"DI BERITAHUKAN KEPADA SELURUH MURID SMA NETLAND HIGH SCHOOL KHUSUS NYA UNTUK ANAK KELAS 11 DAN 12 BAHWASANYA AKAN DI ADAKAN CAMPING"
Mendengar itu mereka bersorak senang terutama kelas 12, akhirnya selama mereka bersekolah disini ada juga kegiatan seperti ini.
"NANTI BAPAK AKAN MEMBERIKAN SELEMBARAN KERTAS UNTUK DI BERITAHUKAN KEPADA ORANG TUA KALIAN MASING-MASING DAN JAGA KESEHATAN KALIAN AGAR KITA SEMUA BISA IKUT MELAKSANAKAN KEMPING TERSEBUT, SEKIAN ATAS PERHATIANNYA SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH"
"Gue harus prepare dari sekarang"
"Kita belanja pulang nanti"
"Kita harus bawa baju banyak nih"
"Kira-kira berapa hari ya di sana"
"Enggak tahu juga, yang pasti kita harus satu tenda"
"Iya kita harus satu tenda"
Begitulah antusias mereka menyambut camping nanti, cellyn sedikit senang karena melihat teman-temannya ikut senang. ia juga sedikit rindu dengan teman-temannya di dunia asli, bagaimana kabar mereka di sana?
"Lo ikut kan?" Tanya cellyn kepada guitar, mereka kini tengah berada di kantin sekolah karena ini memang sedang jam istirahat.
Guitar sempat terdiam sebentar sebelum akhirnya mengangguk, jujur ia ragu antara ikut atau tidak. ia hanya takut akan terjadi hal-hal yang membuat dirinya lepas kendali seperti beberapa hari yang lalu.
"Bagus kalau gitu" Ujar cellyn, ia tahu ada keraguan dalam diri guitar.
Mereka melanjutkan makannya sebelum akhirnya guitar membuka suara nya "hm- lyn gue mau tanya boleh?"
"Boleh"
"Lo udah punya pacar?"
Uhuk uhuk
Cellyn terbatuk karena pertanyaan guitar yang tiba-tiba, guitar dengan sigap memberikan minum kepada gadis yang seperti terkejut dengan pertanyaan "sorry lyn nih minum dulu minum"
Ia mengambil botol minum tersebut dan langsung meminumnya, sakit di tenggorokan nya pun sudah reda. bagaimana menjawab pertanyaan guitar kali ini? di satu sisi ia memang mencintai aska atau lebih tepat nya abiyan! tapi disisi lain ia dan abiyan memang belum ada status apapun. jadi kalau cellyn menjawab belum berarti tidak salah kan?
"Belum" Balasnya.
"Masa cewek secan-"
"Kalau enggak percaya mending lo diam" Sela cellyn.
Guitar menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, ia bukan nya tidak percaya tapi hanya ragu masa gadis secantik cellyn belum memiliki kekasih? tapi kalau di lihat dari segi apapun cellyn terlalu sempurna, jadi nihil ia memilih lelaki sembarangan untuk menjadi pendamping nya.
"Maaf-maaf"
"Lo ga salah enggak usah minta maaf"
Setelah itu hening hanya ada bunyi dentingan sendok dan garpu saja, setelah selesai makan guitar berniat untuk ke belakang sekolah sebentar karena ia ingin sebat dulu.
Cellyn tiba di kelas dan langsung duduk di kursi nya, membahas tadi ia jadi merindukan abiyan. bagimana kabar pria itu sekarang? apakah abiyan sudah menemukan penggantian dirinya?
Malas memikirkan ia lebih memilih untuk menelungkup kan kepala nya di meja, dan ia pun mulai memejamkan mata nya.
🎗🎗🎗
"Jadi sekolah kalian akan di adakan camping?" Tanya wanita paruh baya kepada murid nya.
Arden mengangguk "iya benar bu, sekolah kami akan mengadakan kemah"
Bu citra menyunggingkan senyuman ia berfikir untuk membalas cellyn bersama murid-murid nya ini, disini ada arden, seno dan beberapa murid yang memang sudah geram dengan tingkah cellyn.
"Kira-kira rencana apa yang akan kita buat untuk gadis licik itu?" Tanya bu citra kepada murid-murid nya.
"Bagaimana kalau membuat nya jatuh ke jurang?"
"Atau meninggal kan nya di tempat gelap?"
"Apa kita membunuh nya saja?"
Mendengar itu mereka melirik sang sumber suara, yang di lirik hanya terkekeh seperti nya ucapan nya salah "Kita tidak bisa gegabah karena di satu sisi kita tahu sendiri latar belakang gadis itu" Cetus bu citra membuat murid nya mengangguk.
"Lalu apa yang akan kita lakukan?"
"Begini"
Bu citra mulai membisikkan rencana yang mereka buat untuk memberi pelajaran untuk cellyn, setelah beberapa menit mendengar ide dari bu citra mereka pun mengangguk setuju.
"Kau harus membayar sakit hati kami cellyn!"
Disisi lain cellyn merasa kuping nya panas seperti sedang ada orang yang membicarakan nya, ia baru saja selesai mandi dan ingin turun untuk makan malam.
Justin dan evelyn sudah menunggu nya di ruang makan, di sana terlihat sepasang suami-istri sedang bercengkrama sambil menunggu kehadiran nya.
"Maaf karena terlambat mah pah"
Setelah mengatakan itu ia duduk dan salsa mulai menuangkan makanan kedalam piring nya.
"Tidak apa-apa sayang" Balas Justin.
Mereka akhirnya memulai makan malam nya, setelah habis barulah cellyn mengeluarkan selembar kertas dari saku baju tidur nya. itu adalah selembaran ketar yang berisikan surat izin orang tua, bahwa orang tua murid menyetujui anak nya untuk ikut kemping atau tidak.
"Apa ini nak?" Tanya evelyn.
"Ini surat izin dan mamah papah harus menandatangani surat ini"
Justin dan evelyn mulai membacakan surat tersebut "jadi sekolah mu akan di adakan camping hm?"
Ia mengangguk "ia jadi izinkanlah aku untuk mengikuti acara ini" Mohon nya dengan menampilkan pupy eyes nya. cellyn terlihat menggemaskan saat seperti ini, sehingga membuat justin mencubit pipi cellyn karena gemas.
"Baiklah papah akan mengizinkan mu"
"Tapi kau harus berhati-hati ya sayang, mamah tidak mau sampai kamu kenapa-napa" Lanjut evelyn.
Ia terlihat senang melihat putri nya se antusias ini, jarang sekali di sekolah putri nya mengadakan acara seperti ini. evelyn dan justin pun menandatangani surat izin tersebut dan menyerahkan nya kembali kepada cellyn.
"Terimakasih mah pah, kalau begitu aku izin lagi untuk ke kamar ku"
"Selamat istirahat putri ku" Ujar mereka berdua.
Cellyn mengangguk lalu naik ke lantai dua yaitu kamarnya, kedua orang tua celly menatap punggung putri nya setelah memastikan cellyn masuk kedalam kamar justin memanggil roby.
"Ada apa tuan"
"Kau awasi cellyn saat berada disana nanti, awasi dari jauh! aku merasakan firasat tidak enak yang akan menimpa putri ku" Ujar justin.
Roby mengangguk menuruti perintah justin "baik tuan saya akan mengawasi nona cellyn saat berada di sana"
"Terimakasih roby"
Roby kembali ke tempat nya, evelyn juga merasakan hal yang sama seperti suami nya. perasaan tidak enak nya muncul saat cellyn memberikan selembar kertas itu kepada nya, di tambah ia sering mendengar bahwa putri nya sering melakukan hal di luar nalar seperti bertengkar dan membuat kegaduhan di sekolah contoh nya saat putri nya itu mencoret-coret mobil milik salah satu guru nya.
Jangan mengira justin dan evelyn tidak mengawasi putri nya, sejak kejadian putri nya hampir di perkaos sejak itulah justin meminta bodyguard nya untuk selalu mengawasi cellyn.
Ia tidak memarahi apa yang putri nya lakukan karena ia tahu apa yang di lakukan cellyn memang untuk kebaikan, kami sebagai orang tua hanya bisa mendukung apapun yang di lakukan putri nya selagi hal itu tidak membahayakan cellyn.
Evelyn memeluk lengan justin ia tahu pemikiran pria yang sudah bersama nya selama belasan tahun ini, ia bangga terhadap justin karena di waktu sibuk nya ia masih memperhatikan anak nya. justin memang pria yang sangat tepat untuk nya, ia beruntung karena bisa di pertemukan oleh justin dan menjadi pendamping hidup pria ini.
"Kamu tenang saja, aku enggak akan biarin siapapun mencelakai bahkan menyentuh putri kita"
Benar siapapun yang menganggu putri nya ia pastikan hancur seperti keluarga kenzo.
🎗🎗🎗
Kira² rencana apa yang di buat bu citra buat ngebales rasa sakit nya?
Vote jika jempol kalian masih berfungsi