Twiceland

By xxiwu04

1.2K 138 1

Jika kau mendengar gemerincing lonceng di pagi hari, bukalah jendela kamarmu. Biarkan para Laburi datang dan... More

1. Laburis
2. Twiceland
3. Teudongs
4. Soulmate
5. After Moon
6. Go Hard
7. Brave
8. Like a fool
9. Fireworks
10. Strawberry
11. Trouble
12. Young and Wild
13. Handle it
14. Feel Special
16. Precious love
17. Fall In Love Again

15. Cruel

52 7 0
By xxiwu04

Dua pasang kaki melangkah menapaki tanah dengan membawa harapan besar. Katakan saja Park Jihyo ini nekat, keras kepala dan gegabah. Dengan mudahnya dia menerima tugas berat ini dengan suka hati.

Padahal dia sama sekali tidak memiliki pengalaman berpetualang sebelumnya, seperti mendaki atau sebagainya? Ayolah dia hanya menghabiskan waktunya untuk duduk belajar dan wilayahnya tak jauh dari gedung sekolah dan asrama.

Tapi sekarang? Dia berpetualang dengan liar seolah dia adalah raja hutan.

Sedikit aneh, meski begitu... Darah petualang mengalir dari sang ayah, ya ayahnya adalah seorang petualang, menjelajahi gunung dan hutan dengan berani. Mungkin dari sana dia bisa melakukan ini.

Brukk

Jihyo terbaring diantara dua pohon mati yang menjadi batas antara Twiceland dan Onceland. Nafasnya terasa berat, perjalanan ini begitu melelahkan, dibelakangnya Jeongyeon dan Savely mengikuti, hingga Jihyo melihat jubah hitam seseorang, dia mendongkak pada seseorang dihadapannya.

Gadis tinggi dengan wajah menyeramkannya.




"Hai... Hah... Bisakah... Aku meminta air?... Hah"

Dia menatap Jihyo dingin. "Air disini hanya akan membuat manusia sepertimu mati penasaran."

Jihyo menundukkan pandangannya "ohh terima kasih..."

Tzuyu mengernyit kan keningnya, ada apa dengan manusia satu ini? Bukankah tujuannya kemari untuk mengusik mereka? Tapi kenapa sekarang dia hanya berbaring dan meminta air?

"Hey, kau tak apa?"

"Aku... Hah dehidrasi"

Tak tega.

Ya, kelemahan Tzuyu dari dua lainnya adalah dia paling tidak tegaan. Akhirnya dia mengambilkan dia air dan itu membuat Dahyun dan Chaeyoung saling berpandangan.

"Hey, apa yang kau lakukan?"

"Manusia itu hampir mati di perbatasan. Dia kehausan."

Chaeyoung bangkit dan menepuk gelas ditangan Tzuyu hingga terjatuh "hey, apa yang kau lakukan!?"

"Harusnya aku yang bertanya, apa yang kau lakukan? Kau ingin membantu mahluk fana itu? Kau lupa dengan rencana kita? Atau jangan-jangan kau ini penghianat?"

"Hentikan Chaeyoung, aku hanya memberinya minum okay? Jika dia mati kita tidak tahu apa yang akan dia lakukan jauh-jauh datang kemari."

"Masa bodoh,"

"Chaeng, Tzuyu ada benarnya. Bagaimana jika tujuannya datang itu jauh dari yang kita bayangkan?" kini giliran Dahyun yang berbicara.

"Kau tahu? Tadi dia datang langsung terjatuh ditanah dan meminta air dengan sisa tenaga yang dia miliki. Bagaimana jika dia mati disini?"

Chaeyoung berdecak kesal lalu menggeser berdirinya "pergilah, katakan apa maksud dia datang kemari."

Tzuyu mengangguk lalu pergi menuju Jihyo secepatnya. Kekuatan gadis itu sudah 5% sedangkan Jeongyeon dan Savely bersembunyi karena tidak bisa memasuki Onceland.

"Minumlah"

Jihyo mendongkak, menatap lama cawan ditangan Tzuyu. "Ini tidak akan membuatmu mati."

"Apa kau bisa dipercaya?"

"Terserah."

"Ahh baiklah."

Jihyo bangkit lalu meminum air untuknya, rasanya sedikit berbeda dengan air di Twiceland. Jihyo bergidik "apa kalian minum air ini setiap hari? Hebat ya"

"Hentikan omong kosongmu, katakan apa tujuanmu datang kesini?" Tzuyu menodongkan trisula ditangannya kearah Jihyo.

"Wowwo wow tahan kawan. Aku hanya ingin mengunjungi kalian."

"Aku tidak menerima kebohongan."

"Ahh baiklah baiklah, aku sedang mencari kunci motorku, terjatuh disini."

Tzuyu semakin menekan trisula nya, Jihyo semakin mundur "B-baiklah aku akan memberitahu temanmu jika Mina-

"Ya?"

"JikaMinatengahtertidurpanjangkarenaberusahamemasukiduniamanusia!"

Tzuyu masih memegangi trisulanya "pembohong, dia sedang bersama belahan jiwanya dan bahagia disana!"

Jihyo mengalihkan pandangannya pada seseorang yang barusaja datang, itu Chaeyoung. Raut wajahnya terlihat menyedihkan, bahkan dia tidak bisa membayangkan wajah itu tersenyum.





"Tidak, kau salah. Kau salah faham."

"Aku tidak suka mendengar hal yang sama."

"Kau fikir aku percaya dengan omong kosong kalian?"

Jihyo menaikkan satu alisnya "bukannya kau sudah melakukan itu?"

"Apa maksudmu!" Chaeyoung mengambil alih trisula Tzuyu.

"Ya, kau percaya pada omong kosong Jeongyeon sebelumnya, sebelum kau sedepresi ini. Kau... Kau menyedihkan jujur saja."

"Yakk!"

"Tahan Chaeng," Dahyun memegang pundaknya, sebagai yang paling tua diantara yang lainnya Dahyun ingin mendengar lebih banyak.

"Apa yang kau maksud omong kosong Jeongyeon?" tanya Dahyun.

"Ya... Omong kosong tentang Mina yang ingin putus dengannya, padahal Chaeyoung tahu sendiri jika Mina itu menyayanginya dengan sepenuh hati. Katakan, yang mana yang lebih masuk akal?"

Dahyun terdiam beberapa saat, "Tck, jangan dengarkan dia. Lagipula Mina sudah mengembalikan cincin dariku, itu bukti nyata."

Jihyo mengulum tawa lalu memperlihatkan cincin Mina yang asli "maksudmu ini?"

Chaeyoung membulatkan matanya. "Aku tidak tahu Teudong sepertimu begitu naif. Jika kau didunia manusia kau akan gampang sekali diculik."

Dahyun mengambil cincin itu, dia merasakan aura Mina yang kuat dari benda itu "ini milik Mina."

Chaeyoung kembali berdecak "Ayolah, Dia pasti disuruh Jeongyeon untuk mengatakan semua ini. Dan kau Jeongyeon! Keluarlah! Aku tahu kau disini."

Jeongyeon keluar "hai"

"Kalian sama saja. Pergi atau ini akan menjadi hari terakhirmu!" Chaeyoung mengayunkan senjata ditangannya namun kembali Tzuyu tahan "tahan dulu, kau lebih percaya Jeongyeon?"

Chaeyoung bungkam beberapa saat. "Daripada percaya orang asing ini!?"

"Berarti kau menganggapku orang terdekatmu?" suara Jeongyeon disampingnya membuat Chaeyoung menoleh.

"Aku minta maaf atas semua kesalahanku Chaeng, aku tahu aku salah. Tapi soal Mina, aku bersumpah dia tidak pernah memutuskanmu, kau merasakannya bukan? Hanya satu yang terputus dan itu ulahku. Sisanya masih berada ditempatnya karena dia..."

Jeongyeon meneguk ludahnya susah payah "dia tertidur panjang karena kebodohanku. Dia ingin menemui Jively untuk meminta bantuannya, namun itu semua melanggar aturan, sekarang dia terbaring di kerajaan."

"Haruskah aku mempercayai ucapanmu lagi Jeongyeon!?"

"Kau ini bagaimana! Dibohongi percaya saat dijujuri tidak percaya!" protes Jihyo.

"Diamlah!" Jihyo kembali bungkam karena Chaeyoung kembali menodongkan senjata padanya.

"Aku memohon maafmu Chaeng, aku bersalah. Kau boleh memukulku jika kau mau, tapi kembalilah. Setidaknya temui Mina, dia seperti tidak memiliki semangat hidup."

Chaeyoung membanting Trisula ditangannya "hentikan sandiwara kalian! Aku lelah dengan semua ini! Sebaiknya kalian pergi!"

"Tidak, Chaeng jika kau tidak mendengarkannya karena dia adalah penghianat bagimu, setidaknya dengarkan dia sebagai salah satu kakak tertuamu."

"Dia bukan kakakku."

Hati Jeongyeon mencelos, "Chaeng, kau mengatakan itu?"

Chaeyoung memalingkan wajahnya "kau fikir apa? Aku sangat mempercayaimu dan menyayangimu. Tapi apa yang kau lakukan padaku hah!? Kau kejam Jeongyeon!"

"Aku minta maaf Chaeng, kau boleh menghukumku jika kau mau, tapi tolong maaf kan aku, kembalilah, kami membutuhkanmu. Membutuhkan kalian."

"Aku bilang hentikan!" Chaeyoung mulai diselimuti amarah, dia menaikkan tangannya keudara, secara ajaib dari tangannya tumbuh beberapa mata pisau yang mengerikan.

"Aku sudah memberi kalian kesempatan." Chaeyoung mengayunkan tangannya pada Jihyo hingga...
















"Chaengie hentikan!"





Continue Reading

You'll Also Like

1.2K 84 13
Stories About Baby Monsterâť— .Ruka .Pharita .Asa .Haram .Ahyeon .Rora .Chiquita
20.9K 1.1K 6
SUJI HAREM ALL SUJI ALL TOP SUJI BOT HOMOPHOBIC DNI!! ©Hi_Im_Jul
86.7K 9.8K 41
Setelah kepergian jennie yang menghilang begitu saja menyebabkan lisa harus merawat putranya seorang diri... dimanakah jennie berada? Mampukah lisa m...
6.7K 1.1K 21
Sana seorang mahasiswa kedokteran yang manja harus jauh dari keluarga untuk melakukan intern disalah satu rumah sakit dengan segala permasalah nya.