Hari ini terasa sangat melelahkan bagi seorang pemuda Manis dari sebuah Desa di kota Gwagju Korea,
Pemuda Itu merupakan Putra Bungsu dari sebuah keluarga sederhana, Ayah yang bekerja disebuah kebun Strawberry milik Seorang juragan kaya di desa bersama Ibu nya juga, Pemuda Manis itu begitu ceria sehingga ia mendapatkan Jung Hobi sebagai nama nya
Hobi sangat periang dengan senyum Hati yang terlihat sangat menggembirakan, tawa renyah nya bisa membuat orang lain tertawa karna tawa nya, Hobi sehari-hari ketika sedang luang Ia akan pergi ke Kebun strowberry dan membantu Pekerjaan ayah ibu nya, dan saat ini Hobi duduk di bangku sekolah menengah Akhir kelas 2 Semester ganjil
Dan malam itu, tampak Hobi yang sedang bermain bersama anjing kecil kesayangan nya yang ia beri nama Mickey, dan malam ini adalah malam spesial sang pria Manis karna di tahun ini ia menginjak usia 18 tahun
"Hobie Lihat Eomma.. say cis"
"Cis... "
Cekrekk
Malam itu hoseok merasa sangat bahagia karena Nuna nya Juga kembali ke Gwagju untuk merayakan hari ulangtahunnya, malam yang sangat indah Hoseok habiskan dengan tawa bahagia, dan akhirnya sudah tiba waktunya untuk beristirahat, sekarang sudah pukul 01 pagi dan Semua orang sudah berlayar di alam Mimpi mereka masing-masing
Namun tidak dengan Hobi, pria Manis satu ini merasa gelisah tiba-tiba entah karna apa, bahkan ia sudah berulang-ulang kali menghela nafas, "Kenapa sangat sulit untuk tidur, ouh ayo lah Hobi besok kau harus kembali ke sekolah" hoseok sudah berusaha agar bisa tidur, bahkan hoseok sudah meminum Susu Vanilla yang Selalu nya efektif membantu Hobi ketika pria Jung itu kesulitan untuk segera tidur, namun Setelah meminum Susu Vanilla nya Hobi tidak kunjung merasa lelah, Hingga Jam memperlihatkan pukul 03 pagi dini hari di Korea
Hobi duduk di Kasur sembari memperhatikan keadaan kamar nya yang tampak sangat ramai, Bagaimana tidak Hobi banyak sekali menyimpan Boneka yang menurut nya Mengemaskan, Tapi Bukan kah Aneh bagi seorang pria bermain boneka, ah sudah laa.. kembali ke Cerita, Hobi Binggung ada apa pada dirinya hingga
Tok
Tok
Tokk
"Huh? Apa itu"
Hobi perlahan turun dari kasurnya, berjalan mendekati Jendela kamar nya yang menjadi sumber datangnya suara ketukan itu, hobi merasa jantungnya berdegup kencang sejenak ia berpikir apa ia salah dengar, namun suara ketukan susulan membuat hobi melangkah sedikit menjauh dari jendela, "apa itu?? Apa itu hantu" hobi Berniat untuk tidak melihat apa yang ada di balik Gorden jendela kamar nya, namun rasa penasaran seakan-akan membunuhnya
"Aaa! Ugh..? Apa he he Ternyata hanya suara ranting pohon, bikin kaget aja" hobi sedikit tertawa lega Ternyata suara ketukan pada jendela kamar nya Berasal dari ranting pohon yang tertutup angin, hobi hendak menutup kembali gorden kamar nya namun pergerakan tangan nya terhenti setelah melihat Kabut tebal yang datang entah dari mana
"Hah? Kabut.. sejak kapan di sini ada kabut"
"Aaaaa!! Tolonggg"
Hobi terbelalak keget setelah melihat seorang Wanita Berlari keluar dari rumah dalam keadaan terbakar, wanita itu berguling-guling di atas aspal Sebelum sebuah Mobil Melintas Cukup Cepat dan menghancurkan kepala dari gadis malang itu, Hobi yang baru saja menyaksikan kejadian itu mendadak merasa sekujur tubuhnya kaku, keringat dingin membasahi wajah Manis nya yang terlihat sangat takut
Hobi masih berada di tempat nya menatap keluar jendela dimana jasad gadis itu terbaring berlumur darah di sana, hobi tidak bisa berkata apa-apa ia seperti melihat seluwet seorang pria yang memiliki sayap besar menghampiri Jasad gadis itu
Hobi hanya bisa melihat bagian atas kepala seseorang aneh itu dan juga sayap mengerikan milik nya, hobi seketika panik disaat dirinya tanpa disengaja menabrak meja yang membuat Vas Bunga yang ada di atas nya jatuh dan pecah, suara itu ternyata membawa atensi seseorang di depan sana, Hobi segera menunduk bersembunyi agar Seseorang itu tidak melihat dirinya, hobi memejamkan kedua mata nya ia sangat ketakutan saya ini, dan tanpa disadari ternyata sosok Misterius itu sudah menyadari bahwa Hobi melihat semua kejadian itu
Hobi sangat panik setelah dirinya mendengar Teriakan Nuna, Eomma dak Appa nya, segera hobi keluar dari dalam kamar dan alangkah terkejutnya ia setelah melihat Nuna, Eomma dan Appa nya yang terkapar di ruang tengah dengan dibanjiri darah kental dengan seorang pria misterius berdiri memunggungi nya, Hobi tidak dapat berkata apa-apa, hingga akhirnya Seseorang itu berbalik dan memperlihatkan wajah nya, "mon.. monster!"
"He hee.. jangan berisik atau akan ku tarik pita suara mu agar kau tidak bisa bicara, bukan kah menurut mu kata monster itu tidak cocok untuk seorang pria Tampan seperti ku"
Hobi sangat terkejut sejak kapan pria Misterius dengan sayap mengerikan itu sudah ada di belakang nya, bahkan saat ini Tubuh Hobi tidak bisa melakukan apa-apa, "ka kamu.. ap apa yang kau lakukan? eughh sakit"
Sosok itu berjalan perlahan hingga dirinya tepat di hadapan Hobi
"Sutsss baby.. jangan bertanya seolah-olah tidak tau, kau telah melihat aksi ku membunuh gadis murahan di sana, dan ini lah yang kau dapatkan dari sikap lancang mu itu" Hobi melirik sekilas kearah kedua orang tua nya dan juga sang kakak yang tidak lagi bernyawa
"Si.. siapa kau?? Da dan kenapa kau membunuh gadis itu"
Sosok misterius itu lantas mencengkram erat dagu hobi dan itu membuat Hobi merintih kesakitan, "pertama Tama aku membunuh gadis itu karna ia sudah harus pergi dari Muka bumi ini, dan yang kedua Aku adalah Seorang Tuan Kematian tugas ku adalah membawakan kematian kepada seseorang, nama ku Tuan jungkook"
"Tugas mu membawa kematian lantas apa yang kau lakukan!! Kau telah menghabisi Seluruh keluarga ku"
Ucap Hobi dengan tangis yang akhirnya pecah juga, ia sedari tadi sudah menahan sekuat mungkin kesedihannya atas kematian Keluarganya
"Hum... Salah kan dirimu yang telah lancang mengintip Pekerjaan ku, dan kau juga tidak bisa tetap berada di Alam Manusia"
"Yaa... Yakk apa yang akan kau lakukan, berhenti Argkk!~"
Hobi tidak dapat mengingat apapun disaat pria Bernama Jungkook itu Memukul leher nya cukup keras.
"Eohh di mana aku?? Hah!! Appa Eomma Nuna.. Uhhh? Ap apa ini"
Tanya Nya setelah mendapati dirinya terikat diatas sebuah Kasur, "anda sudah Sadar?" Perlahan kedua iris itu bisa melihat seorang pria Tampan yang sial nya adalah seorang pembawa kematian
"Apa yang kau lakukan!! Lepas.. "
Pria jeon itu perlahan mendekat kearah kasur dengan lidah yang menjilat bibir nya, dengan kedua mata yang terlihat sangat Cabul, yaa Bisa di katakan begitu lah, "yah setelah ku pikir-pikir lagi, kau terlalu Indah untuk ku Bunuh, sepertinya bermain dengan mu terlebih dahulu tidak ada salah nya"
"Ah apa?? Sialan.. menjauh kau dari ku, apa Otak mu sudah Hilang.. upss"
Hobi segera membungkam mulutnya sendiri setelah dirinya tanpa sadar mengatasi iblis satu ini, Pria Itu menarik Segaris senyum nyaris seperti sebuah Smirik yang sangat amat mengerikan
"Haa.. sejenak ku berpikir kau tipe yang penaku, lembut, dan penurut, ternyata Lebih Dari apa yang ku bayangkan, Aku suka peliharaan yang tidak penurut"
Hobi Sangat Terkejut dengan apa yang pria Jeon itu lakukan, perlahan pakaian yang melekat ditubuh Pria Jeon itu terbuka dan memperlihatkan Otot-otot Perut yang terlihat sangat Indah, "aku tau kau sudah tidak sabar tapi jangan menatap Ku Terlalu lama Sayang.." ujar pria Jeon itu sembari memainkan tali Piama yang Hoseok gunakan, dan dalam sekali tarik saja Tali itu berhasil terbuka
"Tid.. tidak yakk berhenti, Ughhh apa yang hhaa nghhh!"
Hoseok tidak dapat berkata apa-apa setelah dirinya merasa sesuatu masuk begitu saja kedalam Dirinya, rasanya Besar, panas, dan Berotot di dalam sana, "kau menyukainya huh? Aku akan membuat mu Mendesah keenakan malam ini"
Hoseok mencoba untuk melawan namun Tenaga Iblis Berparas Tampan Ini Jauh di atas kekuatan nya, sehingga Hoseok hanya bisa pasrah dan Mendesah di bawah Kungkungan pria Jeon ohh maaf maksudkan, Tuan Kematian Jeon Jungkook ini, 'ahh seharusnya aku tidak pernah penasaran, maka semua ini pasti tidak akan terjadi, Benar Bukan?? Maaf Eomma Appa Nuna, ini salah Hobi'
Lord Death END
Kematian? Apa itu..
Apa kematian itu terasa sangat Indah sehingga begitu banyak orang Baik dengan senyum Hangat dan Ceria lebih memilih kematian??