Citt
Motor ninja Langit dan temannya sudah terpakir pakiran motor
Gua yang masih belum melihat batang hidungnya Bumi pun berkata "Kalian mau temani gua atau mau kekelas duluan?"
"Gua sama jaegar duluan kekelas, Kan bisa gua beralasan ke Bu Henny biar lo gak dihukum?" Angkat bicaranya Bintang
"Oh, Berarti Kaindra lu ikut gua buat kasih perhitungan ke Bumi" Kata gua, Lalu gua bergegas buat ke gedung kosong samping sekolah
"Gua duluan ya bro" Ujar Kaindra sebelum nyusul Langit yang sudah jalan dahulu
"Gue gak yakin Bumi bawa satu temen saja, Bisa aja kan dia bawa gang Havoc Heralds? Bisa aja kan Bin?" Ucapnya asal, Membuat diri gua takut terjadi kekalahan pada kedua temennya
"Kita susulin mereka sekarang, Dan lo telpon Erland buat ke gedung sekolah" Gua suruh Jaegar untuk nelfon Erland, Bagian inti anggota Street Serpents
Selesai nelfon Erland buat susulin mereka, Gua sama Jaegar pun menyalakan motor yang anggota Havoc Heralds tau, Motornya sering ditaro sekolah alasannya 2 " biar kalau ada permasalahan sama gang motor lain supaya cepat, dan ke2 kalau misal gang motor Street Serpents bosan sama motor mereka, Bisa ganti disekolah, Bukan hanya sekolah punya Langit, Tapi di Sekolah Jaegar juga ada beberapa motor yang ditaro"
Sisi lain
ଓ ̄ ̄ ̄ଓ
Gua dan Kaindra pun telah sampai digedung, Ya memang gak jauh dari sekolah tapi motor kami sudah terpakir ditempat biasa kami parkir yaitu dibelakang bukan disekolah
Gua sama Kaindra saling tatapan untuk ngasih isyarat kalau anggota Havoc Heralds udah datang, Bunyi motornya tetap sama tak pernah terganti
"Hi bro, It's been a long time since we met. Once we met, We maintain it Useless woman" Kalimat yang tak terduga dan senyuman smirknya ngasih kekita
"Jaga ucapan lu, Awan berguna, Dia cewe lu. Seharusnya lo pentingin Awan bukan Kiara, Kalau lu emang awalnya gak mau sama Awan bisa ditolak secara halus ketimbang lo sakiti hati dia anj" Ucap gua tak terkendali, Mata gua udah memarah, Tangan gua udah mengepal sangat kuat
"Terserah gua dong bro, Sepupu lo yang bego mau sama gua" Celetuk ketusnya, Lantas tanpa kendali gua pun membabi buat mukuli wajah Bumi dan seluruh badannya sampai badan tinggi sama kekarnya terpental cukup jauh
Tanpa Bumi tau kalau dirinya mau di pukul secara cepat, Dirinya belum menyiapkan diri buat membalas pukulan Langit
"ANJ LO SIALAN, SEPUPU GUA SAKIT CUMAN COWO BRENGSEK KAYAK LO BABI, MATI AJA LO BANGSAT" Sarkas Langit yang sudah gak bisa kendalikan dirinya
"ANJING LO LANGIT" Badan Bumi mulai berdiri dan siap mau balas pukulan Langit
Langitpun siap buat balas pukulan dari lawan musuhnya
Bagaimana dengan Kaindra? Dirinya lagi bertarung sama anggota Havoc Heralds, Padahal lawannya banyak tetapi Kaindra memaksakan diri buat balas perbuatan Bumi
"SINI LO BANGSAT LAWAN GUE, GUE GAK TAKUT SAMA BAJINGAN KEK KALIAN!!"
"Habis riwayat lo Kaindra" Kata Javian
Sebelum Kaindra mulai dirinya sempat kaget sama Javian, Dia tau namanya darimana
"Lo gak usah kaget begitu, Gue tau nama lo ada dari seseorang yang dulu ngecrushin lo"
"Naylie?" Tebak dirinya didalam hati
Kaindra sudah gak ambil pusing, dirinya bersiap membalas pukulan sang empu
ଓ ̄ ̄ ̄ଓ
"AWANN KEMARI LO" Suara Kiara menggema saat memanggil nama kakak tirinya
Gue tergertak kaget saat nama gue di panggil sama nenek lampir satu ini
"Paan si lo teriak-teriak" Balas gue
"Bikinin gua coklat hangat dan belikan cemilan didekat supermarket rumah ini" Kiara tanpa iba pada gue yang masih sakit bisa bisanya nyuruh buat jadi babunya
Gue masih diem seakan gak terdengaran, Kiara tersulut kesalnya pun mendorong tubuh gue dengan kasar
Dirumah ini hanya kita bertiga soalnya Ayah sama Bunda lagi ada urusan penting tadi pagi sebelum diri gue bangun dari kesadaran gue
"Cepat anj lama lo, Bibi lagi gaenak badan jadi lo yang gantiin" Ujarnya gak malu
Kiara gak tau gue lagi sakit? Wajah gue masih pucat, Bangun aja masih pusing
"Lo kalau gak mau, Gak gua suruh bibi bikinin makan dan antar obat buat lo" Ancamnya yng buat gue tambah syok
Gue yang pasrah pun menjabanin permintaan Kiara
"Mana duitnya?" Ucap gue padanya
"Pake uang lo lah masa gua, Gua kan uangnya cuma dikit dibanding lo yang beratusan juta"
"Wtch. Yauda" Gue berubah bangun dari tempat tidur, Baru bangun saja kepala gue pusing seperti orang habis minum alkohol
Bruk
Kiara dengan jahatnya dorong gue ke lantai begitu kasar sampai dagu gue terkena lantai
"Kiara lo bisa gak usah kasar!? Gue masih sakit" Gue gak terima karna seenaknya dorong gue
"G-A-K P-E-D-U-L-I!" Kiara tanpa punya rasa kasihan pada gue pun dia mengangkat kerah baju gue lalu menyeret gue untuk keluar dari kamar lalu sampai pintu rumah yang disitu gue duduk melemas di teras depan rumah
"CEPET SONO LO BELIIN YANG TADI GUA SURUH, LAMA LO GAK BOLEH MASUK KERUMAH!, KALAU BELUM DAPET GAUSAH PULANG" Menutup pintu keras lalu menguncinya
"Gue harus nyari dimana coba? Mobil sama motor juga gak ada dibagasi, Bagaimana gue harus mencarinya?" Lemas gue yang terbilang pasrah apalagi Awan gak terlalu cukup kenal sama orang orang disekitarnya karena dirinya jarang berinteraksi sama orang asing
Bersambung.....
BAGAIMAN PART INI? MAAF YA BARU BISA UP LAGI, KALAU SEMISAL AKU UPNYA SAMPE KALIAN LUMUTAN MAAFF BANGET, MAAF JUGA KALAU MASIH BELUM NYAMBUNG😊
Continue or not?
Bumi&Awan
Bumi&Kiara
Halo guys kalo kalian gak mau terlambat sama updatean aku, ayo follow luvvuofc bakalan ada notifikasi kalau aku udah update nantinya🥰
Jangan lupa memberikan vote dan komen untuk ngehargai karya aku☺️
#TBC
Tmbhn cast
Javian Hafizhan Narendra
Erland Nightfall