He's Past Is Back [ ON GOING ]

By luvvuofc

109K 4.8K 2.2K

Sepasang kekasih yang awalnya romantis kini mulai merenggang akibat adanya orang ketiga yang datang dari masa... More

1.☆
2.☆
3.☆
4.☆
5.☆
6.☆
07.☆
08.☆
09.☆
10.☆
11.☆
12.☆
13.☆
14.☆
Cast
15.☆
16.☆
18.☆
19.☆
20.☆
21.☆
22.☆
23.☆
24.☆
25.☆
26.☆
27.☆
28.☆
29.☆
30.☆

17.☆

2.5K 98 57
By luvvuofc

Hessare irona boni Nomuna nun busho Modun ge da byonhan goya Nol hyang han ma emdo Geroh jiman nol sarang annen ge anya Ijenen narel byon hwashigil tenikka.....

Alarm berbunyi lantas Awan mematikan dan bangun meski nyawanya masih di alam mimpi

Awan menatap jarum jam ternyata sudah jam setengah empat, Awan segera bangun dan cabut untuk mandi jangan lupa kamarnya yang masih sedikit keliatan kotor

"Sialan gue telat janjian" Umpat Awan marah

Skip 10 menit Awan selesai mandinya dan itupun tadi mandinya terburu-buru tidak sempat nyanyi lagu kesukaanya 'Broken Melodies' Lagu setiap mandi pasti akan mendengarkan nya, Masih banyak lagu kesukaan Awan

"Jeball gue bisa terlambat"

(Gambaran ruang baju)

"Waduu milih yang mana bejir, Bajunya itu itu saja.. Kalau beli baru gak sempet anj" Mengacak-acak lemari bajunya, Sesaat Awan menemukan baju yang pas buat pergi

"Pusing cuma gegara baju, Udah lah pake ini simple"


(Gambaran bajunya)

"Tuhkan kata gue pasti jelek, Tau ah bomat gue berangkat sekarang takut tuh orang nunggu lama" Berjalan dengan mood Awan tak terkendali

ଓ ̄ ̄ ̄ଓ

Taxi Awan pun telah sampai di mall matahari yunira

Dan Awan turun dari mobil, Orang-orang yang berada mall melihat Awan dengan bisik-bisik

Orang-orang tau kalau Awan anak tunggal dari Arlino Kendrick nama yang sudah tersebar dengan luasnya bahkan sampai ke luar negeri

Tetapi Arlino Kendrick meminta indentitas keluarga nya ditutup, Walaupun sudah tau identitasnya tidak boleh sebar lewat omongan orang lain

"Terimakasih pak" Senyum Awan saat mengasih uang kepada sang supir taxi

Supir taxi membalas senyuman Awan.

4 menitan ada seseorang pria menghampiri nya, Pria tersebut memakai hoodie hitam dan celana bergaris putih-putih

"Ini Lyzane kan?"

Awan membalikkan seluruh badan buat menatap orang memanggil nya

"Iya? Lo siapa manggil-manggil gue secara tidak sopan?"

Pria tersebut buka masker putihnya tampak keliatan wajah ganteng serta Awan kenali

"Lio? Lio lo kapan balik dari America bjir" Menatap serius wajah temennya

"Lu kepo amat"

"Njir lo yak! Yaudah lupakan. Lo kesini ngapain? Lagi nunggu klien?" Tanyanya

"Tidak, Gue hanya jalan-jalan buat healing hidup" Menggeleng pertanyaan Awan

"Lyzane lu ngapain juga di mall bokap lu sendiri?" Tanya balik Varrelio

"Gue lagi nunggu seseorang disini" Membalas tanyaan Varrelio

"Mau gue temeni?"

"Gk usah. Gue bisa sendiri"

"Hilih hilih lu bisa sendiri? Gak sadar apa lu? Lu aja manja buanged ama bokap lu" Ejeknya sambil dekat wajah mereka

Awan terdiem.. Ya Awan natap wajah ganteng temen kecilnya itu, 'Lumayan ganteng juga Lio wkwk'

"Enggk usah ngebatin lu. Gue tau lu lagi muji gue" Tebak Lio yang membuae Awan terkejut, Awan saat tau kalau Varrelio kalau dirinya memujinya pun mundur pelan-pelan

"Geer lo nyet sapa juga gue muji lo, Geer banget. Dari dulu gak berubah jati diri lo"

"Varrelio tidak akan berubah dirinya kecuali gue mendapatkan perempuan yang gue sukai"

"Okh gue tunggu perempuan yg bkl brthan sama lo dan mau jadi pasangan lo" Awan memberi smirk ke Varrelio

"Heem.. Ly keknya gue harus pergi,"

"Pergi kemane lo"

"Pergi buat beli sesuatu, Oh ye kalo lu butuh atau ada suatu telpon gue jangan sok ye bisa sendiri"

"Yeyeye seng" Memutar matanya dengan males, "Yaudah gih lo pergi, Bentar lagi orang yang ngajak gue ketemuan mau datang"

"Ye njing ini gue mau pergi tanpa harus lu usir" Gregetan Varrelio ketika Awan mengusirnya dengan tidak sopan

Setelah Varrelio pergi orang yang di tunggu-tunggu telah tiba

Yup itu Bumi "Gua lama gak Wan?"


"Hm tidk, telat 40 detik"

"Sorry."

"Alay lo telat 40 detik doang, Udah yuk main timezone yang tadi udah lo janjiin ama gue"

Mereka berdua pun masuk kedalam mall

Bumi menggenggam tangan Awan dan sekilas senyuminnya

ଓ ̄ ̄ ̄ଓ


"Lo mau mulai timezone mana?"

"Capit boneka, Ya! Gue mau capit boneka-bonekaan" Ujar semangatnya yang merasuki dirinya

Bumi tersenyum getir saat Awan sesenang itu saat bersamanya "Gua terlalu jahat sma lo Wan?" Pikiran terlintas begitu saja

"Bumii!" Manggilnya sarkas dikit

"Hah? Apa sayang?"

Awan senyum-senyum sendiri saat Bumi memanggil nya 'sayang'

"Eum.. Lo jangan ngelamun ya?"

Awan memudarkan lamunan Bumi, Tentu Bumi gangguki ucapan pacarnya

"Yodah yuk capit boneka" Narik Bumi untuk kekasir dulu buat isi kartunya

Setelah mengisi kartu timezone nya mereka berdua berlangsung main yang diinginkan Awan tadi

Skip 1 jam Bumi dan Awan sudah berpuas permainan di timezone berakhiran buat makan

"Lo mau mau mkan restoran mana?" Tanyanya

"Gue lagi mau ramen, Kesana saja?"

"Heem mari kesana"


"Nah lo milih mau pesan makanan ny"

"Iya " Membuka buku yang ada di atas meja, Akhirnya sekian plin plan nya Awan menemukan makanan yang cocok denganya "Nah gue mau miso ramen samaa paitsan ramen minumnya gue samain" Menunjuk makanan yang ia maui terus beralih angkat wajahnya dan senyum manis ke Bumi

"Ah oke. Gua kesana dulu buat antri" Langsung berdiri sambil senyum sekilas kehadap Awan

"Tidak seperti biasanya Bumi sifatnya gitu? Firasat gue jdi gaenak" Feeling-nya dengan menatap punggu Bumi yng lagi mengantri

"Semoga gk ada permasalahan dan firasat gue gak bener!" Geleng-geleng kepala dengan menjauhi pikiran-pikiran yang selalu bermunculan dipikiran nya disaat-saat ini

Hampir sejam'an Bumi samperin Awan dengan disampingnya orang yang ngebawain ramen mereka

Mata Awan berbinar saat mimpinya buat menghabiskan waktu bersam tercapai

Sebelum Bumi kembali duduk tadi Awan sempat memukul pipinya untuk membenarkan kalau ini bukan mimpi tapi nyata

Sekarang pipi Awan terangkat dengan penuh bahagiaan

Habis keluar dari rs dia bisa bareng lagi bersama Bumi, Jarang-jarang Bumi bakal mau menerima ajakan atau mengajak dirinya buat pergi-pergi

"Terimakasih. Nah sekarang lo makan, Biar bisa cepat sembuh"

"Heumm gue bakal makan banyak tapi badan gue tetep segini-gini" Memanyunkan bibirnya dengan mata yang memelas

"Dia sangat lucu dengan wajahnya seperti orang memelas dan bibirnya sangat menggoda" Menatap Awan penuh arti bersamaan dengan wajahnya berubah yang tdak kuat buat meunyel-unyel pacarnya satu ini

Awan yang sadar akan Bumi menatapnya terus kin membuka suara "Ehm mending lo makan ramen lo deh, Takut dingin"

"O-oh ya"

Lagi asyik-asyiknya handphone Bumi bunyi satu notifikasi, Saat Bumi melihatnya pun langsung mematikan dan menaro handphone nya ke saku

Awan mendengar notifikasi hp Bumi tetapi dia pura-pura tidak mendenger

"Siapa yang chatmu?" Tanda tanya beserta tanyaan membuat Bumi susah buat buka suara

"Yang chat gua Mahen, Temen nongkrong gua" Alasan Bumi biar Awan mempercaya sama ucapanya

Awan yang sedikit curiga pun langsung memudar dan "Oh teman mu, Yaudah di chat dulu habis itu dimakan ramennya"

"Hmm gua balesnya di toilet sekalian mau buang air kecil"

"Yaaudah, oky"

Bumi yang dapat persetujuan Awan ngibrit langsung ke toilet padahal mau membalas chatnya Kiara

Bersambung......

SORRY SORRY GUYS BARU BISA UPDATE, AKHIR AKHIR INI AKU LAGI SUSAH BUAT NEMUIN ALUR CERITA LANJUTANYA😊

Continue or not?

Bumi&Awan

Bumi&Kiara

Follow akun ku luvvuofc di follow ya biar tau alur lanjutannya 🥰🥰


Jangan lupa buat memberikan vote dan komen untuk menghargai karya aku😊

#TBC


Continue Reading

You'll Also Like

20.8K 3.5K 32
"Inget, ini cuman perjodohan. Jadi jangan sentuh gue atau jari lo gue potong." Awalnya kepulangan Cassandra ke Indonesia hanya semata-mata untuk mer...
152K 15.3K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
46.7K 3.6K 45
"Saga, I LOVE YOU!!!" "Lu adek gua, Fika!" "Adek-adek'an gue, mah." *** Bagaimana reaksimu ketika orang yang kamu cintai sejak kecil, tiba-tiba menja...
78K 7.7K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...