Jumat .6.oktober .2023
____ Time 09.49.34____
Hii guys ;)
Good morning all
How are you??
Maaf yee.author baru up lagi
Harap maklum la ye
Ok mari kita up
.
.
.
Aku belajar dari pelangi bahwa yang indah
Akan datang setelah badai tiba
(Ndh yfh)
Kini naza tengah berada di atas motor oskar dengan pasrah , karena lelaki itu yang memaksa nya untuk pulang bersama
"Muka lo jutek amat dari tadi" ujar oskar yang melihat gadis itu dari spion motor nya
Naza melirik ke arah kaca spion itu yang juga memperlihatkan wajah oskar yang tertutup helm full face nya " lo bawa motor pelan banget anjir , cepetan dikit kek , kalo gini kapan sampe nya " ujar naza dengan kesal karena sedari tadi oskar mengendarai motor begitu pelan
"Lo harus taat aturan dong , kalo di jalan raya itu bawa motor nggak boleh kebut kebutan" ujar oskar
Naza memutar bola.mata nya " ck lo sok sokan banget sih , padahal suara motor lo paling bising kalo lo suka ngebut datang ke sekolah " ujar naza
"Oh gitu jadi lo nggak suka ni gue pelan pelan?" ujar oskar yang mengambil ancang ancang untuk menancapkan gas nya
"Pegangan" ujar oskar di balik helm nya
"Modus lo ,, nggak mau gue" ucap naza malas
"Yaudah kalo jatoh gue nggak salah ya" ucap oskar lalu melepas gas nya dengan kecepatan di atas rata rata
Naza yang kaget dengan itu lantas ia refleks memeluk pinggang oskar dengan kuat " OSKARRRRRR"
"PELAN PELAN ANJIRR GUE TAKUTTT" teriak naza sekuat mungkin
Oskar yang mendengar itu lantas ia tertawa di balik helm full face nya
Oskar sedikit memelankan motor nya saat ia melihat naza yang menyembunyikan wajah nya di balik tubuh lelaki itu " nyaman banget ya lo peluk gue" ujar oskar membuat naza kaget
Naza melepaskan pelukan nya saat motor lelaki itu mulai pelan " apaan sih lo , lo t nggak becus banget bawa motor " ujar naza kesal
"Gue pelan salah , gue ngebut juga salah , emang ya cowo tu serba slaah" ujar oskar sok tersakiti
"Emang lo salah kok , kalo nggk juga gue nggak nyalahin lo" ujar naza
"Iyaaa sayang " ucap oskar dari balik helm nya ia tertawa
Naza yang mendengar itu cukup kaget dan sedikit terukir senyum di bibir tipis nya " gajelas banget lo buaya" ujar naza setelah itu
............
"Kenapa bawa aku kesini?" tanya julied pada laskar yang tengah duduk di sebelah nya
Yaa kini julied dan laskar tengah duduk di tepi danau yang terlihat begitu indah , merek duduk di bawah pepohonan yang sejuk , di sana tidak ada siapapun selain mereka berdua , karena temapt itu begitu jauh dari kota
"aku sering kesini , tapi dulu selalu sendirian sekarang sama kamu" ujar laskar pada julied
"Di rumah nggak seindah yang di bayangkan ,, aku suka kesini kalo aku lagi ngerasa capek" ujar lelaki itu
"Jadi?? Sekarang kamu bawa aku kesini karena lagi ada maslaah ya?" tanya julied pelan
Laskar yang tadinya menatap danau itu lantas ia berbalik menatap julied yang berada di sebelah nya dengan senyuman lelaki itu yang terlihat indah
" nggak ,, kalo aku cape aku datang ke sini sendirian , tapi sekarang aku pengen bilang sama tempat ini kalo aku udah punya rumah yang lebih sempurna dari pada tempat ini " ujar laskar sambil tersenyum menatap julied
Julied yang merasa heran sekaligus kaget tentu nya mendengar ucapan lelaki itu
Laskar yang tau akan kebingungan gadis itu lantas ia langsung menatap kembali pada danau itu
"Kenalin ,, aku sekarang bawa perempuan cantik kesini untuk ku perlihatkan pada tempat yang dulu menjadi rumah untuk ku tapi sekarang di gantikan oleh rumah yang lebih sempurna seperti lea" laskar mengucapkan itu semua dengan suara lantang kearah danau yang terlihat tenang itu
Sedangkan di sisi lain , julied kini tengah menatap laskar dengan air mata yang sudah membendung pada pelopak mata nya
Laskar yang sadar dengan itu lantas ia menatap pada julied " kenapa ? Aku bikin kamu sedih ya? " tanya laskar pada julied
"Tuhan baik yaaa , di saat aku kehilangan semua nya tapi tuhan mengirimkan salah satu di antaranya untuk aku mengobati luka" ujar julied yang sudah menangis
Laskar tentu selama ini menyukai julied dengan tulus , semua yang ia lakukan selama ini adalah bagian dari rasa sayang nya pada gadis itu , hanya saja ia tak mampu mengucapkan setiap kalimat manis yang ada di hati nya ,, tapi hari ini ia membawa julied untuk memberi tahu pada gadis itu tentang perasaan nya
Laskar tersenyum lalu ia membawa gadis itu kedalam dekapan nya , ia membiarkan julied mengeluarkan segala kesedihan nya " aku cuma pengen bilang kalo aku udah jatuh cinta sama kamu sejak lama, hanya saja aku baru mampu mengucapkan semua nya sekarang lea " ujar laskar sambil mengelus surai panjang gadis itu
Julied sadar dengan segala nya sekak ia putus dari yugo , hanya saja ia ingin lelaki itu mengucapkan semua nya di waktu yang tepat
Namun , ia tak bisa berbohong bahwa kini cinta pertamanya masih menjadi pemenang
"Maaf lass" ujar julied membuat laskar tau apa jawaban gadis itu
Laskar membiarkan julied membaringkan kepala nya pada bahu lelaki itu sambil menangis
" dia masih jadi pemenang yaa lee?" tanya laskar sambil menatap kearah danau itu
" aku nggak mau boongin diri sendiri kalo aku masih mencintai nya las " ujar julied dengan air mata yang terus mengalir
Laskar tersenyum mendengar ucapan itu,, ia tau bahwa julied masih mencintai yugo , namun ia tak bisa terlalu lama menyimpan perasaan nya tanpa memberi tahu gadis itu
"aku tau kok , kalo lea masih cinta sama dia , aku juga udah terima konsekuensi nya ,, yang penting aku udah memberanikan diri untuk ngungkapin semua nya di tempat ini " ujar laskar
"Aku terlalu takut lass ,, buat jatuh cinta lagi pada orang baru ,, karena kisah lama itu masih membekas sempurna di sini" ujar julied sambil meletakan tangan nya pada dadanya sendiri
"Berarti benar yaa lee , kalo buku itu udah menjadi cerita favorite nya , mau sebagus apapun buku lama dia nggak akan tertarik , karena dia mempunyai bagian terfavorit pada buku lama itu ,, yang dimana segala kisahnya nggak akan ia temui pada orang baru " ujar laskar sakit
Julied makin menangis mendengar ucapan lelaki itu " cerita nya emang begitu indah lass , tapi tidak dengan ending pada kisah itu " ujar Julied
"Maaf yaa lass ,, mungkin nggak sekarang tapi suatu hari nanti " ujar julied sambil menatap kearah laskar
Laskar menatap gadis itu " jadi sekarang emang nggak ada ruang yaa buat orang baru?" ujar laskar
Julied tersenyum " makasih udah begitu baik untuk aku , tapi maaf belum bisa memenuhi keinginan kamu" ujar julied sambil tersenyum namun air matanya tetap.menetes
"Luka di sini masih terlalu baru lasss buat memulai kembali pada orang baru ,, aku udah terlanjur nggak percaya lagi pada seorang lelaki ,, karena salah satu di antaranya pernah memberiku luka yang teramat dalam di sini" ujar julied sambil menunjuk dada nya yang terasa sangat sesak
Laskar yang tau itu lantas ia menarik julied kedalam dekapan nya , ia memeluk tubuh mungil itu dengan dekapan hangat nya
" biarkan aku merasakan kenyamanan ini untuk sementara waktu lea ,, sampai aku benar benar bisa membawanya pada dekapan ku untuk waktu yang lama" ujar laskar dengan detakan jantung yang bergemuruh
" ma--maaf lasss" ujar julied terbata bata karena gadis itu menumpahkan segala tangis nya
Sungguh ia tak berbohong kini dadanya begitu sesak karena sakit yang selalu ia pendam
Ia harus terlihat biasa saja melihat yugo yang setiap harinya bersama gadis lain , terlebih lagi yugo berada di lingkungan yang sama dan satu atap dengan nya saat di sekolah , tentu ia membuatnya sakit namun ia harus terlihat kuat
"Aku bakalan nungguin kamu lea ,, aku percaya bahwa ada waktu yang tepat untuk aku berada di ruang yang Sempurna di hati kamu ,, dan tentu nya setelah tidak tersisah satu pun luka yang dia tinggalkan di hati kamu" ucap laskar lalu julied memeluk kuat tubuh tegap lelaki itu
Ia merasa nyaman dengan berada di sisi laskar , namun ia tak tau kenapa ia msih menghrapkan yugo untuk kembali ..
Udah dulu ygy
:)
Untuk julied jangan sedih dong baca nya
Semangat yaa kerja nya girl :)
Maaf jika ceritanya mengandung bawang :(
Oke nanti kita lanjutin lagi
See you girl :3
.
.
.