Janin menyatukan kita berdua

By millocokelat

146K 8.6K 224

warning BxB🔞 buat homophobic jangan baca!! [follow dulu baru baca] _______ "Gu-gue hamil." "Oh," "Cuman itu... More

cast
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
20
21

19

4.7K 280 13
By millocokelat

Arsen keluar dari kamar mandi dengan handuk di pinggangnya, ia menatap kearah Rangga yang sedang duduk diatas kasur menyenderkan kepalanya.

Arsen melihat pemandangan Rangga yang menggunakan kaos putih yang tipis membuat puting nya menonjol, dan celana hot pants, membuatnya sangat sexy.

Arsen mendekat kearah Rangga yang sedang asik menonton film kesukaannya.

"Rangga?" panggil Arsen membuat Rangga menoleh kearah sebentar lalu menatap televisi kembali.

"Hm?"

"Kamu ngapain pake celana kek gitu?" tanya Arsen dengan mata yang terus menatap kearah paha Rangga.

"Nggak papa lagi pengen aja." jawab Rangga santai, padalah yang satunya udah panas dingin.

Arsen mendekat kearah Rangga menatap manik mata Rangga dengan jarak yang sangat dekat, mereka bisa merasakan napas satu sama lain.

"Ngapain si kamu deket deket?" tanya Rangga. Ia merasakan aura yang berbeda dari Arsen.

"Rangga, boleh nggak malem ini aku ketemu sama bayi?" tanya Arsen dengan puppy eyes.

Rangga mengerti maksud ucapan Arsen, tapi apa boleh melakukan itu saat sedang hamil?

"Umm? Boleh engga?"

"Emang boleh begituan pas aku lagi hamil?" tanya Rangga memastikan.

"Boleh kok aku udah pernah nanya sama dokternya." tanya Arsen sedikit bersemangat.

"Kapan kamu nanya nya?"

"Pas kamu check up kehamilan."

"Boleh ya??" mohon Arsen karena Junior nya sudah tidak tahan dengan keseksian Rangga.

"I-iya tapi jangan kasar, pelan pelan aja."

"Iya janji kalo aku kasar pukul aja ya."

Rangga mengangguk.

Arsen langsung mencium Rangga dengan terburu buru.

Cup

"Engh ah..." desah Rangga.

Arsen masih mencium bibir Rangga dengan rakus, setelah puas ia turun ke leher dan membuat tanda kepemilikan dileher Rangga sebanyak mungkin.

"Engh... g-gelii sen ahh.."

Arsen mengangkat baju yang menutupi puting Rangga yang menggoda, langsung melahap puting itu seperti bayi yang kehausan.

"Nghh ah...j-jangan digigit enghh.."

Tidak ada respon dari Arsen, ia terus menghisap puting Rangga seakan akan puting itu mengeluarkan susu yang sangat enak.

Setelah puas ia turun kebawah dan sampai pada milik Rangga yang masih tertutupi celana hotpants.

Ia tarik celana itu dan dibuang sembarang, Arsen memegang milik Rangga yang sangat berbeda dengan miliknya.

"Punya kamu kecil ternyata, Ga." ucap Arsen dengan tersenyum menatap wajah Rangga yang tersinggung dengan ucapan nya itu.

"Bacot! udah buruan selesaiin." sewot Rangga.

Arsen melanjutkan kegiatannya yang tertunda tadi, ia kocok milik Rangga yang mungil.

"Ah.. ah.. engh enak sen.." desah Rangga tidak karuan karena keenakan.

Arsen tersenyum dan menambahkan kecepatan kocokannya, membuat Rangga menggeliatkan tubuhnya.

"Enghh s-sen aku mau keluar ahh.." desah Rangga panjang, dan cairan putih kental miliknya muncrat mengenai tangan Arsen.

Rangga mengambil napas dengan terburu buru setelah ejakulasi nya tadi.

Arsen mengangkat tangan nya yang terkena "Jangan itu kotor!" Arsen tidak menggubris perkataan Rangga dan lanjut menjilati cairan putih milik Rangga sampai bersih.

"Itu kotor Arsen!" marah Rangga karena Arsen tidak mendengarkan perkataannya.

"Enggak kok, enak malah manis." jawab Arsen tanpa bersalah dan tersenyum.

"Aneh! AHH!!" Rangga kaget karena Arsen tiba tiba memasukan jarinya kedalam lubang nya.

"Goblok!! Sakitt jing!!!" sewot Rangga dengan memukul punggung Arsen, walaupun si empunya tersenyum menatap Rangga.

"Cerewet banget kamu."

"Ya lagian lo tanpa aba aba dulu main masuk aja?!"

"Maaf ya kalo sakit."

Arsen mencium Rangga, Rangga membalas ciuman Arsen tidak lupa Arsen memaju mundurkan jari tangan nya dilubang Rangga.

"Enghh...cup" erangan Rangga.

Arsen melepaskan ciuman yang panas itu, lalu melepaskan celananya terlihat milik Arsen yang sudah tegang sedari tadi, ia kocok miliknya sebentar lalu ia arahkan miliknya kearah lubang milik Rangga.

Arsen menaruh kedua tangan Rangga dipunggung nya.

"Kalo sakit banget cakar punggung aku aja." ujar Arsen.

Ia masukan miliknya kedalam Rangga perlahan tapi hanya bisa masuk setengah.

"Enghh udah masuk ahh semua?"  tanya Rangga dengan patah patah.

"Belum ini baru setengah.."

"Enghh cepet masukin semua ahh.."

Arsen dengan pelan pelan menghentak miliknya agar masuk kedalam lubang kenikmatan milik Rangga.

Arsen memaju mundurkan pinggangnya pelan pelan.

"Ahh aah emhh enak, senhh..." desah Rangga dengan meremas tengkuk Arsen.

Arsen menambah kecepatan pinggang nya yang membuat Rangga kewalahan mengimbangi permainan dari Arsen.

"Eng engh ah pelanh pelh anhh ahh.." desah Rangga dengan menahan perut Arsen sinyal agar ia memelankan sodokannya.

Arsen menyadari sinyal dari Rangga ia memelankan sodokannya, dan menatap Rangga yang sudah tidak karuan.

"Ah sayang, aku minta maaf aku tadi ngga sadar, maaf ya kalo sakit." ujar Arsen dengan mencium pipi Rangga.

"Enghh udahh selesaiin dulu ahh cepett.."

Rangga tidak menggubris permintaan maaf dari Arsen, karena yang ia pikirkan hanya kapan ini selesai ia sudah kewalahan mengimbangi nafsu Arsen.

Arsen memaju mundurkan pinggangnya sedikit cepat agar ia cepat menyelesaikan nafsunya itu, ia tidak tega melihat Rangga kesakitan seperti itu.

Ia semakin mencepatkan sodokannya.

"Arsen, aku mau keluar ahh.." ujar Rangga.

"Aku keluar di dalam kamu ya?" tanya Arsen.

AHH!!

desah mereka bersamaan dengan rangga yang keluar muncrat mengenai perut Arsen, dan Arsen keluar di dalam Rangga.

Rangga menutup matanya kelelahan, "Maaf sayang, aku tadi kasar." ucap Arsen dengan mencium kening Rangga.

Arsen mencabut penisnya dari lubang Rangga dan turun dari ranjang memunguti baju dan celana yang berserakan di lantai.

Keesokan harinya Rangga membuka mata karena sinar matahari menembus gorden kamar nya.

Rangga ingin menggerakkan tubuhnya tapi sekujur tubuhnya sakit terutama lubang nya yang dihajar habis habisan oleh Arsen.

Ia menatap manusia yang sedari tadi tidak terganggu dengan pergerakan kecil Rangga dan tetap tidur pulas dengan memeluk Rangga.

Rangga merasa gemas melihat Arsen yang tertidur pulas wajahnya terlihat seperti anak kecil.

Rangga memegang hidung mancung Arsen, ia tersenyum lalu mengelus rambut Arsen.

Arsen melenguh dan membuka matanya, dan menatap Rangga yang sedari tadi menatapnya dengan senyuman.

"Udah bangun?" tanya Rangga dan diangguki oleh Arsen nyawanya masih belum terkumpul.

"Mandi gih, nanti aku." suruh Rangga.

"Eng aku masih ngantuk," rengek Arsen yang semakin mengeratkan pelukannya.

"Jangan erat erat peluknya, aku sesek jadinya." pinta Rangga.

"Maaf, em sama soal tadi malem aku minta maaf juga ya aku beneran gak sengaja." ujar Arsen, dan dibalas dengan senyuman manis Rangga.

"Enggak apa apa, tapi lain kali inget aku juga dibawah yang kesakitan." balas Rangga dengan menoel hidung Arsen.

"Udah ah sana mandi, udah siang." suruh Rangga dan langsung diiyakan oleh Arsen.

Sebelum benar benar masuk kedalam kamar mandi ia berkata "gak sekalian barengan mandinya?" tanya Arsen.

"Apaan udah sana mandi hus hus,"

"Aku tau kamu gak bisa jalan, ayo mandi bareng aja, aku yang bantu bersihin sisa tadi malam."

Rangga pikir iya juga yang dikatakan oleh Arsen ia tidak bisa jalan untuk gerak pun ia kesusahan dan nanti harus membersihkan sisa sperma Arsen yang berada dibelakangnya, ia pasti akan kesusahan apa lagi sekarang ia sedang mengandung.

"Emm yaudah ayo, kamu sini aku gak bisa berdiri." Arsen langsung mendekat Rangga lalu langsung menggendong Rangga ala bridal style menuju kamar mandi.

TBC

Haii👋👋


Kalian kangen aku nggak?


Aku minta maaf ya, aku gak up² karena emang lagi sibuk sekul banget manteman, jadi aku gak inget kalo banyak orang yang nunggu kelanjutan cerita ini🙏

Makasih banyak yang masih stay disini nunggu up dari cerita ini love you buat kalian semua😘💗💐

Semuanya gimana kabarnya? 👋


Semoga baik semua ya, aminn🤲

Guys ngucapin happy new year nya telat gak apa² kan ya, karena aku gak bisa ngucapin di bulan lalu jadi sekarang aja hehe😆

Happy new year 🎊🎇💗

Telat dikit gak ngaruh😁🙏

yaudah manteman segitu aja nanti aku usaha in biar up kaya biasanya ya, aku pamit dulu bye bye..🥰👋

See you next part....

Continue Reading

You'll Also Like

1.4M 123K 60
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
2.6M 130K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
135K 13.1K 23
S2 dari cerita *Mommy untuk Refan* Silahkan baca Yg S1 dlu ya biar ngerti alur cerita nya *** "Asa Nggk suka bang Lepan" "Abang, Asa mau pelmen" "Aba...
771K 70.7K 38
ini tentang seorang Kaizan yg di nikahi oleh seorang duda anak 1 yg bernama Dirga Farrelino Kai adalah Seorang pria berumur 22 Tahun sedangkan Dirga...