Sabtu 25 november 2023
____time 18 . 17. 47 ____
Haii guysss selamat malam :)
Siapapun yang baca author minta maaf ya :)
Kalo kemarin sempat ngecewain :(
Sehat sehat selalu ya orang baik <3
Tetap la jadi orang baik versi dirimu sendiri
Ok mari kita up ;-
.
.
.
Sesungguhnya yang paling menyakitkan dari melepaskan sesuatu Adalah
Berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu
___Secara perlahan___
Kini indah dan devan tengah mengelilingi kota yang ramai malam itu dengan menggunakan motor devan , suasana malam yang begitu sejuk tetapi gadis cantik itu berpegangan erat pada pinggang devan dengan senyuman manisnya
"Van kita mau kemana?" tanya gadis yang kini berada di belakang devan , sadari tadi gadis it terus memeluk devan seakan tak membiarkan lelaki itu pergi
"Kita mau pergi kesuatu tempat" ucap devan sambil mengelus tangan yang melingkar di perut nya
"Malam ini kok sepi banget ya nggak kayak biasa nya" ucap indah yang heran kenapa malam itu terasa sangat sepi Bahkan jalan yang biasa nya ramai kini terasa hanya ada mereka berdua yang membelah jalan kota malam itu
Indah menatap langit yang terlihat gelap namun beberapa bintang memperlihatkan diri untuk meramaikan langit gelap itu
" suka ya sama bintang nya?" tanya lelaki itu pada indah .
"Suka , tapi dia jauh yaa dan pasti nggak akan ada orang yang bisa milikin dia" ujar indah
"Nggak semua yang kamu inginkan itu bisa di miliki sayang , kadang seseorang hanya perlu mengagumi nya saja" ujar devan membuat indah tersenyum
"Kenapa senyum senyum"? Tanya devan kepada gadis itu yang semakin mengeratkan pelukan nya
"Aku nggak perlu bintang kok kan udah ada kamu"ucap indah membuat devan menahan tawa nya
Sebelah tangan devan menggenggam erat tangan gadis itu yang cukup kecil dari tangan nya
"Kalo suatu hari tangan ini udah nggak bisa aku genggam bakalan jadi genggaman siapa?" tanya devan tiba tiba
"Kenapa tanya gitu? Emang kita udah nggak akan sama sama lagi ya?" tanya indah kepada lelaki itu
"Aku nggak janji buat kita bakalan sama sama terus ,, tapi kalo tuhan ngizini tangan ini buat aku genggam terus,, akan dengan senang hati aku menerimanya" ucap devan tersenyum
Indah yang mendengar ucapan itu ia kini tersenyum dan menyenderkan kepalanya pada punggung lelaki itu
"Ciiii ciiii bangunnn ciii" ucap julied ysng menggoyangkan bahu indah yang tengah tertidur
Indah terbangun dengan membuka matanya lalu ia menatap julied yang tengah berdiri di samping ranjang tempat ia tidur
Kini indah sadar bahwa itu semua hanya sekedar mimpi panjang,, dimana dia bertemu dengan devan , berboncengan berdua dengan lelaki itu dan memeluk erat tubuh lelaki yang begitu ia rindukan dari satu tahun yang lalu hingga pada hari ini ia tak pernah bertemu kembali dengan lelaki itu , dan kini ai hadir di mimpi indah
Indah tersadar kala naza masuk kekamar itu
" woiiii ciii lo bengong aja dari tadi ngapain" ucap naza dengan keras
Indah yang tersadar akhirnya ia mendudukan diri di atas ranjang itu , kini ia merasa tubuhnya telah pulih dan vit kembali setelah tidur panjang dan mimpi indah itu
"Lo udah sehat cii?" tanya warda yang baru saja masuk
"Udah ,, kan gue udah bilang , kalo sakit itu nggak usah di khawatirin karna akan ada waktu kita buat kembali sembuh, kalo pun nggak sembuh ya berarti emang takdir nya sampe disitu" ucap indah panjang lebar membuat ketiga temannya saling tatap
Naza mendekati indah lalu menaruh tangan nya di jidat gadis itu " nah bener lo emang udah sembuh ciii pantesan udah banyk ngomong lagi nggak kaya akhir akhir ini kalo ngomong selalu ngirit" ucap naza
Indah memukul tangan naza untuk menjauhi tangan gadis itu dari jidat nya
"Gue pengen makan di luar ,, yok jajan kaki lima"ajak indah sambil berjalan kekamar mandi
"Yesss akhirnya kata kata yang udah lama gue tunggu tunggu di ucapin lagi sama lu" ujar julied yang benar benar rindu kulineran bersama teman teman nya itu
Selang 20menit kini mereka semua telah siap dengan style-nya masing masing
"Woi buruan anjay gue udah lumutan nungguin lo pada " ujar julied yang sudah berdiri dengan tega pinggang sambil menatap teman teman nya yang masih terlihat sibuk
"Santai aja kali leha , lo dari tadi semangat banget mau pergi sumpah dari awal lo paling semangat " ucap nazaa yang tengah mengikat tali sepatu nya
"Iyelah gue emang paling semangat , udah nggak sabar pengen kulineran sumpah , gue rindu banget jajanan kaki lima" ujar julied
"Eh btw warda mana kok nggak keliatan tu anak" ucap julied yang tak melihat warda
"Nah ni bocah udah nagkring di tangga anjir " ucap indah yang tadi nya ingin turun
"Gue udah dari tadi nungguin kalian , tapi kalian lama ya gue duduk aja di sini" ucap warda
"Gue kira gue duluan yang siap ternyata lo lebih gercep yaa wa" ucap julied
"Udahh buruannn " teriak indah yang sudah berdiri di samping mobil
"Wa lo yang nyetir yaaa gue lagi males buat nyetir" ucap indah kepada warda
"Iyaa cii" ucap gadis itu yang langsung masuk dan duduk di kursi depan dengan julied di sebelah nya
Sedangkan naza duduk bersama indah di belakang
INdah kini tanpak asik selfi di ponsel nya , sedangkan naza terus menatap gadis itu dari samping
Indah yang sadar sedari tadi naza menatap nya akhirnya ia bertanya " ngapain lo liatin gue gitu zaa ada yang salah ya sama ootd gue hari ini?"tanya indah
"Nggak ada sih ciii ,, cuma gue heran aja lo tadi waktu kita pulang lo ngapain di banguni leha celinga celingu kaya orang dongo" ucap naza
Indah seketika langsung diam lalu ia mengalihkan pandangan nya kearah kaca
Begini la sekiranya guys gambaran indah
"Gue boncengan sama devan , naik motor sama dia keliling kota sama dia , nikmati suasana malam dengan kota yang cukup sepi , gue peluk dia dengan erat , gue senderan di bahu dia zaa dan gue tersenyum karna ucapan dia ,, tapi...
Itu semua sekedar mimpi bukan nyata" jawab indah membuat naza merasa tak enak hati karena menanyakan hal itu
"Sorry cii gue nggak bermaksud nanyain hal itu " ucap naza
"Kalo gue ketemu dia lagi____ gue pengen peluk dia zaaa ,, tapi sisi lain gue pengen pukul dia karna dia ingkar janji sama ucapan nya sendiri "
Flash back satu tahun yang lalu
"Kalo kita udah tamat nanti kita jalani semua nya bareng ya "
"Nanti kita bikin rumah sendiri buat kita tinggal berdua"
"Nanti di sini bakalan ada anak aku" ucap devan sambil mengelus perut datar itu hingga indah tertawa
"Aku pengen tidur di pangkuan kamu"
" kita sama sama terus ya , aku bakalan selalu ada buat kamu"
"Sehat sehat ya cantiknya aku" ucap devan sambil mengelus rambut hitam panjang gadis itu
"Nanti kalo kita udah dewasa udah sukses kita hidup berdua jauh dari orang tua kita , kita mulai semuanya berdua yaa " ucap indah tersenyum kepada lelaki itu
"Iya sayang,, sebenar nya kalo kamu tamat sekolah gaperlu kuliah kalo ujung ujung nya juga jadi ibu rumah tangga , kan aku yang bakalan kerja " ucap devan sambil tertawa
"Aku harus sukses sama kamu , nanti biar anak kita bahagia dan beruntung punya orang tua yang hebat " ucap indah
"Kamu paling cantik dari siapapun" ucap devan
Indah menangis kala ia mengingat semua kejadian dan ucapan yang dulu selalu membuatnya tersenyum , namun kini ia gemar menangis hanya karna lelaki itu
"Ciii jangan nangis dong" ucap naza sambil mengelus bahu sahabat nya
"gapapa zaa nyatannya perempuan cuma bisa meneteskan air mata untuk menyatakan kepada dunia kalo dia sedang nggak baik baik aja " ucap indah
Udah dulu deh samape dini aja ya :)
Nanti author lanjutin lagi kok :)
Jangan lupa di vote yaa
Boleh komen buat ngasih saran
Ok see you guys
.
.
.
Next part____