjian dengan keluarga pesohor sebab kesalahan sang Ibu... More

Prolog
01 - Drunk Baby
02 - Marionette
03 - Athena's Owner
04 - Disturbed
05 - The Devil Smirk
06 - Beginning
07 - Bandung
08 - Pelampiasan
09 - Hug Me, Athena
10 - Serigala dan Kelinci
11 - Emotionless
12 - Han Jean
13 - Warmth
14 - Ancaman
15 - Pesta
16 - Cegil
17 - Camp
18 - Star Sprinkles
19 - Newlyweds
20 - New Dwelling
21 - Grocery Date
22 - I'm Not Okay
23 - Keluarga
24 - Dissimiliar
25 - True Foreigner
26 - Scared Again
27 - College Life Begins
28 - Terganggu
29 - Jealous
30 - Cat Boy
31 - Perasaan Asing
32 - Are You Happy?
33 - Form Pendaftaran
34 - Kehidupan
35 - Panggung Tuhan
36 - Love of Art
37 - Kunjungan
38 - Distempered
39 - The First Fight After Marriage
40 - Hate (?)
41 - I Don't Hate You
42 - Apologize
44 - The Most Important
45 - Istri Orang
46 - Embraced by Pain
47 - Sorrow
48 - Berbeda
49 - Pikiran Negatif

43 - Divulge

42.5K 5.4K 2K
By PinkCappuccino

WAJIB VOTE sebelum scroll 🩷
komennya juga ya 🧸🩷 happy reading 💋

❤︎❤︎❤︎

Athena duduk di samping Eleanor, mereka berada di bangku taman yang sepi dan hanya berdua. Karena Athena sedang bertengkar dengan Jean, ketika pulang dari organisasi, Athena tidak dicari seperti biasa.

Suasana sangat canggung antar keduanya. Athena tidak biasa melihat Eleanor yang melunak dan kalem. Dia menunduk, memasang wajah memelas, Athena jadi kasihan tanpa sebab. "Ada apa, Lea? Kamu mau bicara apa tentang Jean?"

"Gue bingung, Athe. Gue nggak tahu mau mulai ngomong dari mana. Di lain sisi gue takut."

Kepala Athena miring dengan dahi mengerut heran, "Takut kenapa?"

"Lo tahu Han Jean kayak gimana. Gue... gue takut mati di tangan dia." Eleanor menutup wajahnya, "gue lupa. Lo nggak sepenuhnya kenal suami lo sendiri."

Kegelisahan Eelanor membuat pikiran Athena rancu. Banyak simpul pertanyaan yang ingin Athena luruskan, tetapi dia menahan diri untuk mendengar Eleanor lebih jauh dulu.

"Athe," Tubuh Eleanor condong ke arah Athena, ia membungkus erat tangan Athena menggunakan dua tangan, sembari menatap dalam manik mata yang menyiratkan kebingungan. Mata cantik Lea berkaca-kaca. "Athena. Lo mau janji kalau gue kasih tahu lo tentang J, lo nggak bakal aduin gue, kan? Gue takut, Athe. Takut bernasib sama kayak anjing peliharaan gue yang J bunuh dulu."

"Lea, aku bingung. Kamu sebenarnya kenapa? Mau bilang apa tentang Jean?" Athena frustasi, "Kalau kamu bertele-tele kayak gini, malah buat aku resah."

Dengan hati mantap tanpa menyisakan keraguan, Eleanor membeberkan satu fakta yang belum Athena ketahui tentang suaminya. "Han Jean nggak punya perasaan, Athe. Dia berbeda dari kita. Gue bilang ke lo karena gue kasihan sama lo yang cuma J jadikan mainan aja."

Athena melepas genggaman tangan Lea, "Kalau niat kamu cuma mau buat hubungan aku sama Jean jadi nggak baik, aku pikir aku harus pergi. Aku—"

"Han Jean mengidap alexithymia, Athe. Dia... dia nggak bisa kenal emosinya maupun orang lain! Hati dia mati."

Athena buncah, di lain sisi dia tergemap. Eleanor tak memberi Athena kesempatan mengolah ucapannya, ia kembali berbicara. "Apa selama ini lo nggak merasa aneh sama dia, Athe? Sikapnya, ekspresinya, dan yang terpenting tatapan matanya yang kosong itu? Bahkan ketawa seorang Han Jean itu palsu. Lo nggak sadar itu?"

Jantung Athena berdebar, ia tidak ingin percaya ucapan Eleanor tetapi apa yang diucapkan Eleanor masuk akal. Meski Athena tidak tahu jelas apa itu alexithymia. Terdengar asing, Athena baru dengar.

"Lea, pertama aku nggak tahu alexithymia itu apa. Kedua, Han Jean memang begitu. Sejak awal aku kenal dia, dia memang nggak bisa ditebak."

"Nggak bisa ditebak atau memang dia enggak terbaca karena emosinya mati?" Eleanor mendengkus, "Athena, gue kasihan sama lo. Apa lo percaya Han Jean punya rasa cinta kasih?"

"Aku beneran nggak paham sama apa yang kamu omongin sekarang."

Eleanor pun mempertegas. "Otak Han Jean rusak karena kecelakaan saat dia bayi. Kecelakaan yang disebabkan mama lo sendiri. Mama lo dihukum sekian lama karena keluarga Atmaja punya dendam dan kemarahan udah buat anak mereka cacat seumur hidup. Bahkan lo tahu sendiri, kan? Kalau mama lo bebas karena Han Jean mau tukar lo jadi mainannya."

Athena terpegun, "Otak Jean rusak?" ulangnya.

"Iya, dan Jean nggak bisa sembuh Athena. Mustahil dia bisa sembuh."

Kali ini Athena bisa sedikit paham dengan apa yang Eleanor ucapkan. Ia terpukul, karena tidak satu orang pun memberitahunya termasuk Han Jean. Hal yang Eleanor tahu tapi Athena tidak.

Eleanor memiringkan senyum tanpa Athena sadari. Ia memeluk Athena, menepuk-nepuk punggungnya. "Han Jean nggak punya perasaan, Athena. Kalau dia bilang cinta sama lo, itu semua bohong."

Athena mendorong Eleanor, matanya berkaca-kaca menahan tangis. "Kamu yang bohong, Lea."

"Gue tahu lo pasti bakal bilang ini. Mana mungkin lo percaya orang yang punya rasa sama suami lo. Tapi gue nggak mungkin tebar fitnah terlebih ngefitnah orang yang gue suka."

Eleanor mengambil ponselnya, memutar rekaman yang sengaja ia gunakan sebagai senjata dan pembuktiannya. "Dengar rekaman ini, gue tahu lo nggak bakal percaya kalau belum dengar langsung."

"Kamu bilang kamu nggak suka perempuan lemah, mudah diperdaya, dan bodoh! Kamu pembohong, J! Aku mati-matian jadi orang yang kamu suka, tapi kamu justru jadi munafik!" Di rekaman itu Lea berteriak.

"Munafik? Lo paling tahu gue gimana. Koreksi ucapan lo." Itu suara Jean, Athena hapal betul. Tandanya rekaman yang Lea tunjukkan bukan rekayasa.

"Kamu yakin kamu jatuh cinta sama Athena? Kamu bisa jamin perasaan kamu benar? J, bahkan kamu selalu kebingungan buat tahu karena hati kamu mati. Jangan buat aku tertawa sama kebohongan kamu yang bilang kalau kamu bisa rasain cinta."

"Orang yang punya rasa cinta nggak mungkin tega bunuh anjing yang hamil karena pemiliknya buat kesalahan kecil. Kamu tahu anjing aku nggak salah, beberapa hari lagi dia mau melahirkan, dan kamu tega bunuh mereka. Rasa bersalah? Aku tahu kamu nggak punya itu."

Jean berdecih, "Lo masih dendam sama gue? Lo sama aja, bukannya lo dulu yang selalu cari kucing liar buat gue bunuh cuma karena pengin nyenengin gue?"

"Kamu sadar hati kamu mati, tapi kamu masih klaim kalau kamu cinta sama Athena?" Eleanor tertawa sumbang, nadanya mengejek. "Jangan bercanda, Han Jean. Kamu cuma anggap Athena mainan kamu, kesenangan atas obsesi kamu ke dia. Cinta? Seorang kamu bilang cinta? Bullshit!"

"Obsesi? Mainan? Gue nggak peduli, Lea. Mau gue anggap dia barang atau hanya pajangan cantik, lo nggak berhak ikut campur."

"Kamu tetap, ya, J. Tetap pasang topeng buat jerat Athena. Aku jadi kasihan sama dia."

"Gue bakal lakukan apa pun buat tahan Athena ada di samping gue, Lea. Gue bisa jadi apa pun yang gue mau. Termasuk jadi orang yang Athena mau."

Han Jean tertawa, tertawa keras. "Gue hidup, Lea."

"Kamu cuma munafik. Athena kamu tipu habis-habisan!" hardik Lea.

"Bukannya sepadan? Nyokap dia buat gue cacat, dan dia tanggung jawab atas gue. Gue sama Athena memang ditakdirkan sama-sama."

"Athena pasti terluka kalau tahu kamu cuma pura-pura baik. Padahal kamu bajingan!"

"Bajingan yang buat lo tergila-gila sampai putus asa buat gue pisah sama Athena? Iya?" ejek Jean.

"Sialan! Aku bakal bilang ke Athena kamu kayak gimana. Aku bakal bongkar kebusukan kamu, bongkar sifat pshyco kamu!"

Terdengar suara kursi yang berdecit. Saat itu Eleanor dicekik kemudian didorong sampai menabrak dinding. "Berani lakuin itu? Gue buat lo menderita kayak anjing lo, gue buat lo menyesal udah berurusan sama gue, sampai lo sendiri yang pilih buat mati. Jangan main-main karena gue selalu kasih lo kesempatan."

"Sakit, J! Sakit!"

"Jangan ganggu kesenangan gue. Jangan rusak peran gue. Gue nggak segan-segan buat lenyap orang yang usik panggung gue."

Lea terbatuk-batuk, lirih ia berkata. "Jadi kamu mengakui kalau sikap kamu ke Athena hanya peran di panggung yang kamu ciptakan?"

"Lo tahu gue bisa jadi apa aja buat raih apa yang gue mau. Topeng dan peringai gue banyak. Gue mau Athena, dan gue lakukan apa pun termasuk tipu dia dengan peran dan topeng gue. Biar dia lihat gue sebagai Han Jean yang dia mau."

Lea berdecih, "Tapi setidaknya aku menang dari Athena, J. Karena kamu jadi diri kamu saat di depan aku."

Saat itu Athena sudah menangis dalam diam mendengar rekaman yang Lea tunjukkan. Athena sampai sesenggukan karena bingung tanpa sebab. Perasaannya campur aduk. Merasa tertipu, takut, sedih, kasihan, dan marah. Tetapi hati Athena anehnya nyeri sekali mendengar pengakuan suaminya.

"Maksud kamu tunjukkan rekaman ini apa, Lea?" isak Athena menutup wajahnya.

Semua sangat jelas sekarang. Sikap Han Jean yang berubah drastis, perilakunya yang berubah-ubah. Bahkan alasan kenapa Jean tidak pernah tertawa saat menonton film komedi pun mendapat jawabannya malam itu. Han Jean tidak memiliki emosi, emosinya mati.

Tapi kenapa pengakuan cinta Han Jean terhadapnya terdengar begitu nyata?

Perhatian yang diberinya tampak tulus tak dibuat-buat. Ekspresi khawatir saat Athena pulang terlambat, serta perhatian-perhatian kecil yang membalut hangat hatinya terasa indah.

"Han Jean cuma anggap lo tawanan, Athe. Pertanggung jawaban atas kesalahan nyokap lo. Dia nggak beneran tulus cinta sama lo. Kalau dia bosan, lo bakal bernasib sama kayak gue. Dibuang."

"Gue pernah begitu dekat sama J, tapi setelah dia bosan? Dia buang gue. Karena gue udah nggak kasih kesenangan yang dia bilang."

"Tapi...." Athena mengusap air matanya, menatap mata Lea dengan mata basahnya. "Tapi kenapa aku ngerasa perasaan yang Jean kasih tulus? Kebaikan yang dia bilang hanya peran, kenapa rasanya nyata dan hangat, Lea?"

"Kebohongan enggak mungkin semanis ini."

- To be continued -

Continue Reading

You'll Also Like

2.2M 172K 61
(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Elang Trinarenra Abraham ingin seorang adik. Bukan adik kandung tapi adik angkat, Elang tau jika mamanya sudah tidak bisa me...
6.4M 24.3K 3
Cover by @Imeldapriskila_
13.1K 1.7K 47
Penulis: Guan Bai Jenis: Kelahiran Kembali Status: Selesai Pembaruan terakhir: 03 Mei 2021 Bab Terbaru: Bab 47 Pengantarī¸° Yun Susu memasuki Doomsday...
48.2K 860 4
GENRE : TEENFICTION [FOllOW SEBELUM BACA PLEASE] ****** (Proses revisi jadi di take down dlu beberapa bab) Ketika Eleanna Gabriela terlanjur jatuh ci...