Fall First, Fall Harder (Binh...

By nctluv11

24.2K 2.4K 78

"Hao-hyung, aku tidak sanggup lagi. Aku benar-benar menyukaimu. Jadilah milikku" . "Sung Hanbin, aku lebih du... More

0 : Terpukau
1 : Senyuman manis
2 : Suka !
3 : Di Tengah
4 : Guru
5 : Sulit
6 : Rencana
7 : Pergi?
8 : Kencan
9 : Milikku
10 : Ciuman
11 : Tangis
13 : Cemburu
14 : Bersama
15 : Separuh

12 : Menghindar

1.2K 138 6
By nctluv11

"Tutting"

Zhang Hao dengan semangat menjawab saat Hanbin bertanya apa permintaannya karena Zhang Hao memenangkan taruhan kecil mereka. Iya, Zhang Hao nomor 1 di lagu Tomboy. Hanbin sangat bangga dengan kekasihnya itu sehingga sekarang ia mendesak Hao dengan cepat sehabis pengumuman penilaian.

Hanbin tertawa dengan permintaan kekasihnya, ia tidak menduganya. Padahal ia sudah menyiapkan tabungannya takut-takut Zhang Hao meminta boneka rubah atau panda atau paling parah biola baru.

"Kalau itu, kita tidak perlu taruhan. Aku akan mengajari hyung kapanpun"

Tentunya tujuan Zhang Hao bukan itu pada awalnya namun Hanbin telah mengabulkan keinginannya beberapa hari yang lalu jadi Zhang Hao mengubah permintaannya. Dia bersungguh-sungguh ingin belajar tutting dari ahlinya.

—- Chunhee Hwang —-

Zhang Hao masuk ke kamarnya dengan ekspresi kecewa karena tidak bertemu Hanbin hari padahal tadinya ia sangat semangat saat berjalan ke kamar Hanbin. Zhang Hao ingin bercerita akhirnya mendapatkan bagian killing part di lagu yang dipercayakan oleh Star Master untuknya. Walau posisi itu sebenarnya bersifat sementara karena kelompok mereka nanti akan berubah saat pengumuman eliminasi berikutnya.

"Hao hyung, kenapa sedih?"

Zhang Hao melihat teman barunya yang setim saat ini yaitu Jeonghyun sedang menyapanya dari samping tempat tidurnya. Jeonghyun terlihat sedang merapikan barang-barangnya untuk masuk ke dalam lemari.

"Aku tidak bertemu Hanbin" jawab Zhang Hao lesu. "Padahal tadi Ollie sudah selesai latihan, kenapa Hanbin tidak kembali?"

"Hanbin hyung? Kudengar tadi dia jadi Leader hyung. Mungkin dia sedang menghafal koreo untuk timnya" balas Jeonghyun

"Benar juga. Yaampun, aku tidak tahu harus apa tanpa Hanbin. Mau latihan Over Me juga belum hafal semua bagiannya" Zhang Hao menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur. Sekarang dia tidak tahu harus apa karena Ollie dan Yujin yang sering ia kunjungi juga sudah tidur. Zhang Hao cukup bosan.

"Ayo ikut aku saja hyung" ajak Jeonghyun

"Kemana?"

"Ke tempat Hanbin lainnya, Park Hanbin . Kami malam ini mau latihan vokal, mungkin hyung bisa ikut kalau bosan disini" Jeonghyun tersenyum. Dia senang kalau Zhang Hao hyung ini ikut bergabung, skill vocalnya bagus. Mungkin Zhang Hao bisa membantu mereka mengingat Taere absen malam ini.

Zhang Hao bangkit dari tidurnya dan kembali bersemangat. "Ikut" ucapnya

—- Chunhee Hwang —-

Hanbin berjalan pelan menuju kamarnya. Sekarang sudah tengah malam dan dia sangat lelah karena terus menggerakkan tubuhnya sejak pagi untuk latihan koreografi. Syukurnya dia sudah menghafal seluruh gerakan detailnya sehingga besok tinggal mengajarkannya ke membernya.

Wajah lelah Hanbin berseri saat ia melihat Zhang Hao berjalan di depannya. Hanbin sebenarnya melihatnya dari belakang namun ia sangat tahu bahwa porsi tubuh itu adalah tubuh Zhang Hao. Zhang Hao tidak sendiri, ia berjalan dengan orang lain yang Hanbin kurang tahu itu siapa karena sekali lagi, Hanbin berjalan di belakang mereka.

Ia hendak menyapa hyungnya namun tidak jadi saat melihat hyungnya mengobrol sambil tertawa dengan orang itu. Zhang Hao tertawa dengan sangat manis sambil sekali-kali memukul bahu orang itu. Saat orang itu menoleh ke Zhang Hao, Hanbin tahu siapa dia, Lee Jeonghyun, mantan teman setimnya di misi pertama.

Karena kelelahan dan moodnya sedang tidak bagus. Hanbin memutuskan untuk tidak memanggil Zhang Hao. Pikirannya jadi bertambah, sejak kapan mereka berteman? Dan habisa darimana mereka tengah malam begini?

Zhang Hao berjalan semakin jauh sedangkan Hanbin sudah berhenti karena ia sudah sampai tepat di depan kamarnya. Hanbin memutuskan untuk masuk ke kamarnya dan beristirahat saja.

—- Chunhee Hwang —-

Malam berikutnya, kejadian yang sama terulang lagi. Hanbin masih tidak ada di kamarnya saat Zhang Hao mengunjunginya sehingga ia kembali mengikuti Jeonghyun malam ini. Kini keduanya sudah selesai latihan bersama Park Hanbin dan berjalan kembali ke kamar mereka.

"Aku tidak tahu kalau Park Hanbin semengerikan itu. Karena tidak bisa memaksa timnya latihan. Ia malah memaksa kalian berlatih bersamanya"ujar Zhang Hao saat sedang berjalan dengan Jeonghyun sehabis berlatih vokal dengan Park Hanbin.

"Tapi hyung terlihat senang sekali ikut latihan kami" balas Jeonghyun.

Zhang Hao tertawa kecil "Tentu saja. Aku senang mengamalkan ilmu gratis dari perusahaan lain. Ajak aku terus ya nanti"

"Pasti hyung" Jeonghyun tersenyum. "Tapi hyung tidak lelah? Paginya kita latihan Over Me, jam 10 malam sampai tengah malam begini kita kena wajib militer Park Hanbin"

Zhang Hao menggeleng. "Tidak. Aku sangat semangat. Ada banyak skill yang harus kucuri dari kalian" Zhang Hao memancarkan mata penuh semangatnya dengan senyuman indah.

Jeonghyun terpana.

Jeonghyun tahu, ia sangat tahu bahwa Zhang Hao sangat indah dari hari pertama ia melihatnya. Namun Jeonghyun menggeleng kepalanya cepat. Ia tidak bisa membiarkan dirinya jatuh hati. Seluruh dorm ini atau mungkin seluruh dunia sudah tahu siapa pemilik hyung ini. Bukan dirinya.

"Jeonghyun, kembalilah duluan ke kamar. Aku mau minta snack ke Ricky dulu, aku kelaparan" Zhang Hao merengut sambil memegang perutnya

Jeonghyun menggigit dalaman pipinya. Ia sangat gemas sekarang. "Hyung mau Ramyeon? Aku punya yang cup, tinggal kita seduh air panas"

"Mau!!!" dengan cepat Zhang Hao menarik tangan Jeonghyun dan menyeret anak itu berjalan bersamanya dengan lebih cepat. "Ayo kita kembali ke kamar sekarang"

Jeonghyun melihat tangan kecil Zhang Hao yang menarik tangannya. Walau ini sepertinya salah, ia menyukai ini. Ia menyukai perasaan hangat saat tangan lembut itu bertemu dengan tangannya. Bagi Jeonghyun Hanbin sangat beruntung, dicintai seluruh penonton dan bisa menggenggam tangan ini dengan bebas.

Seperti deja vu namun ini nyata, Hanbin kembali melihat Zhang Hao dan Jeonghyun berjalan bersama di koridor yang sama dengan kamarnya. Tengah malam, di jam yang sama dengan kemarin malam. Mereka hanya berdua. Malam ini, lebih parahnya mereka bergandengan tangan. Atau tampaknya Zhang Hao yang menggandeng tangan itu terlebih dahulu.

Hanbin meremas bawahan jaket hitamnya. Ia tidak suka perasaan ini.

—- Chunhee Hwang —-

Tidak seperti sebelum-sebelumnya, malam ini Park Hanbin lembur latihan bersama timnya sendiri sehingga malam ini Zhang Hao kembali tidak tahu harus apa. Sebenarnya ia ingin memantapkan bagian Over Me tapi ia malas berlatih sendiri, tidak akan ada yang mengoreksi. Di misi sebelumnya, ia akan berlatih bersama Hanbin namun Hanbin masih sulit ditemui.

Namun Jeonghyun yang belakangan ini selalu berlatih bersamanya datang mengajaknya untuk latihan detail Over Me bersama. Zhang Hao tentu saja bersemangat. Walau sepanjang hari mereka sudah latihan bersama seluruh timnya, Zhang Hao tetap ingin memantapkan lagi tariannya. Dan disinilah mereka berdua, Zhang Hao dan Jeonghyun, di ruang latihan Over Me yang sudah kosong.

"Lelah" Zhang Hao menidurkan dirinya di ruangan latihan setelah berulang kali mengulangi bagian yang sama namun bagi Jeonghyun mereka masih tampak tidak sempurna di bagian itu. "Kau ini lama-lama seperti Park Hanbin"

Jeonghyun menyeret dirinya untuk tiduran juga disamping Zhang Hao. "Mungkin menular hyung. Aku sudah bertahun-tahun terjebak dengannya"

Zhang Hao tertawa mendengar seruan itu. Jeonghyun tidak banyak bicara namun sekalinya bicara dia bisa membuat orang lain tertawa. Komedian yang cool.

Kriet

Pintu latihan mereka terbuka. Zhang Hao bangkit dan melihat siapa yang datang ke tempat mereka. "Hanbin!!" seru Zhang Hao senang saat melihat orang yang dirindukannya belakangan ini.

Zhang Hao berlari ke arah Hanbin dan menerjang pria itu dengan pelukan. Tubuh lelahnya segar lagi saat melihat Hanbin ada di hadapannya.

Hanbin melepas pelukan Zhang Hao dan mengelap keringat yang ada di dahi kekasihnya. "Hyung hanya bersama Jeonghyun disini?" tanya Hanbin.

"Halo hyung" sapa Jeonghyun kikuk karena Hanbin menatapnya datar, atau perasaannya saja? Jeonghyun gugup ditatap seperti itu oleh Hanbin karena Hanbin biasanya menatap orang dengan senyuman dan hangat.

Zhang Hao mengangguk. "Tahu tidak, dia seperti Park Hanbin. Kami sudah berulang kali memantapkan bagian yang sama tapi dia belum puas juga" adu Zhang Hao sambil menunjuk-nunjuk Jeonghyun.

Hanbin tidak suka suasana ini. "Yasudah, yang penting jangan lupa istirahat ya" ucapnya lalu meninggalkan ruangan itu.

Zhang Hao terdiam melihat Hanbin yang berjalan meninggalkannya. Hanbin pergi begitu saja? Perasaannya tidak nyaman. "Sepertinya Hanbin sangat kelelahan" gumamnya.

.

Hanbin berjalan cepat untuk kembali ke kamarnya. Tadi ia mendengar ada suara di ruang latihan Over Me, ia pun memutuskan untuk mengecek berharap itu Zhang Hao. Kalau memang Zhang Hao, ia berencana untuk mengajak kekasihnya itu kembali bersama ke lantai dorm atau sedikit berbicara mengingat mereka jarang bertemu belakangan ini.

Namun, niatnya dia urungkan. Zhang Hao kembali bersama Jeonghyun. Hanbin entah mengapa merasa tidak nyaman  sehingga Hanbin membatalkan rencananya dan kembali ke kamar sendirian.

—- Chunhee Hwang —-

Zhang Hao merasa ada yang aneh. Sudah seminggu Hanbin seperti menghindarinya. Hanbin tidak lagi berlatih sampai tengah malam karena katanya ia sudah menguasai semua tarian lagu mereka. Ia hanya mengajarkan kepada member lainnya sampai jam 10 malam.

Mendengar informasi itu, Zhang Hao dengan semangat mengunjungi kamar Hanbin seusai latihan namun Hanbin selalu tertidur. Zhang Hao mencoba memahaminya, mungkin Hanbin sangat lelah. Zhang Hao pun mencoba menyapa Hanbin saat istirahat makan namun Hanbin mengatakan ia buru-buru sehingga Hanbin makan dengan cepat tanpa berbicara padanya lalu pergi ke ruang latihan.

"Zhang Hao!! Kau sudah salah berulang kali. Padahal kau sering berlatih dengan Jeonghyun kan, kenapa dia hebat dan kau salah terus begini?" Zhang Hao terkesiap saat Leader timnya ,Jongwoo, berbicara serius kepadanya.

"Maafkan aku" Zhang Hao meminta maaf. Dia akui dia tidak fokus latihan hari ini karena memikirkan Hanbin sejak kemarin.

"Jongwoo hyung, mungkin Hao hyung tidak enak badan. Apa boleh dia beristirahat sebentar?" itu Jeonghyun yang bersuara saat melihat Zhang Hao yang sepertinya ketakutan karena intimidasi Leader mereka.

Setelah mendapat persetujuan dari Jongwoo, Jeonghyun pun membawa Zhang Hao keluar dari ruangan latihan Over Me. "Hyung sakit?" tanya Jeonghyun begitu mereka berdua sudah di luar.

Zhang Hao menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku hanya banyak pikiran saja"

"Hyung mau aku antar istirahat saja ke kamar?" tanya Jeonghyun.

"Tidak. Kau masuk saja, aku akan ke toilet dan membasuh wajah. Nanti aku kembali lagi" jawab Zhang Hao.

Jeonghyun mengangguk mengiyakan lalu pergi masuk kembali ke ruangan latihan meninggalkan Zhang Hao. Sejujurnya Jeonghyun khawatir namun ia menghormati keinginan Zhang Hao.

Zhang Hao berdiam diri menenangkan pikirannya di koridor ruang-ruang latihan sebelum ke toilet. Dia ingin merenung sebentar. Namun tak lama pintu ruangan latihan Say My Name terbuka. Zhang Hao terkejut saat melihat yang mengganggu pikirannya, Sung Hanbin, ada disana.

"Hanbin" panggil Zhang Hao pelan.

"Hyung, aku ke toilet dulu"

Begitu saja, Hanbin pergi ke toilet. Hanbin tidak menghampirinya. Hanbin tidak menyapanya. Tanpa sadar air matanya jatuh, Zhang Hao tidak tahu apa yang terjadi. Apa salahnya? Sudah sangat jelas jika Hanbin menghindarinya. Apa yang Zhang Hao sudah lakukan sampai Hanbin yang selalu tersenyum padanya kini menatapnya datar.

"Hyung, kenapa lama sekali?" Itu suara Jeonghyun yang kembali keluar dari ruang latihan. "Hyung menangis?" Jeonghyun terlihat panik saat melihat Zhang Hao yang sudah banjir air mata.

Zhang Hao tidak menjawab namun air matanya terus jatuh dalam diam. Ia menggigit bibirnya menahan suara yang akan keluar. Zhang Hao tidak ingin menangis namun air matanya tidak bisa ia kontrol. Ia merasa sangat emosional karena Hanbin menjauhinya.

Jeonghyun paling tidak bisa melihat orang menangis. Dengan inisiatifnya, ia pun mengusap air mata Zhang Hao pelan dengan jari-jarinya. "Hyung, aku tidak tahu apa yang membuatmu menangis dan tidak akan bertanya. Aku akan disini sampai hyung tenang"

Setelah keluar dari toilet Hanbin kembali melihat itu. Tidak, kali ini bukan masalah Zhang Hao yang berduaan dengan Jeonghyun namun ia melihat Zhang Hao menangis. Hanbin ingin sekali merengkuh tubuh itu dalam pelukannya dan menenangkannya. Namun kakinya terasa sangat berat untuk mendekat. Hanbin hanya bisa berpaling dan kembali ke ruang latihan timnya.

To Be Continued ~

.

.

.

Chunhee Hwang :
Mau nangis dengan momen Haobin yang bertaburan belakangan ini.
1. Mereka suap-suapan. Sendoknya sama, main nyedot-nyedot pula
2. Bunga putih Hanbin dipegang Hao.
3. Hanbin nulis surat ke Hao dengan awalan "My eternal Other Half" nangissss
4. Itu foto yang kaki Hao yang di atas paha Hanbin, ternyata Hanbin yang angkat. Yaampun.
5. Di foto polaroid behind 1st look, Hanbin cantolin stik dengan muka Hao di rambutnya.
6. Di KCON beli kopi 1 gelas bagi 2, harganya gak mahal lho, harus banget bagi-bagi bekas jigong gitu? T_T

Dari poin-poin di atas, menurut gw Hanbin yang bucin banget. Gak ke tolong lagi deh.

Continue Reading

You'll Also Like

106K 10.1K 27
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
108K 14.2K 14
[FINISHED] Demi mendapat diskon spesial, Chan dan Minho memulai sandiwara sebagai pasangan suami-istri yang hendak ber-bulan madu. Masalahnya, keduan...
26K 3.2K 22
Hubungan haobin itu ga jelas, tiap ketemu ada aja bahan gelud nya. Tapi lebih ga jelas lagi sifat shanbin setelah minum cairan warna pink yang di kas...
2.9K 206 5
Kisah manis keluarga milik Hanbin & Zhanghao --- Lanjutan cerita enchated ; binhao, jadi disarankan baca book sebelumny...