Fairy Tale (The Queen of The...

By MelanieSsi

816K 40.3K 1.4K

alam semesta yang kau huni ini,, terdiri dari 3 dunia yang saling berdampingan. dunia manusia, dunia peri, da... More

fairy tale
the begining
chapter 4
the Queen
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Epilogue
Bukan Chapter

fairy???

31.5K 1.8K 59
By MelanieSsi

i'm come back :D

author sempat ngedrop karena ni cerita kok yang baca sedikit ya....

tapi gpp, tetep berjuang!!!!!

langsung aja, ^-^

happy reading guys

di tunggu coment and vote nya

* * * * * * * * * * * *

Kiara POV

Cowok bermata coklat itu terbang? bukan pake pesawat atau super jet. Tapi pake sayap! kalian denger? S.A.Y.A.P!

SAYAP!!!

Aku mengerjapkan mataku berkali kali berharap ada yang salah dengan penglihatanku. Tapi nihil. Dia bener bener "terbang" dengan sayap coklatnya yang menawan. Oh God? Sebenarnya aku terdampar di dunia Mu yang sebelah mana?

Rupanya lelaki tegap yang sedang melayang di depanku ini juga tak kalah bingung dengan reaksiku saat melihatnya melayang. Dia kembali turun ke tanah dan menghampiriku. Sayapnya masih bertenger cantik di belakang punggungnya.

" Apa kau manusia?" Tanya nya dengan tatapan yang dapat membunuhku. dan lagi lagi aku tak dapat bereaksi. < kebiasaan si kiara kalo lagi kaget suka konslet otaknya. Author geleng2 kepala>.

" Hei, aku bertanya padamu. Apa kau manusia? atau setan? Kenapa diam saja?" kali ini matanya sedikit lebih lembut.

" Tentu saja aku manusia, emang aku kelihatan kaya setan apa?" Jawabku sewot. Enak aja aku di kira setan.

" ahh, maaf. Aku baru pertama kali melihat manusia, jadi tidak tau. aku selalu membayangkan manusia itu bertubuh kecil dengan kaki pendek dan rambut kasar. karena di buku buku dongeng manusia selalu di gambarkan seperti itu. Tapi ternyata kau tak jauh berbeda dengan kami." dia berkata dengan penuh senyum seolah sedang menceritakan pengalaman lucu. Padahal ini sama sekali tidak LUCU! <Kalo ini komik, pasti sekarang tergambar 5 tanda tanya BESAR di atas kepala kiara. hehehe>

" apa maksudmu kau baru pertama melihat manusia? " tanyaku setelah dapat menguasai diri.

" iya. karena di sini ga' ada manusia. jadi ya kamu ini yang pertama aku lihat. yang sering ketemu sama manusia cuma pangeran. karena dia pemegang kunci." jawabnya masih dengan nada "enteng" seolah yang di katakannya adalah hal biasa. sekarang tanda tanya di atas kepalaku makin banyak.

" terus, kamu itu apa kalo bukan manusia? "

" aku ini peri. kau tau peri kan? kau kan sudah lihat sayapku. setauku manusia tak ada yang punya sayap kan?" jawabnya lancar masih dengan nada enteng. kepalaku berdenyut denyut tak karuan. semua ini membuatku pusing.

" bisakah kau beritahu tempat apa ini? kenapa semua yang ada disini tak masuk akal bagiku." tanyaku dengan penuh putus asa.

" disini? ini dunia peri. tepatnya di depan rumahku. ini bukan duniamu, tentu saja kau bingung. manusia tak seharusnya ada disini. kecuali kau ini pemegang kunci sama seperti pangeran. untung kau bertemu peri yang baik hati sepertiku. kalau tidak mungkin sekarang kau sudah mati." hehhh orang ini, sudah tau aku hampir mati kebingungan malah di takut takuti.

" ah, katanya kau mau mencari sesuatu yang hilang? " tanya cowok bermata coklat itu menyadarkanku. semua ketegangan ini membuatku lupa kalau aku harus menemukan kunci dan handphone ku.

" iya, ayo kita pergi. oh iya, bagaimana aku bisa memanggilmu?" tak enak rasanya kalau ngobrol tak saling tau nama. rasanya beberapa waktu ke depan aku akan sangat membutuhkan orang baik ini. ups, tepatnya PERI baik ini.

" Veon. kalau namamu?"

" Kiara." aku rasa dari sejak aku berada disini, ini kali pertama aku tersenyum.

" ayo sini." katanya kemudian sambil mencoba memelukku.

" apa yang mau kau lakukan?" aku langsung mundur beberapa langkah menghindarinya.

" heh manusia. kau pasti berpikir yang tidak tidak kan? aku mau menggendongmu, kau kan tidak bisa terbang. bagaimana cara kita ke perbatasan kalau kau tidak ku gendong? terlalu jauh kalau mau jalan kaki." tuturnya panjang lebar dengan sebal.

" Oh." hanya itu kata yang keluar dari mulutku. memalukan kiara!!!!! aku pikir dia mau mencari kesempatan. < kiara pikirannya mesum :p>

" ayo cepat, keburu siang, nanti barang barangmu bisa hilang." aku tak berkata apa apa, hanya mendekat kepadanya. Veon merengkuhku ke dalam pelukannya ( ke dalam gendongan tepatnya). Tangan kirinya menopang leher dan bahuku, tangan kanannya menopang kakiku. lalu dia mulai mengepakkan kedua sayap coklatnya yang cantik. dan kamipun terbang. makin lama makin tinggi. tubuhku gemetar, aku takut berada di ketinggian tanpa pengaman apapun. bagaimana kalau aku jatuh dari sini?

" kalau takut pegangan padaku." veon berkata sambil menatapku. posisi ini membuat wajah kami sangat dekat. Wajahnya yang tampan terlihat semakin tampan dari dekat. dia benar benar mempesona. rahangnya yang kokoh, bibirnya yang tipis memerah begitu serasi dengan kulit coklatnya yang seksi. < bahasa apa itu? kulit seksi? ckckck kiara> Mata dan rambut coklatnya lebih menegaskan ketampanannya. hidungnya juga sangat sempurna. dia seperti patung pahatan karya seniman handal. benar benar sempurna. apa semua peri setampan ini ya. 

aku lalu melingkarkan tanganku di lehernya. jantungku berdetak semakin cepat. mataku sedikitpun tak dapat beralih dari wajah tampannya. ketakutanku akan ketinggian hilang sudah. seakan terhipnotis oleh mata coklatnya. 

" kenapa menatapku terus manusia? ga' pernah lihat pria tampan ya?" dia berkata sambil tersenyum jahil. benar benar memikat. gigi gingsulnya menambah manis senyumnya yang sudah manis. 

"eh? apa maksudmu? aku tidak memandangimu." jawabku mengelak. 

" hehh.. kalau kau bersikap begitu, malah lebih kelihatan kalau kau sedang salah tingkah manusia." aishh kenapa dia bisa tahu aku salah tingkah. 

" hei!! kenapa kau terus memanggilku Manusia, manusia, kau kan sudah bilang namaku KIARA." aku "terpaksa" menggerutu untuk menutupi kegugupanku. oh, come on, ada apa denganku? gimana ceritanya orang yang baru ku kenal ini membuatku salah tingkah.....

dia hanya tersenyum mendengar protesku.andai dia tau setiap dia tersenyum jantungku bekerja 3x lebih cepat dari seharusnya. aku bisa "sedikit" melupakan kesedihanku karena terdampar di dunia lain ini hanya karena senyuman manis seorang cowok! ohh pasti aku sudah mulai gila.

Dia melambatkan kepakan sayapnya dan mulai turun ke tanah.

" semalam aku menemukanmu di sekitar sini. mungkin barang barangmu terjatuh disini. cari saja." katanya sambil menurunkan ku dari dekapannya. aku sedikit enggan untuk menjauh darinya.

" seperti apa barangmu biar aku bantu mencari."

" sebuah kalung dengan liontin bintang. yang satu lagi benda kotak tipis berwarna putih." aku yakin dia tak tahu kalo aku menyebut kata handphone.

tak perlu waktu lama, aku melihat benda berkilat kilat tertimpa cahaya matahari. aku yakin itu pasti handphoneku. aku menghampirinya. dan benar saja, kalung dan handphoneku tergeletak cantik diantara rerumputan. sungguh berbeda dengan di dunia manusia. coba saja jatuhin HP di jalan. g perlu semaleman. 5 menit saja pasti sudah hilang entah kemana.

" veon, sudah ketemu nih." kataku sambil menunjukkan  barang yang ku temukan.

" baguslah. ayo kembali ke rumah."

Dia kembali merengkuhku ke dalam pelukannya dan terbang kembali ke rumah. debar debar aneh itu kembali menyerang dadaku. abaikan kiara, apa yang kau pikirkan disaat seperti ini hah?

kami sampai di gerbang desa. dia menurunkanku di luar pagar. "kota" peri itu sudah mulai ramai dengan aktifitas masing masing penduduknya.

" dari sini kita jalan saja ya, bisa gawat kalau ada yang tau kau ini manusia. bersikaplah biasa, peri juga biasa jalan kaki kok. cobalah membaur senatural mungkin." Veon sangat bijaksana dan dewasa. semua yang dilakukannya selalu penuh perhitungan.

" tapi... bagaimana dengan bajuku? apa peri juga ada yang pake seragam sekolah seperti ini?" Veon lalu melepas rompi luar bajunya dan memakaikannya padaku. oh no! aku semakin meleleh dengan perlakuannya.

" sementara pake ini dulu. cukup kok untuk menyamarkan pakaianmu." katanya lembut.

kami berjalan santai menuju rumah Veon. sepanjang perjalanan banyak orang yang berjualan. Veon bilang, di dekat gerbang memang digunakan sebagai pasar. semua yang mereka butuhkan di jual disini. veon berhenti di depan sebuah toko, tanpa berkata apa apa, dia langsung menarikku kedalam.

" hei, apa yang kau lakukan?' tanyaku panik.

" kau butuh pakaian kan? kita beli disini. ayo pilih mana yang kau suka." aku melihat sekeliling toko. semuanya pakaian wanita. dan modelnya semua seperti pakaian lady tau 60an. memang gaun gaun itu sangat cantik, tapi pasti sangat ribet memakainya.

" psstt psstt sini." aku memanggil veon dengan suara sepelan mungkin.

"apa?" jawabnya tak kalah pelan.

" kenapa pakaiannya semua seperti ini? apa kalian bisa terbang dengan baju ribet kaya gini?" aku bertanya masih dengan bisikan agar percakapan kami tak di dengar oleh yang lain.

" tentu saja tidak, ini semua baju pesta." dia lalu tertawa lebar merasa berhasil mengerjaiku. hahhh!!! benar benar menyebalkan!

kami melanjutkan perjalanan. aku masih sebal dengan tingkahnya tadi. veon malah asik tertawa sepanjang perjalanan.

" itu ada toko pakaian, ayo kesana." katanya setelah dapat menghentikan tawa senangnya.

" mau mengerjaiku lagi?" aku menatapnya dengan tatapan "membunuh".

" kali ini serius, ayo masuk." veon kembali ke pribadinya yang dewasa dan memikat itu. aku mengekorinya masuk ke toko. di toko ini sangat lengkap, dari pakaian balita sampai kakek nenek ada. bahkan pakaian dalam juga ada. aku mengambil beberapa yang terlihat ringan dan nyaman di pakai. veon lalu membayar pada yang punya toko dengan... BATU??? dia membayar dengan batu? apa apaan itu? apa disini batu berfungsi seperti uang? wahhh, aku bisa kaya mendadak disini.

sisa perjalanan kami habiskan dalam diam. lelah rasanya. perjalanannya cukup jauh, semakin kesini sudah tak ada lagi toko toko berjajar, hanya ada rumah rumah penduduk.

" lelah ya? tenang sebentar lagi juga sampai rumah." kata veon memecah hening. cowok ini... benar benar tahu bagaimana cara memperlakukan wanita. aku hanya tersenyum menanggapi kata katanya.

semua rumah disini hampir sama. model bangunan eropa kuna, dengan batu alam asli dan tak ada satupun yang di cat. atapnya juga dari batu, entah bagaimana mereka membangunnya. veon berbelok di sebuah rumah yang aku yakin itu adalah rumahnya. meski aku tak begitu ingat karena semua rumah disini mirip. dia mempersilahkanku masuk dan meninggalkanku di ruang tamu. saat kembali dia membawa penampang berisi minuman dan cemilan untuk kami. benar benar pengertian.

" ini makanlah, laparkan?"

" iya, terima kasih." aku menyeruput minuman yang di berikan kepadaku.

" aku ada urusan sebentar. aku tinggal sendiri tidak apa apakan? kau tidur saja. anggap rumah sendiri."  aku hanya menatapnya. menunggunya melanjutkan kata katanya.

" jangan bukakan pintu pada siapapun. bahaya kalau ada yang tahu keberadaan manusia disini. aku akan bawa kunci jadi aku bisa masuk tanpa mengetuk pintu. kau mengerti kan?" aku hanya mengangguk yakin tanpa menanyakan apapun padanya.

dia langsung melangkah keluar dan terbang entah kemana. aku menutup pintu lalu menguncinya.

aku mulai merasa takut berada di rumah ini sendirian. kenapa aku semudah itu percaya dengan orang yang baru ku kenal. ah, bahkan dia bukan orang. bagaimana jika dia berniat jahat padaku? bagaimana kalau sekarang dia sedang melaporkan keberadaanku pada pemerintahan dunia peri? apa aku akan di penjara? atau bahkan di bunuh??

ohhh tidak tidak... apa yang ku pikirkan c..

* * * * * * * * * * * * * * *

tunggu chapter selanjutnya ya...

coment vote di tunggu.

Continue Reading

You'll Also Like

620K 24.4K 36
Herida dalam bahasa spanyol artinya luka. Sama seperti yang dijalani gadis tangguh bernama Kiara Velovi, bukan hanya menghadapi sikap acuh dari kelua...
533K 37.5K 72
Kehidupan yui yang penuh dengan penderitaan, berubah setelah terjatuh dari jurang, yui terbangun dalam sebuah istana dalam sejarah lama yang ternyata...
27.2K 1.7K 12
Original title: 豪門女配要退婚 Indonesian title: Pasangan wanita kaya ingin memutuskan pernikahan Pengarang: Izumi Jiujiu [ 泉久久 ] Jenis: Emosi Modern Status...
889K 54K 35
[END] Fia mendapat sebuah surat dari kepala sekolah Axeleria Academy. Academy yang khusus untuk anak yang memiliki kemampuan unik. Apakah Fia memili...