What about me?

Від infj_babygirl

5.3K 1K 224

"Tujuan kalian menghadirkan jane ke dunia untuk apa? Jane lelah, jane kesepian, tapi jane tidak bisa berbuat... Більше

Prolog
One
Two
Three
Four
Five
Six
Lapan
Sembilan
Sepuluh
Part 11

Seven

381 84 11
Від infj_babygirl

Happy reading cok
.
.
.






Park sooyon atau biasa disebut Joy oleh keluarga dan orang orang terdekatnya, gadis tinggi langsing dan tentu saja cantik. Putri hyekyo satu satunya dari suami terdahulu, adik dari mino dan hanbin.

"Kau meracuni otak adik kecilku!" Hanbin menukikkan kedua alisnya tajam menatap gadis jangkung itu dan berkata

"Kalian lahir ditahun yang sama, bahkan baby j lahir duluan dibanding kamu anak nakal!"

"Omo omo omo" ekspresi joy yang seakan akan dibuat terkaget mendengar faktanya, hah padahal dia sudah tahu informasi mengenai jennie dari woobin ayah sambungnya sekarang. Yah sebelum dia sudi menginjakkan kaki lagi di rumah ini, joy tentu menggali begitu dapam informasi dari ayah barunya dan setelah mendnegar bahwa ayahnya memiliki anak perempuan tentu saja joy pangsung meng iyakan ajakan woobin untuk berkunjung ke rumah. Woobin tahu jika hye kyo merindukan joy dan sebagai cara agar joy mau datang adalah dengan mendatangkan putrinya sebagai bujuk rayunya pada joy, mudah bukan?.

"Benarkah? Kamu bahkan lebih cocok menjadi adikku" mino dan hanbin menatap joy dengan ekspresi jiji, sedangkan joy tidak ambil pusing dengan kedua kakaknya, ia malah sibuk bergelayut manja dibelakang jennie dengan tangan memeluk leher saudarinya itu

"Kamu jennie, right?" Jennie mengangguk sedikit memiringkan kepalanya serta mendongak menatap joy

"Kamu cantik joy"

"Aaaaah jinjaaaa! Terimakasih atas pujiannya adik kecil"

"Aniya, jangan memanggil jane adik bukankah oppa bilang kita seumuran?"

"Coba panggil aku eonni"

"Eonni~"Joy semakin heboh mendengar suara lembut yang keluar dari bibir jennie memanggilnya dengan sebutan kakak, tuhan rasanya joy sangat bahagia setelah sekian lama mendambakan sosok saudari dalam hidupnya, karena sungguh dia bosan jika selalu berhadapan dengan kedua oppanya yang bahkan tidak mengerti hal hal mengenai wanita

"Ahahaha see?, jennie bukankah panggilan itu cocok untukku? Aku tidak mau tahu, sekarang kamu harus memanggilku eonni. Jika tidak, aku akan marah padamu" jennie terkekeh melihat tingkah ajaib saudari barunya itu. menurut jennie joy itu unik dan menarik, sepertinya sedikit tidak jauh berbeda dengan irene, saudari dari pihak ibunya, hanya saja joy dua kali lipat lebih ekspresif dan mmm sedikit dramatis

"Baiklah eonni" joy semakin menjerit tak karuan seperti kesetanan, rasa senang membuatnya benar benar hilang kontrol dia bahkan melompat lompat ditempat

"Anak nakal, jangan lebay yah! Duduk dan makanlah sekarang juga!" Mendengar suara mino membuat joy merengut tak suka menatap kakak pertamanya dengan garang

"Cih mengganggu kesenangan orang saja" decaknya namun tak ayal joy menurutinya, ia duduk tepat disebelah jennie bahkan menggeret kursinya agar duduknya menempel pada tubuh jennie

Woobin tersenyum senang melihat interaksi mereka, semakin mengembangkan senyum saat menyadari wajah bahagia yang hye kyo tunjukkan

"Apa yang ingin kamu makan?" Joy tersenyum manis saat jennie menatap dan menawarinya makanan, ia menggeleng

"Aku sudah makan bersama appa dan nenek lampir" dapat jennie lihat perubahan wajah joy meski hanya sebentar karena setelahnya jennie melihat joy kembali tersenyum

"Jangan berkata seperti itu nak, tidak baik" joy memutar bola matanya malas

"Kau bahkan tidak cukup baik untuk menjadi ibu jadi diam saja" ucap joy malas, jennie menyerngit mendengarnya sedangkan mino dan hanbin tentu mengomeli joy habis habisan

"Dimana sopan santunmu hah?! Eomma adalah ibumu anak nakal"

"Ck, Dia bahkan membuangku kau mana tau rasanya. Sialan" mino ingin kembali menegurnya namun hye kyo memberi kode untuk tetap diam, aaah ayolah mino hanya tidak ingin kata kata adiknya itu kembali menyakiti hati ibunya. Hye kyo adalah ibu yang baik, joy hanya salah paham dan mmm sedikit terprovokasi oleh orang

"Joy ingin apa hmm? Biar eomma siapkan jika joy menginginkan sesuatu" meski mendapat respon yang cukup buruk dari joy tentu saaj hyekyo tetap bersikap pembut pada putrinya

"Jennie, apa kamu sudah selesai makan? Ayo ke kamarmu saja, aku ingin istirahat sebentar boleh?" Bukannya menjawab, joy malah bertanya pada saudarinya, ayolah dia malas berhadapan dengan ibunya yang menurutnya begitu kejam ini. Sedangkan Jennie tidak langsung menjawab, ia menatap hye kyo seakan meminta persetujuan, hyekyo yang pahampun tentu mengangguk

Setelah melihat jennie mengangguk, tentu saja dengan semangat ia menarik jennie dengan terburu. Jennie yang memang belum terbiasa dan belum bisa menyeimbangkan langkah cepat itu tentu saja terjatuh, hal itu membuat joy dan hyekyo memekik nyaring

Jennie meringis menyentuh kakinya sedangkan joy berjongkok didepan jennie dengan menatapnya penuh sesal, jennie yang paham lantas memeluk joy menenangkan saudarinya yang kini khawatir padanya

"Jane tidak apa apa hanya sedikit gemetar saja tadi hehe" joy yang mendengar jennie yang merkata dengan nada bercanda menurutnya, langsung memukul lembut punggung jennie

"Jangan tertawa, ini tidak lucu hiks aku khawatir!" Jennie tersenyum, hatinya menghangat mendengar ungkapan joy barusan. Mendengarnya saja jennie merasa menjadi seseorang yang begitu berharga, nampaknya jennie dengan mudah menyukai joy sebagai saudarinya sekarang.

Woobin, hyekyo, mino dan hanbin tentu segera membantu jennie

"Lain kali jangan mengajak baby j berjalan cepat! Dia baru bisa berjalan dan belum terbiasa!" Joy tidak marah saat mendengar hanbin berkata ketus padanya karena memang ini salahnya akibat dirinya yang terlampau senang membuat jennie terluka

"Mian~" meski joy tidak masalah dengan hanbin yang marah namun jennie sungguh tidak terima mendengar joy dibentak, entahlah meski dia baru bertemu joy rasanya ia sudah begitu menyayanginya

"Oppa jangan memarahinya! Joy tidak bersalah, joy tidak tahu keadaan jane jadi oppa seharusnya memaklumi bukan memarahinya! Jane tidak suka siapapun yang memarahi joy! Joy tidak perlu meminta maaf, jane baik baik saja kok" joy yang merasa terbelapun menjulurkan lidahnya kearah hanbin lalu kembali menampakkan wajah sedihnya saat jennie mengurai pelukannya

Joy tersenyum saat merasakan tangan mungil nan lembut itu menyentuh wajahnya, jennie mengusap air mata yang tersisah dipipi joy dengan lembut

"Jangan menangis, jane baik baik saja joy" joy mengangguk

"Ingin daddy bantu sampai ke kamar?" Jennie mengangguk menerima tawaran dari ayahnya karena memang kakinya terasa lemas sekarang





"Kamu tidak ingin tidur jane?" Tanya joy dengan sedikit mendongakkan kepalanya karena posisi jennie bersandar pada dashboard kasur, jennie tersenyum gemas melihat joy yang terlihat memaksakan matanya agar tetap terbuka

"Jika joy mengantuk tidur saja, jane akan menemani saja karena jane tidak mengantum joy"

"Baiklah kalau begitu, aku juga tidak mau tidur jika kamu tidak tidur" ucap joy dengan malas merubah posisinya menjadi duduk, merapatkan tubuhnya pada tubuh jane lalu bersandar pada bahu mungil saudarinya

"Jangan dielus jennie! Aku akan semakin mengantuk nanti!" Jennie terkekeh mendengar gumanan itu, ia tahu joy nyaman dengan posisinya

"Sudah jane bilang, jika joy mengantuk tidur saja"

"Dan sudah ku bilang juga! Jika kamu tidak tidur aku juga tidak tidur!" Balas joy tidak mau kalah membuat jennie menghembuskan nafasnya

Joy menegakkan tubuhnya menatap jennie dengan wajah penuh selidik "kamu kesal?!" Jennie menggeleng dengan senyum andalannya

"Tidak, siapa bilang?"

"Baguslah" joy kembali menyandarkan kepalanya seperti semula

Sebenarnya ada yang ingin jennie tanyakan, tapi ia ragu. Jennie takut menyingging perasaan joy jika nanti ia biertanya

"Kenapa jane? Kamu terlihat berfikir, ada apa?" Jennie menggeleng, sial joy begitu peka ternyata

"Katakan saja padaku! Aku kan eonni disini! Cepat katakan sebelum aku merobek mulut kecilmu" jennie tergelak mendengar ancaman joy, ah saudarinya ini begitu pemaksa ternyata

"Kenapa tertawa! Apa kamu pikir aku orang bodoh?" Jennie seketika menghentikan tawanya lalu menatap tak enak pada joy, bukan karena itu jennie tertawa

"Tidak ah mian joy"

"Panggil eonni dulu baru nanti aku maafkan" jennie tersenyum, sudah dibilang kan bahwa joy itu ajaib!

"Mianhae eonni~" kali ini joy mengangguk karena memang ia tidak marah pada jennie, itu hanya akal akalannya saja

"Cepat katakan jennie!"

"Sebenarnya ada banyak pertanyaan dalam otakku untukmu joy" ucap jennie dengan keraguan

"Tak apa, tanyakan saja apa yang kamu ingin tahu, aku akan menjawab sebisaku dan tentu jika itu bukan pertanyaan matematika atau semacamnya hahaaha"

"Benar tidak apa?" Joy mengangguk, jennie kemudian menghembuskan kembali nafasny

"Sebenarnya jane penasaran kenapa joy terlihat membenci ahjumma" joy menatap jennie dengan sendu

"Kamu yakin ingin tahu?"

"Aniya, jika joy belum mau menjawab jane tidak masalah, jane tidak akan memaksa joy untuk bercerita. Jane akan menunggu ketika joy siap, jane akan mendengar semua yang ingin joy bagi pada jane" melihat joy yang masih diam tentu membuat jennie merasa tak enak hati

"Joy maafkan jane jika pertanyaan jane barusan menyinggung, maaf juga jika joy merasa jane merebut ahjumma dari joy, jane tidak berniat merebut ahjumma dari kalian, jane berani bersumpah" tutur jennie tiba tiba, joy merengut tak suka mendengarnya

"Hei aku bahkan tidak berfikir kamu merebut eomma dariku! Dia adalah eomma mu juga, kamu adikku dan kita sudah menjadi keluarga! Ambil perhatiannya sebanyak yang kamu mau, aku bahkan akan dengan senang hati berbagi padamu! Jangan berfikir seperti itu lagi!" Ouuuh jennie merasa terharu mendengarnya, ucapan joy seakan mengetahui apa yang jennie butuhkan selama ini

"Jangan menangis! Aku bisa dimarahin mereka jika kamu menangis"

"Apa keluarga ibumu tidak menerimamu jane?" Tanya joy pada jennie setelah mendengar ungkapan maaf jennie tadi, tentu membuat joy berfikiran macam macam

Jennie tidak menjawab, dia bahkan masih sedikit sesenggukan didalam pelukan joy

"Sudahlah jangan menangis, kalaupun kamu tidak diterima dengan baik oleh keluarga baru ibumu, kembalilah kesini dan cari aku, aku akan memelukmu seperti ini sampai kamu tidak bersedih lagi. Arra?!" Jennie mengangguk entah kenapa dia begitu emosional akhir akhir ini

"Terimakasih telah menerima jane dengan baik disini"

Joy mengangguk "tentu saja kamu akan diterima dengan baik, keluarga eomma hanya memiliki satu cucu perempuan jadi kamu akan dengan mudah diterima dikeluarga ini sebagai cucu perempuan kedua setelah aku. Lagi pula aku rasa nasib kita tidak jauh berbeda iyakan jen?" Jennie mengangguk akrena memang mereka dipertemukan setelah status mereka berganti menjadi brokenhome ahaha lucu sekali





***
Jangan lupa vote yah ibu ibu, jangan cari aku juga nanti 2 minggu kedepan wkwkw soale aku sibuuuuuk😭🤣🤣🤣🤣🤣

Okeee wuvv uuuu guys!!!!

Продовжити читання

Вам також сподобається

Android 0327 Від Z

Фанфіки

874K 42.3K 53
[COMPLETED] Two brilliant engineers, Kwon Jiyong and Lucas, create the advanced Android 0327 Lalisa Manoban. As Lisa prepares to enter a society that...
1M 38.6K 90
𝗟𝗼𝘃𝗶𝗻𝗴 𝗵𝗲𝗿 𝘄𝗮𝘀 𝗹𝗶𝗸𝗲 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴 𝘄𝗶𝘁𝗵 𝗳𝗶𝗿𝗲, 𝗹𝘂𝗰𝗸𝗶𝗹𝘆 𝗳𝗼𝗿 𝗵𝗲𝗿, 𝗔𝗻𝘁𝗮𝗿𝗲𝘀 𝗹𝗼𝘃𝗲 𝗽𝗹𝗮𝘆𝗶𝗻𝗴 𝘄𝗶𝘁𝗵 �...
1.3M 51.6K 55
Being a single dad is difficult. Being a Formula 1 driver is also tricky. Charles Leclerc is living both situations and it's hard, especially since h...