He's Past Is Back [ ON GOING ]

By luvvuofc

112K 4.9K 2.2K

Sepasang kekasih yang awalnya romantis kini mulai merenggang akibat adanya orang ketiga yang datang dari masa... More

1.☆
2.☆
3.☆
4.☆
5.☆
6.☆
07.☆
09.☆
10.☆
11.☆
12.☆
13.☆
14.☆
Cast
15.☆
16.☆
17.☆
18.☆
19.☆
20.☆
21.☆
22.☆
23.☆
24.☆
25.☆
26.☆
27.☆
28.☆
29.☆
30.☆

08.☆

3.2K 190 74
By luvvuofc

Keesokan paginya. Seperti biasa tetapi Awan saat ini berbeda bangun agak pagian

"Eh tumben lo bangun pagi-pagi biasanya harus di ceramahin dulu baru bangun" Ujar Langit. Dan Langit mendapatkan tatapan sinis dari sang empu

"Nyenyenye bacot!" Balasnya.

"Heh sudah-sudah Langit, Awan! Kalian jangan ribut. " Melerai Tante Elma yang menatap ke2 nya

"Iya Tan!" Ucap mereka berbarengan

Saat sadar keduanya kalau mereka barengan ngomong nya pun membuang muka satu sama lain

Awan yang masih marah pada Langit pun memisahkan diri duduk di sebelah Eliza

"Kalian ini jangan berantem didepan anak kecil. Terutama Langit sudah tau Adek mu gampang terpancing" Om Jaydan pun buka suara dan menasehati mereka berdua

"Ya Om, Maafin Awan juga"

"Jangan di ulangi lagi ya Wa"

"Sebisa mungkin Om kalau Bang Langit ga memulainya" Menoleh sedikit ke Langit

"Langit juga kalau bercanda dan ngisengin Awan jangan berlebihan"

"Baik Om " Mengangguk supaya ribut ini cepat selesai

"Liat aja lo Wa di sekola, Gua isengin" Pikiran Langit yang sedikit Smirk saat menatap diri Awan

"Ape lo natep gue dengan senyuman jelek lo!??"

Langit tidak menjawab pertanyaan dari Awan tetapi dirinya melanjutkan makan tanpa harus ribut lagi

"Ck dasar manusia aneh!" Decih Awan dalam hati saat melihat Langit dari bawah sampai atas

ଓ ̄ ̄ ̄ଓ



Setibanya di sekolahan dan baru masuk lingkungan sekolah, Awan melihat kalau Bumi berangkat sekolah bareng Kiara anak baru kemarin dan keliatan dekat mereka berdua

Dengan meyakinkan lagi mata Awan sedikit menyipitkan matanya, dan saat terlihat jelas kalau itu Bumi sama Kiara lagi masuk sekolah dengan bersampingan dan Bumi merangkul pundak Kiara

Wajah Awan yang tadinya sedikit semangat tetapi sekarang runtuh saat melihat cowonya begitu dekat dengan perempuan lain ketimbang dirinya

"Bang." Lirihnya saat menoleh kesamping bertatapan oleh Langit

"Eh ndek lo kenapa? Muka lo sedih amat, Tadi lo semangat pas udah sampai gerbang sekolah" Tanya Langit yang kaget melihat perubahan muka Awan

"Gakpapa. Mungkin asam lambung gue lagi kumat bang, Bang nanti masuk nya barengan ya??"

"Lah Sania dan Laut kemana?? Gak masuk kah???" Tanyanya lagi

"Masuk, Mungkin udah ada di kelas."

"Ya barengan kita"

Awan senyum tipis saat Langit mau turuti permintaan dirinya

"Yodah turun takut ntar telat"

"Yaelah ngapain khawatir telat si bang?? Kalau sekolahan ini aja milik kita bukan??" Memutar bola matanya yang malas mendengar perkataan Langit

"Heh denger ye meski ni sekolah punya papah gua tetap gak boleh telat"

"Cih ntar gue beli sekolahan ini deh pake uang Ayah gue"

"Yaen. Dah buru masuk tod udah mau bell"

"Yayadah"


ଓ ̄ ̄ ̄ଓ

Pas diloromg lobby sekolah Awan dan Langit beda arah karena kelasnya berbeda

Sesampainya kelas Awan menarik nafas yang ngerasa mau berhenti

Sania dan Laut pun menghampiri Awan. "Woi wa tumben lo ga telat, biasa'nya telat wkwkk" Tanya Laut sedikit mengejek Awan

"Yeeeu gak selamanya gue telat mulu njing. Au ah minggir-minggir kalian berdua gue mau sendirian" Usir Awan kepada ke 2 sahabat nya itu

"Weh lu kenapa dah? Lagi dapet? Atau lagi marahan ama Bumi?" Tanya Sania

"Gausah bahas Bumi malas gue kalau namanya di sebut bisa kebakar" Jawabnya

"

Yaudah deh cari aman ajah San dari pada kena marahnya Awan" Kata Laut sembari mendorong pelan tubuh Sania untuk duduk kembali ke kursinya


DENG DONG DENG DONG


"Wa mau kantin bareng kita??" Tanya Laut

"Kalian duluan gue mau ke perpus" Jawab Awan dengan menolak halus ajakkan Laut

"Lo kenapa si kayak gini? Si Bumi tlol itu ngapain lo? Sakiti lo?" Tanya Sania yang tak tega melihat sahabatnya jadi orang pendiem dan selalu menolak ajakan mereka

"Kepo, hus huss kalian mau ke perpus"

"Dah lah cabut aelaa"

"Yaa" Balas Sania


Pov Awan


Awan yang baru saja berdiri dan keluar dari kelas tiba-tiba ponselnya berdering pesan masuk kedirinya

Lantas Awan mengambil ponselnya dan membuka pesan yang baru masuk




Awan pun kaget saat melihat pesan yang tidak ia kenal

Perdetik Awan mematung sebentar dan sehabis itu berpikir 'nomor yang gak gue kenal? Dapet dari mana?' Pikir Awan

Tanpa babibu Awan bergegas menuju ke rooftop yang dimana orang tersebut mengancam Laut sama Sania

Setibanya di rooftop, Awan celingak-celinguk mencari orang tersebut. Tetapi Awan tidak menemukan orang nya

"Hi kita bertemu lagi!" Berucap mulut perempuan yang Awan sedikit kenal

"Suara itu.." Dalam hati Awan terkejut

"Lo gak usah terkejut gitu. Btw lo gak telat, Segitu sayangnya lo sama dua sahabat lo itu?? " Tanyanya

Menghadep belakang "K-kiara??."

"Iya ini gua, Kenapa? Lo takut kalau sahabat lo di bunuh sama gua?"

"Kalau iya kenapa?, Btw tudep. Lo mah bicarain apa ke gue?"

"Tadi gua dengar kalau lo itu lagi gak baik-baik aja yah hubungan lo sama Bumi?? Dan tadi pagi lo ngeliat gua berangkat bareng sama Bumi??" Senyum jahat Kiara sembari mutarin area tubuh Awan

"Lo dengar?"

"Lah iya lah gua dengar, Gua punya kuping jadi denger bego" Jawab Kiara ketus

"Oo, Terus hubungan lo sama Bumi apa? Sedekat itu? " Tanya Awan

"Gua? " Smirk dan melipat kedua tangan "Kenalin gua mantan pacarnya Vincent Bumi Chelivier alias cowo lo itu" Ucap Kiara membuat Awan tambah shock pengucapan yang keluar dari Kiara

"T-tidak.. Tidak mungkin," Menggeleng kepala dengan cepat

"Kalau mungkin? Lo kalau gak percaya tanya langsung sama Bumi biar makin perjelas"

"Maybe that's all I want to say, Semoga lo sama Bumi hubungan nya cepat berakhir dan Bumi kembali kepada gua" Bisik Kiara lalu meninggalkan Awan sendiri di rooftop dengan Awan yang masih shock

"Pantes Ya Tuhan tadi pagi mereka sangat akrab. Apa gue kuat melihat mereka?? " Batin Awan yang sekarang kecewa kepada Bumi, karena Bumi dari awal tidak bilang kalau ia punya mantan yang jelas-jelas saudara nya. Mau kecewa tetapi mau di apain? Batin Awan sekarang

"Jahat lo Bum ama gue! JAHATT!!" Teriak Awan yang untung saja Rooftop itu paling atas jadi tiada satu orang pun berada disana

Awan kembali pergi dari daerah itu, dan bergegas menemui sahabatnya

"Gue masih gak nyangka sama lo Bum. Gue kira lo beneran tulus sama gue, ternyata gue cuman second choice doang" Ucap Awan dengan Lesu dan berlinang air mata


Bersambung....


GUYS GIMANA PART INI??SERUU??MAU LANJUT TIDAKK??MAAF JARANG UP YAA GUYSSෆ⁠╹⁠ ⁠.̮⁠ ⁠╹⁠ෆ

Continue or not


Bumi&Awan


Bumi&Kiara

Jangan lupa vote dan komen yaa untuk menghargai karya author. Maaf jika di cerita tersebut masih banyak kesalahan dan gak nyambung

#TBC

Continue Reading

You'll Also Like

129K 12.9K 25
Xiao Zhan, seorang single parent yang baru saja kehilangan putra tercinta karena penyakit bawaan dari sang istri, bertemu dengan anak kecil yang dise...
43.3K 5.9K 28
tidak ada kehidupan sejak balita berusia 3,5 tahun tersebut terkurung dalam sebuah bangunan terbengkalai di belakang mension mewah yang jauh dari pus...
146K 11.3K 86
AREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahu...
557K 57K 28
[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] 21+ ‼️ Apa jadinya jika si berandal Jasper Ryker yang dijuluki sebagai raja jalanan, tiap malam selalu ugal-ugalan dan babak...