"Dih najis banget tuh Hayllen sama Langga gandengan mulu"
"Ngaca dong neng, pantas ga Lo gandeng tangan Langga"
"Eh pa'ah sih Hayllen pantas aja kali gandeng tangan Langga dia aja di antar jemput mobil Lambor"
"Eh kampver Lo diem!"
"Ya ga pantas lah, Langga sama Hayllen tu beda, Langga dari keluarga sakala yang terkenal di seluruh Asia tenggara dan Asia timur, lah Hayllen ortu nya cuman terkenal di Jakarta dengan tiga cabang perusahaan"
"Ga pantas banget!!!"
"Tahta Lo tuh bagai Langit dan bumi Hay"
"Napa tuh?"
"Jauh banget, hahahaha"
"Hahaha, benar banget, tuh cewe gatau malu dekati keluarga sakala"
Cibiran dan hinaan yang Hayllen dapat kan saat berjalan gandeng tangan dengan langga Wergika Sakala. Ia cukup sadar diri dan wajar jika warga Alfrish high school tidak menyukai hubungan dirinya dan Langga. Hayllen juga tau jika keluarga Agsa memang tak sebanding dengan keluarga Sakala.
Tes.
Air mata yang sudah terbendung dari tadi akhirnya jatuh membasahi pipi bulat Hayllen. Langga yang sadar dengan Hayllen yang sedang menangis langsung membawa Hayllen berjalan menuju mobil nya yang terparkir. hari ini Langga membawa mobil sedan hitam legam sangat tumben memang.
Langga membuka pintu mobil untuk Hayllen, setelah Hayllen masuk kedalam mobil Langga pun masuk kedalam mobil.
Di dalam mobil Langga melihat Hayllen yang menunduk dan menangis tanpa suara, sesak rasanya melihat orang yang dia sayang menangis di hadapan nya. kerena di bandingkan dengan kekayaan dan ketenaran marga Sakala. ingin rasa nya langga merobek mulut siswa/i yang mencaci maki Hayllen, mempermasalahkan masalah Hayllen yang tak seharusnya bersama dengan Langga.
Apa masalah nya juga Hayllen yang dia cintai?.
Lagi pula dia mencintai dan menyayangi tanpa melirik harta tahta dan marga.
Langga tulus cinta pada Hayllen Agsafiana putri.
Grep.
Langga memeluk tubuh rapuh Hayllen.
"Jangan-jangan nangis Len, tuli kan saja pendengar kamu cantik agar tak bisa mendengar perkataan jahat dari mulut mereka"
"Tapi Lang, aku cape, aku sakit dengar perkataan mereka, apa emang kita nggak boleh pacaran yah"
"Kenapa mereka sekejam itu sama aku, mereka berbicara tanpa berpikir itu dapat melukai perasaanku".
"Kamu gadis kuat Hayllen, mereka iri dengan kamu sayang" Langga mengelus puncak kepala Hayllen, setelah Hayllen sudah tak lagi menangis dia terlelap tertidur di mobil Langga.
======================
ROOM CHATTING
LASIFA 💅👀
LASIFA 💅👀
Hay Lo sama Langga gpp kan.
Gue denger dari Tara Lo di maki anak alfrish high school lagi.
Lo okey
HAYLLEN
gue okey kok gue
Udah biasa juga gue denger makian dari mareka
Gue temanan sama Langga aja udah di maki pedas banget apa lagi pas tau gue pacaran
LASIFA 💅👀
sumpah Hay
Lo cewe kuat banget
READ.
Hayllen menghembus nafas lelah, Jujur dia tak sekuat yang mereka pikirkan. dia juga cape setiap pergi ke sekolah selalu di maki bahkan kadang juga dia dibully di siram dengan air bekas pel.
"Jujur gue cape gini terus, tapi gue udah terlanjur sayang sama Lo Lang" gumam Hayllen.
Ting.
Terdengar suara notif masuk ke handphone Hayllen.
Hayllen melihat nama pengirim chat itu ternyata dari langga buru-buru Hayllen membaca nya.
LANGGAKU
LANGGAKU
mat malam Haya
Lagi apa?
Mmm malam ini kamu mau ga kerumahku kita makan bareng sama keluarga aku
Hayllen
Malam juga Langgaku sayang
Ga lagi ngapa-ngapain kok
Emang boleh?
LANGGAKU
Boleh kok
Aku kirim supir keluarga ku ya untuk kerumah mu.
Kamu siap-siap dulu
READ.
Hayllen membanting handphone nya di atas kasur berlari menuju ke lemarinya untuk mencari pakaian yang akan dia pakai untuk acara makan malam di rumah Langga ia harus berpenampilan sebaik mungkin.
"Ih ga bagus"
"Terlalu mencolok"
"Warna nya kek ibu ibu"
"Ini kek nenek"
Hampir semua pakaian yang di lemari nya dia coba dan pada akhirnya dia menemukan baju yang cocok untuk nya.
Setelah selesai dengan outfitnya dia duduk di meja rias nya lalu memberi sedikit sentuhan make up di wajah cantiknya.
"Okey make up selesai, sekarang rambut"
"HAYA, DI BAWAH UDAH ADA TAKSI"
"CEPATAN KASIAN KANG TAKSI NYA LAMA NUNGGU KAMU"
"KAMU MAU KEMANA SIH HAYA"
Mamah Hayllen memanggil nama nya mengatakan bahwa taksi yang ia pesan sudah menunggu, eh bukan taksi yang ia pesan melainkan supir keluarga sakala yang sedang menunggu nya.
"IYA BUN BENTAR LAGI INI LOH"
hayllen sedang menata rambut nya berkali-kali mencari yang cocok dengan gaya pakaian yang dia pakai.
"Ikat kuda ga cocok"
"Cepol juga enggak cocok"
"Ga cocok"
"Kek orang aneh"
"Ck,emang paling benar kepang dua"
Selesai dengan semua nya Hayllen mengambil tas selempang nya untuk menyimpan handphone nya.
Ia turun dari kamarnya, saat sedang menuruni anak tangga Hayllen melihat bunda dan ayah sedang bercekraman bercanda berdua di ruang tamu.
Hayllen menghampiri kedua orang tua, menyalimi ayah dan bundanya.
"yah,Bun Haya pengen kerumah Langga yah bentar aja"
"Silahkan toh sayang"
"Cie anak papah mau kerumah pacar"
"Ish ayah" pipi Hayllen memerah karena godaan dari papah nya.
================
"Makasih pak udah mau jemput saya"
"Sama-sama non lagi pula ini perintah dari tuan muda Langga"
Hayllen tertekun melihat rumah Langga yang begitu luas dan besar ah bukan ini bukan rumah lagi melainkan mansion.
"Silahkan masuk non, biar saya antar nona Hayllen ke meja makan keluarga sakala"
Hayllen mengangguk, sesampainya di meja makan di sana sudah ada Langga, pria paruh baya yang masih tampan dia adalah ayah Langga, dan ada satu-satunya perempuan selain Hayllen disana gadis dengan mata coklat, bibir tebal marah alami, dan ramput sebatas bahu sangat cantik dengan kulit yang putih bersih.
"Silahkan duduk" Ucap ayah Langga.
Hayllen berjalan menghampiri meja makan lalu duduk disamping Langga. gadis yang Duduk di hadapan Langga menatap tajam Hayllen entah apa alasan nya.
"Silahkan makan dulu baru kita bicara"
Hening hanya terdengar suara dentingan pirang saja.
Sesaat berlalu dan makanan mereka sudah habis dimakan. ayah Langga kembali membuka suara.
"Apa hubungan kamu dengan putra saya?" tanya ayah langga dengar suara sangat dingin.
"Dia pacar aku yah" jawab langga.
"Bisa-bisanya Lo suka sama cewe yang kek gini bang"
"Karin!" panggil Langga pada gadis dengan rambut sebahu yang bernama Karin adik perempuan Langga.
"Dia ga cocok jadi kekasih kamu Langga, marga Sakala tak pantas bersanding dan menjalin kasih dengan marga biasa"
"Ayah mu kalian akhirkan hubungan kalian"
Deg
Sakit sekali rasa baru pertama kali bertamu di keluarga Langga sudah di bandingkan dengan marga keluarga.
"La-langga, aku mau, pulang"
"Aku antar okey"
"Apaan sih bang Lang, dia bisa pulang sendiri ga usaha manja" sarkas Karin yang sukses melukai hati Hayllen.
"Iya Lang, aku bisa pulang sendiri kok Lang tenang aja ga usah khawatir ya"
"Abang Lang dengar sendiri kan cewe Abang bisa pulang sendiri" ucap Karin lagi, ayah Langga setelah mengucapkan hal tadi pada Hayllen langsung berlanggang pergi dari meja makan.
"Aku antar sampai depan"
Hayllen hanya mengangguk, dia dan Langga berjalan menuju pintu keluar mansion keluarga Sakala di ikuti oleh Karin di belakang.
"Kamu yakin mau pulang, hari lagi hujan loh"
"Iya aku mau pulang aja Lang soalnya aku udah janji sama papah dan bunda ga bakal pulang lama" ucap Hayllen dengan senyum manis nya.
Tiba tiba Karin menghampiri nya lalu berbisik di telinganya.
"gue benci Lo, jangan pernah dekat dengan Abang gue ga suka, ngerti!"
"Karin!, kamu ngapain"
Setelah membisik sesuatu di telinga Hayllen Karin langsung berlanggang pergi meninggalkan Hayllen dan Langga berdua.
"Dia bilang apa, jangan dengarin yah"
"Maaf makan malam nya buat kamu sakit hati karena omongan keluarga aku"
"Gapapa kok Lang"
"Aku antar kamu pulang ya, hari lagi hujan pasti susah cara angkutan umum"
Hayllen mengangguk
.
.
.
.
.
.
Hai aku kembali
Kangen ga bakalan lama lagi nih up nya,soalnya mood nulis aku lagi anjlok
Kalo lama up nya jangan kangen yah🧡🧡🧡
TBC💫🧚🕊️