Happy reading! Enjoy it^^
"Gue matiin ya?", tanya Rania. "Ya---", Iqbaal. "Eh tunggu ran", tukas Iqbaal.
"Hm? Apa?", tanya nya.
"Emm........", Rania melihat wajah Iqbaal yang ragu-ragu. "Kenapa baal?", tanya Rania sekali lagi.
"Itu...em good night Ran hehe", kata Iqbaal sambil nyengir dan ow wajahnya tampak malu-malu
"Hahaha kirain apaan. Yaa,okay good night too", balas Rania. "Gue matiin ya?", tanya Rania. Iqbaal pun mengangguk. Dan terputuslah vidcall mereka malam ini.
Rania pun segera menarik selimut menutupi badannya. Sepertinya dia akan tidur nyenyak malam ini *bahasanyabeh*
Beberapa minggu kemudian.....
Pagi hari seperti biasa, Rania dan Steven tengah duduk di meja makan untuk sarapan
"Dek,lo udah terima raport kan?", tanya Steven. Rania mengangguk.
"Gimana kalo kita holiday?", usul Steven. "Wihh boleh tuh boleh. Kemanaaa?", tanya Rania antusias
"Kemana kek,bosen gua di rumah mulu. Ini udah seminggu liburan masih juga di rumah", oceh Steven.
"Jakarta aja yuk?", usul Rania. "Nginep dimana oneng!", kata Steven sambil menoyor kepala Rania
"Aduh", ringis Rania. "Ya terus kemanaaa abangg!", ucap Rania greget.
"Hmmmm", Steven berpikir dan Rania pun begitu.
"Hayooo pagi-pagi udah ngelamun. Ngelamunin apa?", ujar Mama.
"Eh? Mama. Mah liburan yuk", ajak Rania. "Mau kemana sayang?", tanya Mama sambil mengoleskan selai di roti
"Jakarta maaa", ucap Rania. Tiba-tiba handphone Mama pun berbunyi
"Ya halo?"
"Kapan?"
"Hmm beberapa minggu ke depan?"
"Dimana?"
"Oke deh. Nanti saya kabarin lagi"
"Ya,terimakasih. Sama-sama"
"Siapa ma?", tanya Steven. "Client mama", jawab Mama. "Oh iya? Kapan mau ke Jakarta?", sambung Mama
"Ini kan hari Selasa. Nah, jum'at ma jum'at!", usul Rania semangat 45.
"Aduh,maaf ya. Mama beberapa minggu ke depan ada acara di Batam. Ada pameran busana dan mama juga mau ketemu client mama", kata Mama dengan nada menyesal
"Yahhh", ucap Steven dan Rania kecewa.
"Emm gini aja deh. Mama punya sahabat di Jakarta,ya dia udah kayak saudara mama. Gimana kalo kalian nginep disana? Soal kalo mau pergi-pergi nanti mama kirim ke atmnya Steven", jelas Mama mencoba menghibur
"Wah wah boleh tuh ma!", kata Steven menyetujui. "Kenapa harus atmnya si Steven ma?", rajuk Rania.
"Kan gue abang lo", ujar Steven mengejek. "Gimana mau nggak?", tanya Mama lagi.
"Boleh deh", ucap Rania akhirnya. "Yaudah kalian mandi dulu sana atau mau packing? Mama pesen tiketnya dulu sama telfon sahabat mama", jelas Mama.
Rania dan Steven pun mengangguk-angguk.
Rania pun masuk ke kamar dan memainkan iphonenya membuka aplikasi ask.fm
Annisya: Hai kaakk,liburan kmn?
You: emm ke jakarta kykny hehe
Den: seriusan ke jkt kak?!
You: iyaaa
Anon: ran nanti meet up dong
You: waduuu,kyk siapa aja sih. Boleh-boleh.
Danu: wess kapan lo ke jakarta?
You: kapan yeaa HAHA gadeng. Jum'at nu inshaa Allah.
Dea: RANNN KITA WAJIB MEET UP GAMAU TAU!!!
You: HAHAH HAII DE. SIAP. Line aje
Nadhif: mau nginep dimane lu?
You: kolong jembatan dhif:))
Danu: nax gawl mah susah,blm ke jkt aja udh diajakin meet up
You: yeee coba situ ngaca.
Yun: Ran kok km bisa deket sm temen2ny iqbaal?
You: kenalan dong gmn si HAHA
Rere: kenal dianty annisa?
You: siapa sih yg gakenal sm danty hehe...
Fyi: Iqbaal sama Rania udah deket selama sekitar 2 bln-an.
Cabepedes: Iqbaal tuh cocoknya sama dianty! Bukan sama lo! Dianty cantik,pake kerudung,sholehah,ramah. Ga kyk lo! Mendingan iqbaal sm dianty aja deh!
You: o gitu? Yaudah sana blg sm iqbaal. Lagian aku sm iqbaal jg gaada apa2. Dan makasih udh banding-bandingin aku:)) iya aku tau dianty emang lebih drpd aku. Thx
Anon: pap chat sama iqbaal terakhir
You: rahasia negara
Nadhea: yg sabar ya Ran. Mungkin dia iri sm kamu
You: haha iya gpp
Detha: impdesc iqbaal
You: bole la. Desc: pecicilan,bawel,cerewet,bosen mulu,kocak,suaranya bagus,kdg baik,sholeh,ramahh,asik,kdg kek poop.
Imp: "RANNN" kalo ga "BII..BABI"
"Woy aelah"
"Siapa tuh?"
"Lah? Emang kita knp?"
"Vidcall yoek"
"Good night"
"Lagi apa?"
"Udh shalat?"
"Shalat bareng yuk"
"Drpd dishalatin bareng2"
"Eh anjir"
"Kan emang *sensor* gmn si?"
"Dh dulu yaa mau ke blabla"
"Eh gue eek dulu yak"
"Lega hbs eek"
Udh ah
"Dekk ke mall yuk,gue pen beli sesuatu nih", ujar Steven yang tiba-tiba udah ada di samping Rania. Rania mengangguk
"Gue ganti baju dulu ye", ucap Rania lalu mematikan macbooknya dan berganti baju.
HARI H, Rania dan Steven bangun pagi karena pesawatnya akan terbang pukul 09.00
"Sayang udah siap semua kan?", tanya Mama. "Udah ma", jawab Steven
"Tunggu ih. Rania masih ngecek", dumel Rania. Rania kembali mengecek tas selempangnya sambil bergumam kecil.
[Ootd rania yang di mulmed ya+tas selempang]
"Nah udahh!", teriaknya. "Foto duluu. Nanti fotonya mama kirim ke Tante Harriny", kata Mama.
Steven pun bergaya formal alias senyum dan Rania belom siap. Masih sibuk sendiri.
"Ih mama foto-foto. Rania kan belom siap", gerutu Rania. "Cantik kok cantik", kata mama. "Yuk cuss", sambung Mama
Brrmmm....brrmm..... Mobil mereka pun melaju meninggalkan pekarangan rumah.
Mereka pun tiba di bandara, "hati-hati ya. Jangan nakal. Kalo ada apa-apa telfon mama dan selalu ngabarin mama. Awas kalo engga! Kalo engga hm mama tembak kalian!", ancam Mama.
Rania dan Steven pun terkekeh, "iyaiya ma. Kalo mama nembak pasti aku terima kok", jawab Steven sambil mengedipkan matanya sebelah.
"Ih! Abang genitt!!!", teriak Rania tidak terlalu kencang sambil memukul bahu Steven.
"Hahaha yaudah sana masuk. Nanti ketinggalan", suruh Mama. "Ma kita pergi dulu ya. Mama baik-baik di sini. Kalo ada apa-apa juga langsung telfon kita", pamit Steven sambil mecium pipi Mama
"Rania juga. Aaa!! Mama!! Rania bakal kangen. Tenang nanti Rania bakal pulang kok. Jangan kangen Rania ya. Pokoknya mama wajib terus ngabarin Rania kalo ada apa-apa ga boleh enggak!", ancam Rania sambil memeluk mamanya.
"Aduh kamu ini. Udah naik jadi kelas 11 juga masih kayak gini.", ucap Mama sambil mencubit pipi Rania.
"Kita pamit ya ma. Jaga diri", pamit Steven dan Rania lalu melangkah menjauhi mama nya sambil ber-dadah.
Setelah check-in mereka menunggu di ruang tunggu. Karena pesawat berangkat pukul 09.00 dan sekarang masih jam 08.45. Sambil menunggu Rania membuka aplikasi ask.fm
Dean: kakk pap dong
You: [pict ruang tunggu] waiting yow
Fer: mau kemana lo ran?
You: jkt Fer!!
Amanda: woy onyet pergi aje lu ke jkt. Gue gmn dong:( pokoknya oleh-oleh gamau tau!!!
You: yha la,kan w mau liburan kek lu. Lo kan di Bali mbing-_- males,ngabisin duit aja
Dea: pesawat jam brp Rannn?
You: 09.00 de,doain gak delay yaaa
Anon: di jkt nginep dimana?
You: di rumah sahabatnya mama q
Resha: ke jkt sama siapa ran?
You: b2 doang sm my idiot but lovely brotha.
Fansnya Steven: pap sama kakakmu dong
You: widih fansnya Steven nambah bhakss. Nih kasih deh kasih [pict selfie sama steven barusan]
Ry: RANIA KAKAK LO GANTENG BGT SUMPEHH!!!
Anon: siapa dl adeknya HAHAHA ga nyambung.
"Bagi para penumpang Garuda Indonesia tujuan Jakarta. Silahkan masuk ke pesawat melalui gate-2"
"Yuk", ajak Steven. Rania pun segera mengalungkan tasnya lalu mengantri. And finally kita sudah di pesawat!
Di pesawat Rania mendapat tempat duduk dekat dengan jendela dan Steven di sebelahnya. Rania menyempatkan mensms mamanya kalau ia sudah di pesawat. Dan mengupload foto di instagram
We are ready for holiday! [pict selfie sama Steven di pesawat]
Posted✔
Mamangbakso: abangnya ganteng beudss!
Iqbaaldhiafakhri: kemana lu?
Reply: @iqbaaldhiafakhri kemana aja bolee
Deariwinda: sip dah!!! Hati-hati sist
Reply: @deariwinda yoee
Yuyun: hastaga itu abangnya asdfghjkl
Rania pun men-off kan hp nya dan mulai memasang headset dan mendengarkan lagu di iPodnya selama perjalanan menuju Jakarta.
And finally pukul 09.30 pun mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Setelah mengambil koper masing-masing,mereka keluar.
"Rania sama Steven ya? Anaknya Laura kan?", tanya seorang ibu-ibu yang masih lumayan muda.
"Iya", jawab Steven. "Kenalin. Tante Harriny tapi kalian panggil aja Tante In", ujar wanita itu sopan. "Rania, tante", jawab Rania ramah sambil menjabat tangan Tante Hariny
"Steven, tante", jawab Steven lalu melakukan hal yang sama seperti Rania.
Mereka pun berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobil. Selama perjalanan menuju parkiran Rania terus berpikir, gue kok kayak familiar ya sama muka tante Iny. Kayak pernah liat tapi dimana yaaa???, batin Rania.
"Nah yuk masuk. Kopernya taruh di bagasi aja", seru Tante In. Rania dan Steven pun mengangguk lalu masuk ke mobil.
Brrmm.... mobil mereka pun meninggalkan bandara.
"Jakarta macet terus ya tan?", tanya Rania. "Iya nih. Ngomong-ngomong kalian udah besar ya. Oh iya, Tante punya anak perempuan seumuran sama kamu. Mungkin bisa jadi temem kamu selama di rumah", cerita Tante In dan Rania hanya mengangguk-angguk
Tak lama kemudian pun mereka sampai di rumah Tante In.
"Assalamu'alaikum", salam Rania dan Steven ketika masuk ke rumah Tante In.
"Walaikumsalam duduk dulu ya disitu", kata Tante In. "Ty!! Adekkk!! Dekk turun sini,anak temennya mama udah dateng", teriak Tante In.
"Bentar Maaaa", seru suara anak perempuan dari kamarnya di lantai 2. "Tante ke dapur dulu ya. Anak tante emang lama", kata Tante In sambil terkekeh lalu berlalu.
"Maaa...Mamaa", teriak anak tante In sambil menuruni tangga.
Tunggu,tunggu. Itu kan.......?!?!?
"Eh haii aku------"
Yea bersambung doeloe. Vote semakin banyak semakin cepat dilanjut. So? Pls vomment(s) ok? and semangat puasanya gaes!
-pacarnya iqbaal-