Mualafnya Seorang Gadis Nakal...

By Nailaptnh

977K 44K 898

©Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang •Plagiat? Dosa! ⚠️TAHAP REVISI⚠️ (SELESAI) = Sudah di Revisi ✔️ = Belum R... More

Pemberitahuan
1) Rencana Mualaf (SELESAI)
2) Keputusan yg Sudah Bulat (SELESAI)
3) Mengemasi Barang (SELESAI)
4) Resmi Mualaf (SELESAI)
5) MSGN (SELESAI)
6) MSGN (SELESAI)
7) MSGN (SELESAI)
8) MSGN (SELESAI)
9) MSGN (SELESAI)
10) MSGN (SELESAI)
11 ) MSGN (SELESAI)
12) MSGN (SELESAI)
13) MSGN (SELESAI)
14) MSGN (SELESAI)
15) MSGN (SELESAI)
16) MSGN (SELESAI)
17 ) MSGN (SELESAI)
18) MSGN (SELESAI)
19) MSGN✔️
20) MSGN (SELESAI)
21) MSGN (SELESAI)
22) MSGN (SELESAI)
23) MSGN (SELESAI)
24) MSGN (SELESAI)
25) MSGN✔️
26) MSGN (SELESAI)
27) MSGN✔️
28) MSGN (SELESAI)
29) MSGN (SELESAI)
30) MSGN✔️
31) MSGN ✔️
32) MSGN (SELESAI)
33) MSGN (SELESAI)
34) MSGN (SELESAI)
35) MSGN (SELESAI)
36) MSGN (SELESAI)
37) MSGN (SELESAI)
38) MSGN (SELESAI)
39) MSGN (SELESAI)
40) MSGN (SELESAI)
41) MSGN (SELESAI)
42) MSGN (SELESAI)
43) MSGN (SELESAI)
44) MSGN (SELESAI)
45) MSGN (SELESAI)
46) MSGN (SELESAI)
47)MSGN (SELESAI)
48)MSGN (SELESAI)
49) MSGN (SELESAI)
50) MSGN (SELESAI)
51) MSGN (SELESAI)
52) MSGN (SELESAI)
53) MSGN (SELESAI)
54) MSGN (SELESAI)
55) MSGN (SELESAI)
56) MSGN (SELESAI)
57) MSGN (SELESAI)
58) MSGN (SELESAI)
59) MSGN (SELESAI)
61) MSGN (SELESAI)
62) MSGN (SELESAI)
63) MSGN (SELESAI)
64) MSGN (SELESAI)
65) MSGN✔️
66) MSGN✔️
67) MSGN✔️
68) MSGN✔️
69) MSGN✔️
info
Perhatian!
70) MSGN✔️
MSGN ENDING
🤭
Minta tolong dong:)
Plagiat
Infoo
EKSTRA PART
SPESIAL
Cerita Baru

60) MSGN (SELESAI)

8.2K 330 2
By Nailaptnh

60•12 TAHUN BERLALU

⚠️WARNING⚠️
SEBELUM BACA HARAP PENCET
TERLEBIH DAHULU LOGO
BINTANG DI SAMPING KANAN
BAWAH⭐




1. Sudah ibadah apa belum?
Kalau belum, ibadah dulu ya. Dengerin
Omongan aku tuh. Ya... walaupun aku aja
Kadang belum full 5 waktu, setidaknya
Saling mengingatkan lah ya.

لا يختل حياتنا بسبب لا يضطرب عبادتنا
"Tidak teraturnya hidup kita disebabkan tidak teraturnya ibadah kita"


🔹☁️💠☁️🔹

"Sholatlah agar hatimu tenang,Istighfarlah
agar kecewamu hilang dan berdoalah agar
bahagiamu segera datang"

-Quotes islami 1:01



🔹☁️💠☁️🔹

"Seorang pendosa pun butuh Allah."

-Quotesislam



🔹☁️💠☁️🔹

"Mencintai serupa air laut ; pasang-surut
Akan selalu ada. Namun air laut tidak
Pernah berubah rasa."


🔹☁️💠☁️🔹

"Jauh ataupun dekat, lama ataupun singkat.
Jika hatiku telah memilih mu, Maka aku akan
Mencintai sehidup semati, bahkan sesurga."

-Aubriyiella Stefanya Fazza



🔹☁️💠☁️🔹

"12 tahun berlalu. Sedikit tidak terasa, Waktu berjalan begitu cepat, dan Selama 12 tahun Aku harus menanggung kesalahan dari orang lain. Tapi mungkin ini Adalah salah satu jalan menuju Hidup yang lebih bahagia atau Mungkin sebaliknya."

-Aubriyiella Stefanya Fazza



🔹☁️💠☁️🔹

******

12 tahun berlalu begitu cepat, hari ini adalah hari kebebasan Faya. Sudah cukup dia menerima hukuman penjara 12 tahun, yang bahkan bukan dia yang melakukan kesalahannya.

Faya berjalan keluar dari kantor polisi, dia keluar dari kantor polisi dengan gamis berwarna biru dan jangan lupakan cadarnya yang berwarna senada. Gamis dan cadar ini adalah hadiah dari polwan yang menemaninya 12 tahun yang lalu ke makam sang Abang dan ruang inap sang suami.

Tak terasa pula, kepergian Rayza telah berlangsung selama 12 tahun.

Faizar, suaminya?

Bagaimana kabarnya?

Faya berharap dia baik-baik saja.

Lalu Hamka?

Pasti Hamka sekarang sudah berumur 17 tahun

Putranya mondok atau SMA?

Ketika Faya hendak melangkahkan kaki nya untuk mencari taksi, datang sebuah mobil yang berhenti tepat di depannya. Dari mobil itu keluar seorang perempuan dengan gamis namun tidak memakai cadar, dia Alka, Adik perempuannya.

"Assalamu'alaikum." Gadis yang tak lain Alka itu datang menghampiri sang Kakak. Alka tersenyum menatap Kakaknya yang masih sangat cantik, walau umurnya sudah 30 tahun lebih.

"Wa'alaikumussalam." Faya ikut tersenyum dari balik cadarnya menatap sang Adik yang kini terlihat sangat dewasa. Alka nya yang pendek sudah tidak ada lagi. Kini tinggi Alka sudah mencapai lehernya.

"Ayo pulang, Kak." Alka memegang tangan sang Kakak untuk diajaknya masuk ke dalam mobil.

**🔹☁️💠☁️🔹**

Kediaman keluarga Smith...

"Assalamu'alaikum!" Alka berteriak ketika masuk kedalam rumah. Faya ikut mengucapkan salam namun pelan, tidak seperti Alka yang berteriak.

"Bunda!" Seorang anak kecil perempuan berlari kearah Alka. Tapi apa tadi katanya?

Bunda?

Alka sudah punya anak?

Begitu cepat berlalu, perasaan baru kemarin Alka masih remaja yang berumur 14 tahun, tapi sekarang sudah mempunyai anak saja.

Alka langsung menggendong putrinya dalam gendongannya. Faya yang melihat keharmonisan Alka dengan putrinya lantas menitikkan air matanya. Dia teringat dengan Hamka, putranya. Seperti apa putranya sekarang. Lalu, suaminya?

"Ini putri aku sama mas Revan, Kak, namanya Reasya Anindia Latifa." Alka memperkenalkan putrinya yang telah dia gendong. Alka memang sudah menikah 6 tahun lalu, Faya tau itu semua. Namun karena dia berada di dalam penjara dia tidak dapat menghadiri acara pernikahan sang Adik. Suami Alka adalah seorang pengusaha, dia Revano Aditya Pratama.

Faya dan Alka serta putrinya Alka yang biasa dipanggil Nindi duduk di sofa ruang tamu. Di sana terdapat Liza yang sudah berumur.

"Nak." Liza berdiri langsung memeluk putrinya yang sudah 12 tahun harus menanggung semua kesalahan dari orang lain.

"Mama.." Faya memeluk Liza dengan begitu erat. Kedua matanya mengeluarkan air mata yang begitu deras..

**🔹☁️💠☁️🔹**

Faya kini telah berada di kamarnya dengan mata sembab dan sudah bengkak karena terlalu lama menangis. Dia sudah tau kondisi dari Faizar. Faizar kini dia telah melupakan segalanya, dia kehilangan ingatannya...

🔹Flashback on🔹

"Mas Izar bagaimana kabarnya, Ma?" Faya bertanya dengan antusias, dia begitu ingin tau bagaimana kabar suaminya. Rencananya memang begini, dia ingin tinggal disini selama 2 hari, lalu akan memberikan sebuah kejutan kepada suaminya. Namun ternyata suaminya, Faizar telah melupakan segalanya.

"Faizar.. ini mungkin bakal buat kamu nangis nak. Tapi ingat kata Mama, kamu harus kuat, Allah ada untuk hambanya." Liza menatap wajah sang anak saat berbicara, "Faizar baru sadar dari koma nya dua tahun lalu, dan Faizar dinyatakan kehilangan ingatannya." lanjut Liza. Faya yang mendengarkan dari tadi seketika air matanya kembali luruh.

"Hamka, Ma?" Di tengah tangisannya Faya bertanya tentang putranya.

"Hamka.. dia ..dia.. Mama ga bisa ngasih tau." Liza langsung ikut menangis.

🔹Flashback off🔹

Faya memutuskan hari ini juga, siang ini juga dia akan kembali ke rumahnya. Dia akan pulang ke rumahnya dan sang suami dulu, semoga suaminya masih tinggal di sana.

Kenapa Faya tidak bertanya kepada Kyai Zafran dan Ummi Ziana? Kyai Zafran dan Ummi Ziana telah dipanggil oleh Allah 3 tahun yang lalu, karena sakit-sakitan. Faya merasa bersalah karena tidak dapat merawat kedua mertuanya ketika mereka sedang sakit. Bahkan Faya hanya menghadiri pemakamannya saja, itupun dengan meminta izin bahkan memohon kepada pihak kepolisian.

**🔹☁️💠☁️🔹**

Faya telah mencuci wajahnya, dia sudah berada di luar pintu rumah keluarga Smith, ketika dia berjalan dengan menundukkan kepalanya karena air matanya yang sedari tadi selalu jatuh tidak dapat ditahan, tiba-tiba merasakan dirinya menabrak seseorang. Faya mendongak menatap siapa yang ditabraknya.

Apa laki-laki yang tingginya melebihi dirinya ini adalah putranya?

Hamka nya?

"Hamka.." Faya mengucapkan nama sang anak lalu tiba-tiba Faya terjatuh pingsan, di sela kesadarannya Faya dapat merasakan tubuhnya melayang seperti digendong oleh seseorang. Faya berharap itu adalah putranya, Hamka.

**🔹☁️💠☁️🔹**

Faya telah terbangun dari tidurnya, samar-samar dia melihat kamar ini bernuansa putih tulang, dan bau obat-obatan.

Di mana ini?

"Ibu sudah bangun?" Terdengar suara yang mampu membuat Faya menangis lagi, suara ini sangat mirip dengan suara Faizar, suaminya.

"Iaz.." gumam Faya yang langsung berdiri dari posisi berbaring. Dia kembali menatap laki-laki di depannya yang wajahnya mirip dengan sang suami, juga laki-laki ini yang sepertinya masih terlihat umur 17 tahun.

"Kamu Hamka?" Faya bertanya yang membuat laki-laki remaja di depannya mengangguk.

"Umma kangen kamu sayang." Faya langsung menarik tangan laki-laki yang berumur 17 tahun itu.

Hamka, laki-laki itu tertegun ketika merasakan sebuah pelukan. Apa benar wanita di depannya ini adalah Umma nya?

Tapi wajah wanita di depannya ini sama sekali belum pernah dia lihat. Bahkan sosok Ibu nya saja dia tidak tau, dia tidak sanggup ketika Neneknya ingin memperlihatkan sosok Ibunya.

Hamka langsung melepaskan pelukan Faya seketika. Faya yang tiba-tiba melihat Hamka melepaskan pelukannya, mendongak menatap sang putra.

"Mohon maaf saya tidak memiliki seorang Umma."

Deg ..

Tidak mungkin kan? Tidak mungkin kan?
Tidak mungkin Hamka, putranya tidak menganggapnya sebagai Umma nya.

"Aku Umma kamu nak." mata Faya telah berlinang akan air mata. Pikiran buruknya mulai bersemayam.

"Maaf, Bu, tapi saya benar-benar tidak memiliki Umma." Hamka kembali menjawab seperti sebelumnya.

Bersambung.... 🔹☁️💠☁️🔹

"Saya tidak memiliki seorang Umma.
Ibu boleh menganggap saya sebagai anak Ibu,
Tapi jangan pernah mengaku sebagai Umma saya."

-Maulana Hamka Imam AttaQi

09 November 2023
Publish: 20 Desember 2023
1050 kata

Udah 12 tahun aja nih. Bau-bau bakal end😁🙏🏻

Chapternya kenapa ada dibawah chapter 62 sih? Udah kucoba perbaiki tetap gak bisa, haishh

Continue Reading

You'll Also Like

725K 18.4K 52
WARNING⚠⚠ AREA FUTA DAN SHANI DOM YANG NGGAK SUKA SKIP 21+ HANYA FIKSI JANGAN DI BAWA KE REAL LIFE MOHON KERJASAMANYA. INI ONESHOOT ATAU TWOSHOOT YA...
8K 26 1
Kumpulan Puisi / Quotes / Sajak / Bait / Puisi Mini --- Bertema Kemerdekaan Republik Indonesia & Pendidikan Indonesia - Annisa Annabila -
1.6M 124K 57
Ini tentang Jevano William. anak dari seorang wanita karier cantik bernama Tiffany William yang bekerja sebagai sekretaris pribadi Jeffrey Alexander...
1.9K 325 22
"nikah yuk!" "lah apaan nih cewek tetiba ngajak nikah dipinggir jalan?" "ayo aja saya sih." "galau boleh boss tapi jangan asal setuju aja." "diem ka...