𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐡𝐢𝐝𝐮𝐩 - 𝐭𝐚�...

By mooondays

228 134 3

[Sept 11, 2023] ft. taeil wendy Seorang lelaki yang berprofesi sebagai pilot mendadak menawarkan apartemennya... More

0.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
10

9.

12 10 0
By mooondays


[Selamat Membaca] 



Sesampainya disana Taeil memencet bel dan menunggu Wendy membukakan pintunya.

"Ya ampun Bu Wendy mohon maaf saya lupa nggak kasih tahu orang tua saya soal ini, Bu Wendy gapapa? Nggak kena omel mama saya, kan?" tanya Taeil.

Wendy mengangguk, "Masuk saja dulu pak, ibu sudah menunggu di dalam."

Taeil sedikit mengintip ke dalam dan betul saja ibu sambungnya sedang meminum teh menghadap ke jendela. "Permisi ya bu," ujar Taeil.

Wendy: Bu Yuri, Pak Moon sudah datang.

Yuri: Hmm, ini dia yang ditunggu.

Taeil: Maaf ma, aku belum sempat cerita soal ini.

Yuri: Lupakan saja, mama nggak marah kok.

Wendy: Pak Moon mau saya buatkan teh atau kopi?

Taeil: Nggak usah repot-repot bu, saya minum air yang ada di meja aja.

Wendy: Tapi, matanya merah begitu. Yakin nggak ngantuk pak?

Taeil: Yah.. Memang betul ngantuk, tapi gausah repot bu. Duduk saja disini.

Yuri: Iya, duduk saja disini Dok. Ada yang harus saya bicarakan pada kalian berdua.

Taeil: Soal apa ma? Mau bicara tentang apa?

Siapa yang tidak heran apabila mamanya mendadak kenal akrab dengan orang yang baru Taeil kenal? 

Taeil: Tapi tunggu dulu, sebelumnya aku mau nanya dulu. Mama kenal Dokter Wendy?

Yuri: Iya kenal, mama sudah sering mengantar papa berobat ke rumah sakit begitu juga ke dokter gigi. Mama ingat dokter Wendy karena dia ini suka menyapa mama.

Wendy: Betul pak, saya sering berpapasan dengan Bu Yuri. Kalau hari sabtu pagi tiap 3 bulan sekali beliau suntik anti kanker servik ke dokter kandungan, kebetulan dokter itu teman dekat saya di rumah sakit.

Taeil: Ooohhh, pantas saja. Saya agak kaget karena mama saya ini orangnya suka diluar prediksi, makanya saya suka was-was kalau beliau kenalan dengan orang baru.

Wendy hanya tersenyum tipis tanpa menanggapinya. 

Taeil: Jadi mama mau ngomong apa?

Yuri: Ada sesuatu yang harus mama sampaikan demi masa depan kamu sebagai kesayangan mama, disini mama hanya mau kamu mendengarkan saja ucapan mama tanpa usah bereaksi berlebihan.

Taeil: Memangnya apa, ma?

Yuri: Begini, Dok saya harap Anda juga mendengarkan saya.

Wendy: Silahkan bu.

Yuri: Walaupun saya baru sebentar menginjakkan kaki di rumah ini dan mengenal Bu Wendy lewat kejadian yang tidak sengaja, saya menyadari suatu hal disini. Mata saya bisa melihat foto-foto yang terpajang di dinding dan di meja, kemudian ruangan rumah yang harum, serta kerapihan di tiap sudut ruangan. Saya yakin kamu adalah ibu yang mencintai anak-anak dengan hati yang tulus, kamu juga bertanggung jawab sepenuhnya terhadap mereka. Saya juga tahu kamu orangnya bersih dan rapi. Maka dari itu, saya sadar kalau Dokter Wendy cocok untuk menemani hidup lajang dari anak saya ini, saya berharap kalian bisa menikah tahun depan.

Penjelasan panjang lebar itu tadi membuat Taeil terkejut, dia berdiri dari tempat duduknya. Wajahnya seratus persen menunjukkan ketidaksetujuannya pada permintaan mamanya barusan. Memalukan sekali mamanya ini. 

"Kenapa? Apa yang mau kamu sampaikan?" Yuri menaruh secangkir teh tersebut secara angkuh.

Taeil membuang muka dan duduk kembali, dia tidak berani melirik Wendy sedikit pun meski dia duduk disampingnya.

Taeil: Tolong ma, kali ini permintaannya yang masuk akal dong. Bu Wendy baru kehilangan suaminya dan mama mau menjodohkan dia dengan aku? Ini berlebihan ma.

Yuri: Mama punya penglihatan yang bagus, kualitas Bu Wendy ini tidak main-main dan cocok untuk kamu. Ayolah segera menikah, tahun depan kamu sudah 36 tahun, apa nggak bosan sendirian terus?

Taeil: Bukan begitu, ma. Jangan ambil keputusan sekilat ini dong, aku aja nggak begitu dekat dengan Bu Wendy.

Wendy: Maaf sebelumnya Bu Yuri. Saya ingin menyampaikan sesuatu. Boleh?

Yuri: Ya silahkan saja, saya mau dengar tanggapan kamu.

Taeil membuang muka dan kantuknya kini sudah hilang seratus persen. Wendy menundukkan kepalanya layaknya orang yang kehilangan minat hidup.

Wendy: Saya tahu kalau kepribadian saya baik, saya bisa mengurus anak-anak sendirian, saya juga bekerja, dan saya bisa menggarap rumah seorang diri. Pujian itu saya terima, tapi bukan berarti Bu Yuri dapat meminta saya untuk menikahi Pak Moon. Saya sadar diri kalau Pak Moon orang yang hebat, orang yang masih punya peluang untuk mendapat wanita hebat lainnya di luar sana. Sehingga, saya rasa saya tidak pantas mendampingi Pak Moon, apalagi sekarang saya ini sudah punya anak. Tidak cantik rasanya kalau Pak Moon disandingkan dengan saya. Mohon ibu pertimbangkan lagi, saya dan Pak Moon berhubungan hanya karena saya menyewa tempat tinggal ini saja. Saya bisa jujur kalau tidak ada setitik pun perasaan pada Pak Moon. Jadi, saya menolak dengan keras soal perjodohan ini.

Yuri mengangguk paham, keputusannya ini pasti membuat kedua orang di hadapannya terkejut dan berontak.

Yuri: Ya sudah mau bagaimana lagi, ini baru percobaan pertama dan wajar saja kalau gagal. Tapi ingat ya Taeil, mama nggak akan berhenti mencarikan kamu istri yang tepat. Apapun spesifikasinya kamu harus terima dan menurut saja, sekarang sudah tidak ada waktu lagi. Tahun depan kamu sudah 36 tahun dan itu usia yang semakin tua untuk memulai rumah tangga, jadi pikirkan baik-baik ucapan mama. 

Tidak lama kemudian, Yuri angkat kaki dan membuat suasana didalam ruangan kecil ini menjadi canggung. 

"Bu, sebelum saya pergi dari sini. Izinkan saya meminta maaf sebesar-besarnya pada ibu. Saya berjanji, tidak akan menemui Bu Wendy tanpa ada perlu. Saya mengerti bahwa kehadiran saya membuat ibu tidak nyaman, sehingga saya mohon maaf sebesar-sebesarnya. Kalau gitu saya pamit dulu, mari." Taeil membungkukkan tubuhnya dan berjalan menjauh dari Wendy. 

Suara pintu yang tertutup menyadarkan Wendy bahwa kejadian barusan memanglah nyata. Taeil berubah menjadi pria dewasa yang dingin melalui tatapan matanya itu, dia bicara sepenuh hati dan nampaknya tidak main-main. 

Wendy terduduk di sofanya. Bagaimana jika Taeil benar-benar tidak menampakkan hidungnya disaat kedua anaknya memaksa bertemu dengan om pilot? Harus Wendy apakan dua anak itu? 

Tanpa berpikir lagi, Wendy keluar dari unitnya dan mengejar Taeil yang hampir saja masuk ke dalam elevator. "Pak Moon! Sebentar!" 

Taeil menghentikan langkahnya dan menghadap belakang. "Huft.. Pak, sebentar. Ada yang mau saya bicarakan juga."

"Ya, silahkan saja."

Wendy menggiring Taeil duduk di kursi yang ada di teras apartemen. "Gimana bu?" Taeil membuka pembicaraan. 

Wendy dengan gusar angkat bicara. "Saya sadar kalau kondisi saat ini memang sedang tidak baik dan saya juga tahu kalau Pak Moon mau mengurangi komunikasi dengan saya supaya saya tidak terganggu. Tapi pak, saya tidak keberatan kalau bapak masih mau bertemu anak-anak. Mohon maaf, anak-anak saya ini suka sekali dengan bapak sehingga bapak boleh saja menyapa anak-anak seperti tadi pagi. Saya tidak akan memarahi mereka lagi, saya janji pak."

Sudah Wendy duga, tanggapan Taeil adalah tersenyum. 

"Iya, saya nggak akan berubah demi anak-anak ibu. Saya nggak akan membuat mereka kesepian, kok. Tenang saja bu, yang berubah hanyalah antara kita berdua saja." jawab Taeil. 

Wendy mengangguk. "Terima kasih banyak pak."

"Ya sudah kalau begitu, saya balik dulu. Ngantuk banget ini."

"Ah iya betul, saya sampe lupa kalo bapak belum istirahat. Sekali lagi saya minta maaf sudah terlalu lama minta waktu bapak pagi ini."

Taeil menggeleng, "Gapapa bu."

"Hati-hati pak," Wendy melambaikan tangan seperti anaknya saat berpisah dengan Taeil. 

Setelah pintu lift itu tertutup, dia langsung mengutuk dirinya sendiri. 

Untuk apa ia melambaikan tangan ke pria itu? Bodohnya! 

Wendy berjalan menuju unitnya sambil menundukkan kepalanya, sangat malu. 



[Bersambung]

Continue Reading

You'll Also Like

57.2K 7.4K 47
Cerita tentang perjodohan konyol antara christian dan chika. mereka saling mengenal tapi tidak akrab, bahkan mereka tidak saling sapa, jangankan sali...
75.6K 6.9K 50
Sebuah cerita Alternate Universe dari tokoh jebolan idol yang banyak di shipper-kan.. Salma-Rony Bercerita mengenai sebuah kasus masa lalu yang diker...
94.5K 6.4K 26
"MOMMY?!!" "HEH! COWOK TULEN GINI DIPANGGIL MOMMY! ENAK AJA!" "MOMMY!" "OM!! INI ANAKNYA TOLONG DIBAWA BALIK 1YAA! MERESAHKAN BANGET!" Lapak BxB ⚠️ M...
75.1K 14.5K 15
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...