I'M TALISA || END

By cimollipp_

2.9K 1.2K 333

Singkat, kisah ini menceritakan tentang seorang anak yang ditolak kehadirannya oleh sang keluarga, dipermaink... More

TWO
THREE
FOUR
FIVE
SIX
SEVEN
EIGHT
NINE
TEN
ELEVEN
TWELVE
THIRTEEN
FOURTEEN
FIFTEEN
SIXTEEN
SEVENTEEN
EIGHTEEN
NINETEEN
TWENTY
EXTRA CHAPTER

ONE

615 120 48
By cimollipp_

Happy reading, guys!

****

Pada hari Senin, tempatnya di sekolah SMA Negeri 1 Sansekerta Bandung. Bapak dan Ibu Guru serta para murid, sedang melaksanakan upacara bendera di tengah lapangan yang sangat luas.

Di tengah panasnya matahari terbit pada pagi hari ini, ada seorang gadis yang terus-menerus menggerutu lantaran kesal.

Dia berada di barisan paling belakang di jajaran kelas XI IPS 2, Talisa Aurelia Oktavia namanya. Panggilannya Lisa, Lisa gadis yang sekarang ini tengah menggerutu ria.

"Panas banget, Lisa gak kuat! Lisa pengen pingsan aja! Tapi Lisa gak pingsan-pingsan! Ini lama banget loh, udah mah panas-panasan, hujan-hujanan, kesamber petir geledeg, masih aja gak kelar-kelar elah! Pengen ke UKS aja deh, aha itu ide yang bagus!" gerutunya tanpa jeda.

"Harus pake cara apa ya, supaya Lisa bisa ke UKS?" batin Lisa bertanya.

"Aha! Alasan belum makan aja deh, daripada pingsan kan Lisa selalu senyum mulu jadinya gagal selalu."

"KAK, LISA PUSING BELUM MAKAN, INI LISA HAMPIR PINGSAN LOH KAK!" teriak Lisa dengan tak tau malunya kepada kakak PMR yang sedang berjaga di belakang para murid.

Teriakan Lisa membuat semua murid menoleh ke arah sumber suara. Setelah itu Lisa pun dibawa, walaupun kakak PMR itu tidak percaya sama sekali, daripada berisik dan malu-maluin, pikirnya.

"Ck malu-maluin aja tuh si Lisa. Dia yang buat malu, malah aku yang malunya," komentar teman terdekat Lisa, yang bernama Liliana Meyra Azayra panggil aja Lia.

***

Lisa pun dituntun oleh kakak PMR yang telah membawanya ke ruangan UKS menuju brangkar. Setelah itu, Lisa dirawat oleh kakak PMR lainnya yang berjaga di ruangan UKS.

Sesudah diberi teh manis hangat dan gehu Mang Nana oleh kakak PMR karena Lisa mengeluh belum makan. Kakak PMR pun pamit undur diri karena masih banyak murid yang sakit.

Lisa menggulirkan mata ke sekeliling, melihat seseorang yang tengah tertidur. Dengan kejahilannya, Lisa berniat untuk cosplay menjadi seorang perawat jadi-jadian.

Dia membawa termometer dan meletakkannya ke ketek murid yang tidur itu, lalu memberikan fresh care ke jidatnya. Otomatis murid itu terbangun lantaran kaget.

"Jir panas banget mata gue! Pantesan! Lo biangnya Lisa! Gue aduin tau rasa, lo! Kak, kak Andin," teriak orang itu untuk memanggil berniat mengadukan kejahilan Lisa ini.

"Iya, ada apa ya teriak-teriak?" jawab Andin yang menjabat sebagai ketua PMR di sini.

"Gak kak, cuma gue habis diganggu sama orang jahil satu ini. Dengan watadaosnya, dia ngasih gue fresh care, kak! Hukum aja dia," ucapnya dengan menggebu-gebu.

"Ya ampun! Jangan gitu, dek! Itu bisa membahayakan matanya, kalau dia kenapa-napa gimana?" ucapnya.

"Perasaan aku gak salah apa-apa deh, kok aku dimarahin?" Dalam hati Lisa bertanya-tanya dengan wajah tanpa dosanya.

"Hehe iya kak, Lisa gak gitu lagi janji dah suer takewer-kewer. Maafin ya Syam." Lalu Lisa menyahut perkataan Andin setelah dia bertanya-tanya didalam hati dan juga meminta maaf kepada Syam atas kesalahannya, walaupun Lisa gak tau letak kesalahannya di mana.

"Hm," jawab Syam sesingkat-singkatnya.

Yang dijahilin oleh Lisa bernama Syam Anugraha, dia seorang lelaki. Satu kelas dengan Talisa dan juga Liliana, Syam juga sahabat Lisa dan Liliana. Mereka duduk dikelas XI IPS 2. Mereka bertiga ini sudah bersahabat sejak masa orientasi sosial ketika masuk ke SMA.

Setelah upacara selesai dan bel pelajaran dimulai. Semua murid di ruang UKS yang keadaannya sudah membaik pun bergegas langsung ke kelas mereka masing-masing.

***

Dikelas XI IPS 2 tempatnya di kelas Lisa dan temannya yang lain, sedang berlangsung pembelajaran matematika.

Guru pun menerangkan tentang pembilangan matematika dan rumus-rumus matematika dipapan tulis, yang tidak dimengerti sama sekali oleh Lisa dan sekawannya.

Bukan Lisa namanya kalau gak heboh. Dia malah asik berbicara ketika semua murid sedang membaca materi matematika karena suruhan Bu Nurul, Guru matematika.

"Abejebejebejebejejejeje," ocehan Lisa yang berbicara ditengah kesunyian banyak orang, dengan suara melengkingnya seperti bayik karena dia sudah membaca materi tersebut.

Bu Nurul pun tidak marah, dia hanya fokus untuk menilai pekerjaan muridnya. Karena Bu Nurul sudah biasa atas sikap Lisa yang unik bin ajaib ini.

Pembelajaran Bu Nurul pun sudah selesai. Waktunya pergantian jam.

"Oke anak-anak sekian pembelajaran dari Ibu. Apakah ada yang tidak dimengerti? Harap jika tidak mengerti, silahkan bertanya. Disini ibu hanya menjelaskan saja, karena minggu nanti ibu akan adakan ulangan harian. Jadi kalian jangan lupa belajar!" ucap Bu Nurul.

"MENGERTI BU!" jawab serentak murid XI IPS 2 dengan semangat.

"Yah ulangan, gapapa deh asal sekarang segar dulu dari matematika," pikir para murid.

"Bisa di undur gak Bu, ulangannya jadi tahun depan?" tanya Lisa dengan lempeng.

"Keburu lulus dong, sudah jangan banyak tawaran. Minggu nanti ulangan! Ibu akhiri pembelajaran ini, assalamu'alaikum," kata Ibu Nurul sambil mengucap salam.

Para murid pun tertawa, lalu membalas salam ibu Nurul. "Wa'alaikumussalam."

***

Bunyi bel istirahat pun berdering.

Para siswa dan siswi pun berbondong-bondong pergi ke kantin untuk mengisi perut.

Di meja Lisa dan teman-temannya, mereka asik bercanda tawa. Dengan Lisa yang berada di tengah-tengah Lia dan Syam, sembari memakan bakso mereka masing-masing diikuti juga dengan sesi ghibah.

"Eh tau gak kalian, katanya dikelas XI IPS 3 ada murid baru? Dia ganteng, tapi nakal banget. Makanya mesti pindah kesini, " ucap Syam memulai perghibahan.

"Kata siapa Syam? Jangan asal tuduh gitu gak baik," ucap Lia menanggapi.

"Kata murid-murid juga ngomongin, dia itu pindah karena dia suka ngebully, terus suka tawuran sama geng-gengan," ucap Syam.

"Eum gitu ya, percuma dong kalau ganteng tapi sikapnya gitu," ucap Lia, dan Syam pun cuma mengangguk.

"Iya, Lisa juga pernah ketemu sekali pas tadi pulang dari UKS. Dia tadi gak sengaja nabrak Lisa dan juga nanya ruang kepsek. Emang ganteng banget," ucap Lisa heboh.

"Heran banget gue sama si Lisa ini, tau gak tadi dia ngasih gue fresh care waktu gue tidur?" ucap Syam sambil mendelikan matanya kepada Lisa.

"Harus banyak memaklumi saja, huoo," senandung Lia, dan Syam semakin mendelik tajam.

"Hehe, eh betewe namanya siapa?" tanya Lisa mengalihkan pembicaraan.

"Namanya Erlangga Sanjaya," jawab Syam.

"Namanya aja ganteng apalagi orang nya. Tapi menurutku lebih gantengan cowok fiksi kali," ucap Lia.

"Huhu si paling fiksi, sadar sadar," ucap Lisa.

"Iya nih suka sama cowok fiksi. Ingat cowok fiksi tu gak akan pernah nyata," ucap Syam menimbali perkataan Lisa.

"Jahat banget si kalian. Pokonya cowok fiksi selalu dihati," ucap Lia, penggemar dan penyuka cowok fiksi.

***

Bel pulang berbunyi, semua murid pun bergegas untuk pulang. Ada yang membawa motor, mobil, ataupun ada yang menunggu bus, angkot di halte sekolah.

"Kiw kiw cowok!" goda Lisa kepada segerombolan cowok sembari mengedipkan matanya genit.

"Diem Lisa, malu-maluin aja kamu," bisik Lia kepada Lisa sambil membekap mulut Lisa menggunakan tangannya.

"Ergg lepas, tanganmu bau tayik," ucap Lisa, sambil melepaskan tangan Lia dari mulutnya.

"Hehe maaf Lis, aku lupa cuci tangan lagi tadi abis berak hehe," jawab Lia tidak merasa bersalah.

"Iyuh geli," ucap jijik Lisa.

Meraka pun melanjutkan perjalanannya untuk pulang yang tadi sempat tertunda. Dan tidak memperdulikan cowok ganteng yang sedang berkumpul itu.

Tetapi mereka berpisah karena Lia sudah dijemput dan berakhirlah Lisa menunggu angkot dihalte sekolah sendirian.

Awalnya Lia memaksa Lisa untuk ikut dengannya tetapi Lisa menolaknya dengan halus karena arah rumahnya dengan Lisa beda arah.

Lisa pun menunggu angkot, sampai dia bertemu dengan seseorang.

****

To Be Continued, guys!

[[ Pencet bintangnya disetiap chapter, ya guys! ]]

Continue Reading

You'll Also Like

1.3K 121 30
Bagi beberapa orang, keluarga mungkin adalah tempat ternyaman untuk mencurahkan semua perasaan. Tetapi tidak untuk gadis yang bernama Oydis Arisha La...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.9M 88.5K 39
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
2.3K 743 43
[END] DEJA PU || END ❝Kita THE DEJA PU CIRCLE! Kita gak bakal pisah sampe kita menua!❞ Sebuah pertemanan yang erat dari kecil hingga saat mereka rema...