Friendship (Xodiac) End√

By SugaJennie24

76.8K 7.9K 4.7K

Zayyan seorang siswa pindahan dari Indonesia, akhirnya dapat mewujudkan impiannya untuk tinggal dan bersekola... More

Asrama
Ruang Mawar Melati
Gara-Gara Leo Kegerahan
Geng Belalang Kupu-Kupu
Perhatian Zayyan Pada Sing
Dongsaeng Mulai Posesif
Zayyan Menangis karena apa?
Zayyan Janjian
Salah Paham Bikin Lapar
Baikan Sama Sing?
Ada Apa Dengan Lex?
Obrolan Aneh Zayyan-Sing
Pemuda Misterius
Super Zayyan
Sing Kenapa?
Perasaan Lex Terhadap Zayyan
Dibalik Sikap Lex
Zayyan Perduli Pada Lex?
Lex-eu Jangan Menangis
Pergi Camping
Camping #1 (Mimpi Aneh)
Camping #2 (Di Mana Zayyan?)
Camping #3 (Selamatkah Zayyan?)
Davin Ke Mana?
Maunya Sama Zayyan
Sayang Lex juga?
Cemburu Sama Eunbi
ZaySing Yang Aneh
Perdebatan Para Bocil
Perkara Suap-Suapan
Pengakuan Sing?
Bogoshippeo
Saling Menjauh
Lebih Sakit Dari Luka
Upaya Mendamaikan
Curahan Hati
Dibohongi
Malam Minggu
Patah Hati
Who's That Girl?
Aku Tak Mengerti Perasaan Ini
Nasi Goreng Spesial
Sama-Sama Cemburu
Hati Yang Mendua
Disuruh Putus
Keputusan Berat
Pesta Kelas Dadakan
Jadikanku No.1 Dihatimu
Leo Nggak Mau Turun Tahta
Mencuri Kesempatan
Gara-gara cemburu
Pertengkaran Dongsaeng
Pengumuman
Zayyan Berterimakasih
Siapa Yang Menculik Zayyan?
Rasa Kehilangan
Keadaan Zayyan
Zayyan Tinggal Di Mana?
Upaya Mencari Zayyan
Apakah Semua Sandiwara?
Penyebab Zayyan Menghilang
Rahasia Davin Ketahuan
Menunggumu
Surprise
Akhirnya Aku Kembali
Perasaan Yang Tak Berubah
Akhirnya Saling Jujur
Pengumuman 2

Ketika Bocil Cemburu

1.3K 141 69
By SugaJennie24

Typo ✌️

Happy reading

*
*

"Aku mau pulang ke Hongkong, Hyung," jawab Sing tanpa melihat ke arah Zayyan.

"Loh kok tiba-tiba? Memangnya kamu nggak bakalan masuk sekolah hari ini?"

"Hari ini aku ijin tidak masuk sekolah."

"Iya, tapi kenapa tiba-tiba? Apa ada masalah dengan keluargamu?"

"Tidak ada. Aku hanya kangen saja pada Ibu dan adikku. Jadi aku ingin pulang," Sing Beralasan.

Zayyan terduduk sedih ditepi ranjang sambil menatap Sing yang masih sibuk membereskan barang-barangnya. Sedangkan Leo saat ini sedang mandi dikamar mandi kamar mereka.

"Semalam...kenapa kau tidur dikamar Gyumin tanpa bilang-bilang?" tanya Zayyan kemudian.

"Maaf, aku lupa bilang. Aku pindah, karena disini terlalu sempit untuk kita bertiga," Sing beralasan.

"Bukankah dari awal Leo pindah ke kamar kita, kita bertiga memang sudah kesempitan? Jika kau merasa tidak nyaman kita tidur bertiga, kenapa baru sekarang kau memutuskan untuk pindah ke kamar Gyumin, huh?" Zayyan berucap dengan nada kesal.

Sing pun menoleh dan menatap Zayyan.

"Memangnya kenapa kalau aku tidur dikamar Gyumin Hyung? Bukankah kau lebih merasa nyaman jika bersama Leo?" Balas Sing sedikit ketus.

"Maksudmu?"

"Sudahlah Hyung, jangan pura-pura tidak mengerti! Aku sadar kok kalau selama ini hanya ada Leo dihatimu. Aku bahkan tidak pernah terlihat oleh kalian. Iya, kan?" Ucap Sing getir.

"Sing, kok kamu ngomong kayak gitu?"

Sing terdiam, ia menahan emosi dan sedih didadanya.

"Kamu...cemburu ya sama Leo?" tanya Zayyan hati-hati.

Sing enggan menjawab, ia meneruskan kembali memasukkan bajunya ke koper.

"Sing...," Zayyan menyentuh pelan lengan Sing.

"Aku akan berada di Hongkong untuk beberapa hari ke depan. Dan selama aku pergi, tolong jangan pernah temui pemuda misterius itu lagi ya! Karena aku takut terjadi sesuatu padamu, Hyung," meski sedang marah, namun Sing masih mengkhawatirkan keselamatan Zayyan.

Zayyan hanya mengangguk pelan. Lalu ia pun berjalan menuju ke lemarinya untuk mengambil sesuatu.

"Sebelum kau pulang ke Hongkong, aku mau kasih ini dulu ke kamu," Zayyan menyerahkan sebuah jaket hitam yang ia beli kemarin kepada Sing.

Sing menerimanya. "Ini untukku, Hyung?"

"Iya, sebenarnya aku ingin memberikannya padamu kemarin. Tapi sayangnya kemarin kau keburu pergi ke luar. O ya ini jaket couple. Aku beli dua, satu untukmu dan satu untukku," jelas Zayyan.

Sing tak menyangka, ia merasa malu dengan sikapnya kemarin. "Jadi Hyung juga membelikanku barang couple, bukan cuma buat Leo doang?"

"Iya. Aku beli kaos couple untuk Leo, tapi untukmu aku beli jaket couple," jawab Zayyan.

Sing merasa terharu, ia memegang erat jaket pemberian Zayyan barusan.

"Hyung, makasih ya," senyum manis Sing pun telah kembali. Ia menatap dalam mata Zayyan yang juga menatapnya.

"Eum, sama-sama," balas Zayyan.

"Hyung...,"

"Eum?"

"Kayaknya...sekarang...aku...nggak jadi pulang ke Hongkong deh," tutur Sing pelan sambil menunduk malu.

"...???" Zayyan terbengong.

"Hehehe...," Sing nyengir.

"Jadi kau mau pulang ke Hongkong, gara-gara kau cemburu pada Leo?"

Sing hanya tersenyum salah tingkah.

"Aishh! Dasar bocil!" Zayyan mengusak gemas rambut Sing yang lebih tinggi darinya itu.

"Cepat kembalikan baju-bajumu ke dalam lemari lagi sana!" ucap Zayyan.

"Ndeee...," sahut Sing menurut.

Leo pun keluar dari dalam kamar mandi dengan santainya, berpura-pura tidak mengetahui pembicaraan diantara mereka tadi. Meskipun sebenarnya Leo tadi diam-diam mendengarkannya dari dalam kamar mandi. Dan sekarang Leo pun jadi tahu jika Sing cemburu terhadapnya.

***

Sepulang sekolah...

"Hyung, kita jalan ke luar, yuk!" Ajak Sing.

Zayyan terdiam, berpikir sejenak. "Kalau aku ikut jalan-jalan ke luar, kan harus pakai uang ya? Duh, mana uangku sudah habis buat nolongin pemuda itu kemarin. Ah, mendingan aku nggak usah ikut aja deh," batin Zayyan.

"Maaf, kayaknya aku nggak bisa," jawab Zayyan.

"Loh kenapa?"

"Ng...enggak apa-apa. Kamu pergi sama Leo aja sana," ucap Zayyan.

"Kok gitu? Kan aku maunya pergi sama kamu, Hyung," Sing menunjukkan wajah kecewa.

Zayyan kembali berpikir.

"Memangnya kamu mau ngajakin aku jalan-jalan ke mana?" tanya Zayyan.

"Umm...aku sih rencananya pengen ngajak Zayyan Hyung makan diluar. Gimana kalau kita makan direstoran all you can eat?"

"Waduh benar kan, harus pakai uang ini mah," batin Zayyan gelisah.

"Ng...kayaknya aku nggak ikut deh, soalnya aku tadi udah makan banyak dikantin sekolah hehe...," tolak Zayyan lagi sambil tertawa kikuk.

Sing pun mempoutkan bibirnya kesal. "Coba kalau Leo yang ngajak, pasti Hyung nggak bakalan nolak, kan?" cibir Sing.

"B-Bukan gitu..., aku nggak bermaksud nolak ajakan kamu kok. Cuma...," Zayyan bingung harus bagaimana menjelaskannya.

"Cuma apa, Hyung?"

"Cuma...anu...itu...anu...," Zayyan bingung.

"Hh...udahlah, Hyung, nggak usah banyak alasan. Bilang aja nggak mau kalau pergi sama aku. Hyung kan sukanya pergi sama Leo!" Sing yang kesal hendak berlalu dari hadapan Zayyan.

Namun tiba-tiba Zayyan menahannya dengan memegang sebelah tangan Sing, membuat Sing seketika terkejut dan menghentikan langkahnya.

"Tunggu Sing, dengerin aku dulu. Bukan itu alasannya, tapi karena...aku sekarang lagi nggak punya uang. Uang kiriman dari Mama dan juga Dita Noona sudah habis," ucap Zayyan sambil tetap memegangi tangan Sing.

Sing tertegun.

"Pasti gara-gara beliin aku dan Leo baju couple kemarin ya, Hyung?" Sing jadi merasa bersalah dan tak enak hati.

"Bukan...bukan karena itu! Tapi karena kemarin aku bantuin pemuda itu buat bayar ganti rugi mobil si ahjussie yang ringsek gara-gara menghindari tabrakan dengannya," akhirnya Zayyan jujur.

"Aigoo! Hyung, kamu tuh jadi orang baik banget sih? Udah mah kamu yang nyelamatin pemuda itu dari kecelakaan, eh kamu juga yang ganti rugi akibat kecerobohannya, sampai-sampai uang kamu habis demi pemuda yang aneh itu. Kamu tuh mau jadi apa sih sebenarnya, Hyung? Mau jadi superhero??"

"Iya, mau jadi super Zayyan hehe...," canda Zayyan sambil nyengir.

"Aishh!" Sing menggeram gemas. Kemudian tersenyum.

"Ya udah, masalah bayar makannya nanti nggak usah Hyung pikirin. Yang penting Hyung ikut aku sekarang, nanti aku yang traktir," ucap Sing kemudian.

"Beneran nih?" Zayyan tersenyum sumringah. Mata bulatnya berbinar senang.

"Iyalah beneran. Dan sampai akhir bulan nanti, semua kebutuhan Hyung aku yang tanggung!" Ucap Sing dengan yakin.

"Ah, Sing kamu baik banget. Aku kan jadi nggak enak kalau kayak gini hihihi...," Zayyan nyengir pura-pura nggak enak.

"Udah enakin aja!"

"Iya deh," Zayyan senyum malu-malu anak ayam.

Sing kini melihat ke arah tangannya yang masih dipegang oleh Zayyan. Dengan usilnya, Sing malah balik menggenggam tangan Zayyan tersebut.

"Eh??" Zayyan yang tersadar pun buru-buru melepaskan tangannya dari Sing.

Wajah Zayyan memerah entah mengapa.

"Ng...a-aku ganti baju dulu ya," ucap Zayyan salah tingkah, lalu buru-buru menuju ke lemari.

Sing tersenyum geli. "Kan Hyung duluan yang mulai, giliran aku respon, eh malah dia yang malu. Dasar!" Batin Sing gemas.

"Hyung, kita pakai jaket couple yang kemarin Hyung beliin yuk!" Usul Sing.

"Oke!" Sahut Zayyan.

Mereka berdua pun pergi berdua dengan mengenakan jaket couple berwarna hitam yang dibeli Zayyan kemarin.

Lalu dimana Leo? Leo tidak tahu jika mereka pergi berdua, karena dirinya sepulang sekolah tadi harus mengikuti kelas tambahan latihan dance bersama Gyumin, Beomsoo, Wain, dan Lex.

Sedangkan Hyunsik sedang ikut les vokal pribadi diluar sekolah, dan Davin sepulang sekolah tadi diajak mancing didanau oleh teman-temannya dari kelas Pelangi-Pelangi Alangkah Indahmu.

Mereka semua sibuk dengan urusannya masing-masing.

Dan Sing sangat bahagia karena bisa jalan-jalan berdua saja dengan Zayyan tanpa adanya Leo diantara mereka saat ini.

"Akhirnyaaaa...," batin Sing senang.

***

Alih-alih memakan daging yang banyak, direstoran all you can eat yang mereka kunjungi, Zayyan malah memesan lima porsi ramyeon.

Sing pun dibuat geleng-geleng kepala dengan kelakuan Zayyan itu. Sing memang sudah mengetahui jika Zayyan merupakan pecinta ramyeon. Bahkan gara-gara hal tersebut, Zayyan sampai dijuluki sebagai pangeran Ind*mie oleh teman-temannya di asrama.

"Hyung, kau yakin bisa menghabiskan ramyeon sebanyak itu?"

"Yakin dong!" Jawab Zayyan percaya diri.

"Makan juga nih daging sapinya. Ini enak loh!"

"Iya, nanti. Dagingnya akan ku jadikan lauk," jawab Zayyan.

"Hh...ya udah deh terserah. Tapi...ngomong-ngomong kalau bisa kau jangan terlalu banyak makan ramyeon, Hyung. Karena itu tidak baik untuk kesehatanmu."

"Iya, tenang aja. Jarang-jarang mah nggak apa-apa kali," timpal Zayyan enteng.

"Jarang-jarang apaan? Hampir tiap hari, bahkan setiap kali kau habis latihan dance, kau pasti langsung membuat Ind*mie sesampainya di asrama."

"Hehe...ya maaf. Habis gimana ya, ramyeon itu rasanya enak banget, makanya jadi favorit aku."

"Beruntung banget jadi ramyeon. Aku jadi iri," celetuk Sing.

"Eh??" Zayyan berhenti mengunyah dan menatap Sing penuh tanya.

"Apa??" Sing balas menatap Zayyan.

"Kamu yang apaan, pakai acara iri sama ramyeon segala?"

"Iya soalnya ramyeon bisa jadi favoritnya Hyung. Aku jadi iri, karena aku juga pengen jadi favoritnya Zayyan Hyung," tutur Sing.

Alih-alih tertawa dengan candaan Sing, Zayyan malah menelan ludah kasar. Wajahnya kembali memerah, entah karena apa.

Sing tersenyum penuh kemenangan, karena berhasil menggoda Hyungnya yang polos.

"Kau imut sekali jika sedang malu-malu seperti ini, Hyung," ucap Sing pelan.

"Eh? Apa?"

"Eh...enggak kok Hyung, nggak ada apa-apa," giliran Sing yang salah tingkah.

Hening.

Mereka meneruskan kembali kegiatan makan mereka.

"Hyung, kita selfie yuk!" Ajak Sing setelah beberapa menit kemudian.

"Oke!"

Sing berselfie bersama Zayyan.

Hasil foto mereka berdua yang mengenakan jaket couple berwarna hitam itu pun langsung diposting oleh Sing di akun media sosialnya dengan caption : "Only ZaySing."

Ditempat lain, Leo yang baru selesai latihan akhirnya melihat postingan tersebut.

"Yak! Mereka lagi dimana nih? Kok nggak ngajak Ouyin??" Pekik Leo terkejut.

"Aishh! Cari masalah ya kamu Sing, mentang-mentang aku lagi latihan, kamu seenaknya main bawa Zayyan Hyung pergi! Mana mereka pakai jaket couple lagi!" Geram Leo.

Bersambung...

Terimakasih sudah membaca. Semoga kalian suka dengan cerita ini.

🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸🌺🌸

Continue Reading

You'll Also Like

75.1K 4.7K 19
Hei asal kalian tau, aku bukan lagi bayi yang harus dijaga dengan begitu ketat apalagi aku ini cowo bukan cewe. "jangan membantah baby!" "menurutlah...
13.6K 1.5K 18
Memori artinya kenangan. Sesuatu yang akan membekas dalam ingatan, sebuah cerita yang selamanya tidak akan terlupakan. ••• Sepanjang hidup tidak ada...
12.1K 1.2K 25
Zayyan dilahirkan dalam ketidakbahagiaan. Ibunya tidak menginginkannya, meninggalkan sang ayah sebagai satu-satunya orang yang peduli dan mengurusnya...
472K 5K 86
•Berisi kumpulan cerita delapan belas coret dengan berbagai genre •woozi Harem •mostly soonhoon •open request High Rank 🏅: •1#hoshiseventeen_8/7/2...