Crazy Love

By Ephxnyy

204K 14.5K 501

rasa sakit, tertekan dan tersiksa sudah Sean alami sejak usianya bahkan masih 8 tahun, sampai sekarang umur S... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37

25

4.4K 422 15
By Ephxnyy

11 February 2024

*

*

*

*

*

****

Mata indah itu yang semula nya terpejam dengan perlahan mulai mengerjap pelan.

Setelah beberapa saat Kenneth pergi Sean mulai membuka matanya, hal yg pertamakali sean lihat adalah atap berwarna putih lalu Sean mengalihkan pandangannya ke sekitar, ini rumah sakit.

Yang Sean ingat adalah Kenneth yang sangat marah dan berujung mendorong nya setelah itu dia tidak ingat apa-apa lagi.

Cklek

Suara pintu di buka membuat Sean langsung saja mengalihkan pandangannya ke arah sumber suara, di sana terlihat seorang dokter yg datang bersama seorang suster

"Tuan muda Sean, anda sudah bangun" sang dokter dengan segera memeriksa Sean.

Sean hanya diam saja, tubuhnya sangat lemas, dokter itu  beserta sang suster melepaskan masker oksigen dan alat lainnya yang berada di tubuh Sean selain infusan.

"Sebenarnya ada apa dengan Sean dokter, perut Sean sangat sakit" tanya Sean saat sang dokter sudah selesai mengecek keadaan nya

Dokter itu tampak bingung dan sedikit ragu untuk mengatakannya

"Tapi kamu jangan terlalu sedih ya kalo dokter memberitahu nya, sebenarnya kamu mengalami keguguran karena benturan keras, bayi kamu baru berusia 2 Minggu dan sekarang kamu harus banyak istirahat dan jangan terlalu stres" penjelasan sang dokter membuat Sean shock

"A-apa keguguran? Bagaimana bisa dokter, Sean laki-laki tidak mungkin bisa hamil, dokter jangan bercanda" ucap Sean tidak percaya

"Saya tidak mungkin berbohong, saya berkata yang sebenarnya"

"Hiks tidak mungkin, ini tidak mungkin" Sean mulai histeris.

Memang sangat mudah bagi Sean stres dan drop, sang dokter pun sudah menduga Sean akan histeris, itu hal yang wajar mengingat Sean masih sangat muda dan dia harus mengalami ini.

"Tuan muda tenang" sang dokter khawatir

"Hiks tidak mungkin, anak Sean hiks tidak mungkin "

Sang dokter dengan terpaksa menyuntikkan obat penenang agar Sean tidak histeris yang bisa mengakibatkan kondisinya memburuk.

Dengan perlahan Sean mulai tenang, matanya dengan perlahan kembali terpejam.

"Sus, tolong beritahu tuan Kenneth tentang keadaan tuan muda" titah sang dokter

"Baik dok"

Setelah berucap seperti itu mereka berdua keluar dari ruangan Sean

*

*

*

*

*

****

Kenneth yang mendengar Sean sudah sadar pun bergegas pergi ke rumah sakit, dan saat sudah di sana dokter yang menangani Sean menjelaskan semuanya.

Kenneth cukup sedih dan rasa pengelasan nya pun kembali menghampiri nya.

Dan sekarang Kenneth hanya bisa menunggu Sean sadar dari efek obat yang di suntikan oleh dokter.

"Cepatlah bangun baby" bisik Kenneth mengecup punggung tangan Sean

Dan benar saja detik berikutnya Sean mulai membuka matanya.

"Baby, kamu sudah sadar" ujar Kenneth mengelus tangan Sean

Sean menghempaskan tangan Kenneth yg menggenggam tangan nya

"Pergi!!" Sean menatap Kenneth dengan penuh kebencian

"Sean, jangan seperti ini, saya tau saya salah dan-"

"Stop!! Sean tidak mau mendengar nya!! Daddy jahat Sean benci, gara-gara Daddy Sean kehilangan anak Sean!! Hiks semua gara-gara Daddy, Daddy jahat Daddy membunuh baby" Sean terisak hebat

Kenneth yang melihat Sean menangis jelas sangat terluka, Kenneth maju dan memeluk Sean, walaupun Sean memberontak Kenneth tetap memeluk Sean sampai akhirnya Sean tidak memberontak lagi dan terus menangis.

"Maaf, maafkan saya Sean" bisik Kenneth

"Hiks jahat"

"Saya salah, tolong maafkan saya" ucap Kenneth mengecup kening Sean

"Hiks pergi!! Sean mau sendiri dulu, Sean tidak mau ada Daddy di sini" dengan paksa Sean melepaskan pelukannya

Dan mau tidak mau Kenneth keluar dari ruangan Sean, jelas sekali dia sangat amat sedih melihat Sean seperti itu.

Di dalam ruangan Sean kembali menangis, dia jelas sangat sedih, dia tidak tau kalau dirinya tengah mengandung dan dia merasa menyesal tidak bisa menjaga bayi nya dengan baik

"Hiks maafkan Sean, baby" Isak Sean terus menerus

Matanya sudah sangat sembab, Sean menangis sangat lama sampai dia merasa lelah dan ketiduran.

*

*

*

*

*

*****

Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore, Sean sudah bangun dari tidurnya, terlihat matanya amat sangat sembab karena kelamaan menangis.

Cklek

Pintu ruangannya di buka membuat Sean menoleh, dia kira itu adalah Kenneth tapi ternyata bukan, dia adalah Delfin

"Tuan muda, maaf saya baru menjenguk tuan muda" Delfin berjalan mendekati Sean

"Tidak apa-apa Om Fin, Sean baik-baik saja" lirih Sean dengan suara serak nya.

"Tuan muda jangan bersedih, nanti baby tuan muda juga sedih melihat ibunya menangis terus, tuan muda harus kuat dan happy lagi, baby tuan muda pasti senang melihat ibunya bahagia" hibur Delfin.

"Sean masih sedih, Daddy jahat sama Sean dan baby" lirih Sean

"Tuan Kenneth terlalu menyayangi tuan muda Sean, makannya dia bersikap seperti itu, tuan Kenneth memang sudah seperti itu dari umurnya bahkan masih 6 tahun, dia kejam dan tidak perduli dengan sekitar nya, tapi setelah bertemu dengan Tuan muda , tuan Kenneth jauh lebih perhatian dengan Tuan muda, dia sangat perhatian dan menjaga tuan muda selama ini, jadi ketika dia mengetahui tuan muda kabur dia begitu marah dan kalut, saya tidak bisa berbuat apa-apa untuk mencegahnya, tapi percayalah tuan Kenneth sangat menyayangi tuan muda"

Sean menundukkan kepalanya "S-sean bingung, Sean sedih dan belum terima semua ini" lirih Sean

Delfin tersenyum maklum "saya paham perasaan tuan muda, jangan terlalu berfikir dan berujung drop, tuan muda harus sehat lagi dan bermain dengan Moli kucing kesayangan tuan muda, kasian dia di mansion di tinggalkan tuan muda yang manis ini" ujar Delfin mencoba menghibur Sean.

Sean akhirnya tersenyum tipis "makasih ya om Fin sudah menjenguk Sean" ujar Sean

Delfin menganggukkan kepalanya

Merasa terdiam beberapa saat sampai Sean teringat sesuatu, Sean menoleh ke arah Delfin

"Om Fin, di mana Yuma sekarang? Seingat Sean dia di bawa bodyguard Daddy Ken?" Tanya Sean khawatir dengan Yuma

Delfin diam, apakah dia harus mengatakannya? Tapi dengan dia mengatakan yang sebenarnya mungkin saja Sean bisa membujuk Kenneth untuk melepaskan Yuma, yah dia harus meminta bantuan Sean.

"Y-yuma, dia di kurung tuan Kenneth, dia bahkan di pukuli beberapa kali oleh bawahan tuan Ken, saya tidak bisa mencegah nya" ucap Delfin membuat Sean kaget

"A-apa, Daddy Ken sangat keterlaluan" Sean mengepalkan tangannya marah

"Tuan muda, saya minta tolong pada tuan muda, tolong bantu saya untuk membebaskan Yuma, dia sangat tersiksa di sana, dan maaf jika lancang berbicara seperti ini pada tuan muda" ucap Delfin

"Om Fin, Sean akan bicara dengan Daddy nanti, om Fin tenang saja, Yuma sudah Sean anggap kakak Yuma sendiri, Sean tidak akan membiarkan Daddy menyiksanya seperti itu" ujar Sean menenangkan

Delfin tersenyum "terimakasih tuan muda, saya benar-benar merasa senang sekali" ucap Delfin tulus

*

*

*

*

*

*****#

300 vote ya, sengaja biar lama, aku up kembali H-sabtu ya atau H-kamis
Lopyu

Continue Reading

You'll Also Like

5.1K 162 10
"kau sekarang milik ku baby" Felix Alexander ada seorang bernama Tian Antariksa, bertemu dng seorang yg dingin , cuek , dan mengerikan itu yg bernama...
755K 10.4K 24
Klik lalu scroolllll baca. 18+ 21+
74.2K 3.7K 22
"daddy punya aku"kevan "iya daddy punya kamu kok"Axel cerita bxb salah lapak,out aja ntar lu ikutan sesad:)
MINE By metaanoona

General Fiction

36.7K 3.4K 52
ketika rasa cintamu sama besar nya dengan rasa bersalah mu lalu apa yang bisa kamu lakukan selain menjauh dan menghindari orang yang kamu cintai ters...