Angels Battle 6 Draconian

By RichardSutopo

25 0 0

Pertandingan terus berlanjut. Para murid Bharata Shrine dan Shaman Institute menjadi lebih dekat sejak pertan... More

Bab I: Evolusi Akhir Dhark Sabre
Bab II: Darren Dhark
Bab III: Situasi Yang Mendesak
Bab IV: Raja Benteng Domino
Bab V: Raja Naga Hitam Dan Angin Topan Beliung
Bab VI: Hutan Ghaib
Bab VII: Batu Elemen Tumbuhan
Bab VIII: Kerajaan Madesu
Bab IX: Teman Sejati
Bab X: Kehebatan OG Raja Basan
Bab XI: Penentuan Calon Lawan Selanjutnya
Bab XIII: Draconian Bagian Pertama
Bab XIV: Draconian Bagian Kedua
Bab XV: Dark Wolf
Bab XVI: Lucian White & Dark Assasins
Bab XVII: Demigods Society VS Equator Mystical School Bagian 1
Bab XVIII: Demigods Society VS Equator Mystical School Bagian 2
Bab XIX: Jadilah Pengikutku
Bab XX: Sydney Metallurgy University VS Ancient Karbala Spirit School Bagian 1
Bab XXI: Sydney Metallurgy University VS Ancient Karbala Spirit School Bagian 2
Bab XXII: Leonard's Story
Bab XXIII: Angelic Community VS Shaman Institute Bagian 1
Bab XXIV: Angelic Community VS Shaman Institute Bagian 2
Bab XXV: Bharata Shrine VS Daoism Temple
Bab XXVI: Rahasia Pangeran Samhan Lee Hyun Ki
Bab XXVII: Equator Mystical School VS Ancient Karbala Spirit School Bagian 1
Bab XXVIII: Equator Mystical School VS Ancient Karbala Spirit School Bagian 2

Bab XII: Rapat Rahasia Dan Barbara Hale

1 0 0
By RichardSutopo

Begitu pertandingan ketiga olimpiade selesai, Deborah dan Jacob Mikaelson menunggu Barbara. Awalnya Rayga mengira kakek dan neneknya hendak memberikannya ucapan selamat.

Deborah berbisik kepada Rayga: "Selamat cucuku. Kali ini kami berdua hendak mengatur pertemuan antara Barbara Hale dengan nenek buyut Rachab Mikaelson."

Mendengar bisikan neneknya, Rayga hanya mencium keduanya dan kemudian meninggalkan mereka berdua.

Ketika keadaan sudah sepi keduanya menghampiri Barbara yang masih ditemani oleh Brahm, Tierra dan Elena.

Keduanya memperkenalkan diri: "Perkenalkan saya Jacob Mikaelson dari Mikaelson Corporation. Ini istri saya Deborah Mikaelson. Kami berdua adalah kakek dan nenek dari Rayga Mikaelson."

Dengan ramah Brahm langsung memperkenalkan Barbara, Elena dan Tierra.

Giliran Deborah berbicara: "Kami hendak mengundang Barbara untuk mengunjungi Mikaelson Mansion. Apakah nona Barbara bersedia?"

Barbara bertanya: "Kira-kira ada urusan apa yah mengundang saya?"

Deborah menjawab: "Kami hendak mempertemukan Barbara dengan salah satu anggota keluarga kami."

Barbara melirik ke arah Brahm kemudian berkata: "Baiklah saya bersedia asal saya diperbolehkan mengajak Brahm."

Deborah menganggukkan kepala untuk menyetujuinya dan berkata: "Baiklah kami setuju. Besok pagi pukul 08.00, kami akan mengirim seseorang untuk menjemput kalian berdua."

Sore itu Rayga mendapat panggilan dari Avram untuk datang ke Mikaelson Company. Rayga datang seorang diri dan dia langsung pergi ke ruang rapat utama di lantai 5. Ketika dia masuk, dia terkejut melihat telah banyak orang sedang berbicara dan menunggunya.

Jacob berteriak: "Akhirnya kamu datang, kami semua sudah menunggumu. Berarti rapat sudah bisa dimulai. Silahkan Li Wei."

Rayga duduk di salah satu kursi kosong diantara Avram dan Ayerfa.

Terlihat ada Jacob Mikaelson, Avram Mikaelson, Ayerfa, Pandora, tetua Heracles, tetua Gilgamesh, tetua Perseus dan jenderal Li Wei tetapi tidak terlihat Danuja.

Li Wei mulai menunjukkan gambar melalui layar LCD di ruang rapat tersebut. Tampillah seorang pria berumur 40 tahun dan berbaju serba putih.

Li Wei menjelaskan: "Setelah mendapat informasi rahasia tentang Lucian White, akhirnya kami berhasil menemukannya dan mendapat foto terbarunya. Seperti kita semua tahu, Lucian White adalah juara kedua dari olimpiade spiritual ke 43. Dimana waktu itu Agung Perkasa menjadi juara pertama. Saat ini Lucian adalah pemimpin tertinggi dari Dark Assasins. Lucian sudah tiba sejak tadi pagi untuk menonton babak akhir pertandingan Stamina dan Ketahanan Hidup. Lalu menurut data pengunjung kami, malam ini dia akan menginap di kapal pesiar yang disediakan oleh Mikaelson Corporation."

Rayga terkejut dan bertanya: "Lucian White ada disini?"

Avram menjawab: "Betul Rayga makanya nona besar Pandora meminta saya untuk mengajakmu mengikuti rapat rahasia ini."

Rayga melihat ke arah Pandora kemudian Ayerfa, keduanya hanya tersenyum manis kepadanya.

Li Wei melanjutkan: "Menurut kami, jika Lucian berani datang kali ini maka dia memiliki suatu tujuan. Pertama, Lucian ingin menyelidiki apakah Dewan Tinggi Spiritual sudah menyadari bahwa dia adalah pemimpin Dark Assasins? Kedua, mencari celah untuk menyelamatkan ataupun membunuh Twin Saint Killer? Atau mungkin Lucian hanya ingin bertemu dengan para rekan-rekannya karena olimpiade spiritual adalah acara dua tahunan paling besar di dunia spiritual?"

Semua terdiam dan berpikir sejenak.

Li Wei melanjutkan kembali: "Jika benar pada pilihan pertama atau kedua maka ini menjadi sangat berbahaya. Berarti Lucian mempunyai keyakinan untuk melepaskan diri dari jaringan kami. Baik itu dengan mendapatkan bantuan dari Genesis Enterprise atau Great Economic Society maupun dari para pengikutnya. Karena itu kita perlu menyatukan pendapat dan sikap."

Giliran Ayerfa berbicara: "Sebelum kita memutuskan sesuatu, kami hendak melaporkan bahwa saya, tetua Gilgamesh dan tetua Perseus telah berhasil menemukan lokasi kantor pusat Dark Assasins. Lokasinya ternyata berada di dalam dunia manusia. Tepatnya sebuah kastil besar di kota South Cape, Afrika Selatan. Bahkan kami sedang mencoba menyusupkan dua orang mata-mata dengan dalih penggganti Twin Saint Killer. Sepertinya dalam beberapa hari ke depan mereka sudah akan tiba disana."

Perseus. 6800 tahun. Demigod kelas A tipe Super. Elemen Halilintar, Angin dan Cahaya. Aura pelindung 200 cm. Berwajah pria Yunani berkacamata berumur 30 tahun, berkulit putih, berambut coklat, tinggi 177 cm dan berbadan kurus. Berkarakter pemberani dan pintar. Menggunakan seragam Demigods Society berwarna coklat. Putra dari Zeus (SA) dengan Danae (Manusia). Guru Sejarah. Memiliki sebuah Pedang Pembunuh Titan berelemen Cahaya, kelas Legenda yang dapat meningkatkan aura pemakai hingga 5x lipat.

Perseus yang pintar, ikut berbicara: "Menurut saya, saat ini tujuan kita adalah membuat semua ular menunjukkan kepalanya. Jadi kita justru harus bersikap normal. Malah kalau perlu kita memalsukan kematian Twin Saint Killer sehingga mereka semua merasa aman."

Rayga bertanya: "Maaf tetua Perseus, saya kurang mengerti jalan pikiran tetua. Bukankah kita sudah tahu semua dalangnya?"

Gilgamesh menjawab dengan sedikit menghina: "Rayga, seharusnya Pandora sudah menghipnotismu waktu itu tetapi ternyata tubuhmu kebal dari hipnotis. Jadi maksud tetua Perseus, kita biarkan saja para Dark Assasins, Genesis Enterprise dan Great Economic Society merasa aman dan nyaman. Kita mau lihat mereka bertiga hendak merencanakan apa selanjutnya. Karena kami semua yakin, tujuan mereka membuat tentara cyborg, senjata roh yang hebat dan lain-lain. Akhirnya tujuan utama mereka bertiga adalah untuk mempersiapkan kebangkitan Shen Long berikut para pengikutnya untuk perang malaikat besar kelima yang dalam kitab Wahyu disebut perang Harmageddon."

Rayga terkejut Gilgamesh menyebut perang malaikat besar kelima. Rayga mencoba melihat ke peserta rapat dan semua mengangukkan kepala sebagai tanda setuju.

Perseus menjelaskan: "Jika kita diam dan bergerak seperti biasa, mereka tidak sadar kita sudah selangkah di depan mereka. Apalagi dengan mengirimkan penyusup di setiap organisasi dalam kelompok mereka. Sehingga ketika mereka hampir berhasil melakukan sesuatu yang berbahaya, barulah kita mematikannya. Itupun secara diam-diam. Lalu kami juga bisa mencuri rahasia dan mempersiapkan serangan balik yang efisien."

Pandora ikut menjelaskan: "Rayga. Pendirian Dewan Tinggi Demigods Nefilim juga sengaja kami rancang sebagai tanda keretakan di Dewan Tinggi Spiritual. Sehingga membuat kelompok mereka lebih leluasa bergerak. Lalu juga kesempatan emas untuk menyatukan para demigods nefilim yang selama ini terpecah belah. Gara-gara penculikan putri-putri kerajaan demigods terakhir, kami malah diberkati kemudahan untuk menyatukan mereka-mereka yang selama ini susah untuk disatukan. Saat ini bahkan para pemimpin Demigods Nefilim maupun Dewan Tinggi Spiritual tidak menyadari ini semua adalah rencana terselubung kami. Mudah-mudahan setelah penjelasan ini, kamu sudah bisa sepaham dengan ayah dan kakekmu. Harusnya kamu melihat bahwa dipilihnya Mikaelson Corporation sebagai tempat Dewan Tinggi Demigods Nefilim adalah bukti kepercayaan kami yang tinggi kepada kakek dan ayahmu. Juga kamu bisa bersikap bijaksana setiap berhubungan dengan para musuhmu seperti cara Agung Perkasa."

Akhirnya Rayga menganggukkan kepala sebagai tanda setuju. Setelah itu mereka membahas perkembangan-perkembangan Dewan Tinggi Demigods Nefilim dan hal-hal lain. Hari ini karena permintaan Pandora dan Ayerfa secara tidak sengaja, Rayga masuk menjadi bagian dari kelompok utama yang mempersiapkan kemenangan untuk perang malaikat besar kelima.

Ketika rapat selesai, semua bangkit untuk kembali ke tempat masing-masing. Malam ini Rayga akan menginap di Sydney Metallurgy University. Ketika sudah sampai di depan pintu keluar gedung utama Mikaelson Corporation, Rayga mengajak Pandora untuk berbicara empat mata.

Agar tidak membuat Gilgamesh atau Ayerfa salah pengertian, Rayga hanya mengajak Pandora berbicara di samping gedung utama.

Rayga bertanya: "Saya ingin bertanya soal hasil akhir pertandingan tadi siang. Apakah memangnya harus seperti itu? Equator di posisi terakhir?"

Pandora tersenyum dan berkata: "Saya bingung untuk menjawabnya sebab saya tidak bisa membaca apa yang ada di dalam pikiran Rhaegon. Tadi tanpa sepengetahuan saya, dia mempersiapkan narasi dan film yang membuat kamu kalah. Saya sungguh merasa bersalah tidak bisa menyadari semuanya lebih cepat. Sebab baru pertama kali dia bersikap seperti ini."

Rayga bertanya kembali: "Berarti menurutmu seharusnya kami yang menang?"

Pandora menjawab: "Iya" sambil terus memandang wajah Rayga. Kemudian Pandora bertanya: "Apa hanya itu saja yang kamu hendak tanyakan?"

Rayga terlihat bingung dan menjawab: "Iya betul, hanya ini saja. Terima kasih atas kejujuranmu. Sekarang saya bisa menerimanya dengan lapang dada."

Setelah itu Rayga meninggalkan Pandora yang masih berharap untuk bisa berbicara lebih lama. Rayga menghampiri Ayerfa dan berpamitan dengannya. Pandora menghampiri Ayerfa setelah Rayga pergi.

Keesokan harinya seperti biasa setelah bangun pukul 05.00 pagi, Rayga akan baca kitab suci, berdoa dan olah raga hingga pukul 07.30. Pukul 08.00 Rayga mendatangi kamar Barbara.

Ketika Rayga berjalan sempat terdengar olehnya ledekan bahwa Barbara hendak dijodohkan dengan Rayga. Ketika sampai ternyata pintu kamar sedang terbuka dan di dalamnya terlihat Barbara sedang duduk bersama dengan Brahm, Tierra dan Elena di atas ranjang sambil berdiskusi.

Rayga sengaja berdiri tepat di depan pintu yang terbuka sambil berkata: "Selamat pagi semuanya. Apakah Barbara sudah siap menjadi bagian dari keluarga Mikaelson?"

Perkataan Rayga langsung membuat semuanya melongo. Brahm yang sangat mencintai Barbara langsung tidak terima dan berkata: "Maksudmu Barbara hendak dijodohkan dengan salah satu anak laki-laki dari keluargamu?"

Dengan santai Rayga menjawab: "Di keluarga saya, hanya saya anak lali-laki satu-satunya."

Elena meledek: "Benarkan apa kata saya barusan?"

Brahm dan Barbara saling berpandangan.

Tierra ikut meledek: "Kalau Barbara diambil anak oleh keluarga Mikaelson berarti Brahm bisa menjadi kekasihku."

Barbara langsung melihat ke arah Tierra dengan muka yang cemberut sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Rayga tertawa dan berkata: "Dasar Brahm bodoh. Masa saya temanmu begitu keji mengambil kekasihmu menjadi istri. Saya hanya bercanda. Ayo cepat, nanti kita terlambat! Nenekku paling tidak suka dengan orang yang terlambat."

Akhirnya Rayga berpamitan dengan Elena dan Tierra lalu mengantarkan Brahm dan Barbara ke Mikaelson Corporation menggunakan lingkaran transportasi roh di tenda transportasi. Setelah itu ketiganya diantar oleh sebuah mobil besar MPV. Setelah berkendara selama 10 menit, mobil besar MPV sampai ke Mikaelson Mansion.

Ketika sampai di pintu gerbang Mikaelson Mansion, Brahm dan Barbara kagum dengan kemegahan dan keindahan Mikaelson Mansion yang berdesain gaya Kolonial abad 19 yang asimetris dengan bagian tengah depan rumah terdapat sebuah kolam air dengan tugu pancuran bertingkat tiga.

Sampainya di lobi Mikaelson Mansion ternyata sebuah mobil SUV yang berisi nenek Deborah dan Renata bersama seorang sopir telah menunggu di depan lobi rumah. Sehingga mereka tidak diajak masuk rumah terlebih dahulu malah mobil MPV mengikuti mobil SUV yang dinaiki Deborah menuju ke rumah nenek buyut Rachab Mikaelson.

Setelah berkendara selama 10 menit akhirnya mereka sampai ke rumah Rachab Mikaelson. Di masa tuanya Rachab Mikaelson memilih untuk tinggal di sebuah rumah tua yang besar dan mempunyai pemandangan indah ke arah sungai.

Ini adalah rumah pertama keluarga besar Mikaelson yang dibangun oleh Job Mikaelson kemudian direnovasi besar-besaran oleh Ezra Mikaelson dan terakhir sempat direnovasi kembali oleh Jacob Mikaelson.

Kedua mobil berhenti di depan rumah, semua turun. Rayga memperkenalkan nenek Deborah dan Renata kepada Brahm dan Barbara. Lalu kelimanya masuk ke dalam rumah setelah Altansa, sang penjaga rumah membukakan pintu.

Rumah tua tersebut tertata rapih dan bersih. Terlihat sebuah tempat api unggun, lantai kayu yang difurnis dan ditambahkan karpet agar lebih hangat. Banyak jendela yang menghadap ke sungai. Setelah mempersilahkan semua duduk di ruang tamu, Altansa meninggalkan mereka.

Tidak lama kemudian Rachab Mikaelson keluar kamar dan berjalan ke arah ruang tamu tanpa menggunakan tongkat maupun dipandu oleh Altansa. Walau sudah berumur 91 tahun tetapi dia masih terlihat sangat sehat dan kuat. Pandangan matanya masih cukup jelas tanpa menggunakan kaca mata.

Rayga memperkenalkan Barbara dan Brahm kepada nenek buyut Rachab Mikaelson.

Setelah itu nenek Deborah menjelaskan: "Bibi Rachab Mikaelson adalah bekas Grand master Supernatural ke 3 dari Supernatural League. Kemarin kami berdua sempat melihat Barbara melakukan jurus Ledakan Angin Petir. Adapun jurus tersebut adalah jurus ciptaan teman baik dari bibi Rachab Mikaelson."

Rachab tidak tahan untuk bertanya: "Gadis muda. Siapakah yang mengajarkan kepadamu jurus Ledakan Angin Petir?"

Barbara menjawab: "Ayahku Joy Hale dan ayahku diajarkan oleh kakekku Hilbram Hale."

Mendengar perkataan Barbara, Rachab terdiam dan tidak lama kemudian dia menitikkan air mata.

Deborah bertanya: "Apakah kakekmu masih hidup?"

Barbara menjawab: "Kakek Hilbram Hale sudah lama meninggal sedangkan ayahku belum lama ini meninggal. Kalau ibuku meninggal ketika saya berumur 5 tahun."

Deborah kembali bertanya: "Apakah kamu memiliki keluarga lain dari garis kakekmu?"

Barbara menjawab: "Tidak, saya adalah anak tunggal ayah. Sedangkan ayah saya adalah anak tunggal kakek."

Rachab menunjukkan sebuah foto hitam putih yang berisi empat orang dan menjelaskannya kepada Barbara: "Dari kiri. Wanita ini adalah Gwendolyn Eve. Dia adalah nenek dari Soraya Eve grand master supernatural kelima yang memerintah saat ini. Pria tampan disebelahnya adalah Jonathan Otto, mantan kekasihku yang akhirnya menikahi Gwendolyn Eve. Wanita yang diantara dua pria ini adalah saya sendiri."

Ketika melihat bahwa wanita itu cantik, Barbara memuji: "Nyonya Rachab sangat cantik ketika muda. Hingga sekarangpun pancaran kecantikannya masih terlihat."

Rachab tersenyum dan berkata: "Terima kasih Barbara. Pria yang kelihatan serius ini adalah pria yang dijodohkan oleh ayahku untuk menikahiku. Akhirnya saya harus memutuskan hubungan saya dengan Jonathan Otto dan barulah kami berdua menikah. Namanya adalah Hilbram Hale."

Begitu mendengar kata Hilbram Hale, Barbara, Brahm, Rayga dan Renata semua ikut terkejut. Bahkan Rayga langsung bertanya: "Pria yang meninggalkan nenek buyut ketika sedang hamil kembar besar itu namanya Hilbram Hale dan dia adalah kakek dari Barbara?"

Rachab tidak mau menjawab, dia malah mengeluarkan sebuah foto pernikahan antara dia dan Hilbram Hale. Rachab membalik fotonya dan tertulis 'Marriage memoar of Hilbram Hale and Rachab Mikaelson. Sunday, 24th June 19XX'.

Setelah melihat tulisan di belakang dan foto pernikahan tersebut, barulah semua percaya. Mereka semua terdiam karena bingung dan malu untuk bertanya.

Rachab bercerita bahwa pada tahun 19XX Masehi, Hilbram Hale yang adalah anggota Supernatural League cabang Amerika paling berbakat dikirim ke Sydney, Australia.

Dalam waktu singkat Hilbram Hale 23 tahun bersama Gwendolyn Eve 19 tahun, Jonathan Otto 20 tahun dan Rachab Mikaelson 20 tahun menjadi empat murid terbaik dan terkuat di Supernatural League.

Saat itu terjadi cinta segi empat, Jonathan dan Rachab saling mencintai. Sedangkan Gwendolyn Eve mencintai Jonathan Otto dan Hilbram Hale menyukai Rachab Mikaelson.

Pada masa itu anggota Supernatural League masih diperbolehkan untuk mengikuti ajang olimpiade spiritual tanpa batasan. Karena sekolah Supernatural League berada satu kota dengan Sydney Metallurgy School maka Rachab Mikaelson dan Hilbram Hale terpilih menjadi bagian wakil dari Sydney Metallurgy School.

Dua tahun kemudian keduanya mengikuti olimpiade spiritual ke 26 yang diadakan di Bharata Shrine, Harappa, Pakistan.

Dengan kemampuan Telekinesis dan Healingkinesis milik Rachab lalu dengan kemampuan weatherkinesis Hilbram Hale, mereka berdua menciptakan jurus Ledakan Angin Petir. Rachab menggunakan jurus bola kehidupan untuk melindungi jantung Hilbram Hale setiap kali dia menggunakan jurus berbahaya tersebut.

Dengan jurus ini Hilbram dapat bergerak hingga kecepatan gerak 3,000 km/jam dan memiliki kekuatan aura ungu 100 cm. Dengan jurus inilah, akhirnya Hilbram Hale dan Rachab Mikaelson membawa Sydney Metallurgy School untuk menjuarai olimpiade spiritual ke 26.

Setelah keduanya menjadi juara pertama, ayah Rachab yaitu Obed Mikaelson memberitahu Rachab bahwa sebelumnya Obed melakukan perjanjian dengan Hilbram. Perjanjian itu adalah jika Hilbram berhasil membawa Sydney Metallurgy School menjadi juara pertama maka Obed akan mengijinkan Hilbram untuk menikahi Rachab.

Rachab sangat marah karena dia juga sudah berencana menikah dengan Jonathan Otto dan akan memberitahu keluarganya setelah acara olimpiade spiritual selesai. Sejak saat itu hubungan Rachab menjadi renggang dengan ayahnya, Hilbram Hale maupun dengan kekasihnya Jonathan Otto. Rachab menutup diri.

Di masa pergolakan ini, Jonathan Otto yang sedih dengan ceroboh meniduri Gwendolyn Eve dan membuatnya hamil. Ketika usia kandungan Gwendolyn Eve memasuki empat bulan akhirnya keduanya memutuskan menikah. Lalu lima bulan kemudian Gwendolyn melahirkan bayi perempuan cantik yang dinamakan Nadia Eve oleh Jonathan Otto.

Keluarga Eve adalah keluarga yang menganut sistem matrilineal, artinya keturunan berdasarkan pihak ibu. Sehingga siapapun yang menikah dengan wanita keluarga Eve maka nama keluarga suaminya akan hilang dan digantikan menjadi Eve. Itulah syarat utama pria untuk menikah dengan wanita keluarga Eve.

Pernikahan dan cepatnya waktu kelahiran Nadia, membuat Rachab Mikaelson menjadi sangat marah dan terpukul. Sebab Rachab akhirnya sadar bahwa Gwendolyn sudah hamil ketika menikah dengan Jonathan.

Lalu berdasarkan penghitungan bulan maka di dapatkan bahwa pengkhianatan terjadi ketika Rachab sedang berpartisipasi dalam olimpiade spiritual di Bharata Shrine. Bukan setelah Rachab menolak menikah dengan Hilbram.

Di saat Rachab sangat terpuruk, Hilbram dengan setia terus menemani Rachab walaupun Rachab masih mengacuhkannya.

Setahun menjelang olimpiade spiritual ke 27, Rachab dan Hilbram diminta lagi untuk menjadi bagian dari Sydney Metallurgy School. Setelah diminta untuk melupakan kemarahan dan fokus bertarung oleh para pendukungnya, Rachab bersedia berlatih kembali.

Setelah itu Rachab dan Hilbram kembali berhasil memenangkan olimpiade spiritual ke 27 di Demigods Society, Rumania.

Kemenangan mereka menjadi cerita legenda karena menjadi pasangan manusia supranatural pertama yang berhasil menjadi juara olimpiade spiritual secara dua kali berturut-turut. Bahkan ketika di olimpiade spiritual ke 27, Rachab Mikaelson berhasil mendapatkan kekuatan baru yaitu mindkinesis.

Sejak saat itu maka manusia supranatural dilarang mengikuti olimpiade spiritual dengan jumlah lebih dari satu orang dalam tiap wakil sekolah.

Dengan kemampuan Mindkinesislah, Rachab bisa membaca isi pikiran Hilbram yang selalu menjaganya di setiap pertandingan. Awalnya Rachab mulai membuka hati dan akhirnya dia menerima lamaran Hilbram. Akhirnya keduanya menikah setahun setelah menjuarai olimpiade spiritual tersebut.

Setelah berkata menikah, tiba-tiba mata Rachab berkaca-kaca dan mengeluarkan air mata. Rachab menangis selama kurang lebih satu menit. Sepertinya Rachab mengalami luka bathin dan menjadi teringat kembali ketika mengatakan menikah.

Rayga, Renata, Barbara dan Brahm bingung melihatnya. Sedangkan nenek Deborah juga ikut menitikkan iar mata. Sebab Deborah mengetahui cerita sedih tersebut.

Rachab menghapus air matanya dan melanjutkan ceritanya: "Dua tahun setelah menikah akhirnya saya hamil. Saya juga akhirnya bisa mencintainya dan menerima Hilbram apa adanya. Tetapi kebahagiaan hidup saya bersama Hilbram tidak berlangsung lama. Ketika usia kandungan saya mencapai empat bulan tiba-tiba Hilbram menghilang tanpa pemberitahuan. Selama hampir tiga bulan saya mencari informasi mengenai keberadaannya. Akhirnya saya mendapatkan petunjuk bahwa Hilbram bersembunyi di kerajaan Lelembut di Indonesia. Saya pergi ke kerajaan Lelembut untuk bertemu dengan ratu Nyi Roro Kidul. Suatu saat saya mendapatkan kesempatan untuk melakukan mindkinesis kepada ratu tetapi setelah membaca pikiran ratu, saya mendapatkan informasi bahwa Hilbram meminta ratu untuk tidak mempertemukan kami. Saya sangat sakit hati setelah mengetahuinya, malam itu saya mengalami pendarahan hebat. Beruntung ada sepasang orang tua beretnis Asia pemilik hotel dan restoran masakan Tiongkok bernama Taki dan Song Da. Keduanya menyelamatkan saya dengan membantu proses kelahiran bayi kembar perempuan yang prematur. Karena peralatan medis yang tidak mencukupi dan kondisi saya yang lemah, kedua bayi kembar perempuan tersebut akhirnya meninggal dunia. Setelah saya sehat dan kuat, saya kembali ke rumah ini sambil membawa abu jenazah kedua putri kembar saya. Lalu hingga saat ini, saya baru pertama kali mendapatkan informasi lagi tentang Hilbram."

Rayga terkejut ketika nenek buyut Rachab menyebut Taki dan Song Da karena dia juga mengenalnya ketika pergi ke kerajaan Lelembut.

Setelah mendengar semua cerita Rachab, Barbara merasa sangat sedih dan mulai bercerita: "Saya hanya tahu bahwa kakek Hilbram pergi ke Amerika ketika berumur 40 tahun. Disana dia bertemu dengan nenek Haley. Kakek bekerja sebagai nelayan dan mempunyai sebuah kapal penangkap ikan. Sedangkan nenek adalah anak perempuan dari salah satu buruh kapalnya. Nenek Haley muda sering menggantikan ayahnya yang sakit-sakitan untuk bekerja sebagai awak kapal pengganti. Nenek harus bekerja untuk membiayai hidup ayah dan adiknya. Karena sering bertemu dan bekerja sama apalagi keduanya memiliki inisial nama yang mirip Hale dan Haley, akhirnya keduanya saling jatuh cinta dan menikah. Kakek Hilbram Hale sudah berumur 45 tahun sedangkan nenek Haley baru berumur 20 tahun ketika keduanya menikah. Keduanya hanya memiliki satu anak lelaki bernama Joy Hale yang memiliki arti kegembiraan. Setelah dewasa, ayah saya Joy menikah dengan ibu saya Linnea, seorang gadis yatim piatu. Sayang para wanita di keluarga Hale tidak berumur panjang. Pertama ibu saya Linnea meninggal karena sakit kelainan jantung bawaan ketika saya berumur 5 tahun. Setahun kemudian nenek Haley meninggal karena penyakit kanker ganas. Kakek sangat kehilangan setelah nenek Haley meninggal, sebab keduanya sangat mencintai dan setahun kemudian kakek juga ikut meninggal. Kata ayah, nenek akhirnya membawa kakek untuk hidup bersamanya di akhirat. Ayah bingung mengurus saya yang masih kecil. Akhirnya ayah menyerahkan pengasuhan saya kepada almarhum Arhcmagus Anacaona Taino, pemimpin dari para penyihir benua Amerika. Setelah itu setiap tahun, ayah saya akan datang mengunjungi saya selama tiga bulan dan mengajarkan saya seni beladiri. Lalu sekitar dua tahun yang lalu, saya mendapat kabar bahwa ayah saya meninggal karena kecelakaan. Sehingga saat ini, saya adalah seorang anak yatim piatu."

Setelah mendengar cerita sedih Barbara, Rachab memanggilnya untuk mendekat. Deborah menarik Barbara untuk bangkit dari kursinya dan mendekat ke Rachab. Ketika mendekat, keduanya melakukan mindkinesis terhadap Barbara. Rupanya keduanya ingin mempelajari pikiran Barbara.

Karena dua jenis mindkinesis masuk ke dalam pikirannya, Barbara langsung terasa pusing dan jatuh pingsan.

Rayga dan Brahm membantu menopang tubuh Barbara dan menaruhnya di kursi sofa dengan kepala Barbara berada di paha nenek buyut Rachab. Rachab dan Deborah terus masuk ke alam bawah sadar Barbara.

Brahm yang sadar keduanya melakukan sesuatu menjadi marah dan hendak menegur keduanya.

Renata yang melakukan mindkinesis terhadap Brahm berkata: "Kak Brahm, kamu jangan takut! Nenek Deborah dan nenek buyut Rachab sedang mempelajari isi alam bawah sadar Barbara. Barbara akan baik-baik saja. Tolong maafkan keduanya, saya tahu kak Brahm marah karena melakukan mindkinesis tanpa pemberitahuan lebih dahulu."

Brahm melihat ke arah Renata dengan muka aneh sambil berkata: "Kamu juga sedang membaca pikiran saya sekarang? Kalian wanita Mikaelson memang menyeramkan. Rayga bagaimana kamu bisa tinggal dengan para wanita yang bisa membaca pikiranmu kapan saja?"

Rayga tertawa dan menjawab: "Selama kamu tidak punya pikiran jahat maka kamu pasti aman. Tetapi jika kamu hendak berbuat jahat pasti nyawamu sudah hilang dari tadi."

Brahm menelan air ludahnya sendiri karena terkejut dan takut. Tetapi Brahm percaya dengan Rayga dan keluarga Mikaelson sehingga akhirnya dia bisa duduk kembali dengan tenang.

Setelah 30 menit akhirnya Deborah dan Rachab selesai melakukan mindkinesis terhadap Barbara. Keduanya membiarkan Barbara tertidur di sofa untuk beristirahat setelah itu keduanya meraba bagian jantung Barbara dengan menggunakan healingkinesis secara bergantian. Setelah itu keduanya memilih masuk ke dalam kamar Rachab untuk berbicara.

Brahm duduk di sebelah Barbara sambil terus memegangi tangannya sampai Barbara siuman. Ketika Barbara siuman maka Renata memanggil Rachab dan Deborah untuk kembali ke ruang tamu. Keduanya kembali ke ruang tamu sambil tersenyum senang.

Deborah duduk kembali di sebelah Barbara sambil berusaha memegang kedua tangannya. Awalnya Barbara terlihat enggan memberikan tangannya karena takut mengalami mindkinesis kembali. Deborah tidak memaksa, dia hanya diam.

Beberapa detik kemudian Barbara malah menyodorkan kedua tangannya kepada Deborah. Ketika tangan Barbara sudah dipangkuan Deborah, Deborah menengok ke arah Rachab dan Rachab memberikannya sebuah anggukan.

Deborah mulai berbicara: "Maaf, tadi kami memeriksa ingatanmu dengan menggunakan mindkinesis terlebih dahulu tanpa memberitahu. Kami telah melihat seluruh ingatanmu. Kamu adalah anak yang sangat baik. Kamu juga sangat mencintai Brahm dan mengagumi Shaman Institute. Barbara sebetulnya kamu bukan seorang anak yatim piatu karena kamu juga bisa menjadi cucu tiri dari nenek Rachab Mikaelson. Karena bagaimanapun juga kakekmu Hilbram Hale adalah suami sah nenek Rachab dan keduanya belum pernah bercerai. Sekarang pilihan ada padamu."

Rayga, Brahm, Renata apalagi Barbara, mereka semua sangat terkejut dengan tawaran nenek Rachab.

Rayga yang cerdik bertanya: "Tunggu! Jika Barbara menjadi cucu nenek buyut maka dia menjadi bibi saya. Lalu jika Brahm menikahinya, saya harus memanggil Brahm dengan sebutan paman?"

Brahm dengan muka nakal berbicara sambil melihat ke arah Barbara: "Kalau begitu Barbara, kamu harus ..."

Brahm melihat Barbara sudah menangis dan air matanya mengalir dengan deras. Semua terdiam melihatnya.

Barbara terbata-bata berkata: "Saya diminta menjadi bagian dari keluarga Mikaelson yang terkenal dan kaya? Saya hanya seorang gadis yatim piatu yang miskin. Saya tidak punya siapa-siapa dan tidak punya apa-apa."

Rachab tersenyum dan berkata: "Jawablah ya maka kamu akan menjadi cucu saya. Maka saya akan menjaga dan mengajarimu kemampuan supranatural yang terbaik."

Barbara bangkit berdiri dan berlutut di depan kaki Rachab sambil menangis lalu berkata: "Saya mau menjadi cucumu, nenek."

Rachab dan Deborah ikut menangis terharu karena keduanya melihat kesusahan yang dialami Barbara selama ini.

Rachab menarik kedua tangan Barbara kemudian mencium kedua pipinya sambil berkata: "Cucuku" lalu keduanya menangis dengan keras karena bahagia.

Deborah yang mengerti kepahitan Rachab juga ikut meneteskan air mata.

Rachab akhirnya bisa memaafkan Hilbram Hale karena memberinya cucu. Lalu Rachab sudah tidak perlu menunggu Hilbram lagi karena dia sudah meninggal. Barbara senang karena akhirnya dia masih memiliki seorang nenek.

Rayga dan Brahm terlihat tegang dan terharu atas kejadian tersebut. Keduanya terus saling bertatapan. Renata ikut menitikkan air mata. Deborah akhirnya merasa tenang.

Setelah keadaan tenang, Deborah menjelaskan: "Barbara, kami sempat memeriksa jantungmu tadi. Ternyata kamu juga mempunyai kelainan jantung bawaan seperti ibumu Linnea. Saya sudah berbicara dengan seseorang di Mikaelson Corporation, dia bisa mengobatimu. Tetapi setelah dioperasi kamu perlu istirahat selama sebulan. Jadi saran kami, kamu lebih baik berhenti dari pertarungan olimpiade spiritual kali ini. Nanti setelah sembuh dan jantungmu menjadi normal, kamu bisa menjadi juara di olimpiade spiritual selanjutnya. Sebab terakhir kali kamu menggunakan jurus Ledakan Angin Petir, sebetulnya jantungmu sudah tidak kuat karena jurus ini memacu jantung bekerja lebih cepat dari biasanya. Sebab dari awal untuk melakukan jurus Ledakan Angin Petir maka jantung kamu harus dilapisi lebih dahulu dengan aura healingkines untuk mencegah jantung terluka. Jadi jika kamu memaksakan diri untuk tetap bertarung dan menggunakan jurus ini kembali maka akibatnya pasti fatal. Kamu bisa meninggal di tempat."

Brahm, Barbara dan Rayga terkejut mendengar penjelasan nenek Deborah. Rayga melirik ke arah nenek buyut Rachab untuk memastikan kembali. Rachab mengangukkan kepalanya tanda membenarkan.

Brahm bertanya: "Bukankan pertandingan terakhir dilakukan di dunia spiritual buatan, kenapa tetap merugikan jantung Barbara?"

Deborah menjelaskan: "Walau dilakukan di dalam dunia spiritual buatan tetapi itu tubuh asli kalian yang disana. Jadi jurus terakhir memang berefek langsung ke jantung dan membuatnya pingsan. Jadi kemarin Barbara mengalami serangan jantung, walau tidak sampai mati tetapi bekas sengatan halilintar tetap melukai jantungnya."

Barbara bertanya: "Nenek, bolehkah saya memikirkannya dahulu sebelum memutuskan untuk berhenti atau melanjutkan pertarungan?"

Rachab menjawab: "Tentu boleh."

Akhirnya setelah itu mereka makan siang di rumah Rachab. Sore itu Rayga, Brahm dan Barbara langsung kembali ke Sydney Metallurgy University untuk mempersiapkan diri. Sedangkan Deborah dan Renata kembali ke Mikaelson Mansion.

Malamitu Deborah memberikan laporan soal Barbara menjadi cucu tiri nenek Rachabkepada Jacob, Avram dan Hassanah lalu keduanya memberitahu kembali ke pasanganmereka masing-masing.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 99.3K 31
Kaylan Saputra anak polos berumur 12 tahun yang tidak mengerti arti kasih sayang. Anak yang selalu menerima perlakuan kasar dari orangtuanya. Ia sel...
6.5M 179K 55
⭐️ ᴛʜᴇ ᴍᴏꜱᴛ ʀᴇᴀᴅ ꜱᴛᴀʀ ᴡᴀʀꜱ ꜰᴀɴꜰɪᴄᴛɪᴏɴ ᴏɴ ᴡᴀᴛᴛᴘᴀᴅ ⭐️ ʜɪɢʜᴇꜱᴛ ʀᴀɴᴋɪɴɢꜱ ꜱᴏ ꜰᴀʀ: #1 ɪɴ ꜱᴛᴀʀ ᴡᴀʀꜱ (2017) #1 ɪɴ ᴋʏʟᴏ (2021) #1 IN KYLOREN (2015-2022) #13...
3.9M 159K 69
Highest rank: #1 in Teen-Fiction and sci-fi romance, #1 mindreader, #2 humor Aaron's special power might just be the coolest- or scariest- thing ever...
1.7M 17.4K 3
*Wattys 2018 Winner / Hidden Gems* CREATE YOUR OWN MR. RIGHT Weeks before Valentine's, seventeen-year-old Kate Lapuz goes through her first ever br...