Hii guyss semalam malam :)
How are you all?
Sehat selalu ya readers
Mari kita up
Happy reading guyss<3
.
.
.
Langit nya tak lagi cerah
Dan pelanginya tak lagi seindah kemarin
Indah menyenderkan kepala nya pada bahu lelaki yang saat ini ada di dekat nya
" Maaf yaa untuk saat ini aku datang dengan banyak kekurangan dan sejuta kesalahan Ku,, ingat kan aku jikala suatu hari aku melakukan kesalahan yang tak seharusknya aku perbuat,, dan bimbing aku untuk menjadi wanita terbaik mu " ucap gadis itu dengan tulus
Devan tersenyum kearah langit mendengar ucapan gadis ini " Untuk saat ini kamu adalah wanita hebat yang pernah aku miliki,, dan untuk tahun yang akan datang mari kita perbaiki kesalahan apapun itu yang pernah kita lakukan " ujar devan memeluk gadis itu dari samping
"Dulu Pelangi ku tak Seindah saat ini ,, dan senja yang aku pandang tak memancarkan jingga yang indah" ujar devan sambil menatap mata indah gadis itu
" kenapa gitu?"tanya indah
"Karena kamu baru hadir sekarang" ucap devan membuat indah tersenyum bahagia
"Kalo suatu saat aku pergi dari kamu gimana?"tanya indah kepada lelaki itu
Devan tersenyum mendengar untaian pertanyaan itu
" kalo suatu saat kamu pergi aku tetap bahagia karena kamu sempat hadir di dalam cerita ku dan menjadi bagian penting di dalam nya meski kamu pergi dengan sejuta kenangan yang tak dapat aku lupakan "jawab devan membuat indah menangis mendegar nya
" Kamu abadi dalam aksara , sastra dan prosaku menjadi tokoh utama yang tak tergantikan oleh siapapun dan kelak kau tetap menjadi tempat pulang satu satu nya yang aku punya" lanjut lelaki itu dan mengecup kedua mata yang meneteskan butiran bening itu
"Kamu abadi dalam Setiap kata yang aku tulis , kamu abadi dalam setiap paragraf cerita yang aku buat , dan kamu abadi untuk aku yang terlanjur mencinti mu hingga detik ini dan kamu akan selalu menjadi rangkaian cerita favorit ku " ujar indah tersenyum kearah lelaki itu
Devan memeluk erat dan memberikan dekapan hangat pada tubuh mungil yang ia peluk ini
"Senyum dong cantik jangan mewek terus "ujar devan mencubit pipi itu
"Kenapa ? Gaboleh nangis ya?" tanya indah
"Karena aku Nggak mau senyuman indah itu pudar di saat bersama ku " ujar devann hingga indah tersenyum lebar
"Anak pintarrr" ucap devannn
..................
Di sisi lain kini wardah dan riyan tengah berada di atas motor dengan menikmati angin malam itu
"Kamu cantik banget" puji riyan menatap wardah dari spion motor nya
"Ya cantik la masak ganteng" ujar wardah membuat riyan tertawa
"Kamu tau nggak beda nya kamu sama bintang" tnya riyan sekilas melihat langit yang penuh dengan bintang malam itu
"Nggak__ emng beda nya apa?" tanya wardah yang terus memerhatikan langit
"Beda nya kamu sama bintang itu,, kalo bintang menerangi seisi bumi tapi kalo kamu menerangi hati aku" gombal riyan membuat wardah ngakak
"Kok ketawa sih" ujar riyan herann kenapa gadis itu tertawa bukan nya baper
"Hahahhha nggak papa,, garing aja" ujar wardah jujur dan membuat riyan menampilkan muka masam nya
"Kenapa nggak baper sih" ucap riyann
"Yaa gapapa,, kamu kan udah biasa gombalin cewe cewe jadi ngapain aku baper" ucap wardah dengan benar
Namun saat kedua pasanakitg san itu tengah menikmati suasana malam tiba tiba langit menetesi jalan malam itu Hingga menguyur mereka berdua
"La kok tiba tiba hujan sih ga permisi dulu kek" ucap riyann
"Hujan kan emang gitu suka datang dan pergi sesuka hati tanpa permisi" ucap wardah menguatkan suara nya karena beriringan dengan suara hujan
"Kita berhenti dulu aja yaa nanti kamu sakit" ucap riyann menuju salah satu kedai di sana
"Dingin bangett" ujar wardah saat mereka duduk di salah satu kursi
"Kamu tunggu di sini yaa" ucap riyann yang langsung berdiri
"Kamu mau kemana" tanya wardah
"Pesan minuman panas" ucap riyan di angguki oleh wardah
Riyan memesan dua coklat panas dan juga waffel untuk menghangatkan diri mereka berdua
"Ni pake hoodie aku biar nggak dingin" ujar riyan memberikan hoodie nya pada wardah
"Kamu pake kaos pendek gitu nanti kedinginan" ujar wardah
"Laki laki itu lebih kuat dari pada perempuan" ucap riyann dengan bangga nya
"Sok kuat kamu" ledek wardah membuat riyan tertawa
"Kek nya hujan bakalan lama deh"ujar wardah melihat deras nya hujan malam itu
"Yaa gapapa lagian kan juga sama aku" ucap lelaki itu
"Kamu pinter nggak?" tanya wardah
"Pinter la bukti nya aja dapet cewe cantik" ujar riyann dengan bangga nya
"Kalo pinter cuba tebak berapa banyak hujan yang netes ke bumi?" tanya random wardah
Riyan langsung menampilkan muka datar nya "yaaa mana aku tau kalo itu" ujar riyan
"Kata nya tadi pinter jawab itu aja gabisa" ucap wardah
"Emang kamu tau?" tanya riyan kepada gadis itu
"Ya nggak la makanya nanya sama kamu" jawab wardah membuat riyan kesal
"Untung sayang kalo nggak___
"Kalo nggak apa?" tanya wardah karena lelaki itu memberhentikan ucapan nya
"Kalo nggak udah aku buang di sana di tengah tengah hujan" ujar riyann membuat gadis itu tertawa karena berhasil membuat riyan kesal
................
"Kalo hujan nya belum berhenti juga kamu nginep di rumah bunda aja" ucap bunda jordan kepada naza karena malam ini naza tengah berada di rumah jordan
"Hehhe nanti naza pulang aja bun lagian nggak enak kalo harus nginep sini" ujar nazaaa .
"Ya gapapa nanti kamu tidur di kamar jordan trus dia tidur sama abang nya" ucap wanita itu
"Iya tidur di sini aja di luar masih hujan deras" saut abang nya jordan yang ikut duduk di sofa
"Sok peduli lo" ujar jordan menatap sinis kearah abang nya
"Serah guee laa ,, kenapa? cemburu lo ?"
"Iya la ,, cewe cewe gue ngapain lo sok perhatian" ucap jordan dengan melempar bantal sofa kearah abang nya
"Kalian berdua itu bisa nggak sih akur sehari aja" ujar bunda Jordan
"Lagian dia yang iseng terus" elak jordan menunjuk abang nya
"Eh bocah ingusannn,, lo yang sering nyagil gue"
"Gue bocah bocah gini punya pacar,, la elu? Mana pacar lu haa?"ledek jordan menertawakan abang nya
"Dasar adik gatau diri" ujar abang nya diam diam memberikan fuck agar tak di lihat oleh bunda nya
Naza tertawa melihat kelakuaan dua lelaki itu "mereka berdua emang gitu kalo ketemu" ujar bunda jordan kearah naza
" ga pernah akur ya bund?" tanya naza
" ya palingan kalo akur pas main game aja,, tapi kalo nggak ada mereka berdua rumah jadi sepi" ujar wanita tua itu
"Jordan nakal nggak kalo di sekolah?" tanya wanita itu
"Nggak bun,,dia anak nya nggak pecicilan kalo di sekolah " jawab naza
"Tapi beda banget kalo dia di rumah yaa"lanjut naza
"Iya gitu pecicilan banget kalo di rumah "
"Tapi bunda seneng dia yang paling posesif dari abang nya,, kalo bunda mau keluar belanja aja gadibolehin pergi sendiri maka nya sering di anterin sama dia" ujar wanita itu tersenyum
"Naza uga seneng dia bisa memperlakukan perempuan dengan baik" ujar nazaa tersenyum kearah bunda jordannn .
"Tu hujannya udah berhenti,, buruan anterin nazaa" ujar bunda
"Kalo lo gamau biar gue aja yang anterin" ucap abang nya dengan sengaja
"Mimpii lo gausah ketinggian,,selagi gue ada lo gabakalan bisa bawa cewe gue" ucap jordan membuat yang lain nya tertawa
Kemudian naza pamit untuk segara pulang dengan di antar oleh jordan kerumah nya
Ok guys sampe sini dulu ya :)
Nanti kita lanjutin lagi
See you guys <3
Devan