Mualafnya Seorang Gadis Nakal...

By Nailaptnh

978K 44.1K 899

©Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang •Plagiat? Dosa! ⚠️TAHAP REVISI⚠️ (SELESAI) = Sudah di Revisi ✔️ = Belum R... More

Pemberitahuan
1) Rencana Mualaf (SELESAI)
2) Keputusan yg Sudah Bulat (SELESAI)
3) Mengemasi Barang (SELESAI)
4) Resmi Mualaf (SELESAI)
5) MSGN (SELESAI)
6) MSGN (SELESAI)
7) MSGN (SELESAI)
8) MSGN (SELESAI)
9) MSGN (SELESAI)
10) MSGN (SELESAI)
11 ) MSGN (SELESAI)
12) MSGN (SELESAI)
13) MSGN (SELESAI)
14) MSGN (SELESAI)
15) MSGN (SELESAI)
16) MSGN (SELESAI)
17 ) MSGN (SELESAI)
18) MSGN (SELESAI)
19) MSGN✔️
20) MSGN (SELESAI)
21) MSGN (SELESAI)
22) MSGN (SELESAI)
23) MSGN (SELESAI)
24) MSGN (SELESAI)
25) MSGN✔️
26) MSGN (SELESAI)
27) MSGN✔️
28) MSGN (SELESAI)
29) MSGN (SELESAI)
30) MSGN✔️
31) MSGN ✔️
32) MSGN (SELESAI)
33) MSGN (SELESAI)
34) MSGN (SELESAI)
35) MSGN (SELESAI)
36) MSGN (SELESAI)
37) MSGN (SELESAI)
38) MSGN (SELESAI)
39) MSGN (SELESAI)
40) MSGN (SELESAI)
41) MSGN (SELESAI)
42) MSGN (SELESAI)
43) MSGN (SELESAI)
44) MSGN (SELESAI)
45) MSGN (SELESAI)
46) MSGN (SELESAI)
47)MSGN (SELESAI)
48)MSGN (SELESAI)
49) MSGN (SELESAI)
50) MSGN (SELESAI)
51) MSGN (SELESAI)
52) MSGN (SELESAI)
53) MSGN (SELESAI)
54) MSGN (SELESAI)
55) MSGN (SELESAI)
56) MSGN (SELESAI)
57) MSGN (SELESAI)
58) MSGN (SELESAI)
59) MSGN (SELESAI)
60) MSGN (SELESAI)
61) MSGN (SELESAI)
62) MSGN (SELESAI)
63) MSGN (SELESAI)
65) MSGN✔️
66) MSGN✔️
67) MSGN✔️
68) MSGN✔️
69) MSGN✔️
info
Perhatian!
70) MSGN✔️
MSGN ENDING
🤭
Minta tolong dong:)
Plagiat
Infoo
EKSTRA PART
SPESIAL
Cerita Baru

64) MSGN (SELESAI)

9.1K 343 32
By Nailaptnh

64• KEBENCIAN MALAIKAYA TETAP SAMA TERHADAP FAYA

⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐




1. Sudah ibadah apa belum?
Kalau belum, ibadah dulu ya. Dengerin
Omongan aku tuh. Ya... walaupun aku aja
Kadang belum full 5 waktu, setidaknya
Saling mengingatkan lah ya.

لا يختل حياتنا بسبب لا يضطرب عبادتنا
"Tidak teraturnya hidup kita disebabkan tidak teraturnya ibadah kita"



🔹☁️💠☁️🔹

"Sholatlah agar hatimu tenang, Istighfarlah
agar kecewamu hilang dan berdoalah agar
bahagiamu segera datang"

-Quotes islami 1:01


🔹☁️💠☁️🔹

"Seorang pendosa pun butuh Allah."

-Quotesislam



🔹☁️💠☁️🔹

"Antagonis tidak akan datang tanpa adanya protagonis, dan protagonis tidak akan menjadi antagonis jika tidak ada protagonis yang membuatnya menjadi antagonis."



🔹☁️💠☁️🔹

"Mencintai serupa air laut ; pasang-surut akan selalu ada. Namun air laut tidak pernah berubah rasa."

*****

Saat ini Faya tengah berkeliling mencari sebuah pekerjaan. Sebenarnya jika Faya mau, dia dapat dengan mudah mendapatkan pekerjaan dari sang Mama bahkan sang adik, tapi dia tidak ingin jika mendapatkan pekerjaan tanpa sebuah usaha.

"Assalamu'alaikum, mbak." Faya memasuki sebuah cafe yang telah berada tidak jauh dari rumahnya, yang baru saja dia tempati kemarin.

"Wa'alaikumussalam, ada yang bisa kami bantu?" tanya kasir pelayan yang ada di situ.

"Bisakah saya bekerja di sini?" Faya bertanya.

"Kalau untuk itu temui saja Ibu aya di ruangannya, mari saya antar," ucap salah seorang pelayan di sana.

Faya diantar keruangan pemilik cafe ini. Faya di persilahkan masuk dan yang dilihatnya adalah wanita dengan gamis dan cadar yang menutupi auratnya.

"Assalamu'alaikum." Faya mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum masuk.

"Wa'alaikumussalam, jadi kamu yang-" Wanita itu berbalik dan berucap, namun ucapannya terhenti kala melihat siapa yang ada didepannya, wanita itu dapat mengenali siapa wanita yang tengah berdiri di depannya. Wanita yang tengah berdiri di depannya adalah Faya, wanita yang telah membunuh Ayahnya.

"Mbak." Faya tersenyum menatap Kakak iparnya, ternyata pemilik cafe ini adalah Malaikaya.

"Ternyata kamu sudah bebas ya?" Malaikaya duduk di tempat duduknya sambil tersenyum penuh arti menatap Faya.

"Bagaimana? Enak tidak di penjara?" Malaikaya bertanya dengan senyum yang tetap terlukis jelas di wajahnya.

"Bagi orang lain di penjara itu tidak enak. Tapi bagi ku ada enaknya. Kenapa? Karena kita bisa memiliki lebih banyak kenalan bahkan teman." jawab Faya yang juga ikut tersenyum menatap Malaikaya.

"Teman sesama pembunuh?" Malaikaya tertawa.

"Ah iya, aku lupa memberitahu mu bahwa Faizar sudah menikah lagi dan telah mempunyai anak, kasian sekali hidupmu ya ck ck ck." Malaikaya menatap kasian kepada Faya, tapi tatapan ini bukan seperti tatapan rasa kasihan melainkan tatapan mengejek.

"Aku sudah tau lebih dahulu. Tidak perlu menjadi antagonis mbak, jika mbak itu tidak tau bagaimana caranya menjadi antagonis." Faya tetap pada pendiriannya berpuluh-puluh tahun lalu. Jika ada yang memberikan tatapan mengejek dia tidak bisa untuk hanya diam.

Api akan semakin membara jika ditiup oleh angin. Sama seperti Faya yang akan melawan jika sudah direndahkan.

"Ya, ya, kamu benar, aku memang tidak bisa menjadi antagonis, karena dirimu lah antagonis yang sesungguhnya. Bersembunyi di balik kata taat kepada Allah, ternyata mulutnya juga pedas ya." Malaikaya berkata seperti menyindir Faya. Faya sudah tau akan sindiran sang kakak iparnya ini.

"Antagonis tidak akan datang tanpa adanya protagonis. Jika mbak jahat terhadap saya, saya dapat lebih jahat. Tapi saya tidak mau, kenapa? Karena tidak ada gunanya saya membalas kejahatan dengan kejahatan. Jika saya membalas kejahatan dengan kejahatan, itu artinya saya sama seperti penjahat itu. Tapi saya juga tidak bisa tinggal diam jika kejahatan itu sudah diluar batas." Faya berbicara dan tersenyum dibalik cadarnya.

"Mbak seharusnya cari tau terlebih dahulu, apa foto yang mbak jadikan bukti hingga saya terpenjara selama 12 tahun itu benar, atau hanya sebuah editan. Saya sudah ikhlas dipenjara selama 12 tahun, tapi saya tidak dapat menanggung kesalahan yang bukan saya penyebabnya. Hingga ribuan orang sekitar membenci saya." Faya melanjutkan pembicaraan sebelum dia berpamitan untuk pergi.

"Terima kasih, maaf mengganggu waktu mbak. Aku akan pergi dari sini, tapi sebelumnya bolehkah aku tau siapa istri mas Izar?" Faya kembali angkat bicara, dia penasaran dengan istri dari suaminya.

"Dia adalah perempuan yang pernah dijodohkan Abi dengan Faizar, namanya Fahira Adita Sabina." Malaikaya menjawab pertanyaan dari Faya. Dapat dilihatnya oleh malaikaya mata wanita di depannya ini sudah hampir menumpahkan air matanya.

"Terima kasih. Saya permisi, Assalamu'alaikum. Jangan lupa jaga dirimu baik-baik mbak, mungkin suatu saat mbak bakal tau semua kebenarannya." Faya berbalik arah, tidak terasa air matanya luruh, dia menangis.

Tidak menyangka jika suaminya Faizar, benar-benar telah menikah lagi. Faya, dia, dia pingsan ketika hendak membuka knop pintu. Namun dalam sela-sela kesadarannya, Faya berusaha untuk berdiri, dia tidak dapat menyusahkan orang lain seperti ini. Tapi, tiba-tiba mata Faya terpejam sepenuhnya sebelum dia berhasil untuk berdiri.

Malaikaya yang mendengar suara terjatuh, lantas segera menuju pintu ruangannya, dilihatnya Faya sudah tergeletak dengan air mata yang masih mengalir.

Dia jadi tidak tega kepada adiknya iparnya ini. Lantas dia meminta bantuan kepada karyawan perempuan lainnya, untuk membantu mengangkat Faya ke dalam mobil. Dia akan membawa Faya ke rumahnya dan Agam.

🔹☁️💠☁️🔹

Malaikaya sedang mengecek suhu tubuh dari Faya, panas, itu yang dirasakan oleh Malaikaya ketika tangannya menyentuh kening dari Faya. Dengan bantuan Gina dan Bi Ratna, Faya dapat dipindahkan dari mobil ke kamar milik Gina.

Berbeda dengan Malaikaya yang tengah sibuk dengan Faya. Gibran dan Gina sedang bertengkar di bawah.

"Gina, berapa kali Abang bilang jangan pernah kamu ngaku-ngaku jadi istrinya Paman." Gibran selalu memperingati Adiknya ini untuk tidak mengaku-ngaku sebagai istri dari Paman mereka. Tapi Gina selalu saja mengaku-ngaku.

"Iya-iya maaf." Gina menatap kesal Gibran.

"Satu lagi, jangan pernah kamu naruh perasaan terhadap Paman. Paman masih punya istri!" Gibran menatap tajam adiknya. Adiknya ini memang aneh, Gibran tau adiknya ini suka berpura-pura menjadi istri sang Paman bahkan selalu mencari perhatian dari Pamannya, karena Gina suka terhadap Paman mereka.

"Paman tuh ganteng banget." Gina tetap pada pendiriannya.

"GINA! PAMAN MASIH PUNYA ISTRI DAN SUDAH PUNYA ANAK. BAHKAN LEBIH MUDA DARI KAMU. KAMU! AGRRHHH, GINA KAMU MAU ABANG PUKUL BIAR SADAR?!! DENGAN KAMU BEGINI KAMU ITU DOSA GINA!!" Gibran berteriak kepada Gina, Adiknya. Gibran tidak pernah semarah ini kepada sang Adik, tapi adiknya sudah tidak bisa dibiarkan lagi, dia keterlaluan. Lama-lama adiknya akan tidak waras jika seperti ini terus.

"Pukul Bang! Kalau Abang mau mukul Gina, tinggal pukul bang!! PUKUL!! GINA JUGA GAK MAU SUKA SAMA PAMAN, TAPI GINA UDAH TERLANJUR SUKA SAMA PAMAN, ABANG PUNYA HAK APA UNTUK NGELARANG GINA, HA?!" Gina ikut berteriak di depan sang Abang.

"GINA!! ABI TIDAK PERNAH MENGAJARKANMU UNTUK BERBICARA TIDAK SOPAN KEPADA ABANG MU." Agam, sang Abi datang dari luar dengan emosi yang membuncah. Tidak pernah dia dan istri mengajarkan yang kurang ajar terhadap gina, tapi Gina dia sudah kurang ajar terhadap Abangnya.

Faya yang tadi sudah bangun mendengar keributan dari arah bawah. Dia berdiri dengan menopang tubuhnya sendiri agar tidak terjatuh. Dia tidak tau ini ada di mana? Apa mungkin ini rumah Malaikaya? Dengan rasa penasaran, Faya keluar dari kamar, untuk melihat apa yang terjadi di bawah.

Faya turun melewati tangga, dapat dilihatnya di ruang tamu sedang terjadi keributan, dia juga melihat ada seorang laki-laki yang merupakan  Agam, kakak laki-laki dari suaminya.

"TAPI KAN MEMANG BENAR KALAU ABANG GAK PUNYA HAK UNTUK NGELARANG GINA BUAT SUKA SAMA PAMAN." Gina ikut berteriak didepan wajah sang Abi. Agam yang sudah dari tadi menahan emosi segera melayangkan tangannya ingin menampar sang putri, tapi tangannya melayang di udara kala mendengar suara lemah seseorang.

"Hentikan, dia tidak akan sadar jika Abang bermain tangan." Suara itu terdengar lemah. Dengan muka pucat Faya sedikit berlari turun dari tangga ketika melihat sang Abang akan menampar putrinya.

Bersambung
📌Gina memang tidak tau sopan santun bukan?

Oke, terimakasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu ☺️🙏🏻

11 November 2022
Publish: 24 Desember 2023
1100 kata

Continue Reading

You'll Also Like

478K 6.5K 7
Follow dulu sebelum membaca 🙏 Nadya Larasati Adara atau biasa dipanggil Laras merupakan salahsatu murid SMA 21 yang cukup terkenal sekaligus banyak...
715K 52K 66
⚠️18+ ⚠️ Terdapat kata kata kasar dan adegan kekerasan [Lagi revisi] _______ "Apakah kunci surga itu...?" Satu pertanyaan dari gadis mungil itu bahk...
1.3M 28.5K 24
Yusuf Kuswanto, 35 tahun. seorang duda yg ditinggal pergi oleh istrinya saat melahirkan sang buah hati Ery Putri Kuswanto. anaknya sensitif dengan su...
1.5M 123K 44
"Gue dimana sih? Kamar siapa lagi ini? Kalau kamar gue bukan kayak gini" "Ini lagi pada kenapa sama tubuh gue, mana nyeri lagi, kepala gue juga penin...