Kini tinggal sisa mereka berdua, dewi izin untuk membuang hajat karena perut nya sudah terlalu sakit. seperti dewi terlalu makan banyak pagi ini haha.
"Lo percaya enggak kalau gue bukan berasal dari dunia ini?" Ujar tiba-tiba.
Guitar menatap cellyn yang berkata seperti itu lalu kemudian ia tertawa kenapa gadis ini lucu sekali "terus lo dari mana? Alam ghaib gitu?" Balas nya sambil terus tertawa.
Sudah cellyn duga kalau guitar akan menertawakan nya ketika ia mengatakan yang sebenarnya, harus nya dari awal ia tidak usah ngomong seperti itu.
"Sorry-sorry lyn terus lo berasal dari mana kalau bukan dari dunia ini?"
Ia menghela nafas sebenarnya ia malas untuk membahas ini karena dari awal guitar sudah tidak percaya
"Ga usah di lanjut" Cetusnya.
Guitar mengangguk lalu menatap ke depan lagi "kalau memang lo bukan dari dunia ini, bawa gue ke dunia lo lyn"
Sontak cellyn menatap guitar lalu tertawa "hahaha muka lo lucu banget sumpah, gue tadi cuman bercanda" Ia harus terpaksa tertawa karena memang seharusnya ia tidak membahas ini sebelum nya.
"Ck ngeselin lo"
"Lo serius banget lagian" Ia masih terus terkekeh.
Tiba-tiba guitar merasakan sakit di perut nya, seperti nya ia diare dan butuh kamar mandi segera.
"Lo kenapa?" Tanya cellyn yang melihat perubahan di wajah guitar.
"Gue mules, lo mau balik atau nunggu disini?"
"Gue tunggu disini aja"
Guitar mengangguk sambil terus memegangi perut nya, sakit di perut nya sudah tidak tertahan ia butuh wc sekarang "Yaudah lo tunggu disini, plis jangan kemana-mana nanti gue dateng lagi"
"Iya-iya"
Guitar berlari karena sudah tak tahan sedangkan cellyn terkekeh melihat itu, kini tinggal ia sendirian, ia harus menunggu guitar dan dewi sampai kedua balik.
Mengisi kekosongan nya ia memutuskan untuk melepas kalung pemberian aska, dia mengamati kalung tersebut sambil tersenyum.
"Hai"
Cellyn melirik suara pikir nya itu ada guitar tetapi ternyata salah itu adalah Jerry, raut wajah cellyn berubah menjadi datar kala melihat tamu tak di undang "Ngapain lo?" Tanya nya dingin.
Jerry berdehem lalu melirik kalung yang berada di tangan cellyn "kalung lo bagus, boleh gue liat?" Tanya nya.
"Enggak"
"Ck! Pelit sini gue liat"
Jerry merampas kalung itu dan akhirnya dapat, dia melihat kalung yang begitu indah "ini terlalu cantik buat di pakai wanita licik kaya lo"
"Balikin"
"Mau? Ambil sendiri"
Jerry benar-benar gila ia membuang kalung itu ketengah-tengah sungai yang kedalaman nya cukup dalam di tambah arus sungai yang lumayan besar. ia menatap nanar kalung nya dan dengan sigap ia nyebur ke dalam air, persetanan dengan keselamatan nya kalung pemberian aska lebih penting.
Byur
Ia membulatkan mata saat gadis itu nekat menenggelamkan diri untuk mencari kalung itu, ini di luar perkiraan nya! tanpa harus mengotori tangan nya cellyn sudah bergerak dengan sendirinya.
Cellyn masih menggapai kalung tersebut, kaki nya sudah sangat kram tapi ia tetap nekat karena kalung pemberian aska belum ketemu.
Arus membawa nya jauh dari tempat tadi, dirinya sudah kehabisan nafas ia benar-benar tenggelam.
Byur
Sebelum ia benar-benar memejamkan matanya karena sudah tidak kuat, ia melihat seorang pria yang sangat ia kenal "aska" Batinnya.
Lalu ia tidak sadarkan diri, sedangkan Jerry tertawa puas. ia pastikan cellyn mati terbawa arus dan tenggelam! padahal ini diluar rencana nya dan yang lain.
Belum sampai ia berbalik badan ia merasa kan sakit yang luar biasa menghantam kaki nya.
Dor
Roby menembakkan peluru tepat pada bagian kaki jerry, ia sangat marah ketika nona nya hanyut karena ulah pria sialan ini. setelah kembali ia pastikan pria ini harus menderita.
"Akhhh sakit"
Disisi lain guitar baru saja membuang hajat nya, ia harus melewati beberapa jurang untuk kembali ke perkemahan karena hanya ada di sana saja wc berada dan kini ia harus kembali menemui cellyn, pasti gadis itu tengah menunggu nya.
"Mau kemana?" Tanya seno dan arden muncul secara tiba-tiba.
"Minggir" Ia mencoba menghiraukan kedua pria ini, tapi tetap saja jalan nya di hadang kedua nya.
"Lo mau nyamperin cellyn? tuh cewek licik udah abis kali di perkosa ama Jerry" Ujar arden lalu tertawa begitu juga dengan seno.
Bugh
Arden tersungkur akibat bogeman mentah dari guitar, ia sudah emosi saat mendengar kata-kata yang keluar dari mulut pria ini tentang cellyn.
"Kurang ajar"
Mereka akhirnya bertengkar 1vs2 di tambah kini mereka sedang berada di ujung jurang, kalau terpeleset saja nyawa taruhan nya.
Bugh
Guitar terkapar karena balok yang mengenai kepala nya, di sana ada pria yang waktu itu ia sempat pukul saat dia mengatai nya pembunuh. pria itu bermain belakang dan ini memang strategi mereka, yaitu membuat guitar tak berdaya.
Melihat lawan nya tak berdaya mereka saling lirik dan akhirnya seno mendorong guitar hingga jatuh ke jurang.
Guitar merasakan sakit menghantam tubuh nya, ia merasakan beberapa dahan dan batu menimpanya.
Ia benar-benar berada di dalam jurang sekarang, ia tersenyum tipis karena akhirnya penderitaan nya telah usai.
Tapi ia sedikit menyesali karena ia belum bisa membersihkan nama nya, hanya cellyn yang ia harapkan semoga gadis itu bisa membantu nya agar saat ia tiada namanya tidak akan di caci setelah kematian nya.
"Lyn gue uhuk uhuk maaf karena ga bisa jagain lo" Ujar nya lalu memejamkan matanya.
Sedangkan ketiga orang yang dengan keji membuat guitar seperti ini sedang tertawa bebas, ia merasa tugas nya selesai dan kini hanya perlu menunggu kabar dari Jerry bahwa pria itu telah memberi pelajaran kepada gadis sialan itu!
Mereka menyayangkan wajah cantik cellyn karena berbalik dengan sifat nya, apa boleh buat itu memang pantas untuk nya.
Dor
Dor
Dor
"Akhhhh"
Ketiga merasakan sakit di bagian yang sama kala peluru menembus kaki nya, ketiga menatap segerombolan pria berbadan besar dengan style seperti bodyguard "Itu hukuman mu karena telah mengganggu nona kami dan setelah ini akan ada penderitaan selanjutnya, jadi bersiaplah" Ujar salah satu bodyguard cellyn.
Mereka membulatkan mata mereka apa maksud mengganggu nona kami apa mereka semua bodyguard cellyn? kalau benar tamatlah riwayat kita!
Seno dan yang lain langsung berlutut walaupun kaki nya teramat sakit, ia harus meminta maaf karena ikut andil dalam hal membuat cellyn sengsara! ia takut ini akan berdampak ke keluarga mereka dan ia tidak mau miskin hanya karena masalah ini.
"Maafkan kami"
"Benar maafkan kami"
Carlo tersenyum miring melihat ketiga bocah ingusan ini, ia pun langsung memerintah yang lain untuk membawa ketiga nya tempat yang seharusnya, mereka harus di hukum.
Terakhir ia menghela nafas saat melihat teman nona nya sudah terjatuh kejurang, ia berharap pria itu selamat agar nona nya tidak merasakan kehilangan untuk kedua kali nya.
"Bawa helikopter untuk mengangkat anak tersebut"
Mereka mengangguk patuh dan langsung berlari membagi tugas.
Di perkemahan mereka di hebohkan dengan kehilangan dewi guitar dea dan terakhir cellyn.
Mereka cemas bukan main saat para bodyguard cellyn datang dengan membawa murid-murid nya yang sudah tertembak di bagian kaki.
Salah satu bodyguard cellyn juga sudah menjelaskan kepada bram dan hal itu sangat membuat mereka kecewa berat, di tambah mereka masih belum menemukan cellyn yang hanyut hal itu membuat mereka semakin takut.
Kalau gadis itu kenapa-napa maka sekolah lah yang menjadi taruhan nya. Mereka bahkan sampai memanggil tim sar untuk membantu mencari cellyn di sekitar sungai.
"Dea lo kemana si" Ujar layla cemas.
🎗🎗🎗
Biar adil apa guitar nya kita bikin mati aja?
Klo part ini kurang jelas komen aja itung² bantu revisi
Vote jika jempol kalian masih berfungsi