R FOR REVENGE (TERBIT)

By aboutrapika

5.4K 664 45

JANGAN LUPA VOTE! KLO KALIAN VOTE GUA JANJI BAKAL PUBLISH SAMPE TAMAT! menceritakan tentang sebuah misi bala... More

prolog
Bagian 1
Bagian 2
Bagian 3
Bagian 4
Bagian 5
Bagian 6
Bagian 7
Bagian 8
Bagian 9
Bagian 10
Bagian 11
Bagian 12
Bagian 13
Bagian 14
Bagian 15
Bagian 16
Bagian 17
Bagian 18
Bagian 19
Bagian 20
Bagian 21
Bagian 22
Bagian 23
Bagian 24
Bagian 26
Bagian 27
Bagian 28
Bagian 29
Bagian 30
Bagian 31
PENGUMUMAN
info
Novel R FOR REVENGE

Bagian 25

83 15 2
By aboutrapika

Saat terbangun dari tidur nya abiyan hanya bisa diam, sesekali pria itu meneteskan air mata nya karena tahu raga tesa masih berada di jiwa cellyn.

Ia tidak menyangka semua serumit ini, bagaimana cara nya ia bertemu tesa dalam jiwa cellyn kalau dirinya saja sudah kembali ke dunia asal? ini semua karena diana! ia mengutuk wanita itu karena telah memisahkan dirinya dan tesa. andai saja kami berdua sama-sama kembali ke dunia ini bisa di pastikan sekarang abiyan dan tesa sedang menikmati kisah kasih mereka, tapi kalau situasi nya begini abiyan bisa apa coba?

Abiyan hanya bisa berharap sambil berdoa agar urusan tesa disana selesai dan wanita itu kembali ke raga asli nya, jujur ia sangat khawatir takut terjadi masalah yang akan menyakiti raga tesa atau bahkan lebih dari itu.

Kalau saja saat ini ada diana ia akan memohon kepada nya agar membawa dirinya bertemu dengan tesa lagi, dengan membantu gadis itu lalu pulang ke dunia asli bersama.

Ia harus menunggu sampai diana membutuhkan nya, dasar gadis tidak tahu diri sudah di bantu malah ngelunjak! ia pastikan setelah raga tesa kembali ia akan membakar buku novel yang kami baca agar cerita di dalam nya tidak berlanjut dan tidak memakan korban selanjutnya.

Ya ia pastikan itu!

🎗🎗🎗

Cellyn berjalan santai ke dalam kelas setelah memarkirkan mobil nya, tadi pagi roby telah memberikan ponsel yang ia minta untuk di bukakan pasword dan berhasil terbuka. ia memang belum sempat membuka handphone tersebut karena jam sudah menunjukkan pukul 06:45 dan benar saja ia terlambat masuk sekolah.

Walaupun terlambat satpam sekolah nya tetap membukakan pintu gerbang nya, saat ini ia sudah berada di depan kelas nya di sana sudah ada guru yang tengah menerangkan pelajaran.

Tok tok

Atensi mereka teralihkan ketika ketukan pintu terdengar "kamu terlambat cellyn" Cetus guru nya.

"Maaf ban saya bocor tadi"

Guru itu mengangguk memaklumi nya "yasudah kalau begitu silahkan duduk" Cellyn mengangguk ketika guru nya mempersilahkan ia duduk, di sana belum ada guitar. apa pria itu sudah pindah kelas karena ucapan nya kemarin?

Tak lama pelajaran pun di mulai, guru itu pun mulai melanjutkan materi yang ia sampaikan dan tak lama ketukan sebuah pintu terdengar kembali.

"Maaf saya terlambat bu"

Dia guitar

Guru itu menatap guitar galak "Dari mana saja kamu bisa terlambat? kamu tidak lihat sekarang jam berapa hah?!" Guru itu terlihat sangat marah ketika tahu murid yang terlambat adalah guitar.

"Saya abis ban-"

"Banyak alasan kamu, keluar dari kelas ibu"

Guitar menghela nafas kala ucapan nya di potong, alasan ia terlambat itu karena menolong seorang nenek yang ter serempet mobil karena tak tega ia pun menghantarkan nenek tersebut ke rumah sakit.

Ia hanya bisa mengangguk lalu berbalik meninggalkan kelas nya, cellyn yang melihat itu menyerengit heran bukankah dirinya juga terlambat tadi? mengapa guitar saja yang di perlakukan seperti sedangkan dirinya tidak?

"Saya tadi juga terlambat bu"

Cellyn berdiri dari kursi nya, ini tidak adil bagi guitar seharusnya guru ini tidak pilih kasih! kenapa hanya guitar yang suruh keluar sedangkan cellyn tidak.

"Kamu tidak apa-apa cellyn silahkan duduk kembali" Ujar guru itu tersenyum manis, berbanding jauh saat menatap guitar.

Ia menggeleng "saya juga terlambat, jadi kalau guitar di suruh keluar saya juga dong bu kan kami sama-sama telat tadi"

"Udah deh lyn lo duduk aja"

"Tau ribet banget, lagian guitar emang enggak pantes ada di kelas ini"

"Ia bener, jadi aura pembunuh ga si kelas ini"

"Ck! Repot banget cellyn sialan"

"Hus kamu ga boleh ngomong begitu"

"Yeah diem lu! urus tuh kutu"

"DIAM"

Semua terdiam ketika mendengar guru nya itu berteriak, bu selly menghela nafas nya dan menatap cellyn dengan tatapan sebisa mungkin ia lembutkan "cellyn mau gimana?"

"Mikir! agar adil gimana?"

"Yasudah guitar di perbolehkan masuk asal anak itu tidak telat lagi"

"Ibu bahkan ga mendengarkan alasan apa yang saya kasih" Guitar sedikit tidak terima dengan perlakuan selly kepada nya.

"Ibu gabutuh alesan kamu!"

"Perkara seorang pembunuh, ck kalau semua ke ungkap saya pastiin ibu bakal mohon-mohon ke saya buat minta di maafkan" Ujar nya lalu pergi dari kelas nya.

Cellyn menatap punggung guitar yang sudah jauh, pria itu terlihat menyedihkan! tidak ada yang berpihak pada nya disini kemudian ia menatap selly dengan tatapan dingin lalu melewati guru itu untuk keluar kelas.

"Mau kemana kamu cellyn?"

"Cellyn kamu dengar ibu tidak"

Tidak ada balasan apapun dari cellyn ia tetap melangkah kan kaki nya menjauh dari kelas sialan itu, ia muak dengan semua nya.

"CELLYN SEGERA KEMBALI"

Hanya kalimat itu yang ia dengar setelah itu ia benar-benar menjauh dari kelas, tujuan nya kali ini hanya rooftop.

Saat membuka pintu rooftop langkah nya terhenti kala mendengar suara tangisan pria, apa itu hantu? ia pun melihat siapa yang menangis di pagi ini dan mendapati punggung pria yang tengah duduk di kursi, ia kenal punggung itu! dia adalah guitar.

Ia tidak menyangka di balik wajah garang nya itu lelaki itu bisa juga menangis, sifat asli guitar terlihat disini.

Lalu ia pun menghampiri punggung itu dan menepuk punggung itu, guitar tidak perduli siapapun yang melihat nya kini sedang menangis. karena hati nya memang sakit, ia tidak bisa membendung semua rasa sakit itu kecuali dengan meluapkan tangisan nya.

Cellyn menghela nafas nya membawa kepala pria itu kedalam dekapan nya ia sangat kasihan pada guitar, seperti nya berat jadi guitar harus menjalani kehidupan dengan predikat tidak baik.

"Sakit anjing! dada gue sakit" Rancau guitar di tengah tangisnya.

"Luapin semua nya disini dan setelah itu lo enggak boleh nangis lagi, cukup sekali dan jangan sampai pernah terjadi lagi" Ujar nya masih memeluk kepala guitar, ia sangat tahu pria itu butuh sandaran.

Guitar tahu itu suara cellyn, ia sangat tenang dalam dekapan cellyn. ia berjanji setelah ini ia tidak akan menangis! karena semua nya akan ia ungkap dan nama nya akan kembali seperti dulu guitar si gudang prestasi bukan guitar si pembunuh.

Setelah beberapa menit akhirnya tangisan guitar mereda, cellyn pun melepaskan pelukan nya dan duduk di samping pria itu.

"Ternyata lo cengeng ya" Ledek cellyn mencoba menghibur guitar.

Sedangkan guitar malah terkekeh di bilang cengeng "dan lo orang pertama yang ngeliat gue nangis haha" Kekehnya.

Cellyn tersenyum tipis "semua bakal ke ungkap kalau lo merasa lo enggak salah" Ia tahu gosip yang beredar itu dan percaya kalau guitar tidak bersalah setelah melihat guitar menangis tadi.

"Makasih"

Ia menautkan alis nya "makasih untuk apa?"

"Makasih karena lo enggak liat gue sebagai pembunuh, walaupun gue tahu lo kasihan tapi gue rasa cuman lo yang natap gue sebagai manusia bukan sampah"

"Cepat ingat lyn, gue butuh lo buat ngungkapin ini semua" Lanjutnya.

Cellyn terdiam, ia bahkan tidak tahu kejadian nya. ya tuhan bagaimana membantu pria ini sedangkan dirinya saja tidak tahu soal apapun. ia menghela nafas lalu mengangguk menatap mata nazel milik guitar yang kini tengah menatap nya juga "gue akan coba" Tekat nya bulat, bagaimana pun cara nya nanti ia akan tetap membantu guitar.

"Sekali lagi makasih lyn"

"Sama-sama"

🎗🎗🎗

Ni part kurang nyambung ga si?

Vote jika jempol kalian masih berfungsi

Continue Reading

You'll Also Like

561K 9.7K 19
suka suka saya.
1.9K 158 22
"Bukannya gue ketabrak pick up?" "Sas! Temen lo kayaknya makin geblek deh sejak pingsan tadi." "Andara, gue tau. Mungkin pas pingsan, Alda kerasukan...
3.8K 403 8
╔══════✮❁•°♛°•❁✮═════╗ 𝐊𝐨𝐧𝐭𝐞𝐬 𝐌𝐮𝐬𝐢𝐦 𝐒𝐞𝐦𝐢 ╚══════✮❁•°❀°•❁✮═════╝ Mey hanya tertidur setelah membaca sebuah novel. Novel...
1.8K 604 16
♨️♨️♨️ Follow ya kakak cantik/ganteng ♨️♨️♨️ --- "The game begins, you damn people."Joy menatap dirinya ke cermin o0o "Dan bungkamkan mereka yang sel...