Swastamita

By luvonyca

30.4K 1.3K 133

Salma tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah setelah bertemu dengan Rony. Hidup yang selama ini ia jala... More

#1 Cowo Gila
#2 Sahabat
#3 Pacar
#4 Cita-cita
#5 Tenang
#6 Bali (1)
#7 Bali (2)
#8 Bali (3)
#9 Tukad Korea
#10 Tertarik
#12 Vindes
#13 Virtual
#14 Movie Date(?)
#15 Tumbuh Rasa
#16 Pulang
#17 Kali Kedua
#18 D'Pakar
🙏🏻
#19 Museum Date(?)
🌻🧡
#20 Overthinking Salma
#21 Braga
#22 Sleep Call
#23 Konsumsi Publik
#24 That's What Family's for
#25 Perjalanan (1)
#26 Perjalanan (2)
#27 PMI
#28 Terbakar
#29 "24"
#30 Jangan Ada Dusta Diantara Kita
#31 Mukbang
#32 Confess
#33 Aku Sayang Kamu
#34 Rencana Perjalanan
#35 Setu Babakan
#36 Whoosh
#37 Bercelah
#38 Sadar
#39 Kakang
#40 Adek
#41 Mall dan Salma
👋🫶
#42 Rony dan Ceritanya
#43 Hadiah
#44 Picnic Date
#45 Snacks Party
#46 Perkara Fabi
#47 Rumah Rony
#48 Semua Aku Dirayakan

#11 Overthinking Rony

600 22 5
By luvonyca

Salma tidak menjawabnya, ia bangkit dari duduknya membantu mengoordinir para peserta dengan temannya yang lain. Novia pun mengikutinya. Bersamaan dengan ucapan Novia terakhir, bus yang mereka tumpangi memasuki tempat oleh-oleh khas Bali.

~~~

Salma dan rombongannya sudah tiba di Bandung. Peserta sudah berpencar menuju tujuannya masing-masing. Sementara Salma dan teman-temannya sedang membereskan barang-barang untuk dibawa ke kantornya, mereka akan mampir dahulu ke kantor.

Saat ini mereka sudah tiba di kantor dan langsung membereskan semua barang bawaan ke tempat semula. Selepasnya mereka memutuskan untuk tidak pulang langsung, mereka memilih berkumpul di rooftop untuk bercengkrama sembari melepas lelah setelah perjalanannya tadi.

Saat mereka sedang asyik bercerita dan tertawa mengingat kejadian mereka selama di Bali, tiba-tiba Novia teringat Salma yang bertemu Rony. Ia keceplosan bahwa Salma jalan-jalan bersama seorang pria di sana.

"Anjir piak, cepu banget sih lo!" kesal Salma sembari melirik tajam ke arah Novia.
Hal itu justru menambah penasaran teman-temannya.

"Maaf Sal, ga sengaja gue keceplosan hehehe." Novia malah nyengir, seperti tidak merasa bersalah. Salma memutar bola matanya.

"Parah ih Kak Sal, kok ga cerita juga si ke kita." timpal Nabila, diangguki Syarla.

"Iya lu ketemu siapa dah? Penasaran gue." tanya Rahman. Semuanya sudah melihat Salma.

"Apa sih guys, riweuh kalian tuh riweuh. Dia ngajak kenalan aja, ya udah gue mau. Terus ngajak jalan-jalan katanya masih sekitar penginapan kita, ya mumpung malem itu free kan jadi gue ayo-in. Udah gitu aja." jelas Salma.

"Wahh cieee, ganteng ga Sal?" penasaran Syarla.

"Hmm ganteng, tapi lebih ke karismatik sih kata gue." ucap Salma.

"Kiw kiw cukurukuk, keknya lo tertarik deh sama tuh cowo." Edo mengejek Salma.

"Bagus Sal, siapa tau tuh cowo berpotensi jadi pacar pertama lu kan." ...

"Ga jelas lo pada, ngga lah gue kan gamau pacaran. Lagian belom tau bakal ketemu lagi apa ngga. Gue cuma nganggep dia kenalan baru aja kek biasanya." jawab Salma, jengah dengan ejekan teman-temannya.

"Gimana kalo dia malah jadi suami lo, lucu dah bayanginnya. Cintaku bersemi saat outing di Bali. Hahaha." tawa Novia pecah, begitupun teman-temannya yang lain.

"Dih makin ngaco dah lo, balik lah gue males nanggepin kalian semua, ngecengin gue mulu." Salma menjawab sambil memanyunkan bibirnya, lalu berpamitan kepada semuanya.

~~~

Hari ini Rony sedang dalam perjalanan menuju studionya selama di Bali, studio yang disewa untuk proyeknya saat ini. Tidak ada kegiatan memang, karena ini adalah weekend. Rony datang karena harus memeriksa beberapa berkas dan menandatanginya untuk proses launching single dari talent baru nya.

Kemarin malam teman-teman di studionya menyuruhnya untuk datang kembali selepas maghrib, namun Rony menolaknya karena sudah ada janji yang tidak bisa ia ditinggalkan. Iya, dia sudah janji mengajak Salma kemarin untuk jalan-jalan.

Rony memilih untuk menundanya hingga besok. Bukan bermaksud menyepelekan studionya, tapi ia sudah mengatur skala prioritasnya kemarin. Setelah pertemuan mereka saat senja yang menarik bagi Rony, membuat ia memunculkan ide spontan untuk mengajak Salma jalan-jalan, dan yang diajaknya pun mau.

Karena itu ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatannya dan memilih untuk menggeser urusan studionya ke esok hari. Rony juga berpikir belum tentu ia dan Salma akan bertemu lagi. Tidak ada yang tau.

Saat ini Rony sudah sampai di studio, tidak ada siapa-siapa. Ia masuk dan langsung menuju ruangannya. Mulai mengecek beberapa tumpukan berkas yang sudah disimpan teman-temannya untuk di cek dan ditandatangani.

Rony lebih senang memanggil karyawannya dengan teman-teman. Ia tidak suka hubungan kerja yang strict, atasan dan bawahan. Baginya semua yang terlibat dalam label rekaman ini adalah partner-nya, partner kerjanya.

Kebanyakan yang terlibat di sini pun adalah teman-teman Rony sendiri, yang sama-sama mencintai musik. Entah itu teman nongkrong, teman sma, ataupun teman kuliahnya.

Ia sudah selesai dengan berkas-berkasnya. Tiba-tiba saja terlintas Salma di pikirannya. Ia mengambil hp nya yang tergeletak di meja dan mengetikkan sesuatu.

Rony: Hi Sal, lo udah sampe di Bandung kah?

Ceklis 2, belum dibaca. Eh tapi Salma kan tidak menyalakan read receipt-nya. Ah sudahlah pasti ia akan membalasnya, Rony yakin. Setelahnya ia bergegas pergi meninggalkan studio.

~~~

Salma masih berada di mobilnya, dalam perjalanan pulang ke apartemennya. Ia masih kesal dengan teman-temannya tadi. Benar kan, jika teman-temannya tau pasti langsung mengejeknya. Sebal.

Ia memilih mengalihkan kekesalannya dengan bersenandung, menyanyikan lagu favorit yang ada di playlist-nya. Terdengar notifikasi wa dari hp nya, ia tidak peduli dan masih tetap bernyanyi sambil fokus menyetir.

Sesampainya di apartemen Salma langsung membersihkan dirinya. Setelah mandi ia langsung merebahkan dirinya. Rasa lelah dalam dirinya semakin terasa, kaki dan tangannya seperti akan terpisah dari tubuhnya.

Salma menutup matanya dan tak lama terlelap. Tidak peduli dengan hp nya, serta koper yang masih ditempat yang sama saat ia sampai apartemen. Rasa lelah mengalahkan segalanya.

~~~

Saat ini waktu menunjukkan pukul 18.30 WITA, Rony baru saja terbangun dari tidurnya. Setelah dari studio tadi ia langsung merebahkan dirinya dan tertidur. Rony ingat bahwa tadi ia sempat mengirim pesan ke Salma, mungkin sudah dibalas. Ia langsung mencari hp nya dan langsung membukanya. Sedikit kecewa karena tidak ada notifikasi dari Salma.

Rony berpikir mungkin Salma risih dichat olehnya, mereka juga baru bertemu 2x di hari yang sama. Belum tau lebih jauh tentang masing-masing. Apa mungkin sebenarnya Salma tidak nyaman saat itu dan memaksakannya, sehingga saat ini Salma sudah tidak mau membalas pesannya. Rony overthinking karena rasa ketertarikannya ke Salma.

Ah sudahlah, ia memilih menuju kamar mandi. Membersihkan dan menyegarkan dirinya, serta mencoba menghilangkan segala overthinking-nya. Tak lama dari Rony pergi ke kamar mandi, ada suara notifikasi di hp nya. Salma membalas pesannya.

~~~

Salma kaget saat melihat kamarnya sudah gelap sekarang. Ia langsung melihat jam dan ternyata sudah lewat dari waktu maghrib. Untungnya ia sedang tidak sholat. Salma langsung menuju wastafel mencuci mukanya.

Ia mencari hp nya dan berniat memesan gofood, perutnya sedikit perih, Salma baru ingat belum makan sejak siang tadi. Saat membuka hp nya, ternyata ada notifikasi pesan dari Rony, sudah 5 jam yang lalu. Salma langsung membalasnya.

Salma: Halo kak, sorry baru bales, gue baru cek hp lagi. Iyaa udah di Bandung, tadi sampe siangan. Terus pas balik ke apartemen gue ketiduran hehehe.

Setelah membalas Salma langsung melakukan tujuan utamanya membuka hp, mencari makanan yang ingin ia pesan di gofood.

~~~

Rony baru selesai mandinya, dia tidak ada kegiatan malam ini. Ia berpikir untuk menonton film dan mencari rekomendasi dulu di twitter. Ia mengambil hp nya dan ternyata ada notifikasi dari Salma. Senyum seketika merekah di bibir Rony.

Entah mengapa hanya melihat notifikasi dari Salma saja sudah membuatnya senang. Ia segera membalasnya.

Rony: Hahaha gapapa Sal, lo pasti cape juga kan. Gue kira lu gamau bales gue lagi wkwk.

Salma langsung membalasnya.

Salma: Ih ya ngga lah, gue pasti bales kok kalo emang si chatnya bisa dibales. Ngerti kan ya? Wkwk.

Rony: Hahaha iya-iya gue ngerti, bukan chat yang cuma iya atau oke gitu kan chat terakhirnya.

Salma: Betull wkwkwk.

Mereka masih saling membalas pesan, membicarakan hal apapun. Salma sambil menunggu pesanan gofood-nya dan Rony yang seketika lupa tujuannya mencari rekomendasi film. Rony menyesal sudah overthinking tadi, rasanya semua overthinking-nya tadi tidak perlu. Ah dasar Rony.

***

Halo semuanya, aku mau ngucapin makasih karena udah mau baca cerita ini sampe sekarang. Rasanya setelah huru-hara kemarin aku jadi bingung buat lanjutin ceritanya apa ngga. Karena mungkin akan ada feel yang beda yang kita rasakan, ga sama kaya sebelum-sebelumnya.

Tapi akhirnya aku mutusin buat lanjutin cerita ini, balik lagi inget tujuan awal aku buat ini karena aku ingin mengenang semua tentang mereka, bahwa aku menyayangi mereka terlepas dari apapun itu. As a Salma dan as a Rony. Aku harap bisa terus membersamai mereka hingga karya-karya lainnya lahir, begitupun juga kalian. Kita sama-sama ya.

Oh iya part ini jadi terpanjang loh kalo kalian ada yang ngeh wkwk. Kemarin aku udah ngedraft dan tinggal publish tapi malah ketiduran hehehe. Anggep aja bonus ya xixi.

Semoga kalian suka yaa🫶

Continue Reading

You'll Also Like

247K 5.4K 20
Kingdom High School was your ordinary cliche high school with its cliques. You have the populars. Jocks. Nerds. Band geeks. Outcasts. Delinquents. Th...
12.1K 180 20
Genya x Muichiro one shots
40K 850 23
The strongest: Satoru Gojo and The King of Curses: Ryomen Sukuna fought. their battle shook the world as the titans clashed, as the two clashed again...
639K 32.3K 60
A Story of a cute naughty prince who called himself Mr Taetae got Married to a Handsome yet Cold King Jeon Jungkook. The Union of Two totally differe...